Anda di halaman 1dari 10

NAMA

NIM

NO

Rizka Mailina Putri


A'fifah

C34130088

Isu/Permasalahan Bangsa dan Dunia

Sumber Rujukan

Wanita yang dijadikan sebagai seorang


pemimpin dengan alasan emansipasi
wanita

Muchtar Alim, 2015. Hukum


mengangkat wanita sebagai
pemimpin dalam Islam
www.edukaislam.com

As-Suwaidah TM. 2002. Melahirkan


Pemimpin Masa Depan. Jakarta
(ID): Gema Insani

Erika Andersen. 2012. Women are


better in leadership, dalam rubrik
Leadership. Forbes Magazine.

Data dan/Fakta

Wanita tidak boleh menjadi pemimpin laki-laki


dalam kepemimpinan umum menurut ulama

Sebanyak 22% wanita menjadi pemimpin di


bank-bank sentral dan 19% wanita menjadi
pemimpin perusahaan makanan

Wanita memiliki nilai dan kemampuan yang


lebih tinggi dalam mengatur dan memimpin
suatu organisasi atau pekerjaan dibandingkan
dengan laki-laki

Solusi/Alternatif Inovatif Kreatif

1. Pilihlah pemimpin berdasarkan dengan


apa yang dibutuhkan oleh anggotanya

2. Para calon pemimpin sebaiknya diberi


tes kepemimpinan atau tes psikologi dan
hasilnya diperlihatkan supaya anggota
tidak salah memilih

3. Perlu adanya pelatihan dan pembinaan


kepemimpinan bagi setiap orang

4. Pilihlah pemimpin sesuai dengan


kemampuannya, bukan dengan melihat
gender

5. Perlu adanya kajian-kajian lebih lanjut


mengenai seorang wanita yang pernah
menjadi pemimpin supaya dapat lebih
membuka wawasan mengenai
kepemimpinan dan gender

Acuan Data dan Fakta

Gaya kepemimpinan digolongkan dalam empat macam, yaitu: 1)


Democratic Leadership, merupakan gaya kepemimpinan yang
menitikberatkan pada kemampuan menciptakan moral dan
kepercayaan. 2) Dictatorial Leadership, yaitu kepemimpinan yang
menitikberatkan pada kesanggupan untuk memaksakan kehendak
yang mampu mengumpulkan pengikut berdasarkan kepentingan
pribadi maupun golongan. 3) Paternalistic Leadership, yaitu
gabungan antara gaya democratic dan dictatorial. 4) Free Rein
Leadership, yaitu gaya kepemimpinan yang seluruhnya
menyerahkan tugas kepada bawahan dengan hanya berpegang
pada ketentuan pokok yang telah ditetapkan. Arep I, Tanjung H.
2003. Manajemen Motivasi. Jakarta (ID): Gramedia Widiasarana
Indonesia.

Tipe pemimpin berdasarkan sifat atau wataknya terbagi menjadi


delapan tipe, yaitu: 1) Tipe deserter (pembelot), yaitu pemimpin
dengan sifat bermoral rendah, tidak memiliki loyalitas dan
kekuatan, serta sukar diramalkan. 2) Tipe birokrat, yaitu kaku,
patuh pada peraturan dan norma, cermat, disiplin. 3) Tipe
misionaris yaitu terbuka, penolong, ramah. 4) Tipe developer yaitu
kreatif, dinamis, dan inovatif. 5) Tipe otokrat yaitu keras,
diktatoris. 6) Benevolent autocrat yaitu ahli mengorganisir,
bertanggung jawab, tertib. 7) Tipe compromiser yaitu tidak
memiliki pendirian, perbandangan sempit. 8) Tipe eksekutif yaitu,
tekut, memiliki pandangan yang luas, memiliki selera yang tinggi.
Kartono K. 1998. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah
Pemimpinan Abnormal itu?. Jakarta (ID): Grafindo Persada.

Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk atau


tidakterlahir begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin
melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh
kemauan sendiri. Kartono K. 1998. Pemimpin dan Kepemimpinan:
Apakah Pemimpinan Abnormal itu?. Jakarta (ID): Grafindo Persada.

Wanita adalah salah satu pemimpin yang paling berbakat dan


dihormati dalam organisasi. Wanita dapat membangun tim yang
lebih baik serta cenderung dapat menggabungkan intuitif dan
pemikiran logis yang lebih mulus, selain itu dapat berpikir lebih
akurat mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai
hasil yang diberikan. Erika Andersen. 2012. Women are better in
leadership, dalam rubrik Leadership. Forbes

Kebijaksanaan dan kemampuan manajemen yang dimiliki kaum


wanita jauh lebih mumpuni dibanding kaum lelaki, tidak sedikit
wanita yang menunjukkan kepemimpinan lebih baik dari laki-laki.
Stowasser BF. 2001. Reinterpretasi Gender: Wanita dalam Alqur'an, Hadist, dan Tafsir. Bandung (ID): Pustaka Hidayah.

Anda mungkin juga menyukai