Anda di halaman 1dari 12

1.

KEDIRI WATER PARK


Setelah lama ditunggu, akhirnya Kediri Waterpark dibuka pada tanggal 19 Juni 2014.
Area wisata yang berada di dataran tinggi di Desa Pagung, Kecamatan Semen
dengan ketinggian 350 meter di atas permukaan laut dengan suhu pada malam hari
21 22 derajat celcius, siang hari 29 30 derajat celcius hampir sama dengan kota
Malang. Waterpark ini dilengkapi fasilitas penginapan hotel dan dekat dengan
tempat wisata lain seperti Desa Wisata Joho, Sumber Podang, Pohsarang dan
Kawasan Wisata Besuki Dolo.

Kediri Waterpark dilengkapi ragam permainan yang menarik antara lain waterslide
panjang 216 meter yang merupakan terpanjang di Indonesia dan Asia, kolam arus,
kolam anak, jembatan koi, kolam tsunami, kolam kaki,, kolam plaza, colosseum, wall
climbing, tower slide, bianglala, racer slide, boomerang slide, kolam umum, kolam
sekoci, go-kart, kora-kora, swing extreme, sepeda udara, slingshot, spaceball, dll.
Disini juga juga akan segera dilengkapi dengan monorail yang dioperasikan malam
hari untuk menikmati pemandangan Kota Kediri diwaktu malam serta gondola
(kereta gantung) yang menghubungkan dua bukit untuk mencapai waterslide.
Sangat menarik bukan? Kediri Waterpark dibuka setiap hari pukul 10.00 hingga
malam hari pukul 21.00 WIB sehingga memungkinkan untuk menikmati indahnya
malam hari Kota Kediri dari atas. Harga tiket masuk sangat terjangkau, yaitu Rp.
50.000,- untuk weekdays dan Rp. 70.000,- untuk weekend. So, get ready to visit to
Kediri Waterpark!

Akses Menuju Kediri Waterpark

Jika anda dari Alun-alun Kota Kediri, arahkan kendaraan Anda ke barat menuju
Terminal Kediri, dari terminal bus terus lurus ke barat kurang lebih 5 km menuju
arah Sumber Podang (bukan jalan yang menuju ke Pohsarang). Sebelum mencapai
Sumber Podang, tepatnya di Desa Pagung sudah Anda temukan Kediri Waterpark di
sisi kanan jalan
2. Simpang Lima Gumul monument Kediri Regency
If you listen name L'arch D 'Triomphe, what was think in your mind?, France?,
Glory?, Prosperity?, You're right. All this is reflected in the values of the Monument
of Glory in France. But if there is a similar monument in Kediri, is a think in your
mind?.

Yes, Monument Kediri arch resembling L'D 'Triomphe in France that stands
majestically in the middle of the intersection of Five Gumul - Kediri the pile Simpang
Five Gumul development of the area into a new urban area Regency Kediri. The
difference is, this monument has the spirit of the founding of Kediri Regency
positioned so that the monument is right in the middle of a five lane road towards
Pare, Kediri, Plosoklaten, Pesantren and Pamenang.

Monument that has a building area of 804 square meters, at the fulcrum 3 stairs 3
meters from the bottom of the monument, and the height of 25 meters, so if we are
on the roof of the monument we can see the whole panorama of the Kediri and
projected development is a friend of the overall trade area of 37 ha . On the Kediri
monument sculpted reliefs of the history of Kediri to the arts and culture of today.
Wide and tall monument also reflects the date, month and year anniversary Kediri
Regency, 25 March 804 AD.

Kediri monument is located at Simpang Lima Gumul, an icon Kediri Regency.


Location only within 6 km ( 10 minutes) from the city of Kediri or 120 km (
2.5 hours) from Juanda Airport Surabaya. This area is projected to become the new
city and trade center of the western part of East Java (Central Business District) has
begun to equip themselves with the convention hall and multipurpose building, the
Bank, inter-city bus terminal and MPU, and the magnificent recreational facilities
Water Park, Gumul Paradise Island.

This area was never empty of visitors in the evening by relaxing in the monument
area, or enjoy the traditional culinary street vendors selling in that line Tugu Market
area. On Saturday and Sunday morning the area is full of visitors who berolaraga
jogging track, recreation with family, and also enjoy the bustling Saturday market
on Sunday (Tugu). The design of the future, this area will be equipped hotels, malls,
shops, wholesale centers, and centers superior products and souvenirs. While the
monument area immediately used as a mini market, conference hall cafeteria, and
tourism and trade information center.

