A.
KONSEP MEDIS
1.
Definisi
Arthritis gout adalah penyakit yang terjadi akibat adanya peningkatan kronis
konsentrasi asam urat di dalam plasma (Stepan, 2012).Arthritis gout muncul sebagai
serangan keradangan sendi yang timbul berulang.
Artritis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambaran khusus,
yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria daripada wanita. Pada
pria sering mengenai usia pertengahan sedangkan pada wanita biasanya mendekati
masa monopouse. (Kapita selekta,Hal:542).
2.
Klasifikasi
Etiologi
Penyebab arthritis gout antara lain :
a. Belum diketahui (ideopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi factor genetik dan
factor hormonal.
b. Nutrisi
Karena mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Secara alamiah, purin
terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan yakni sayur, buah, dan
kacang-kacangan ataupun daging, ikan, sarden dan lainnya.
c. Obat-obatan
d. Alkohol
4.
Patofisiologi
5.
Manifestasi Klinis
beberapa tahun
- ditandai dengan rasa nyeri,
kaku, dan pegal.
menggigil,
kronik.
malaise
dan
sakit
kepala.
lainnya
juga
dapat
terserang.
- Serangan ini cenderung sembuh
berbentuk noduler.
Komplikasi
Komplikasi pada Artritis gout antara lain :
a. Deformitas dan ketidakmampuan aktivitas karena inflamasi kronis dan tofi yang
menyebabkan degenerasi sendi.
b. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik.
7.
c. USG
Pemeriksaan ini penting untuk menilai ginjal pasien-pasien dengan hiperusemia dan
penyakit ginjal. Pemeriksaan ini untuk mengetahui ada tidak batu asam urat.
8.
Penatalaksanaan
a. Penatakasanaan farmaklogi
- Analgesik
Diberikan bila rasa nyeri sangat hebat. Jangan diberikan aspirin karena dalam dosis
rendah akan menghambat ekskresi asam urat dari ginjal dan memperberat
hiperurisemia.
- OAINS
OAINSyang paling sering digunakan adalah indometasin. Dosis awal 25-50 mg
setiap 8 jam, diteruskan sampai gejala menghilang (5-10 hari).
b. Penatakasanaan non farmakologi
- Tirah baring
Merupakan suatu keharusan dan diteruskan selama 24 jam setelah serangan
menghilang. Arthritis gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.
- Diet
Hindari alcohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden, daging kambing,
dan sebagainya), termasuk roti manis. Meningkatkan asupan cairan (banyak minum).
B.
1.
KONSEP KEPERAWATAN
Pengkajian
a. Aktifitas / Istirahat
Gejala :
- Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi,
kekakuan pada pagi hari, biasanya secara bilateral dan simetris.
- Keletihan.
Tanda :
- Keterbatasan rentang gerak : atrofi otot, kulit, kontraktur / kelainan pada sendi
otot
b. Sirkulasi
Gejala :
- Fenomena Reynout jari tangan / kaki (mis: pucat intermitem, sianosis, kemudian
kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal)
c. Integritas dan Ego
Gejala:
- Faktor stres akut / kronis, mis: finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor
hubungan.
- Keputusasaan dan ketidakberdayaan (situasi ketidakmampuan)
- Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi (mis: ketergantungan
pada orang lain)
d. Makanan/Cairan
Gejala :
- Ketidakmampuan untuk menghasilkan / menkonsumsi makanan / cairan adekuat;
mual.
- Anoreksia
- Kesulitan mengunyah
Tanda:
- Penurunan berat badan
- Kekeringan pada membran mukosa
e. Hygiene
Gejala :
- Berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas perawatan pribadi,
- Ketergantungan pada orang lain.
f. Neurosensori
Gejala :
- Kesemutan pada tangan dan kaki, hilannya sensasi pada jari tangan.
- Pembengkakan sendi simetris
Tanda :
- Ansietas
- Tremor
g. Nyeri / Kenyamanan
Gejala :
- Fase akut dan nyeri (mungkin / tidak disertai oleh pembengkakan jaringan lunak
pada sendi)
- Rasa nyeri kronis dan kekuatan (terutama pada pagi hari)
Tanda :
- Bengkak sendi
- Pincang.
h. Keamanan
Gejala :
- Kulit mengkilap, tegang, modul subkutanus, lesi kulit, ulkus kulit.
- Kesulitan dalam menangani tugas / pemeliharaan rumah tangga.
- Demam ringan menetap.
- Kekeringan mata dan membran mukosa.
i. Interaksi Sosial
Gejala :
- Kerusakan interaksi dengan keluarga / orang lain, perubahan peran, isolasi.
Tanda :
- Perubahan interaksi.
2.
Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Gangguan citra tubuh
d. Resiko jatuh
e. Defisit pengetahuan
3.
PathwayArtritis Gout
Makanan, alcohol dan
obat-obatan
Kadar protein meningkat
Penumpukan Kristal
Degenerasi tulang
ARTRITIS GOUT
Perubahan status
kesehatan
Kurang
terpajang
informasi
Defisit
pengetahuan
rawan sendi
Terbentuk totus,fibrosis,
akilosis pd tulang
Pembentukan tukak pd sendi,tonustonus, kekakuan pd sendi dan
membatasi pergerakan sendi
Hambatan
mobilitas fisik
Persepsi nyeri
Nyeri akut
Ketidakmapuan
untuk bergerak
Resiko jatuh
Gangguan citra
tubuh
4.
