Anda di halaman 1dari 10

BAB XVIII

PERANAN UMAT ISLAM DI INDONESIA


A. MASA PENJAJAHAN
a. Peranan Umat Islam pada Masa Penjajahan .
Indonesia merupakan negara yang beberapa kali dijajah bangsa lain.
Penjajahan merupakan perwujudan dari nafsu serakah. Kegiatan penjajahan
akan mengakibatkan bangsa yang dijajah hidup dalam sengsara karena
hukum-hukum atau aturan yang diberlakukan pada masyarakat adalah hukum
atau aturan yang menguntungkan pada penjajah.
Kedatangan penjajah di Indonesia semula tidak menampakkan sikap
sebagai penjajah, mereka datang pertama kali seolah-olah sebagai pedagang,
misalnya Spanyol dan Portugis serta Belanda. Namun ada penjajah yang
datang ke Indonesia secara terang-terangan dalam rangka ekspansi wilayah
sekaligus mengeruk hasil bumi Indonesia.
Misalnya Inggris dan Jepang. Maka bangsa Indonesia sebagai bangsa
yang dijajah mengalamai berbagai macam penderitaan seperti kehidupan
yang serba kekurangan pada hal mereka sendiri yang mengolah alam dan
membuahkan hasil yang berlimpah, namun hasil itu diambil oleh penjajah;
bangsa Indonesia hanya memiliki peralatan yang sederhana bahkan jauh dari
Indonesia hanya memiliki peralatan yang sederhana bahkan jauh dari
kehebatan senjata yang dimiliki penjajah; bangsa Indonesia setiap hari dari
waktu ke waktu senantiasa dijadikan boneka oleh penjajah yang harus mau
menuruti semua keinginan yang diperintahkan penjajah. Dan banyak lagi
penderitaan bangsa Indonesia ketika penjajah menginjakkan kaki dan
mengeluarkan kukunya di muka bumi Indonesia.
Umat Islam pada mulanya sudah menyadari akan kegiatan penjajah yang
akan merugikan bangsa Indonesia. Akan tetapi umat Islam saat pertama
penjajah datang memang tidak mau bermusuhan karena umat Islam
memegang prinsip bahwa Islam adalah agama perdamaian dan menghormati
orang lain. Boleh dikata penjajah ibarat tamu yang harus dihormati dan diberi
suguhan hidangan. Namun perlakuan baik bangsa Indonesia disalahgunakan
penjajah dan memanfaatkannya sebagai sumber kehidupan untuk
kepentingan penjajah sendiri. Maka melihat sikap dan perilaku yang
keterlaluan itu, umat Islam menyadari untuk segera bangkit menghadapi
penjajah. Para penjajah bagaimana pun juga harus diusir dari bumi Indonesia.
Maka muncullah orang-orang Islam yang terang-terangan melawan penjajah
seperti Pangeran Diponegoro, Cut Nya Din, Imam Bonjol, Fatahillah dan lainlain.
Dalam melawan penjajah umat Islam berperang sebagai mujahid
(pejuang) yang berusaha menegakkan kebenaran melawan nafsu serakah
penjajah, peran ini tampak pada kegiatan peperangan fisik. Umat Islam juga
memerankan politikus yang memperjuangkan hidup melalui meja politik
menghadapi hukum-hukum atau aturan yang dibuat penjajah. Biasanya
peranan ini melalui perundingan-perundingan antara ujmat Islam dengan
penjajah, namun sering peran ini kandas karena ternyata penjajah berlaku
curang dengan melanggar hasil perundingan yang telah disepakati bersama.
Bagaimanapun juga penjajah yang dirasuki nafsu duniawi yang berlebihan
itu akan menghalalkan berbagai cara untuk memenuhi keinginannya
menguasai bumi dan hasil-hasilnya dari Indonesia. Umat Islam tidak akan
tinggal diam menghadapi mereka. Dan umat Islam telah menunjukkan peran
yang maksimal untruk menghalau mereka agar tidak menjajah lagi di bumi
pertiwi.
b. Peranan Kerajaan Islam dalam Menentang Penjajah
Kerajaan Islam yang sudah berdiri di beberapa daerah Indonesia tidak
tinggal diam dalam menghadapi penjajah. Yang mendorong untuk berjuang
adalah semangat rohaniah keisalman yang menentang kemungkaran di muka
bumi. Bagaimanapun juga kemungkaran di atas bumi harus diubah menjadi
kebajikan atau kebenaran.
Kuku penjajah yang dicengkeramkan di bumi Indonesia terasa telah
mencabik-cabik kehidupan bangsa Indonesia. Maka kerajaan Islam segera