As a tourist attraction, Kediri Regency which is currently still in the process of


development. The attractiveness of a given, among others:

Design and architecture are designed almost like the Arch D'Triomphe France, but
rather highlighted the cultural arts Kediri Regency
Diorama of the history of Kediri
in the building.
28 m high monument, 8 floors.
Three roads to the underground tunnel leading to the monument.
Right in the middle position and at the intersection of five trade centers Kediri
Regency.
Tourists can reach the bridge to see the beauty of the monument Kediri.
Ministry of Tourism and Information Centre Potential Kediri Regency.
Provided mini markets, cafeterias, and a variety of souvenir shops Kediri
3. Air Terjun Dolo
Kediri Regency has some beautiful waterfalls. One is the Dolo Waterfall. This resort
is located in the hamlet Besuki, Jugo Village, District Mojo, Kediri. Distance from
Kediri City to the west, about 25 km (45 minutes). Although a bit far, but the
scenery along the road to the location is very beautiful and fairly easy.
For lovers of hiking (mountain climbing), Mountain Besuki is a very attractive
alternative for the conquered and enjoyed. Fatigue and thirst relieved, when reach
Dolo Waterfall, coolness and a very dazzling panorama of visitors, the midst
location on the mountain forests Besuki add beautiful and the cool region.
Tranquility and comfort that are served will certainly coddle your regular routine and
fatigue shackled in the working atmosphere and urban activities.

Situated at an altitude of 1,800 meters above sea level, precisely in Besuki Hamlet,
Village Jugo, District Mojo, Kediri Regency with the distance about 30 km (60 menit)
from Kediri City, awake enough noise and pollution from the downtown. The beauty
of this tourist attraction complete with a fresh and cool air typical of the mountains,
plus green and tranquil atmosphere and naturalness of its own waterfall. Location
Dolo Waterfall can be seen from the satellite via Google Maps with coordinates 7
52'10 "S 111 50'5" E, which can be tracked via GPS or mobile phone with GPS
support.

Your trip will be pampered with a carpet of green pine forest view complete with its
distinctive aroma.

Untuk perjalanan menuju Air Terjun Dolo, kita harus berhenti di Dusun Besuki dan
melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, karena jalan menuju ke arah Air
Terjun Dolo mendaki dan tidak mungkin dilewati kendaraan. Jalanannya berupa
tangga-tangga dari bebatuan yang dibuat melingkari daerah tersebut. Bebatuan
tersebut menambah pesona dan nilai tersendiri yang membedakan dengan air
terjun ditempat lain.

Setelah dibekukan oleh dinginnya Air Terjun Dolo, pengunjung dapat memanaskan
suasana dengan menikmati fasilitas pariwisata yang tersedia seperti Joging ataupun
Hiking Area. Bagi yang membawa keluarga dapat mengajaknya ke taman bermain
yang tersedia. Tersedia pula Camping Ground bagi pengunjung yang ingin tinggal
dan menikmati suasana kawasan ini lebih lama. Beberapa meter dari air terjun, kita
dapat menemukan kebun sayur dan strowberi di sebuah pondokan yang terbuat
dari bambu, pengunjung bisa membeli sayuran dan stroberi yang masih segar
bahkan bisa langsung dapat memetiknya sendiri dari pohon.

Bagi pengunjung yang belum terbiasa dengan suasana dingin disarankan untuk
membawa mantel atau baju hangat agar tetap bisa menikmati perjalanan Anda,
karena dilokasi biasanya selalu diliputi mendung dan kabut yang tebal ditambah
lagi kadar air yang cukup tinggi.
4. Bendung Gerak Waru Turi
Taman wisata ini berada 15 km, (10 menit) dari Kota Kediri atau dari arah
Surabaya 110 km ( 2,5 jam). Panjang Bendungan yang 150 meter digunakan
sebagai pengendali air Sungai Brantas, dan sebagai tempat wisata, tempat ini juga
dilengkapi :
Perahu motor dan sepeda air
Kolam pancing dan kolam renang
Driving range
Padang golf
Taman bermain anak anak
Taman air yang indah dan asri
Panggung hiburan
Kawasan Bendung Gerak Waru Turi merupakan salah satu obyek wisata yang ada
diwilayah Kabupaten Kediri, lebih tepatnya berlokasi di wilayah Kecamatan

Gampengrejo. Di lokasi bendungan yang memiliki panjang kurang lebih sekitar 150
Meter ini, pengunjung akan disuguhi dengan situasi dan kondisi alamnya yang
tergolong alami. Karena itulah, ditempat tersebut cukup menarik untuk dijadikan
sebagai tempat menikmati hari libur atau di kala senggang bersama anggota
keluarga, bahkan disekitar area dalam lokasi juga bisa dijadikan tempat piknik.

