Oleh:
Selvia Harum Sari, S.Kep
NIM. I4B111007
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Tanggal Praktik 12 Oktober-05 Desember 2015
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi
Pada Stase Keperawatan Komunitas
Oleh:
Selvia Harum Sari, S.Kep
NIM. I4B111007
A. Definisi
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Keperawatan komunitas adalah bidang khusus
dari keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat
atau yang sakit secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif dari masyarakat
(Elisabeth, 2007).
B. Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas
1. Tujuan keperawatan komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut:
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap
individu, keluarga, dan kelompok dalam konteks komunitas.
b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health
general community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu
kesehatan masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan
kelompok.
Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat mempunyai kemampuan untuk:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
c. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan
masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan
keperawatan.
b.
c.
d.
kuratif,
dan
rehabilitatif
dengan
menggunakan
proses
mental,
keterbatasan
pengetahuan,
kurangnya
kemauan
menuju
kemandirian pasien/klien.
Perawat
memberikan
asuhan
keperawatan
kepada
individu
yang
mempunyai masalah kesehatan tertentu (misalnya TBC, ibu hamil, dan lainlain) yang dijumpai di poliklinik, Puskesmas dengan sasaran dan pusat
perhatian pada masalah kesehatan dan pemecahan masalah kesehatan individu.
2. Tingkat Keluarga.
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat
secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup
kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman,
dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa alasan yang
menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan keperawatan
yaitu:
di
komunitas
tersebut
untuk
meningkatkan
terjun
ke
masyarakat,
instrument
pengkajian
sebaiknya
Masalah
1 Rendah
2 Sedang
3 Tinggi
Resiko meningkatnya
kejadian
infertilitas
pada agregat remaja
Kurangnya kebiasaan
personal hygiene
jika diatasi:
0 Tidak ada
1 Rendah
2 Sedang
3 Tinggi
Total
Total
2
3
3
4
2
3
5
3
2
3
3
3
2
3
2
3
21
25
Risiko keparahan
Minat masyarakat
Kemungkinan diatasi
Waktu
Dana
Fasilitas
Sumber daya
Tempat
Pembobotan:
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
2. MMD dilaksanakan di balai desa atau tempat pertemuan lain yang ada di
desa.
3. MMD dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan
Cara pelaksanaan MMD sebagai berikut:
1. Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh
kepala desa.
2. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah
pendapat dengan mempergunakan alat peraga, poster, dan lain-lain dengan
dipimpin oleh ibu desa.
3. Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD.
4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi
teknis dari petugas kesehatan di desa atau perawat komunitas.
5. Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin
oleh kepala desa.
6. Penutup
J. Intervensi
Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta
rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang ada. Tujuan dirumuskan untuk
mengatasi atau meminimalkan stresor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga
tingkat pencegahan. Pencegahan primer untuk memperkuat garis pertahanan
fleksibel, pencegahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan normal, dan
pencegahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan resisten.
Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Penetapan
tujuan jangka panjang (tujuan umum/TUM) mengacu pada bagaimana mengatasi
problem/masalah (P) di komunitas, sedangkan penetapan tujuan jangka pendek
(tujuan khusus/TUK) mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi (E). Tujuan jangka
pendek
harus
SMART
(S=
spesifik,
M=
measurable/dapat
diukur,
A=
b.
c.
program,
a.Latar belakang yang berisi kriteria komunitas, data yang perlu dikaji
lebih lanjut terkait implementasi yang akan dilakukan dan masalah
keperawatan komunitas yang terkait dengan implementasi saat ini.
b.Proses keperawatan komunitas yang berisi diagnosis keperawatan
komunitas, tujuan umum, dan tujuan khusus.
c.Implementasi tindakan keperawatan, yang berisi topik kegiatan, target
kegiatan, metode, strategi kegiatan, media dan alat bantu yang
dipergunakan,
waktu
dan
tempat
pelaksanaan
kegiatan,
secara berkala
pemberian
individu/keluarga/kelompok
asuhan
dan
keperawatan
masyarakat
komunitas
agar
kepada
pemahaman
dan
Pengukuran
efektifitas
program
dapat
dilakukan
dengan
cara
komunitas.
2.
Pengukuran komunitas sebagai pengalaman pembina hubungan.
Pengukuran dilakukan dengan cara melakukan pengukuran sosial dari
determinan kesehatan.
3.
Pengukuran komunitas sebagai sumber, dilakukan dengan mengukur
tingkat keberasilan pada keluarga atau masyarakat sebagai sumber
informasi dan sumber intervensi kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elzabeth T. 2007. Buku ajar keperawatan: teori dan praktik. Alih Bahasa,
Agus.
Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas: teori dan praktik dalam
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Henny, Achjar Komang Ayu. 2011. Asuhan keperawatan komunitas: teori dan
praktek. Jakarta: EGC.
Mubarak Wahid Iqbal dan Chayatin Nurul. 2009. Ilmu kesehatan masyarakat: teori
dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.