Lansia)-Hipertensi Untuk
Meningkatkan Strata Desa
Siaga Di Wilayah Kerja
Puskesmah Bungah (Desa
Abar-Abir)
Oleh :
Akhmad Ikhwan B
Dalilati Adliah A
Devy Mutia Pisesha
Helmina
Erni Mariana T
Agenda
1.
1. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2.
2. KERANGKA
KERANGKAKONSEPTUAL
KONSEPTUAL
3.
3. METODE
METODEPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
4.
4. HASIL
HASILPEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN UKM
UKM
5.
5.12
12LANGKAH
LANGKAHMANAGEMEN
MANAGEMENTERPADU
TERPADU
PELAYANA
PELAYANAKESEHATAN
KESEHATANDASAR
DASAR
6.
6. KESIMPULAN
KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan :
Umum
Meningkatkan peran serta UKBM
(posyandu lansia hipertensi)
untuk meningkatkan strata desa
siaga di wilayah kerja Puskesmas
Bungah.
Khusus :
1. Untuk mengetahui program upaya kesehatan
lansia yang belum tercapai.
2. Untuk menentukan prioritas masalah pada
pelayanan kesehatan lansia di wilayah kerja
puskesmas Bungah.
3. Untuk menentukan prioritas penyebab masalah
pada pelayanan kesehatan lansia di wilayah
kerja puskesmah Bungah.
4. Untuk menemukan alternatif pemecahan
masalah pada pelayanan kesehatan lansia di
wilayah kerja puskesmas Bungah.
Manfaat
Puskesmas dan dinas kesehatan Gresik
1. Memberi informasi tentang penyebab belum
tercapainya target posyandu lansia di wilayah kerja
puskesmas Bungah.
2. Membantu mencari penyelesaian masalah belum
tercapainya target program posyandu lansia di
Wilayah kerja puskesmas Bungah.
Masyarakat
1. Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya
psoyandu lansia.
2. Menumbuhkan peran serta
masyarakat untuk mengatasi
masalah hipertensi.
BAB 3
KERANGKA
KONSEPTUAL
KERANGKA KONSEPTUAL
Agent
-Bahan makanan
pendukung diet
HT
-Sarana
posyandu lansia
Host
-Penderita : gaya
hidup, genetik
-Masyarakat :
meningkatkan
pengetahuan
-Tenaga kesehatan :
diseminasi
Lingkungan
-Sosial
Upaya
Peningkatan
Peran Serta
UKBM
(Posyandu
Lansia) untuk
meningkatkan
Strata Desa
Siaga Di
Wilayah Kerja
Puskesmas
Bungah (Desa
Abar-Abir).
-Budaya
-Demografi
Pelayanan kesehatan
-Promotif: promosi
kesehatan tentang
PHBS
-Preventif: Deteksi dini,
diet HT, aktivitas fisik,
-Kuratif: pengobatan
farmakologis dan nonfarmakologis
-Rehabilitatif: seni hidup
pasca stroke
BAB 4
METODE
PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
Issue Faktual
Telah dilakukan SMD di Desa Abar-abir pada
tanggal 2 Desember 2014 oleh 5 dokter muda
dibantu oleh 3 kader desa serta 2 bidan di daerah
wilayah kerja Puskesmas Bungah. MMD telah
dilakukan di Desa Abar-abir pada tanggal 3
Desember 2014, dihadiri oleh 45 peserta yang
terdiri dari kader desa setempat. Selain kader,
acara MMD juga dihadiri oleh Masyarakat desa,
perangkat desa, petugas CHN dan perwakilan dari
Puskesmas kecamatan Bungah.
HASIL
PEMBELAJARAN UKM
No
Benar
Salah
32
91,42
22
13
62,86
27
77,14
29
82,86
35
100
27
77,14
10
25
28,57
30
85,71
35
100
10
33
94,28
11
31
11,43
No
Ya
Tidak
Kebiasaan Merokok
34
2,86
10
25
28,57
16
19
45,71
22
13
62,86
16
19
45,71
26
25,71
12
23
34,28
(%)
15
20
42,85
11
24
31,43
Tidak
Persentase
Setuju
(%)
35
100
35
100
35
100
35
100
NO
Setuju
1. Tingkat pengetahuan
hipertensi :
Baik
: 48,57 %
Sedang : 48,57 %
Rendah : 2,86 %
warga
tentang
baik
sedang
rendah
12 LANGKAH
MANAJEMEN TERPADU
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Kegiatan yang dilakukan pada upaya
kesehatan usia lanjut adalah pengukuran berat
badan dan tinggi badan serta tekanan darah
yang dilakukan rutin setiap bulan melalui
posyandu lansia. Hasil kegiatan selama tahun
2013 Pra lansia yang dilayani 18210
kunjungan (baru : 1725), lansia 16675
kunjungan (baru:2238), jumlah total baru 3963
orang. Target 75% dari jumlah sasaran pra
lansia
dan
sasaran
lansia,
hasil
pencapaiannya hanya 21%.