menyusun strategi untuk menghadapi penjajah yang dilanjutkan dengan


perlawanan dalam perang fisik maupun dalam percaturan politik.
Peranan kerajaan Islam sangat begitu penting dalam melawan penjajah
karena memungkinkan masyarakat muslim secara bersama-sama dan
serentak melawan penjajah di bawah komando Raja. Di samping itu melalui
kerajaan memungkinkan kerajaan lainnya dalam menentang penjajah baik
dalam pertempuran fisik maupun percaturan politik.
B. MASA PERANG KEMERDEKAAN
a. Peranan Umat Islam pada Masa Perang Kemerdekaan
Menentang penjajah bukan saja untuk menundukkan penjajah, melainkan
juga mengusir kekuasaan penjajah dari muka bumi Indonesia. Masyarakat
harus merdeka untuk menentukan nasib sendiri. Selama ada campur tangan
penjajah maka nasib bansa akan selalu dipermainkan oleh bangsa negara
lain.
Untuk itulah maka kemerdekaan harus diperjuangkan. penjajah harus
dihancurkan sampai ke akar-akarnya. Upaya memperjuangkan kemerdekaan
dilakukan dengan sekuat tenaga. Dalam hal ini ummat Islam dengan
semangat membela tanah air tidak henti-hentinuya mengupayakan agar
bangsa yang menjajah segera keluar dari Indonesia. Upaya ini dilakukan umat
ada yang secara perorangan, ada pula yang berkelompok. Biasanya yang
dilakukan perorangan karena individu itu berada di tempat yang terpencil,
sedangkan penjajah bertindak semena-mena terhadap masyarakat muslim di
daerah itu. Peran melawan penjajah yang dilakukan perorangan ini berlanjut
dengan perlawanan oleh kelompok masyarakat muslim (umat Islam).
Peran mereka membuahkan hasil yang beragam, ada yang menang umat
Islamnya, ada yang kalah umat Islamnya, dan ada pula yang antara penjajah
dengan umat Islam mengakhiri peperangan dengan cara perundingan karena
antara kedua pihak sama-sama dirasa kuat. Namun demikian yang patut kita
ketahui adalah bagaimanapun juga upaya mencapai kemerdekaan telah
diusahakan oleh umat Islam dengan peranannya sebagai pejuang fi sabilillah
dalam rangka menegakkan negara yang berdiri di atas aturan dan hukum
kekuasaan bangsa Indonesia sendiri.
b. Peranan Organisasi Islam dan Pondok Pesantren pada Perang
Kemerdekaan
Perang untuk mencapai kemerdekaan pada mulanya dilakukan ummat
Islam secara sepihak-sepihak, yakni tidak ada perlawanan umat Islam yang
dilakukan secara bersama-sama, melainkan bersifat kedaerahan.
Hal ini tentunya akan lama untuk bisa mencapai kemerdekaan. Maka
tmbul kesadaran bahwa sudah seharusnya ummat Islam menghimpun diri
dalam suatu kelompok yang terikat dalam aturan organisasi. Misalnya
Jamiatul Khoir (1905) yang bergerak di bidang pendidikan dan dakwah
dengan menekan pada pendidikan /pembinaan kebangsaan. Dan pada
tanggal 16 Oktober 1905 Haji Samandhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam.
Muncul pula Budi Utomo yang lahir tanggal 20 Mei 1908 setelah SDI berumur
tiga tahun. Pada tahun 1911 SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI). Lalu pada
tanggal 18 Nopember 1912, KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah.
Pada tahun 1914, Syekh Ahmad Surkati Al-Anshari, seorang ulama dari
Jamiatul Khoir mendirikan Gerakan Al-Irsyad. Tahun 1916 di Menes, Banten,
berdiri Mathlaul Anwar (MA). Tahun 1923 tepatnya tanggal 12 September
1923 di Bandung didirikan Persatuan Islam (Persis).
Tanggal 31 Januari 1926, Syekh Hasyim Asyari mendirikan Nahdlatul
Ulama di Surabaya. Tahun 1930 lahir Jamiatul Washliyah di Medan. dan
beberapa organisasi lain yang pada dasarnya kegiatannya membina
masyarakat
muslim
untuk
mantap
dengan
keislamannya
lalu
berkecenderungan untuk menegakkan kebenaran di atas bumi Indonesia.
Banyak organisasi Islam yang pada mulanya didirikan bergerak di
lapangan sosial, namun pada tahun-tahun berikutnya setelah mampu
menghimpun umat organisasi tersebut bergerak di bidang politik. Misalnya
pada tahun 1932 berdiri Permi (Persatuan Muslimin Indonesia) yang didirikan
setelah Thawalib Sumatra direorganisasikan. Organisasi ini merupakan
organisasi politik yang radikal, bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.

