MATERI AJAR
Pertemuan 1-3
Pengenalan Terminologi Jaringan, Antarmuka dan Protokol
Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi
seorang admin pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja
server yang baik, namun juga penting untuk membuat suatu diagnosa berbagai
masalah teknis terkait kinerja server.
Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai
konsep umum jaringan. Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokolprotokol umum serta berbagai karakteristik dan tanggung jawab berbeda-beda
dari berbagai lapisan jaringan.
Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu,
namun tetap dapat membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur
dan layanan yang memanfaatkan jaringan pada server Anda.
Istilah-istilah Jaringan
Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini
berbagai istilah yang akan Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai
tulisan lainnya yang mengulas mengenai jaringan.
Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih
lanjut terkait.
Koneksi / Sambungan / Connection:
Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan
informasi terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum
transfer data (mengikuti prosedur yang tercantum dalam protokol) dan
kemudian didekonstruksi pada akhir transfer data.
Paket / Packet: Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang
ditransfer melalui jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket
diibaratkan amplop yang membawa data Anda (dalam bentuk potonganpotongan) dari satu titik ke titik yang lain.
Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri
termasuk sumber dan tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama
dari sebuah paket adalah berisi data aktual yang sedang ditransfer. Hal ini
kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau payload.
Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat
merujuk ke segala jenis antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat
keras jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki dua kartu jaringan di komputer
Anda, Anda dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap antarmuka jaringan
yang terkait dengan mereka secara individu.
Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau
mungkin menjadi representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya
adalah Perangkat "loopback" yang merupakan antarmuka virtual ke mesin
lokal.
LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini
mengacu pada jaringan atau bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses
publik dari jaringan internet yang lebih besar. Sebuah jaringan di rumah atau
kantor adalah contoh dari sebuah LAN.
WAN: WAN adalah singkatan dari "Wide Area Network ~ jaringan area yang
lebih luas". Ini berarti jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah
istilah yang relevan secara umum untuk menggambarkan jaringan yang
besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan sebagai internet secara
keseluruhan.
membantu lapisan yang datang setelah memutuskan apa yang harus dilakukan
dengan data bila dilewatkan.
Model OSI
Secara
historis,
salah
satu
metode
yang
membicarakan tentang
beberapa lapisan jaringan komunikasi yang berbeda adalah model OSI. OSI
singkatan dari Open System Interconnect.
Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:
Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering
berinteraksi dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan
dimaksudkan dalam hal ketersediaan sumber daya, mitra berkomunikasi, dan
sinkronisasi data.
Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk
memetakan sumber daya dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk
menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah menjadi data yang
diharapkan oleh aplikasi.
Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat,
mengelola, dan menghentikan koneksi antar node dengan cara terusmenerus.
Transport: Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di
atasnya menjadi suatu koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud
dengan koneksi yang dapat diandalkan adalah kemampuan untuk
memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain
dari koneksi adalah tetap utuh.
Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak
dan mendapatkan status penerimaan data ke komputer remote.
Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data
(route) di antara node yang berbeda pada suatu jaringan. Mereka
menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan ke komputer mana
informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan
ukuran besar
menjadi
potongan-potongan
kecil
untuk
kemudian
disusun kembali di tujuan akhir.
Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan
mempertahankan koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau
perangkat yang berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi fisik yang
ada.
Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat
fisik yang sebenarnya yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini
melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola koneksi fisik sebagaimana
halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet).
Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas
berdasarkan kedekatan mereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.
TCP/IP Model
Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang
layering lain yang lebih sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model
ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah, beberapa di antaranya tumpang
tindih dengan model OSI:
Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab
untuk menciptakan dan mengirimkan data pengguna di antara aplikasi.
Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem remote, namun akan
tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user).
Komunikasi terjadi antara dua peer.
Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi
antar proses.
Tingkatan
jaringan
ini
menggunakan
port
untuk
menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat atau
tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.
Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node
ke node lain dalam suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir
dari suatukoneksi, namun tidak mempedulikan mengenai sambungan aktual
yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari titik tertentu. Alamat
IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai
sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.
Hubungan
/
Link:
lapisan link mengimplementasikan
topologi
yang
sebenarnya dari suatu jaringan lokal yang memungkinkan lapisan internet
untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi suatu alamat. Hal ini
menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan
data.
Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini
membuatnya lebih mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk
menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu lapisan jaringan.
