Sistem Informasi Pemilihan Rumah Sakit Di Surabaya Berbasis
Sistem Informasi Pemilihan Rumah Sakit Di Surabaya Berbasis
Nomor Pokok
Bidang Studi
Tugas Diberikan
Dosen Pembimbing
Judul Tugas Akhir
A.
B.
Ruang Lingkup
C.
Dalam pemilihan rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhannya, sering kali sebagian
masyarakat mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan belum adanya sistem informasi yang
mampu memberikan info-info terkait rumah sakit kepada masyarakat luas. Hal tersebut
dianggap sebagai penghambat dalam proses mencari pelayanan kesehatan yang tepat. Sering
kali, sejumlah pasien datang atau dirujuk ke rumah sakit yang tidak tepat dengan apa yang
dibutuhkan oleh pasien. Dalam beberapa kondisi, hal ini dapat menyebabkan keterlambatan
penanganan pasien oleh tim medis yang dapat berakibat fatal.
Sistem BPJS yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia yang mewajibkan
seluruh warga Indonesia untuk ikut serta dalam program tersebut, hingga saat ini masih
menimbulkan masalah seperti menumpuknya pasien di rumah sakit. Hal ini juga dapat
disebabkan tidak adanya sistem informasi yang berkaitan dengan panjang antrian yang ada
dirumah sakit tersebut. Sehingga menyebabkan pasien terlalu lama menunggu untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim medis.
Di Kota Surabaya, memiliki 58 rumah sakit yang terdaftar pada Dinas Kesehatan
yang memiliki fasilitas dan pelayanan yang berbeda-beda meskipun telah diatur tentang
fasilitas dan pelayanan minimal yang terdapat dalam satu rumah sakit melalui Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 340 tahun 2010 tentang klasifikasi rumah
sakit. Dari keseluruhan rumah sakit tersebut, terbagi menjadi rumah sakit umum yaitu,rumah
sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada banyak bidang dan jenis penyakit, dan
rumah sakit khusus yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada satu
bidang atau jenis penyakit. Dalam fakta berikut menjadikan pertimbangan masyarakat untuk
memilih rumah sakit yang akan dikunjungi.
Dengan adanya sistem informasi berbasis sistem pendukung keputusan yang akan
membantu masyarakat dalam memilih rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan kualitas pelayanan kesehatan terbaik.
D.
Perumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang mendasari Tugas Akhir ini adalah:
1. Bagaimana memberikan rekomendasi rumah sakit kepada pengguna ?
2. Bagaimana membangun sistem informasi berbasis pendukung keputusan dengan
metode AHP?
E.
Batasan Masalah
Hal hal yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kriteria pendukung keputusan yang digunakan adalah travel time, panjang antrian di
rumah sakit, adanya kamar inap dan akreditasi rumah sakit.
2. Sistem akan dirancang dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan program
databse MySQL
F.
Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah :
1. Membuat sebuah sistem informasi pemilihan rumah sakit di Surabaya berbasis sistem
pendukung keputusan dengan metode AHP
2. Sistem ini diharapkan mampu membantu masyarakat di Surabaya untuk menentukan
rumah sakit yang akan dipilih.
G.
Tinjauan Pustaka
1. Sistem informasi
Sistem informasi merupakan kumpulan dari satu atau banyak orang, perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya
data yang memiliki fungsi mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi.
Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen yang bertujuan untuk menyajikan
informasi. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian
dengan integrase yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi dapat
menyampaikan informasi yang berkualitas, cepat, dan akurat sesuai dengan tujuan
dibuatnya.
Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi
yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai
sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya,
serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa
membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko
buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen,
sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari
buku lainnya.
Beberapa komponen sistem informasi adalah sebagai berikut
1. komponen input input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
1. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang
merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam
lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format
kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau
pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif),
komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal
terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara
utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.
3. User Interfase / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua
komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan
dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam
bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem
bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung
Keputusan.
3. Analytical Hierarchy Process
Analytical Hierarchy Process adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan
keputusan yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang
dapat diambil. AHP dikembangkan oleh Thomas L.Saaty pada tahun 1970-an, dan telah
mengalami banyak perbaikan dan pengembangan hingga saat ini. Kelebihan AHP adalah
dapat memberikan kerangka yang komprehensif dan rasional dalam menstrukturkan
permasalahan pengambilan keputusan. Gambaran umum dari proses AHP dapat dilihat
pada gambar berikut
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode
yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :
1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada
subkriteria yang paling dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai
kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
H. Metodologi
1. Studi Literatur & Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan dan pengkajian terhadap referensi terkait topik tugas akhir
yang diusulkan. Data yang dikumpulkan berasal dari bagian Sistem Informasi Kesehatan
Dinas Kesehatan Surabaya. Sementara, referensi berasal dari sumber ilmiah
terpercaya, seperti buku materi, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, pendapat para ahli, dan
hasil penelitian terkait.
2. Identifikasi dan Permodelan Masalah
Kegiatan pengumpulan dan pengkajian terhadap referensi terkait topik tugas akhir
yang diusulkan. Data yang dikumpulkan berasal dari bagian Sistem Informasi Kesehatan
Dinas Kesehatan Surabaya. Sementara, referensi berasal dari sumber ilmiah
terpercaya, seperti buku materi, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, pendapat para ahli, dan
hasil penelitian terkait.
3. Pembuatan Sistem Informasi Berbasis Sistem Pendukung Keputusan
Pembuatan sistem informasi ini dilakukan setelah dilakukannya identifikasi dan
pemodelan masalah. Menentukan parameter-parameter yang akan menjadi tolok ukur
sistem pendukung keputusan ini. Sistem pendukung keputusan ini nantinya akan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process.
I. Waktu Pelaksanaan
Bulan 1
KEGIATAN
Studi literatur
Identifikasi dan pemodelan
masalah
Pembuatan sistem informasi
Penarikan kesimpulan
Penyusunan buku tugas akhir
Bulan 2
4
Bulan 3
Minggu
8
Bulan 4
9 10 11 12 13 14
1
5
16
J. Daftar Pustaka
[1] Yakub, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Grha Ilmu, 2012.
[2] Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi, 2003.
[3] Fitri, Wahyi Badal. Sistem Informasi Pemilihan Rumah Sakit Prioritas di Area Surabaya
Berbasis Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process,
Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2015
[4] Kirom, Dalu Nuzlul. Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem
Pendukung Keputusan dengan Metode Analytical Hierarchy Process, Tugas Akhir, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2012.
[5]
, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional,
http://www.depkes.go.id/article/view/MCN-20143250002/info-terkini-peraturan-menterikesehatan.html diakses tanggal 28 Desember 2015