Disamping itu lokasinya relatif mudah dijangkau dari dua arah yang berbeda dari
Timur dan Barat, jika pengunjung sedang berada di jalur Kertosono-Kediri
pengunjung bisa masuk melalui pintu sebelah timur yang berlokasi di wilayah Desa
Gampengrejo Kecamatan Gampengrejo, sedangkan jika pengunjung yang berada di
jalur jalan Raya Bulak Jabon, pengunjung bisa memanfaatkan pintu di sebelah barat
yang masuk dalam wilayah Desa Jabon Kecamatan Banyakan.

Menariknya ketika melintas menuju Bendung Gerak Waru Turi melalui pintu sebelah
barat, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam pedesaan dengan semilir
angin yang terasa tak pernah henti berhembus disekitar area persawahan milik
beberapa warga sekitar.

Jika anda pengunjung berada di wilayah pusat (tengah) Kota Kediri, untuk menuju
Bendung Gerak Waru Turi diperkirakan dapat ditempuh dengan menggunakan
kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dengan jangka waktu kurang
lebih sekitar 20 menit. Menurut keterangan warga sekitar, Bendung Gerak Waru Turi
merupakan bendungan yang seringkali dipergunakan untuk mengatur pengairan
irigasi bagi area persawahan milik warga sekitar lokasi. Sekaligus sebagai control
debit air yang mengalir menuju Mojokerto hingga Surabaya.

Layaknya tempat wisata lainnya, di dalam area Bendung Gerak Waru Turi juga
disediakan berbagai sarana penunjang seperti kolam renang, kandang kijang, golf
driving range, wisata air dan pemancingan. Diharapkan dengan adanya fasilitas
tersebut, semakin memanjakan pengunjung yang datang di wisata Bendung Gerak
Waru Turi Kabupaten Kediri.

Selain itu, tersedianya warung-warung penjaja makanan di pinggiran taman yang


teduhmemanjakan para wisatawan yang datang dengan hidangan khas ikan bakar
maupun ikan goreng hasil dari tangkapan disungai Brantas. Terlebih lagi jika
bertepatan dengan ritual tahunan ikan mabuk, dimana ikan-ikan sedang melimpah
lantaran dibukanya pintu waduk waduk yang membendung sungai Brantas

terutama pintu waduk yang ada diwilayah Blitar dan Tulungagung. Dihari itu,
penjual ikan segar yang masih hidup maupun yang matang dijual sangat murah
sehingga dapat memuaskan para wisatawan yang datang.
5. TAMAN WISATA SUMBER UBALAN
Daya tarik wisata Sumber Ubalan berupa hutan lindung alami dengan berbagai jenis
pohon hutan yang luasnya kurang lebih 10 Ha. disamping itu juga sumber air di
tengah hutan yang berhawa sejuk. Kawasan Sumber Ubalan juga menyediakan
kolam renang, kolam pancing, panggung terbuka, kolam perahu, restoran, mainan
anak-anak, taman yang ditata indah dan asri. Sumber Ubalan terletak 18 Km (30
menit) ke timur Kota Kediri atau 143 km (3,5 jam) tepatnya di Dusun Kalasan
Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten, dapat ditempuh dengan berbagai jenis
kendaraan.

Taman wisata ini memiliki hutan lindung dan mata air yang jernih disamping juga:

Wana wisata
Kolam renang
Kolam perahu dan sepeda air
Taman bermain anak-anak
Kolam pancing
Taman asri yang indah
Panggung hiburan
Bumi perkemahan
UBALAN PARK
This semi-natural park is + 15 kms, + 20 minutes from Kediri City. Preserved woods
with its clean water source is here, besides:

Swimming pool
Canoeing and water-cycling pool
Playground

Fishing pool
Shady park for relaxing
Stage for entertainment performances
Camping grounD
6. Sri Aji Joyoboyo Site

This is site tourism of disappeared Sri Aji Joyoboyo. The location is in Menang
village, Pagu district about 8 kilometers from northern of Kediri regency or 120
kilometers from Surabaya. In the term of Javanese it is well known as a place of
Mukso Sri Aji Joyoboyo. Mukso means: (Hindus belief: gone soul along with body to
paradise) and Sri Aji Joyoboyo is a great man of letter in East Java. In Java Island he
is well known with his Jongko Joyoboyo forecast, it is containing about forecast of
cases in the future.