Antarmuka / Interfaces
Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka
dikaitkan dengan perangkat jaringan fisik atau virtual.
Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat
dikonfigurasi untuk setiap Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.
Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut
"loopback" atau antarmuka localhost. Ini digunakan sebagai antarmuka untuk
menghubungkan berbagai aplikasi dan proses-prosesnya pada suatu komputer
pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda dapat melihatnya yang ditandai
sebagai antarmuka "lo"
Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu
lintas ke internet dan antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.
Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada
DigitalOcean, biasaya antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu
lintas dari / ke internet, sedangkan antarmuka "eth1" akan beroperasi
untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.
Protocols
Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas
satu sama lain. Dengan cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan
beberapa protokol dikemas dalam satu sama lain.
Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang
mungkin Anda temui dan akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian
proses apa saja protokol-protokol tersebut terlibat.
Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan
jaringan yang lebih rendah dan yang lebih tinggi.
Media Access Control (MAC)
Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk
membedakan perangkat tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat
MAC yang unik selama proses manufakturnya yang menjadi pembeda dari setiap
perangkat lain di internet.
Pengalamatan hardware
dengan
alamat
MAC
memungkinkan
pengaksesan perangkat dengan nilai yang unik bahkan ketika perangkat lunak
yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat tertentu selama
operasi.
MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan
untuk berinteraksi pada umumnya.
IP
Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja.
Alamat IP adalah unik untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin /
perangkat yang terhubung dalam jaringan saling berkomunikasi. IP
diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP.
Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus
diteruskan / routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini
mengidentifikasi suatu jaringan yang tidak baik dan beberapa jalur yang
mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-ubah secara
dinamis.
Ada
beberapa
implementasi
yang
berbeda-beda
dari
protokol
ini.
Penggunaan yang paling umum saat ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin
populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan alamat IPv4 yang
tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol.
ICMP
ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan
kontrol internet. Ini digunakan untuk mengirim pesan antar perangkat untuk
menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket ini digunakan dalam
berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan traceroute.
Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda
menemui beberapa jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai
mekanisme umpan balik untuk komunikasi jaringan.
TCP
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi.
Ini diimplementasikan pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan
untuk membuat suatu koneksi yang baik dan dapat diandalkan.
TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket.
Kemudian paket tersebut ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan
metode yang tersedia pada lapisan bawah. Pada ujung yang lain, dapat terjadi
proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan / bagian data tertentu
untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali potongan-potongan informasi / data
tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan
aplikasi.
Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data
menggunakan sistem yang disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi
kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling melakukan permintaan
data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.
Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang
sama .
TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling
populer di internet, termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat
dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak akan pernah ada tanpa
adanya TCP.
UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini
adalah protokol pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan
pada lapisan transport.
Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan
transfer data tanpa pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi
apakah suatu data telah diterima di ujung lain dari koneksi atau tidak.
Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat
penting untuk beberapa fungsi.
Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan
dipaksa untuk mengirim ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP.
UDP tidak membuat koneksi dengan suatu host remote, ia langsung melakukan
pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau tidak data
tersebut.
Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna
untuk melakuan koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya
jaringan. UDP juga tidak mempertahankan suatu keadaan (state), yang
membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi data suatu komputer ke
banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan
aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay.
HTTP
HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang
didefinisikan dalam lapisan aplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.
HTTP
mendefinisikan
sejumlah
fungsi
yang
memberitahukan
sistem
remote mengenai apa yang Anda minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang
semuanya berinteraksi dengan data yang diminta dengan cara yang berbeda.
FTP
FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan
aplikasi dan menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host
yang lain.
Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan
eksternal yang dihadapi kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya
bagi publik untuk mengunduhan saja.
DNS
DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah
sebuah protokol lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme
penamaan yang user-friendly untuk sumber daya internet. Ini adalah
mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan Anda untuk
mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui
browser Anda.
SSH
SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang
diimplementasikan dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan server remote secara aman.
Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama
pentingnya. Namun, apa yang sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya
dapat memberikan gambaran yang cukup bagi Anda mengenai sekilas teknologi
dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.
Pertemuan 4-6
Pengenalan Internet
1. Pengenalan Browser
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki
perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa
menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses
layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web
server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser
saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape
Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lainlain.
Tool bar :
Address
Menu
Isi
website /
halaman
Scrollling bar
Status bar : mencantumkan status dan nama
dari link
3. Surfing / Browsing
Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia
maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya
menampilkan teks tapi juga gambar-gambar yang di tata sedemikian rupa
sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam. Karena itu
para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang
akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak
netter akan tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.