MCUA
KRITERIA
BS
Masalah
B
Dampak
Kemudahan
Ketersediaan
Dampak
terhadap
diterima
sarana dan
sosial
kesehatan
masyarakat
petugas
ekonomi
Ranking
BxS
S
BxS
BxS
BxS
S
1
Kegiatan
posyandu
16
12
12
12
12
12
56
lansia
Penyuluhan
terhadap
hipertensi
42
3.
Pernyataan
Masalah
adalahMasalah
kesenjangan antara apa yang
diinginkan dengan kenyataan yang dicapai
berdasarkan indikator yang ada.
Masalah dapat dilihat dari unsur efektivitas,
efisiensi, kompetensi teknis, kenyamanan,
keamanan, akses, informasi dan kepuasan
pasien
Berdasarkan penilaian MCUA didapatkan
masalah utama yaitu : belum tercapainya
target posyandu lansia pada Puskesmas
Bungah tahun 2013 yaitu 21% dari target
75%
FISHBONE
MONE
MONE
Y
Y
MAN
MAN
Kuantitas
Kuantitas dan
dan kualitas
kualitas
tenaga
tenaga kesehatan
kesehatan dalam
dalam
merubah
merubah perilaku
perilaku
masyarakat
masyarakat belum
belum
optimal
optimal
Jumlah
Jumlah kader
kader dan
dan
fasilitator
fasilitator yang
yang peduli
peduli
terhadap
terhadap Posyandu
Posyandu lansia
lansia
kurang
kurang
Kurangnya
Kurangnya kesadaran
kesadaran
masyarakat
masyarakat untuk
untuk mendukung
mendukung
terlaksananya
terlaksananya program
program
Posyandu
Posyandu lansia
lansia
Masyarakat
Masyarakat
yang
yang belum
belum terbiasa
terbiasa dengan
dengan
program
program Posyandu
Posyandu lansia
lansia
Kurangnya
Kurangnya kepedulian
kepedulian
masyarakat
masyarakat
Masih
Masih rendahnya
rendahnya tingkat
tingkat
PHBS
PHBS masyarakat
masyarakat
ENVIRONM
ENVIRONM
ENT
ENT
Kurangnya
Kurangnya
pengetahuan
pengetahuan
masyarakat
masyarakat tentang
tentang
Posyandu
Posyandu lansia
lansia
Kurangnya
Kurangnya motivasi
motivasi
dan
dan pengetahuan
pengetahuan
petugas
petugas kesehatan
kesehatan
dan
dan kader
kader
Sosialisasi
Sosialisasi
Posyandu
Posyandu lansia
lansia
masih
masih belum
belum
efektif
efektif
Lintas
Lintas program
program
dan
dan lintas
lintas sektoral
sektoral
yang
yang belum
belum
maksimal
maksimal struktur
struktur
organisasi
organisasi dan
dan
tatalaksananya
tatalaksananya
METHO
METHO
D
D
Kurangnya
Kurangnya
sarana
sarana
posyandu
posyandu lansia
lansia
Kurangnya
Kurangnya dana
dana
untuk
untuk promosi
promosi
Posyandu
Posyandu
lansia
lansia
Kurangnya
Kurangnya
pengetahuan
pengetahuan
masyarakat
masyarakat tentang
tentang
penyakit
penyakit yang
yang
dideritanya
dideritanya
Fungsi
Fungsi
surveilance
surveilance desa
desa
siaga
siaga perlu
perlu
ditingkatkan
ditingkatkan
MATERIA
MATERIA
L
L
Kurangnya
Kurangnya
ketersediaan
ketersediaan alat
alat
kesehatan
kesehatan dan
dan alat
alat
laboratorium
laboratorium dasar
dasar
Kurangnya
Kurangnya dana
dana
untuk
untuk kegiatan
kegiatan
posyandu
posyandu lansia
lansia
Program
Program
Posyandu
Posyandu
lansia
lansia belum
belum
terjadwal
terjadwal
dengan
dengan baik
baik
Inovasi
Inovasi petugas
petugas
untuk
untuk melakukan
melakukan
program
program Perkesmas
Perkesmas
di
di luar
luar jam
jam dinas
dinas
(bidan
(bidan desa)
desa)
Belum
Belum ada
ada alokasi
alokasi
waktu
waktu yang
yang jelas
jelas untuk
untuk
Perkesmas
Perkesmas
TIME
TIME
Belum
Belum tercapainya
tercapainya
cakupan
cakupan Program
Program
Posyandu
Posyandu lansia
lansia di
di
wilayah
wilayah kerja
kerja
Puskesmas
Puskesmas
Kecamatan
Kecamatan
Bungah
Bungah
Sosialisasi
kepada kader,
tokoh
masyarakat,
masih kurang
Membuat
Membuat buku
buku
asuhan
asuhan
keperawatan
keperawatan yang