Di samping organisasi-organisasi yang didirikan dengan warna Islam untuk


menghadapi penjajah disamping anggotanya, juga tidak bisa dilupakan
peranan pondok pesantren dalam perang kemerdekaan. Pesantren
merupakan lembaga pendidikan Islam yang dalam kancah perjuangan
mencapai kemerdekaan telah banyak berpartisipasi secara langsung maupun
tak langsung. Pondok pesantren umumnya ada di Jawa, sedang di Aceh
disebut Rangkang, di Sumatra disebut Surau. Kepedulian pesantren untuk
mencapai kemerdekaan Indonesia tampak pada salah satu fungsi pesantren
saat itu, yakni disamping untuk pusat mendalami pelajaran agama Islam juga
untuk perlindungan dan pertahanan melawan penjajah .
Contoh pesantren yang mengkaitkan upaya kemerdekaan ialah pesantren
Giri di sebelah kota Surabaya, dekat Gresik. Para santriny datang tidak hanya
dari Jawa sekitar pondok saja, tetapi juga datang dari Madura, Lombok,
Sulawesi, Kalimantan, Ternate, dan
lain-lain. Para santri telah banyak berbuat untuk melawan penjajah ketika
mereka pulang ke tempat asalnya. Misalnya mereka yang pulang ke Ternate
bersama masyarakat sekitar menggalang untuk bersama-sama melawan
penjajah dari Eropa yang berusaha menguasai Ternate.
C. MASA PEMBANGUNAN
a. Peranan Umat Islam dalam Masa Pembangunan
Setelah Indonesia merdeka, kembali ummat Islam Indonesia berjuang
untuk mengisi negara dengan pembangunan di segala bidang. Berbagai
usaha yang dilakukan kaum muslimin untuk memakmurkan negara.
Motivasi yang dimiliki Islam adalah motivasi religius untuk menghidupkan
bangsa dan negara yaitu Baldatun Toyyibatun WaRobbun Ghofur artinya
negara yang penuh dengan kebaikan/ kemakmuran dan Tuhan pun
melapangkan ampunan-Nya.
Banyak peran-peran yang dilakukan ummat Islam di negara ini, ada yang
mengisi dengan pendidikan, sosial, perekonomian, politik, kebudayaan,
pembangunan fisik dan lain-lain.
b. Peranan Organisasi Islam dalam Pembangunan.
Beberapa organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persisi dan lainlain di masa pembangunan sekarang tetap hidup menjalankan kegiatannya.
Organisasi NU telah mendirikan banyak lembaga pendidikan baik tradisional
maupun modern. Muhammadiyah pun demikian juga. Organisasi-organisasi
lainnya juga sama-sama mewujudkan kegiatan yang yang begitu banyaknya
ummat mengisi kemerdekaan.
Dan banyak di antara organisasi Islam itu yang bekerjasama dengan
pemerintah bergerak di beberapa bidang dalam rangka mengikuti percepatan
(akseleransi) pembangunan.
c. Peranan Lembaga-lembaga Pendidikan Islam dalam Pembangunan
Di antara organisasi Islam itu ada yang kegiatannya mencakup pula
bidang pendidikan. Lembaga-lembaga ini ada yang berupa pesantren dan ada
pila sekolah penyelenggara pendidikannya mulai dari TK sampai Perguruan
Tinggi. Di samping itu ada pula kegiatan yang bersifat pembinaan ummat
dengan dakwah atau majelis talim. Peranan lembaga Pendidikan Islam ini
antara lain ikut aktif dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,
pemberian dan peningkatan ilemu pengetahuan dan teknologi, pembinan dan
kesatuan (ukhuwah Islamiah) dan lain-lain.