4. Langkah-Langkah dalam Browsing
1. Klik double pada icon Internet Explorer.
2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam
eramuslim
3. Ketikkan nama situs tersebut (www.eramuslim.com) pada kolom address.
6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat
dilakukan dengan cara: klik File pada menu, klik New, dan klik Window.
Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N
7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close'
pada menu files
1 Menyimpan Web Pages:
Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3
cara :
1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik
FILE
Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan
Save dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan
aslinya dengan penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)
2. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak
perlu (file yang dihasilkan dengan penyimpanan cara (1) sangat besar)
maka anda bisa mengambil teksnya saja dengan cara :
High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms
Word
3.
Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan
program asli dari tampilan website tsb anda dapat melakukan :
Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya
dengan klik View Source
Source Code Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya
dengan :
File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm
B. Search Engine
Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui
browser untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine
menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran
kata
kunci
informasi
yg
ingin
dicari
mis.
3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)
4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang
berkaitan dengan kata kunci.
5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada
halaman web, bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada
text atau gambar tertentu, itu menandakan bahwa teks atau gambar
tersebut merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman akan
berganti sesuai dengan link yang kita klik.
6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari,
bila ya simpan, bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya
dengan meng-klik ikon back
PENGERTIAN DAN FUNGSI ISP, WEB, MODEM DAN LINE TELEPON
INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
1. Pengertian ISP
Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah
sebuah perusahaan atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan
koneksi akses internet untuk perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah,
dan lain - lain.
2. Fungsi ISP
Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan
internet.
Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
Menyediakan modem untuk dial-up.
Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web
(www).
Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (email).
1. Pengertian WEB
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data
animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang
berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat
dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi
informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.
Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website
dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,
website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website
dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
2. Fungsi WEB
Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media
promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine
atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website
dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline
seperti koran atau majalah.
Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website
merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan
dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online
diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam
walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak
ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan
informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama
dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas
daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau
televisi yang bersifat lokal.
Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi
informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya
wikipedia.
Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun
khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan
fasilitas fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau
membantu pemecahan masalah tertentu.
MODEM
1. Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa
(carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian
yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan
baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-
00101100
44
00101100
10000100
00000000
00000000
Network Address
132
255
255
10000100
11111111
11111111
Broadcast Address
subnetting 16 bit Pada IP Address Kelas A
Interpretasi
Broadcast
Address
bit)
192.168.2.128
Pertemuan 9-10
CLIENT SERVER
Pengertian Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya
aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat
meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan
sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya), Server bisa melayani beberapa client pada
waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya
dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one
relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin
yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server
harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman
pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa
mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
2. Database Servers
Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database
server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan
Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan
data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
3. Transaction
4. Groupsware Servers
Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards
dan aliaran kerja
Data diatur sebagai dokumen
Pertemuan 11-12
A. MACAM-MACAM KONEKSI INTERNET
Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk terhubung
dengan internet di mana saja dan kapan saja. Beragam type saluran bisa
dipilih untuk mengakses internet sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan
kemampuan kita. Koneksi internet yang digunakan oleh setiap pengguna
tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan kekuranganya masing-masing.
Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua
jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel (
wireless ). Masing-masing type saluran memiliki konsekuensi kecepatan akses
internet yang berbeda-beda.
apabila
kita
Dalam
perkembangannya,
handphone
terus-menerus
mengalami
kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin canggih
di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi
komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada
(utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah
GPRS, yang memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan
mengakses
internet
dengan
cukup
baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu
komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan
gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan
data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS
dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang
berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing)
Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136,
walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya GPRS
menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga
memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
notebook dan handheld computer.
Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktorfaktor sebagai berikut :
4. Koneksi 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah
ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
Gambar Koneksi 3G
5. HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol
telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA
fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2
berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate
hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA (3G).
HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk
penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah
turun). Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi
downstream (arah bawah) menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:
7. Wireless Broadband
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai
perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi
mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang
sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas
kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai
jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam
kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan
Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute
(ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini
mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan
transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform
HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
8. LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan
menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke
internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan
warnet-warnet. Gambar
SebuahKoneksi
komputer
yang
dijadikan server (komputer
Wireless
Broadband
layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut
kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang
berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service
Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk
menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan
menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN
berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
9. TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering
menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan
komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok
terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).
Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel
dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon
sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan
kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke
pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar
dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan
kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan kabel
koaksial dan dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah
kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam
dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel
baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.
:
:
:
:
11.INDOSAT.NET
12.INFOASIA.NET
13.INSPRINT.NET
14.ITB.NET
15.JAS.NET
16.PRIME.NET
17.MELSA.NET
18.MITRA.NET
19.PACIFIC.LINK
20.PRIMA.NET
untuk
Gov
Mil
Int
Info
: Government
(situs
pemerintahan)
: Military (situs militer)
: International
(situs
badan
dunia)
: Information (situs informasi)
Ac
Sch
: Academic
(situs
lembaga
pendidikan tingkat perguruan
tinggi)
: School
(situs
lembaga
pendidikan tingkat SD, SMP,
SMA)
: Indonesia
: Australia
Ca
Cn
De
Us
Pt
It
Es
Uk
:
:
:
:
:
:
:
:
Canada
China
Jerman
Amerika
Portugal
Italia
Spanyol
Inggris
1.
User Name :
Password :
Password : wap123
Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,flash
Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,internet
3. Indosat Matrix (Data)
User Name :
Extra
Setting
:
at+cgdcont=1,IP, www.indosatm3.net
Password :
Access
Point
www.satelindogprs.com
Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,
www.satelindogprs.com
7. XL Xplor/Bebas/Jempol (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : xlgprs
Password : proxl
Password : indosat
8. Telkom Flexi Classy/Trendy (Data)
Access
Point
www.satelindogprs.com
Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,
www.satelindogprs.com
Flexi
Classy/Trendy
Password : im3
Dial Up Number : 080989999
Access Point : www.indosat-m3.net
User Name : telkomnet@instan
Extra
Setting
:
at+cgdcont=1,IP, www.indosatm3.net
6. Indosat IM3 (Waktu)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : indosat@durasi
Password : indosat@durasi
Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=0
10. Mobile 8 Fren
Dial Up Number : #777
User Name : m8
Access Point :
Password : m8
Extra Setting :
Access Point :
Extra Setting :
11. Starone
13. three
Dial Up Number : *99#
User Name : 3data
Password : 3data
Password : indosat
Access Point :
Extra Setting :
12. Esia (Waktu)Dial Up Number :
#777
User Name : esia
Password : esia
Pertemuan 13-14
Helpdesk
Menurut Donna Knapp (2004), definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk
mengatasi persoalan yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan
teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk juga
dikenal sebagai suatu departemen dalam suatu perusahaan yang digunakan untuk
menjawab dan memberikan informasi kepada user.
Helpdesk didesain dan disesuaikan untuk internal support system dan digunakan
untuk mendukung customer. Biasanya perusahaan menyediakan layanan helpdesk
pelanggannya melalui layanan jalur hubungan langsung, situs web, dan email. Ada
juga helpdesk intern yang menyediakan fasilitas helpdesk hanya untuk
karyawannya.
Pada umumnya fungsi helpdesk mempunyai beberapa fungsi. Fungsi utama
adalah menyediakan wadah bagi para pengguna untuk menampung permasalahan
dalam berbagai macam komputer. Biasanya helpdesk dikelola dengan menggunakan
suatu software. Software ini sering kali menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk
mencari, menganalisa dan meminimalisasi masalah-masalah tertentu yang umum
terjadi pada lingkungan sebuah organisasi.
Beberapa helpdesk mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menangani
berbagai jenis permasalahan. Pada tingkat pertama
helpdesk
adalah
mempersiapkan untuk menjawab pertanyaan yang paling sering dipertanyakan oleh
pengguna dan menyediakan solusi berdasarkan dengan dasar pengetahuan.
Helpdesk dalam skala besar umumnya memiliki sebuah team yang bertanggung
jawab dalam mengatur sistem permasalahan yang berbeda-beda. Beberapa
helpdesk didalamnya terdapat perhitungan waktu bagi analisis untuk mengerjakan
tugas seperti mengkaji masalah dan menentukan penanganan masalah.
IT Helpdesk merupakan sistem manajemen yang digunakan untuk membantu
departemen TI untuk menangani kebutuhan dukungan TI bagi perusahaan
(Purwanto, 2011). Customer dari IT Helpdesk ini adalah karyawan-karyawan yang
mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi dan biasanya
penggunanya adalah divisi atau departemen yang menangani teknologi informasi
pada perusahaan atau organisasi.
