Anda di halaman 1dari 2

ARSITEKTUR METABOLIK ( METABOLISM ARCHITECTURE

MOVEMENT)
Metabolisme adalah sebuah kata menjelaskan proses menjaga suatu
kehidupan berlangsung.
Setelah terjadi perang dunia ke II, para arsitek muda di Jepang
menggunakan kata metabolisme ini untuk menggambarkan keyakinan
mereka tentang bagaimana suatu kota dan bangunan harus dirancang.
Pasca perang dunia ke II, Jepang mengeluarkan berbagai ide baru tentang
rekonstruksi desain kota dan ruang publik di masa depan. Para arsitek dan
desainer percaya bahwa kota dan bangunan tidak statis melainkan selalu
berubah secara organik dengan proses "metabolisme".
Arsitektur metabolik di desain dan di rancang menyerupai struktur
tulang (spine) dengan sistem prefabrikasi, sehingga bagian bagiannya
mudah dipasang dan dapat diganti, layaknya sel sel hidup pada tulang. Ide
pada era avant garde pada tahun 1960an menjadi di kenal dengan Arsitektur
Metabolik (Metabolism Architecture). Sifat utama Arsitektur Metabolik adalah
menjauhkan diri dari Arsitektur Modernisme, dengan alasan bahwa
bangunan dan kota harus dipahami sebagai makhluk hidup yang tumbuh
secara organik , sesuai dengan kebutuhan dari penghuninya.

Plan for Tokyo, 1960

Kenzo Tange, 1960, mempresentasikan rancangan kota Tokyo, termasuk


ide inovatif bagaimana mengembangkan area kota ke area tepi pantai (Tokyo
Bay).

Detail
dari
model
pengembangan kota Kenzo
Tange. Unit hunian dengan
panjang mencapai 300m,
dan
menggunakan
atap
seperti kuil Jepang yang
mengapung diatas air.

Renewal of Tsukiji District. Kenzo Tange, 1963.

Rencana perbaikan kota yang dipimpin oleh berbagai arsitek Jepang


termasuk didalamnya Kenzo Tange menghasilkan sebuah rancangan kota
dengan dominasi bangunan metabolism. Focused on the idea that cities
were living organisms and should grow to fit the need of its
citizens, they should be planned as such with large geometric
shapes and modularizing systems of transportation, civil and
business districts eventually becoming a type of utopian mega
city of the future.

Corporate headquarters of Fuji TV, Tokyo. Kenzo Tange, 1996.

Anda mungkin juga menyukai