BAB XVIII
PERANAN UMAT ISLAM DI INDONESIA
Pendalaman Materi dan Pemahaman Konsep (PMPK)
I. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar !
1. Kedatangan penjajah di Indonesia semula tidak menampakkan sikap sebagai
penjajah, akan tetapi seolah-olah sebagai pedagang, diantara yang bersikap
seperti ini adalah ..
a. Spanyol
d. Inggris
b. Jepang
e. Arab
c. Tentara Sekutu
2. Diantara penjajah yang datang keindonesia secaraterang-terangan dalam rangka
ekspansi wilayah sekaligus mengeruk hasil bumi Indonesia adalah..
a. Spanyol
d. Belanda
b. Portugis
e. Inggris
c. bangsa Arab
3. Sikap umat Islam pada saat pertama kali penjajah datang adalah ..
a. bersahabat dengan penjajah
d. mengambil jarak
b. toleran dengan penjajah
e. sejak awal sudah menganggap
musuh
c. tidak mau bermusuhan
4. Sikap terhadap kedatangan penjajah tersebut disebabkan adanya prinsip bahwa
..
a. Islam harus selalu netral
d. terlebih dahulu harus ada negara
Islam
b. Islam anti peperangan
e. Islam adalah agama perdamaian
c. siapapun adalah saudara
5. Disamping berjuang secara fisik, umat Islam juga aktif di bidang politik. Hanya
saja perjuangan di bidang politik ini sering kandas karena penjajah
a. persenjataan penjajah jauh lebih canggih
b. telah berpengalaman di meja perundingan
c. lebih menguasai tata cara di bidang politik
d. selalu berlaku curang dengan melanggar perjanjian
e. pengalaman umat Islam Indonesia masih sangat kurang
6. Kerajaan Islam yang sudah berdiri di beberapa daerah Indonesia tidak tinggal
diam dalam mengusir penjajah, peran ini muncul karena..
a. adanya perbedaan kepentingan antara penjajah dan Kerajaan Islam
b. Raja-raja Islam tidak ingin ke kerajaannya jatuh ke tangan penjajah
c. adanya perbedaan budaya antara penjajah dan umat Islam Indonesia
d. adanya perbedaan konsep bernegara antara penjajah dan Kerajaan Islam
e. adanya semangat rohaniah keislaman yang menentang kemungkaran di muka
bumi
7. Diantara Raja yang mengadakan perlawanan bersenjata terhadap penjajah
adalah .dari Aceh
a. Islam harus selalu netral
d. terlebih dahulu harus ada negara
Islam
b. Islam anti peperangan
e. Islam adalah agama perdamaian
c. siapapun adalah saudara
8. Pada masa perang kemerdekaan perjuangan umat Islam masih belum banyak
menampakkan hasil optimal, hal ini disebabkan karena..
a. persenjataan penjajah jauh lebih canggih
b. penjajah telah berpengalaman di meja perundingan
c. penjajah lebih menguasai tata cara di bidang politik
d. penjajah selalu berlaku curang dengan melanggar perjanjian
e. perjuangan umat Islam masih bersifat perorangan/kedaerahan
9. Menyadari ketidakefektifan perjuangan selama ini lalu muncullah kesadaran untuk
mengelompok dalam suatu organisasasi Islam yang lebih terkoordiner.
Diantaranya pada tanggal 16 Oktober 1905 .. yang didirikan oleh Haji
Samanhudi.
a. Sarekad Dagang Islam
d. Muhammadiyah
b. Sareka Islam
e. Al Irsyad
c. Jamiatul Khoir
10. Pada tanggal 18 Nopember 1912 M. KH. Ahmad Dahlan mendirikan satu
organisasi yang diberi nama..