Mean Time To Repair (MTTR)
Menurut Torrel & Avelar (2010), MTTR, atau Mean Time To Repair adalah waktu
yang diperlukan untuk memulihkan suatu sistem dari sebuah kegagalan. Dalam hal
ini juga termasuk waktu yang dibutuhkan dalam mendiagnosa masalah, waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan teknisi, dan waktu yang diperlukan untuk
memperbaiki sistem (hardware). Sama dengan MTBF, MTTR diwakili dalam satuan
jam. MTTR menunjukkan nilai availability dan bukan reliability seperti MTBF. Semakin
lama MTTR atau semakin tinggi nilai MTTR maka semakin buruk. Sederhananya, jika
dibutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan sebuah sistem dari kegagalan atau
kerusakan, maka sistem ini memiliki ketersediaan (availability) yang lebih rendah.
MTTR adalah parameter yang berguna yang harus digunakan di awal
perencanaan dan perancangan tahap dari suatu sistem. Parameter yang digunakan
dalam menilai aksesibilitas / lokasi komponen sistem, misalnya sebuah komponen
yang sering gagal harus ditempatkan di mana ia dapat dengan mudah dihapus dan
diganti.
MTTR juga dapat memberikan informasi untuk penentuan perangkat teknologi
mana yang harus diberikan cadangan dan mana yang tidak. Nilai MTTR yang sangat
tinggi dapat digunakan sebagai acuan bahwa perangkat teknologi tersebut
sebaiknya diberikan cadangan. Pemberian cadangan ini bertujuan agar operasional
perusahaan dapat segera berjalan normal ketika terjadi kerusakan. Untuk
menghitung perkiraan dari nilai MTTR ini adalah sebagai berikut :
MTBF, atau Mean Time Between Failure (Torrel & Avelar, 2010) adalah ukuran
dasar dari keandalan sistem. MTBF merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan
oleh sistem untuk bekerja tanpa mengalami kegagalan dalam periode tertentu.
Perkiraan nilai MTBF juga dapat memberikan informasi mengenai keandalan suatu
perangkat TIK dimana dalam permasalahan ini juga dapat dianalisa tentang
kemungkinan human error yang mengakibatkan kegagalan perangkat TIK.
MTBF biasanya direpresentasikan dalam satuan jam. Semakin tinggi jumlah MTBF,
semakin tinggi keandalan suatu sistem atau produk. Bagi produsen, nilai MTBF ini
sangat penting dalam proses pengambilan keputusan, karena dari nilai MTBF maka
dapat diketahui masa hidup suatu produk. Pengambilan keputusan ini menyangkut
pemilihan produk yang nantinya akan digunakan untuk mendukung suatu sistem
yang ada.
Nilai MTBF dapat dihitung atau diukur dengan membagi antara total waktu masa
optimal dengan jumlah kerusakan yang terjadi. Berikut persamaan untuk
menghitung nilai MTBF :
Availability (Ketersediaan)
Definisi ketersediaan (Torrel & Avelar, 2010) adalah probabilitas bahwa perangkat
akan melakukan fungsi yang diperlukan tanpa kegagalan dalam kondisi persyaratan
untuk jangka waktu tertentu. Sebelum ketersediaan sistem dapat ditentukan,
ketersediaan perangkat yang harus dipahami. Penting untuk diingat bahwa setiap
perangkat akan memiliki probabilitas kegagalan.
Ada dua faktor utama yang terlibat dalam perhitungan ketersediaan: Mean Time
Between Failure (MTBF) dan Mean Time To Repair (MTTR). MTBF diperoleh dari
membagi antara total waktu masa optimal dengan jumlah kerusakan yang terjadi.
MTTR adalah waktu rata-rata untuk memperbaiki dan mengembalikan perangkat
untuk kembali ke keadaan normal.
Setelah MTBF dan MTTR diketahui, ketersediaan komponen dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:
Nilai dari availability dan reliability sangat penting untuk dituntut setinggi mungkin
bahkan kalau bisa dapat mencapai nilai sempurna. Suatu layanan yang baik tentu
dapat memberikan nilai lebih bagi suatu perusahaan. Layanan dalam hal ini dapat
berupa kinerja suatu sistem atau kinerja dari manusia. Kinerja yang baik dari suatu
sistem dapat memberikan kelancaran operasional bagi perusahaan dimana
kelancaran tersebut dapat memberikan keuntungan, baik berupa materi maupun
kemudahan dalam proses bisnis.