Every New Year of Java calendar (1 Suro) there is a ritual ceremony held. This
ceremony is initiated by the big family of Hondodento collaborated with local
government of Kediri regency and society around this area. In this location can be
found out many historical sites such as;
The place where Sri Aji Joyoboyo disappeared
Water source of Kamandanu.
Meditation place of Mpu Baradah.
Totok Kerot statue
7. Tegowangi Temple
Gambaran dari Candi Tegowangi terletak di Plemahan 25 km, 45 menit dari
Kota Kediri atau dari Surabaya 100 km (2,5 jam). Candi Tegowongi berdenah
bujursangkar menghadap ke barat dengan memiliki ukuran 11,2 x 11,2 meter dan
tinggi 4,35 m. Pondasinya terbuat dari bata sedangkan batu kaki dan sebagian
tubuh yang masih tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki candi berlipit dan
berhias. Tiap sisi kaki candi ditemukan tiga panel tegak yang dihiasi raksasa (gana)
duduk jongkok; kedua tangan diangkat ketas seperti mendukung bangunan
candi. ...... selengkapnya dapat didownload dibawah
Pada bagian tubuh candi di tengah-tengah pada setiap sisinya terdapat pilar polos
yang menghubungkan badan dan kaki candi. Pilar-pilar itu tampak belum selesai
dikerjakan. Di sekeliling tubuh candi dihiasi relief cerita Sudamala yang berjumlah

14 panil yaitu 3 panil di sisi utara, 8 panil di sisi barat dan 3 panil sisi selatan. Cerita
ini berisi tentang pengruatan (pensucian) Dewi Durga dalam bentuk jelek dan jahat
menjadi Dewi Uma dalam bentuk baik yang dilakukan oleh Sadewa, tokoh bungsu
dalam cerita Pandawa. Sedangkan pada bilik tubuh candi terdapat Yoni dengan
cerat (pancuran) berbentuk naga.
Dihalaman candi terdapat beberapa arca yaitu Parwati Ardhenari, Garuda berbadan
manusia dan sisa candi di sudut tenggara. Berdasarkan arca-arca yang ditemukan
dan adanya Yoni dibilik candi maka candi ini berlatar belakang agama Hindu.
Candi Tegowangi menempati sebuah areal yang cukup luas dan terbuka. Areal
wisata arkeologi ini juga terawat dengan baik, tidak terlihat sampah bertebaran
kecuali daun-daun kering pepohonan dalam jumlah yang juga tidak terlalu banyak.
Didekat gerbang masuk anda akan menjumpai sebuah peternakan lebah milik
penduduk setempat yang bisa dijadikan nilai tambah tersendiri saat berkunjung.
8. Surowono Temple
Surowono temple, a temple of the Hindu kingdom of Majapahit era, with a small but
beautiful reliefs, which is located in the village of Canggu, Pare District, 28 km
from the city of Kediri or 105 km (2.5 hours) from Surabaya. Surowono temples have
been built in 1390 AD as a place for Wijayarajasa pendharmaan, Bhre Wengker.
Surowono temple, whose real name is Wishnubhawanapura, is still in a state of
completely intact when we visited there. Lots of rock temple is placed in an open
area in the courtyard of the temple area, waiting to be reassembled into a complete
and beautiful temple.
Surowono temple name board, with background and Temple Surowono concrete
blocks laid lengthwise where the rocks are not arranged in the temple place.
Concrete blocks and the park is quite beautiful, show that there has been adequate
attention of officials in relevant agencies of the Temple Surowono that over the age
of 600 years.
Sebuah arca sebatas dada bertangan empat yang diletakkan terpisah dari Candi
Surowono dengan wajah yang sudah agak rusak.
Sebuah arca batu lainnya tanpa bagian bawah dan bagian atas rusak, yang tampak
seperti seorang pendeta berjanggut bertubuh bungkuk dengan hiasan di telinga dan
lehernya, sementara posisi tangannya tampak menyangga ke atas.
Arca batu lainnya yang tanpa bagian bawah juga, namun dengan posisi badan yang
lebih tegak, hiasan telinga yang lebih pendek dan wajah yang masih lebih utuh,
dengan posisi tangan yang juga menyangga ke atas.