a. Sarekad Dagang Islam


d. Muhammadiyah
b. Sareka Islam
e. Al Irsyad
c. Jamiatul Khoir
11. Dan pada 31 Januari 1926 M. berdiri Nahdlatul Ulama (NU). Pendirinya adalah
..
a. KH. Hasyim Asyari
d. HOS. Cokroamninoto
b. KH. Ahmaad Dahlan
e. Syekh Ahmad Surkati
c. H. Agus Salim
12. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dalam kancah perjuangan
mencapai kemerdekaan telah banyak berpartisipasi secara langsung maupun tak
langsung. Salah satu Pesantren tersebut adalah Pesantren Tebuireng Jombang
dengan pendiri/pengasuhnya ..
a. KH. Hasyim Asyari
d. HOS. Cokroamninoto
b. KH. Ahmaad Dahlan
e. Syekh Ahmad Surkati
c. H. Agus Salim
13. Pesantren pada umumnya berada di Jawa dan agak masuk ke Desa, sedangkan
di Aceh disebut ..
a. Pondok Pesantren
d. Asrama Islam
b. Rangkang
e. Asrama
c. Surau
14. Kepedulian pesantren untuk mencapai kemerdekaan Indonesia tampak pada
salah satu fungsi pesantren saat itu, yakni disamping untuk pusat mendalami
pelajaran agama Islam juga untuk..
a. perlindungan dan pertahanan melawan penjajah
b. menghimpun para pejuang untuk melawan penjajah
c. mengorganisir para pejuang untuk melawan penjajah
d. sebagai benteng terakhir para pejuang untuk melawan penjajah
e. memberikan latihan bela diri bagi para pejuang untuk melawan penjajah
15. Motivasi yang dimiliki Islam adalah motivasi religius untuk menghidupkan bangsa
dan negara yaitu Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur yang berarti ...
a. negara yang penuh dengan kebaikan/kemakmuran dan adil
b. negara yang penuh dengan kebaikan/kemakmuran dan berlandaskan Islam
c. negara yang penuh dengan kebaikan/kemakmuran dengan tentara yang kuat
d. negara yang penuh dengan kebaikan/kemakmuran dan di bawah ampunan
Tuhan
e. negara yang penuh dengan kebaikan/kemakmuran dan di bawah panji-panji
Islam
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat.
1. Sikap apakah yang ditunjukkan penjajah ketika pertama menginjakkan kakinya di
bumi Indonesia ?
2. Ketika penjajah untuk pertama kalinya datang ke Indonesia, bagaimanakah sikap
umat Islam?
3. Dalam bentuk apakah umat Islam Indonesia berusaha melawan penjajah ?
jelaskan !
4. Jelaskan peranan Kerajaan Islam dalam menentang penjajah !
5. Jelaskan yang anda ketahui tentang KH. Hasyim Asyari
6. Berilah gambaran singkat tentang peranan umat Islm pada zaman perang
kemerdekaan !
7. Berikan pula gambararan singkt tentang peranan Organisasi Islam pada zaman
perang kemerdekaan !
8. Tentang peranan Pondok pesantren, jelaskan pendapat anda :
9. Motivasi apakah yang mendorong umat Islam ikut berperan aktif dalam mengisi
pembangunan ? Jelaskan !
10. Jelaskan contoh kongkrit peranan organisasi Islam dalam mengisi pembangunan
Indonesia!
C. Diskusikan bersama kelompok/teman duduk anda dan buatlah laporannya !
Sesuai konsep yang telah ada pada naskah
D. Menjawab, mengajukan pendapat berdasarkan pengamatan gambar
Gb. 1. Gambar situasi perang antara Pangeran Diponegoro dengan Belanda
pertanyaan : 1. Ceritakan secara singkat sebab-sebab terjadinyaperang Diponegoro
!
2. Jelaskan pendapat anda tentang penyebab kekalahan P. Diponegoro !

Gb. 2. Gambar situasi demonstrasi Mahsiswa ketika akan melengserkan rezim orde
baru
pertanyaan : 1. Ceritakan secara singkat sebab-sebab gerakan reformasi yang
dipelopori oleh Mahasiswa tersebut !
2. Bagaimanakah peran Mahasiswa Islam dalam gerakan reformasi tersbut !
E. Asah Terampil Agama Islam
1

8
9

10

11

13
15

12

14
16
17

18
19
21 22 23

20

24 25

26

27

1M E 2N J 3A 4J 5A 6H
I

8N E

9N

10A P

13A L

15J A

11

L 12I

F 14I R

I 16Z

17
D

18S U

7M H

21 22A 23
M
D

A 20
H

I
19A L

24 25

26
27A H
Mendatar
1. tujuan jepang di ind.
7. nama kyai beling
8. tempat orang kafir
9. asal malaikat
10. asal kejadian ibsil
11. nama depan sahabat nabi
13. nama surat dlm Al Quran
15. boleh
17. keterangan sebagai bukti
18. kata lain dari hadis
19. Pencipta alam semesta
21. bacaan panjang
24. pengganti air utk. bersuci
26. jiwa; nyawa
27. nama hari
A

1. A

2. E

3. C

D
B. Menurun
1. Tempat wukuf
2. Perasaan hati yang dalam
3. Harus menghormat pada ibu
4. penjajah
5. bijaksana
6. Ha fathah
7. Merupakan sebagian dari iman
12. Nama suatu kitab
14. Musuh Palestina
15. Jasad/tubuh
16. Hubungan terlarang
19. Angkatan udara
20. Nama Nabi
22. Alaihis salam
23. Dal dlamma
25. sarjana muda

10

13 A

11 D

14 E

12 A

15 A

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan tepat.