No.
Diagnosis Keperawatan
Dx
1.
[NIC]
1. Diagnosa : Nyeri akut (00132)
NOC :
Manajemen Nyeri
2. Domain : 12 (Kenyamanan)
1. Kontrol nyeri
Definisi
2. Level nyeri
yang
tidak
: mengurangi
NIC :
akibat adanya kerukan jaringan yang selama ..... jam klien mampu untuk :
aktual
2. Observasi
atau
digambarkan
potensial,
dengan
reaksi
non
verbal
dari
ketidaknyamanan.
dan kualitas.
dapat
diantisipasi
atau
dapat
analgetik
sesuai
kebutuhan.
- Mencari bantuan tenaga kesehatan.
Mandiri
- Melaporkan
5. Batasan Karakteristik :
tenaga
tersedia.
- Mengenali
sayu,
gejala-gejala
nyeri.
kacau,menyeringai)
indicator :
- Fokus
menyempit(
- Melaporkan
penurunan
tidur(
pada
Kesehatan.
- Laporan secaraverbal
- Gangguan
gejala
adanya
nyeri
- Frekuensi nyeri.
dalam,relaksasi,
berfikir,
hangat/dingin.
penurunan
interaksi
otot
distraksi,
kompres
autonomik
dalam
(mungkin
dalam
menangis,
Kolaborasi
12. Pilih
dan
lakukan
penanganan
nyeri
personal).
13. Kolaborasikan dengan dokter jika keluhan
(efek samping).
2.
1.
Mobility level
2.
Ambulasi
2. Domain : 4 (Aktifitas/Istrahat)
3. Kelas : 2 (Aktifitas/Latihan)
4. Definisi
Keterbatasan
dalam,
NIC :
gerakan(penurunan
- Melangkah
berjalan,kecepatan,
- Berjalan lambat
5. Batasan Karakteristik
- Perubahan
untuk
kesulitan,
memulai
langkah
pendek)
- Keterbatasan motorik kasar dan
halus
perawatan.
cepat
- Berjalan naik tangga
Mandiri :
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas
atau tremor
- Berjalan dengan
terkoordinasi
(keliling kamar)
keluar kamar)
- Berjalan dengan
rentang
- Penurunan
- Berjalan mendaki
jauh.
gerak,
indicator :
Health Education :
- Keseimbangan tubuh
9. Diskusikan
- Posisi tubuh
- Gerakan otot
- Gerakan sendi
cara-cara
melatih
pergerakan
pasien.
10. Demostrasikan cara melakukan latihan ROM
aktif pada pasien dan keluarga.
11. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
tentang teknik ambulasi.
12. Motivasi pasien untuk mencoba melakukan
latihan.
Kolaborasi :
14. Konsultasikan dengan fisioterapis tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
3.
1.
1. Citra Tubuh
(00118)
2. Penghargaan Diri
Observasi :
2.
3.
4.
Definisi :
1. Menunjukkan
1. Memonitor
citra
tubuh
seberpa
sering
pasien
yang Mandiri :
- Pengaturan
tubuh
yang
berubah
karena injury.
perawatan
dan
Self Esteem Enhancement
Observasi :
Mandiri :
4. Mendorong
pasien
untuk
menerima
Health Education :
4.
2. Domain : 11
NIC :
(Keamanan/Perlindungan)
Pencegahan Jatuh :
Peningkatankerentananuntukjatuh
dengan indicator :
yang dapatmenyebabkanbahayafisik
5. Faktor resiko
- Umur 65 tahun atau lebih
- Riwayat jatuh
tenaga.
6. Gali
pengetahuan
pasien
dan
keluarga
- Kesulitan berjalan
- Lemahnya mobilitas fisik
Mandiri
7. Modifikasi
kabur)
lingkungan,
dan
ciptakan
Health Education :
10. Diskusikan cara-cara pencegahan jatuh pada
pasien
11. Beri motivasi pada pasien dan keluarga untuk
mempraktekan cara pencegahan
12. Beri pujian atas usaha yang dilakukan.
5.
1.
(00126)
2.
3.
Kelas : 4 (Kognisi)
NIC :
4.
5.
dengan indicator :
tertentu
2. Identivikasi
Batasan Karakteristik
pemahaman
6.
kondisi,
tentang
prognosis
dan
penyakit,
mengikuti
- Pasien
dan
Mandiri :
keluarga
melaksanakan
program
pengobatan.
akuratan
prosedur
mampu
yang
3. Sediakan
informasi
pada
pasien
tentang
dan pengobatan
Health Education :
6. Dukung pasien untuk mengeksplorasi pendapat
dengan cara yang.
7. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada pemberi perawatan
kesehatan.
8. Ajarkan
patofisiologi
bagaimana
hal
ini
dari
penyakit
berhubungan
dan
dengan
Kolaborasi :
11. Buat
informasi
tentang
sumber-sumber
penyesuaian
pasien
dan
dalam
terapi
dokter
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Ahern, Wilkinson. 2002. Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 9.Penerbit Buku
Kedokteran. Jakarta : EGC.
Herdman, T.H. 2002. Diagnosis Keperawatan.Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta:
EGC.
International NANDA. (2012).Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2012-2014. Jakarta : EGC.
Nugroho Taufan, dkk, 2010. Kamus Pintar Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Volume 3. Jakarta : EGC.
Price, Sylvia Anderson.2007. Patologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta : EGC.