Bagian bawah Candi Surowono dilihat dari samping depan, dengan bentuk dasar
candi yang cukup utuh terutama di bagian sampingnya. Bagian depan Candi
Surowono tampak masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan. Sedangkan
bagian atas Candi Surowono ini sudah lenyap tak berbekas, entah dikarenakan
sebab apa.
Candi Surowono diperkirakan dibangun pada 1390, namun baru selesai pada tahun
1400 saat candi ini digunakan. Candi Surowono dibuat sebagai tempat pensucian
atau pendharmaan bagi Wijayarajasa, Bhre Wengker, yang merupakan paman dari
Rajasanagara, Raja Majapahit. Bhre Wengker meninggal pada 1388.
Upacara sraddha bagi Bhre Wengker, yang merupakan sebuah upacara ritual yang
dilakukan 12 tahun setelah kematiannya, diselenggarakan pada 1400, tahun yang
kemudian diduga sebagai tahun perkiraan selesainya bangunan Candi Surowono ini.
Pada Candi Surowono terdapat beberapa relief yang dikerjakan dengan halus. Pada
kaki Candi Surowono terdapat relief-relief fabel dan juga tantri, sedangkan pada
badan Candi Surowono terdapat relief Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa yang
digubahnya pada 1035, serta relief Bubuksah, dan relief Sri Tanjung
9. Puh Sarang Church
Menginjakkan kaki dan melangkah masuk ke Kompleks religi ini, kita langsung
disuguhi gaya arsitektur yang menawan. Selain sentuhan tradisi yang kental, Gereja
Katolik yang terletak di kaki timur Gunung Wilis, Kecamatan Semen, Kabupaten
Kediri ini juga membawa gaya moderen. Jadi, selain melihat sentuhan Mojopahit,
Jawa, Tiongkok, Bahkan Hindu dan Budha, kita juga dapat melihat sruktur busur
kayu, baja tarik penghubung atap, dan teknologi rumah otomatis.
Gereja tua Pohsarang ini dibangun tahun 1936 dan sudah mengalami beberapa kali
renovasi. Namun dari rentetan renovasi itu, bentuk asli gereja masih terjaga. Altar
gereja dari batu masih yang beratnya mencapai tujuh ton dan berhias pahatan rusa,
altar luar berbentuk Stupa Borobudur, menara berbentuk Candi Buntar, pendopo,
perangkat gamelan sebagai pengiring misa, tabernakel batu dengan desain batu
terguling, makam, dan lain-lain, masih bisa kita temui di Gereja Pohsarang.
Bentuk-bentuk yang mengagumkan ini tak lepas dari tangan dingin Ir. Maclaine Pont
(1884-1971), seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang lahir di Messter Cornlis
(Jatinegara). Ketika mulai mendesain gereja ini, dia tak lupa memasukkan unsur
budaya lokal. Sebagai seorang arsitek, Pont sangat mengagumi situs-situs penting
di Jawa, salah satunya Majapahit di Trowulan Mojokerto, Jawa Timur.
Hingga renovasi terkini, kompleks gereja ini memiliki luas lebih dari 6,5 hektar
dengan perencanaan perluasan lagi. Di dalam Kompleks Phsarang, dapat kita temui
beberapa hal unik yang seiring waktu banyak dilirik wisatawan baika dari dalam
maupun luar negeri. Pertama setruktur gereja dan beberapa bangunan penting di