1. Sikap yang ditunjukkan penjajah ketika pertama menginjakkan kakinya di bumi


Indonesia adalah mereka datang pertama kali seolah-olah sebagai pedagang,
misalnya Spanyol dan Portugis serta Belanda
2. Sikap umat Islam ketika penjajah untuk pertama kalinya datang ke Indonesia
adalah tidak mau bermusuhan karena umat Islam memegang prinsip bahwa Islam
adalah agama perdamaian dan menghormati orang lain. Boleh dikata penjajah
ibarat tamu yang harus dihormati dan diberi suguhan hidangan.
3. Ada dua bentuk perlawanan umat Islam Indonesia terhadap penjajah yaitu :
a. Dengan cara berusaha mengusir mereka secara terang-terangan sehingga terjadi
peperangan.
b. Dengan cara diplomatis, lewat jalur politik yaitu berusaha menentang aturan-aturan
yang dibuat oleh penjajah, cara ini biasanya lewat jalur perundingan dengan pihak
penjajah.
4. Peranan Kerajaan Islam dalam menentang penjajah :
Kerajaan Islam yang sudah berdiri di beberapa daerah Indonesia tidak tinggal
diam dalam menghadapi penjajah, yang mendorong untuk berjuang adalah
semangat rohaniah keisalman yang menentang kemungkaran di muka bumi.
Bagaimanapun juga kemungkaran di atas bumi harus diubah menjadi kebajikan
atau kebenaran. Oleh karenanya mereka harus dilawan dengan perlawanan
dalam perang fisik maupun dalam percaturan politik.
5. KH. Hasyim Asyar dikenal sebagai Pendiri/Pengasuh pondok pesantren
Tebuireng Jombang dan pada tanggal 31 Januari 1926, Syekh Hasyim Asyari
mendirikan Nahdlatul Ulama di Surabaya.
6. Secara singkat peranan umat Islm pada zaman perang kemerdekaan adalah :
a. Perang untuk mencapai kemerdekaan pada mulanya dilakukan ummat Islam secara
sepihak-sepihak, yakni tidak ada perlawanan umat Islam yang dilakukan secara
bersama-sama, melainkan bersifat kedaerahan.
b. Timbulnya kesadaran bahwa sudah seharusnya ummat Islam menghimpun diri dalam
suatu kelompok yang terikat dalam aturan organisasi. Sehingga muncul beberapa
ormas Islam seperti a Jamiatul Khoir (1905), Sarekat Dagang Islam, Budi Utomo,
Sarekat Islam, Muhammadiyahn Nahdhatul Ulama (NU) dll.
7. Gambaran singkat tentang peranan Organisasi Islam pada zaman perang
kemerdekaan yaitu : bawa mereka berjuang lewat jalur yang berbeda. Misalnya
Jamiatul Khoir (1905) yang bergerak di bidang pendidikan dan dakwah dengan
menekan pada pendidikan /pembinaan kebangsaan,
8. Dalam masa pra merdeka Pondok pesantren memiliki peran khususa yang tidak
kalah pentingnya dengan Organisasi Keislaman lainnya. Oleh kesantren
merupakan lembaga pendidikan Islam yang dalam kancah perjuangan mencapai
kemerdekaan telah banyak berpartisipasi secara langsung maupun tak langsung.
Kepedulian pesantren untuk mencapai kemerdekaan Indonesia tampak pada
salah satu fungsi pesantren saat itu, yakni disamping untuk pusat mendalami
pelajaran agama Islam juga untuk perlindungan dan pertahanan melawan
penjajah .
Contoh pesantren yang mengkaitkan upaya kemerdekaan ialah pesantren Giri di
sebelah kota Surabaya, dekat Gresik. Para santriny datang tidak hanya dari Jawa
sekitar pondok saja, tetapi juga datang dari Madura, Lombok, Sulawesi,
Kalimantan, Ternate, dan lain-lain. Para santri telah banyak berbuat untuk
melawan penjajah ketika mereka pulang ke tempat asalnya. Misalnya mereka
yang pulang ke Ternate bersama masyarakat sekitar menggalang untuk bersamasama melawan penjajah dari Eropa yang berusaha menguasai Ternate.
9. Motivasi yang mendorong umat Islam ikut berperan aktif dalam mengisi
pembangunan, adalah motivasi religius untuk menghidupkan bangsa dan negara
yaitu Baldatun Toyyibatun WaRobbun Ghofur artinya negara yang penuh
dengan kebaikan/ kemakmuran dan Tuhan pun melapangkan ampunan-Nya
10. Peranan organisasi Islam dalam mengisi pembangunan Indonesia antara lain
beberapa organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persisi dan lain-lain di
masa pembangunan sekarang tetap hidup menjalankan kegiatannya. Organisasi
NU telah mendirikan banyak lembaga pendidikan baik tradisional maupun
modern. Muhammadiyah pun demikian juga. Organisasi-organisasi lainnya juga
sama-sama mewujudkan kegiatan yang yang begitu banyaknya ummat mengisi
kemerdekaan
C.
1. Biarkan siswa bebas berdiskusi dan berpendapat !
2. Biarkan siswa bebas berdiskusi dan berpendapat !

