Anda di halaman 1dari 1

Di suatu daerah yang memiliki sungai yang sangat luas dan bersih hiduplah segorombolan anak yang hidupnya

sangat suka menghamur-hamburkan uang.


Aras dan teman-temannya lagi minum air aqua terus airnya disiram ke temen-temennya
Hari selanjutnya aras nyalain keran rumahnya untuk ngisi bak mandinya yang kosong. Aras nunggu
baknya penuh sambil ngelakuin banyak hal.
Dia nyiram tanaman sambil nunggu baknya penuh. Ketika dia sadar kalo dia lagi nyalain keran di kamar
mandi dia langsung ke kamar mandi dan ninggalin selang tanaman dalam keadaan nyala.
Pas dia buka kamar mandi air ngeluap banyak bagaikan tsunami. Akhirnya aras matiin keran di kamar
mandi.
Dan dia kembali ke depan untuk matiin selang tanamannya. Air dimana mana, becek semua tanah di
sana.
Hari itu aras dan temen-temennya janjain di basecamp mereka di deket sungai favorit mereka.
Mereka cerita-cerita tentang keanehan yang terjadi belakangan ini di sungainya.
Mereka nyari tau tentang keanehan yang terjadi, sampai akhirnya mereka menemukan sebuah
petunjuk bahwa sedang terjadi krisis air di dunia dan banyak sekali daerah-daerah yang sudah

mengalami kekeringan.
Saat melihat berita tersebut, aras dan teman-temannya merasa khawatir dan panik.
Mereka mulai melakukan banyak cara untuk menghemat air.
Mereka ngikutin banyak saran yang mereka liat di youtube.
Tapi semua yang mereka lakukan sia-sia gaada pengaruhnya sama sekali sama masalah kekeringan ini.
Aras semakin khawatir karna berita ini semakin besar dan meluas kemana mana. Dia khawatir daerah

dia menjadi salah satu daerah yang mengalami kekeringan.


Aras merenung dalam gelap. Lalu dia sharing dengan orang tuanya tentang masalah kekeringan
belakangan ini.
Orang tuanya memberikan aras sebuah pesan bahwa dunia ini sebentar lagi akan kering dan air tidak
akan ditemukan dimana-mana maka itu aras harus menjaga generasinya dengan tidak membuang buang
air.
Di situ aras merasa itu perbincangan terakhir dengan keluarganya dan di situ suasana sangat haru.
Keesokan hari seperti mimpi buruk semua yang dikatakan rang tua aras semalam terjadi. Daersah
mereka mengalami kekeringan.
Aras dan teman-temannya berkumpul dan mencari tahu apakah air benar-benar tidak ada di

daerahnya. Dan ternyata semuanya benar. Air tidak ada dimana-mana.


Semua orang merasa sangat panic dan ketakutan seluruh warga menjadi haus akan air.
Kekeringan berlangsung hari demi hari. Minggu demi minggu. Bulan demi bulan.
Satu persatu korban berjatuhan. Orang tua aras, teman temannya hingga ia tinggal sendiri.
Dia tidak mampu bergerak hanya mampu berbaring dan terdiam hingga akhirnya aras pun menyusul
teman dan keluarganya.
Saat aras meninggal arwahnya mendengar kalimat jagalah air
Lama-lama suara samar itu semaki jelas.
Ternyata itu suara ibu aras yang sedang membangunkan aras.
Akhirnya aras terbangun dari tidur nyenyaknya.
Dia bangun dengan keringat sangat sangat banyak.
Dia ketakutan dengan mimpinya dan mulai hidup dengan menjaga air.

Anda mungkin juga menyukai