yang
menarik
menarik bagi
bagi
petugas
petugas maupun
maupun
penderita
penderita
MARKET
MARKET
Advokasi
Advokasi pada
pada penentu
penentu
kebijakan
kebijakan untuk
untuk memberi
memberi
dana
dana yang
yang pantas
pantas
terhadap
terhadap pelaksana
pelaksana
Posyandu
Posyandu lansia
lansia
Membagikan
Membagikan leaflet
leaflet tentang
tentang
berbagai
berbagai penyakit
penyakit yang
yang menjadi
menjadi
sasaran
sasaran program
program Posyandu
Posyandu
lansia
lansia saat
saat acara
acara bulanan
bulanan warga
warga
Sosialisasi
Sosialisasi posyandu
posyandu
lansia
lansia menjadi
menjadi ujung
ujung
tombak
tombak pelayanan
pelayanan usila
usila di
di
era
era BPJS
BPJS kepada
kepada tenaga
tenaga
kesehatan
kesehatan
FLOW CHART
Host:
Pengetahuan,
kesadaran,per
ilaku
dari
masyarakat
Agent:
-Diet
Environment :
-Sosial
-Budaya
-Demograf
-Sosial
ekonomi yang
rendah
-Promotif :
kesehatan
peningkatan
hidup
promosi
tentang
kualitas
-Preventif : penggalakan
posyandu lansia, pojok gizi
-Kuratif
:
pengobatan
pelayanan
-Rehabilitatif
penatalaksanaan
komplikasi
-Genetik
Upaya meningkatkan
peran serta masyarakat
dalam program Posyandu
Lansia
Health Services :
Upaya meningkatkan
peran serta masyarakat
dalam program
Posyandu Lansia
Cakupan program
Posyandu Lansia
sesuai target
Upaya meningkatkan
peran serta masyarakat
dalam program
Posyandu Lansia
Cakupan program
Posyandu Lansia sesuai
target
Upaya meningkatkan
peran serta masyarakat
dalam program Posyandu
Lansia
Penyebab Potensial
1.
Kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dalam merubah perilaku masyarakat belum optimal.
2.
Jumlah kader dan fasilitator yang peduli terhadap Posyandu lansia kurang.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kurangnya ketersediaan alat kesehatan dan laboratorium dasar pada Posyandu lansia.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Lintas program dan lintas sektoral yang belum maksimal struktur organisasi dan
tatalaksana kerjanya.
17.
18.
Inovasi petugas untuk melakukan kegiatan posyandu lansia di luar jam dinas
(bidan desa).
19.
20.
kurang.
21.
Membuat buku asuhan keperawatan yang menarik bagi petugas maupun penderita.
22.
Advokasi pada penentu kebijakan untuk memberi dana yang pantas terhadap
pelaksana Posyandu lansia.
23.
Sosialisasi Posyandu lansia menjadi ujung tombak pelayanan di era BPJS kepada
tenaga kesehatan
USG
Bobot penyebab masalah yang ditulis memiliki range 1-3.
Sedangkan skor pada kriteria USG tersebut adalah antara 15. Pemberian bobot dan skor adalah berdasarkan
kesepakatan.
Bobot yang digunakan adalah sebagai berikut :
Bobot 3
: Sangat bermasalah
Bobot 2
: Cukup bermasalah
Bobot 1
: Kurang bermasalah
Sedangkan skor untuk kriteria untuk masalah ini memiliki
range 1-5.
Skor 1 : Tidak
Skor 2 : Sedikit
Skor 3 : Cukup
Skor 4 : Banyak
Skor 5 : Sangat Banyak
Masalah
Kriteria
Ran
Jumla
(Urgency)
(Seriousne
(Growth)
ss)
S
BxS
BxS
BxS
Man
Kuantitas dan kualitas tenaga
kesehatan
perilaku
dalam
24
11
12
15
23
14
10
10
37
22
15
merubah
masyarakat
belum
optimal.
Jumlah kader dan fasilitator
yang
peduli
terhadap
kesadaran
program
posyandu lansia.
Kurangnya
pengetahuan
Kurangnya
masyarakat
pengetahuan
tentang
12
12
12
22
20
16
penyakit
yang dideritanya.
Kurangnya
motivasi
dan
Money
Kurangnya dana untuk promosi
36
39
posyandu lansia.
Material
Kurangnya
sarana
posyandu
15
15
15
33
27
10
lansia.
