Efek insulin
Meningkatkan permeabilitas sel terhadap
glukosa
Merangsang sisntesis protein, kedua efek
ini menghasilkan energi
Mencegah asidosis
Efek Glukagon
Hiperglikemia dalam tubuh menghasilkan
energi dalam metabolisme
Toleransi Glukosa
Puasa
1 jam
2 jam
0-30 tahun
110
185
165
30-40 tahun
112
191
175
40-50 tahun
114
197
185
50-60 tahun
116
203
195
60-70 tahun
118
209
205
70-80 tahun
120
215
215
DEFINISI DM
Suatu golongan gangguan dimana
metabolik secara genetik dan klinik
yang dimanifestasikan oleh kehilangan
toleransi karbohidrat.
Klasifikasi DM
Tipe I : IDDM (Juvenile Onset)
Biasanya pada usia muda
Tipe II : NIDDM ( Maturity Onset)
Biasanya pada usia tua
NIDDM
Onset
Sering >40 th
Insulin
Defisit Absolut
Defisit Relatif
Pembuluh darah
kecil pada mata &
ginjal
Pembuluh
darah besar &
saraf
Diet & Latihan
Gejala DM
Poliuri : tdk ada reabsorbsi karena osmotik
glukosa urine meningkat
Polidipsi : dehidrasi (stimulasi rasa haus
shg klien akan minum terus-menerus)
Poliphagi : adanya penghancuran jaringan
(kehilangan kalori shg selera makan
meningkat)
BB menurun
Tujuan diet
Memperbaiki kesehatan umum pasien
Mengarahkan BB Ideal
Menghasilkan pertumbuhan normal bagi
anak
Mempertahankan glukosa darah tetap
normal
Rumus Diet
RBW =
B B x 100%
TB-100
Normal RBW : 90-110%
Kurus
: <90 %
Gemuk
: >110 %
Obesitas
: 120-130%
Program latihan DM
Jenis : Aerobik mulai dari yg ringan
Tahapan :
5-10 mnt : pemanasan, peregangan kaki
20-30 mnt : lat. Aerobik
15-20 mnt lat. ringan & peregangan u/
pendinginan
4 Sifat Insulin
Cara kerja insulin
Bersifat hipoglikemik
Dpt dikelompokkan sbb :
Short Acting : reguler Semilente crystalin
Intemediet : Globin Zinc Lente
Long Acting : Protamine Zinc Ultralente
Jenis :
Sifat antigenesitas insulin bersifat
menurunkan aktivitas reseptor insulin
Sediaan insulin berasal dari pankreas babi
& sapi: u/ menurunkan kejadian
pembentukan antibodi terhadap insulin
Kemurnian :
semua insulin standart mengandung < 50
ppm (berlabel Purified part Permilion); <10
ppm (berlabel high purified); ED (diberikan
u/ memperkecil Ab pembentukan insulin)
Patofisiologi
Sel beta pankreas rusak
Defisiensi insulin
Kekacauan metabolisme KH,prot,lemak
Hiperglikemia
Osmotik diuresis : bisa terjadi dehidrasi
Tanda Ketoasidosis
Nafas bau buah
Kussmaul
Nyeri Perut/abdomen
Muntah
Tanda Klasik DM
Poli uria
Poli dipsia
Poli phagia
NEUROPATI
DM Dpt mempengaruhi saraf perifer, SSO,
Med.Spinalis, SSP, tergantung neuron yg
terkena
Yg plg sering : poli neuropati perifer
simetris (hilangnya sensasi ujung saraf
ekstremitas bawah shg hilang kemamp.
Motorik / eks.atas juga bisa terkena)
Dpt menimbulkan rasa nyeri
Pd SSO : perub motilitas lambung tdk
teraturnya absorbsi makanan,
inkontinensia, impotensi, diare nocturnal)
RETINOPATI DIABETIK
Kebutaan pasien DM : karena perubahan
mikrovaskuler pd retina
Katarak : hiperglikemia yg berkepanjangan
menyebabkan pembengkakan dan
kerusakan lensa
DM
Otonom
Keringat <
Kulit kering/
pecah
NEUROPATI
Sensorik
hlg sensasi
luka tak terasa
infeksi
Gangren
Motorik
atropi otot
perub.sikap
tbh
daerah penekanan br
PENGKAJIAN
Riwayat adanya faktor resiko : rwyt klg,
obesitas, rwyt lhr besar, glukosuria selama
stress (kehamilan, pembedahan, trauma,
infeksi, penyakit)
Kaji manifestasi DM :Poliuria, Polidipsia,
Polifagia, Penurunan BB
Aktivitas/istirahat : lemah, letih, lesu, kram,
gangguan tidur
Sirkulasi : Rwyt HT, Ulcus dgn penyembuhan
yg lama, kulit kering, terasa panas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang volume cairan b.d. diare/muntah
2. Perub. Nutrisi < dari keb. Tbh
PRIORITAS/PRINSIP
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Memperbaiki cairan/elektrolit dan
2.
3.
9.