sini yang antik dengan diwarnai bentangan kawat baja sebagai ganti reng dan usuk
untuk atap bangunan. Dalam gereja, relief-relief batu tentang lambang-lambang
penulis Injil tergurat jelas.
Selain Gereja, di kompleks ziarah Katolik Pohsarang ini terdapat tiga patung Maria.
Patung pertama di Goa Matia samping kiri Gereja tertua di kompleks ini. Dulu,
patung ini pernah dicuri dan ditemukan dan dikembalikan di dekat Gedung Serba
Guna, sedangkan yang ketiga berdiri megah di rekah atas Goa Maria Lourdas.
Daya tarik lain yang bisa kita temui di tempat ini adalah Tiga Jalan Salib. Masingmasing ada di Kompleks Gereja Santa Maria Pohsarang, yang kedua disekeliling
Taman Hidangan Kana, dan yang ketiga di bagian belakang berupa stasi-stasi
renungan dengan bentuk-bentuk patung besar manusia. Jalan Salib ini diresmikan
pada Hari Minggu, 28 Mei 2008 dan pada tahun 2011 ini baru saja ditambah
beberapa stasi untuk lebih menjelaskan rentetan perjalanan Yesus dalam Injil.
Selain gereja antik, tiga patung maria dan tiga Jalan Salib, kita juga dapat temukan
tiga Pondok Rosario yang disiapkan khusus bagi peziarah untuk berdoa Rosario. Tiga
pondok ini dibuat untuk mempersentasikan misteri hidup Yesus Kristus yang
direnungkan dalam doa, yakni Peristiwa Gembira, Peristiwa Sedih dan Peristiwa
Mulia.
Wisata Betlehem
Bagi pengunjung yang ingin bermalam ataupun mengadakan kegiatan rohani, di
lokasi wisata Pohsarang juga tersedia penginapan Wisma Betlehem beserta gedung
pertemuan. Tersedia 24 kamar tidur standar dan 30 kamar tidur VIP beserta gedung
dengan kapasitas 1.000 hingga 1.500 orang untuk digunakan acara retret, seminar
maupun acara kerohanian lainnya. Di Wisma ini juga tersedia kafetaria yang
menyediakan beragam hidangan makanan dan minuman.
Terletak + 6 km, + 15 menit dari Kota Kediri. Di obyek wisata ziarah umat Katholik
ini terdapat gereja tua perpaduan arsitektur eropa dan Majapahit yang unik dan
juga obyek-obyek lain yang menarik, seperti:
Goa Maria Lourdes
Jalan Salib Bukit Golgota
Taman Kana
Bumi Perkemahan Bukit Tabor
Gedung serbaguna
Wisma Betlehem dan Wisma Hening sebagai tempat penginapan wisatawan

Wisatawan dapat mengunjungi kawasan ini setiap waktu untuk Misa Novena dan
setiap Malam Jumat Legi untuk tirakatan doa bersama dan wisata.
10. Kediri RaftinG
Kediri Rafting down the rapids of the river flow Konto 6 km along the tributaries of
the Dam Selorejo Malang Regency. Participants will be treated to the charm of the
water and the landscape around the river is quite stunning, not to mention the huge
rocks and cliffs along the river that challenges young people to roam and will feel
the sensation of trying something new.
Kediri Rafting starts from route Brumbung hamlet, village Siman and empties into
the village Damarwulan, Kepung District. For visitors from the city Kediri eastwards
towards the path Pare-Kandangan ( 30-60 minutes), while from city of Malang to
the west past the town of Batu-Pujon-Kasembon-Kandangan ( 120 minutes).

Facilities :
Rescue team
Guide
Welcome Drink
Lunch (buffet)
Tea Break and snacks at the rest area
Transport vehicles (from the finish back to the start location)
Standard safety equipment with (boat, paddle, helmet, life jacket)
Rafting & Outbound Packages
11. Gumul Paradise Island
Dewasa ini wisata air (water park) adalah wahana yang paling diminati oleh warga
masyarakat sehingga hampir di setiap daerah, pemerintah setempat berusaha
untuk mengembangkan salah satu jenis wisata tersebut, yang mana diharapkan
bisa menjadi salah satu icon wisata daerah setempat dan sebagai kota tujuan
wisata.

Begitu juga dengan yang sedang di rintis Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini
yaitu, tempat wisata air dengan nama GUMUL PARADISE ISLAND (GPI).. GPI
design dan rancang sedemikian rupa sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu

wisata air terbaik di Jawa Timur dengan menawarkan berbagai macam wahana
permainan seperti: Speed slide, body slide, kolam jamur, fun boomerang, kolam bak
tumpah,flying fox dll. Selain itu juga disediakan fasilitas penunjang untuk keamanan
dan kenyamanan pengunjung seperti: Toilet, Food Court, Musholla, Loker, giftmart
dll.

Selain tempat yang strategis dan terjangkau, GPI juga tidak mematok harga tiket
yang mahal. Hal ini ditujukan supaya semua kalangan bisa menikmati wisata air ini,
khususnya masyarakat Kediri dan wisatawan luar kota maupun wisatawan asing
khususnya

Anda mungkin juga menyukai