Kurangnya
ketersediaan
alat
Material
Kurangnya sarana posyandu lansia.
15
15
15
33
27
10
yang
belum
terbiasa
24
12
23
Masih
12
10
21
rendahnya
tingkat
PHBS
masyarakat.
Method
Sosialisasi
posyandu
lansia
masih
33
20
17
15
15
12
18
18
belum efektif.
ditingkatkan.
Lintas program dan lintas sektoral yang
belum maksimal struktur organisasi dan
tatalaksana kerjanya.
Time
Program
posyandu
lansia
belum
10
33
melakukan
11
19
10
24
petugas
untuk
13
Market
Sosialisasi
tokoh
kepada
kader,
masyarakat
masih
10
10
10
28
15
15
12
11
20
12
30
15
12
12
39
kurang.
Membuat
posyandu
menarik
buku
sosialisasi
lansia
bagi
yang
petugas
maupun penderita.
Advokasi
pada
penentu
kebijakan
untuk
memberi
ujung
tombak
8. PENENTUAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
Beberapa alternatif pemecahanmasalah yang kami
diskusikanuntukmemecahkanmasalah sesuai prioritas
tersebutadalah :
Meningkatkan promosi kesehatan dan penyuluhan
tentang hipertensi.
Memotivasi kader untuk meningkatkan program promosi
kesehatan
Lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
samping upaya kuratif
Posyandu lansia dilakukan lebih sering
Senam lansia dilanjutkan
Memotivasi kader untuk lebih giat lagi melakukan
kunjungan rumah untuk mengontrol dan memberikan
penyuluhan tentang hipertensi
CARL
Untuk
pemecahan
masalah
digunakan kriteria CARL, yaitu :
Capability (Kemampuan)
Accessibility (Kemudahan akses)
Readiness (Kesiapan)
Leverage (Daya ungkit)
dapat
AlternatifPemecahanMasalah
Bobot
Capability
S
BS
Accessibility Readiness
S
BS
S
BS
Leverage
JML BS Ranking
S
BS
16
12
12
16
56
16
16
12
16
60
15
42
25
20
20
20
85
16
16
16
20
68
12
12
15
48
kunjungan
dan
rumah
untuk
memberikan
Kegiatan.
Diskusi dengan bidan desa, tokoh masyarakat (Ketua
RT, ketua RW, Kepala Desa), dan kader CHN
mengenai program Posyandu lansia.
Melibatkan pihak-pihak terkait dalam setiap kegiatan
posyandu lansia.
Memberi
pengetahuan
dan
motivasi
kepada
masyarakat mengenai kegiatan posyandu lansia agar
masyarakat aktif berpartisipasi dalam posyandu lansia.
Mengadakan senam lansia secara rutin
Membantu masyarakat untuk menjadi masyarakat
yang mandiri dalam permasalahan kesehatan.
Monitor dan evaluasi hasil kegiatan.
Sumber dana :
1. APBD.
2. BOK (Biaya Operasional Kesehatan).
No.
1.
2.
Uraian
Kegiatan
Rapat
internal
Puskesmas
Pelaksanaa
n
Posyandu
lansia
secara
lintas
program
dan
sektoral
Petugas
Penanggung
jawab
Sasaran
Penanggun
g jawab :
Kepala
Puskesmas
Bungah
Penanggun
g jawab:
Kepala
Puskesmas
Bungah
Angg
ota
Pusk
esma
s
Bung
ah
Pelaksana
program
posyandu
lansia
terutama
perawat
dan bidan
Target
Lokasi
Penyusunan
pedoman
pelaksanaan
dan
petunjuk
teknis
program
Posyandu
lansia
Puskesmas
Bungah
Tercapainya
peningkatan
kemandirian
masyarakat
dalam
mengatasi
masalah
kesehatan.
Dana
Indikator
BOK
Puske APBD
smas
Bunga BOK
h
Balai
desa
Posya
ndu
Keluar
ga
Jumlah
kehadir
an
Kesiapa
n
pelaksa
naan
Pelaksa
naan
rapat
Peningkata
n cakupan
kegiatan
posyandu
lansia
Batas Waktu
Januari Februari Maret
2015
2015
2015
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
V V V V
3.
Pelatihan
kader
Posyandu lansia
4.
Penyuluhan di tingkat
RT dan keluarga
Meningkatkan
masyarakat
hipertensi
pengetahuan
tentang
penyakit
5.
Monitoring
evaluasi
dan
Petugas
CHN
Puskesmas
Bungah
Kader Posyandu
lansia
Mengetahui
ada
tidaknya
kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan Posyandu lansia.
Mengetahui
apakah
pelaksanaan Posyandu lansia
sudah berjalan dengan baik
atau belum.
KESIMPULAN
KESIMPULAN....
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN NYA