3. Biarkan siswa bebas berdiskusi dan berpendapat !


D. Menjawab, mengajukan pendapat berdasarkan pengamatan gambar
1. Biarkan siswa bebas berdiskusi dan berpendapat !
2. Biarkan siswa bebas berdiskusi dan berpendapat !
Gb. 2. Gambar situasi demonstrasi Mahsiswa ketika akan melengserkan rezim orde
baru
1. Ceritakan secara singkat sebab-sebab gerakan reformasi yang dipelopori oleh
Mahasiswa tersebut !
2. Bagaimanakah peran Mahasiswa Islam dalam gerakan reformasi tersbut !
Mendatar

BAB XVIII

1.Menjajah 7.MH 8.Neraka


9.Nur
10.Api 11.Ali
13.Al Kafirun 15.Jaiz
17.Dalil
18.Sunnah 19.Allah
21.Mad
24.Abu
26.Sukma
27.Ahad

Menurun

1.Mina
5.Arif
14.Israil
20.Hud
25.BA

2.Nurani
3.Anak
4.Jepang
6.Ha 7.Malu
12.Injil
15.Jisim
16.Zina
19.AU
22.AS
23.Du 24.Am

Perbaikan Pertanyaan : Bab 17 Menurun


24. Paman (arab)
ULANGAN UMUM BERSAMA (UUB) CATUR WULAN 3
A

1. E

11. C

16 D

21 E

26 D

31 A

36 E

41 C

46 B

2. D

12. B

17 C

22 E

27 E

32 A

37 B

42 A

47 A

3. A

13. E

18 F

23 C

28 A

33 B

38 B

43 A

48 D

4. D

14. C

19 D

24 B

29 A

34 C

39 E

44 E

49 A

5. C

10 C

15. A

20 A

25 E

30

35 C

40 B

45 C

50 A

II.
1. Setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. Malaikat Jibril menganggur kembali
kepada tugas pokoknya yaitu bertasbih kepada Allah swt.
2. Shalat menghormat waktu (mengerjakan shalat apa adanya, tanpa wudhu dan
ganti pakaian) kemudian bila sampai ditujuan mengqodla shalat dhuhur tersebut,
setelah mensucikan badan dan pakaian. (dakam keadaan suci dari hadas dan
najis)
3. dihilangkan dari bahasan PAI Kls 1
4. Bila ternyata barang wakaf sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi, dalam hal ini
sebagian ulama membolehkan harta wakaf dialihkan untuk manfaat lain atau
barang itu diganti dengan barang lain sehingga lebih bermanfaat. Hanya saja
penggantian barang dan pengalihan manfaat itu boleh dilakanakan apabila dalam
keadaan terpaksa.
5. a. Karena hubungan perdagangan, dari hubungan ini banyak penduduk setempat
yang tertarik dengan akhlak pedagang Islam dan akhirnya masuk Islam
b. Terjadinya pernikahan antara pedagang Islam dengan penduduk pribumi, dimana hal
ini mempererat hubungan keluarga dengan penduduk pribumi yang pada gilirannya
mempermudah penyiaran Agama Islam.
c. Pembebasan budak, pedagang Arab membeli para budak dan kemudian
dimerdekakannya, sehingga memberikan simpatik banyak orang yang kemudian
mengikuti ajaran Islam secara alami.
6. Riya dalam niat berarti hatinya sudah sejak awal berniat ingin dipuji, dihargai atau
diperhatikan orang. Sedangkan riya dalam perbuatan merupakan wujud amaliah
yang ingin dipuji orang dan kadangkala timbulnya menyusul setelah melakukan
sustu perbuatan tertentu.
7. Bila seseorang munafiq dalam arti kepercayaannya, maka hakikatnya orang
tersebut adalah kafir.
8. Sesuai bunyi hadis Riwayat Imam Muslim maka dosa adalah sesuatu yang
membikin tidak tenang didalam hatimu, dan kamu tidak senang bila sesuatu itu
diketahui oleh orang lain
9. Bila pernah, maka cara taubatnya adalah dengan Taubat Nashuha
10. Perbedaan antara dosa kecil dan dosa besar adalah :

11.
12.

13.

14.
15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Dosa kecil, akan hilang dengan sebab melakukan kebaikan yang sepadan,
sedangkan dosa besar baru akan hilang bila telah melakukan taubah nashuha.
Khutbah pertama rukunnya 5 (tanpa doa) sedangkan khuthbah kedua rukunnya
6 (menggunakan doa)
Kurang baik, sebab ada sebuah hadis yang artinya Nabi Muhammad SAW. tidak
memanjangkan nasihatnya pada hari Jumat, sesungguhnya beliau hanya
menyampaikan kalimat-kalimat yang ringkas. H.R. Abu Dawud
Bila karena suatu sebab, suara khatib tidak bisa terdengar oleh seluruh jamaah
shalat jumat, khutbah tersebut tetap sah. Sebab menyaringkan suara tersebut
hukumnya sunnat.
Contoh kongkrit berbuat adil kepada Allah swt. adalah selalu tetap mengerjakan
shalat bagaimanapun situasi dan kondisinya
Tidak menghambat atau mempersulit tercapainya kebutuhan dan hak orang lain,
dan tidak mendorong seseorang terperangkap kepada sesuatu yang tidak
disenanginya
Motif yang tertinggi nilainya yaitu motif Lit Taladdzudz, karena dengan motif ini
dirasa lezat atau nikmat ketika beribadah, hal ini karena adanya rasa cinta yang
sebenarnya kepada Allah swt.
Motif negatif dalam beribadah adalah motif beribadah yang justru karenanya ia
tidak mendapatkan pahala atau bahkan mendapatkan dosa. Contoh shalat
karena ingin naik pangkat
QS. Ali Imron :130, Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kepada Allah supaya
kamu memperoleh untung
Macam-macam riba adalah :
1. Riba Fadl, yaitu riba yang terjadi dari tukar menukar suatu barang yang jenis dan
mutunya sama tetapi berbeda ukurannya. Misalnya menukar emas 24 karat, yang satu
5 gram sedang lainnya 6 gram.
2. Riba Qordl, yaitu riba yang terjadi dari hutang piutang yang pada saat mengembalikan
barang/hutang tersebut disyaratkan adanya tambahan.
3. Riba Nasiah, yaitu tambahan yang harus dibayar oleh orang yang berhutang setelah
batas tempo pengembaliannya telah lewat.
4. Riba Yad, yaitu riba yang terjadi karena barang belum diterima sudah dibayar lebih
dulu dan diantara orang yang bertransaksi telah pula berpisah dari tempat itu.
Perbedaan riba Qordl dan riba Nasiah sebagai berikut :
a. Pada Riba Qordl, disyaratkan adanya tambahan pada saat mengembalikan
barang/hutang sesuai yang telah disepakati.
b. Sedangkan pada Riba Nasiah, tambahan dari jumlah hutang tersebut baru ada bila
terjadi keterlambatan pembayaran sesuai yang telah disepakati
Bila seorang peminjam uang lalu memberikan tambahan ketika mengembalikan
uangnya tanpa ada perjanjian terlebih dahulu, maka tambahan tersebut halal.
Bahkan sesuai hadis Nabi saw. sangat baik bagi bagi yang berhutang melebihkan
pembayarannya, dengan catatan tanpa adanya persyaratan ketika terjadinya
transaksi pinjam meminjam
Pendapat ulama tentang hukum bank sebagai berikut :
a. Haram, karena dalam kegiatan jasa bank terdapat bunga. Kecuali BMI bukan berupa
bunga melainkan bagi hasil.
b. Mubah, karena bank bagi masyarakat bisa memberi manfaat pada saat membutuhkan
dalam jumlah besar. Bunga yang ada merupakan bunga yang tidak berlipat ganda.
c. Syubhat/mutasyabihat, karena jasa bank masih diragukan boleh atau tidaknya menurut
syariat Islam. Alasan dihukumi syubhat karena meliputi hukum haram dan mubah
Sikap umat Islam ketika penjajah untuk pertama kalinya datang ke Indonesia
adalah tidak mau bermusuhan karena umat Islam memegang prinsip bahwa Islam
adalah agama perdamaian dan menghormati orang lain. Boleh dikata penjajah
ibarat tamu yang harus dihormati dan diberi suguhan hidangan.
Hasyim Asyar dikenal sebagai Pendiri/Pengasuh pondok pesantren Tebuireng
Jombang dan pada tanggal 31 Januari 1926, Syekh Hasyim Asyari mendirikan
Nahdlatul Ulama di Surabaya
Peranan organisasi Islam dalam mengisi pembangunan Indonesia antara lain
beberapa organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persisi dan lain-lain di
masa pembangunan sekarang tetap hidup menjalankan kegiatannya. Organisasi
NU telah mendirikan banyak lembaga pendidikan baik tradisional maupun
modern. Muhammadiyah pun demikian juga. Organisasi-organisasi lainnya juga
sama-sama mewujudkan kegiatan yang yang begitu banyaknya ummat mengisi
kemerdekaan

1.

10

13

16

19

22

2.

11

14

17

20

23

3.

12

15

18

21

24

a.
b.
c.
d.
e.

25

Anda mungkin juga menyukai