Penentuan Prioritas Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa
yang aktual terjadi (observed ). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus
dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan
waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus, untuk
itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal
merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah
yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada
secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang
cukup.
Menurut Azwar (1996), penetapan prioritas dinilai oleh sebagian besar manager
sebagai inti proses perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik ini, dapat
dikatakan sebagai suatu persiapan untuk keputusan penting dalam penetapan
prioritas. Sekali prioritas ditetapkan, langkah berikutnya dapat dikatakan merupakan
gerakan progresif menuju pelaksanaan. Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian
dan kebijaksanaan banyak diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk
mensintesis berbagai rincian yang relevan.
Metode Delbeq
Menurut Intiasari (2011), metode ini memprioritaskan masalah yang dilakukan
dengan memberikan bobot (yang merupakan nilai maksimum dan berkisar antara 0
sampai 100) dengan kriteria:
1. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada
kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi
terkait.
2. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas,
kecenderungannya dari waktu ke waktu.
3. Biaya / dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi
masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian
masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.
4. Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana / peralatan, waktu serta cara atau
metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya kebijakan /
peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) dan
sebagainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:
1. Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0-100).
2. Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masing-masing
masalah. Besarnya skor tidak boleh melebihi bobot yang telah disepakati. Bila
ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya bobot dan skor yang
dipilih rata-ratanya.
3. Jumlahkan nilai masing-masing kolom tersebut sehingga menjadi sebuah nilai
prioritas.
PERANCANGAN SISTEM
Desain sistem adalah spesifikasi dari sebuah solusi detail yang berbasis komputer.
Desain sistem informasi didefinisikan sebagai tugas yang berfokus pada spesifikasi
dari solusi detail yang berbasis komputer. (Whitten & Bentley, 2008)
Use Case Diagram
Diagram use case menunjukkan beberapa use case, aktor, dan relasi yang ada
dalam sistem. Use case berfokus pada apa yang pemakai harapkan dalam sistem,
fungsi-fungsi apa saja yang pemakai inginkan dari sistem, dan fitur apa saja yang
pemakai inginkan terhadap sistem yang akan dibangun (Sholiq, 2010:20).
Pertemuan 15-16
Pemilihan Tipe Jaringan dalam Perencanaan Jaringan
Selain pemilihan topologi, pemilihan tipe jaringan juga berpengaruh akan
performansi jaringan yang akan dibangun. Tipe Jaringan sendiri ada beberapa
macam, yaitu tipe jaringan berbasis server atau client-server dan jaringan peer too
peer.
1. Jaringan berbasis server, disebut juga client-server.
Jaringan client-server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari dua
bagian, yaitu :
1. Client, merupakan mesin yang melakukan sebuah permintaan resource.
2. Dedicate Server, merupakan mesin yang menyediakan resource dan
memproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil roses
proses tersebut ke client. Disebut dedicate karena mesin bertindak sebagai
server dioptimasilasikan untuk secara cepat melayani permintaan dari client
jaringan dan menjamin system keamanan dan direktori. Server-server untuk
system jaringan yang lebih besar memiliki fungsi dan tugas masing-masing.
Berdasarkan tugas dan fungsi, server dapat dibagi dalam bebrapa jenis :
a. File dan Print Server, merupakan server yang mengelola user pada
mekanisme penggunaan resource file dan printer.
b. Aplication Server, adalah server yang mengelola user dalam penggunaan
data yang terstruktur. Contoh SQL Server, server yang dibentuk dari
software database SQL dan digunakan untuk menyimpan data-data.
c. Mail Server, adalah server yang digunakan untuk mengelola data e-mail.
d. Fax Server, server yang dipakai untuk menggelola penggunaan mesin fax,
dll.
Keuntungan menggunakan system jaringan client-server diantaranya :
1. Menyediakan user account, system keamanan dan akses control secara
terpusat, hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
2. Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi
pengaksesan resource jaringan menjadi lebih baik.
Topologi Jaringan
Topologi merupakan bentuk layout secara fisik dari komputer, kabel dan
komponen lain pada sebuah jaringan. bentuk layout ini nantinya akan digunakan
dalam membuat desain jaringan. Pemilihan topologi ini akan berpengaruh pada
beberapa hal, yaitu:
1. Jenis peralatan yang akan diperlukan oleh jaringan
2. Kemampuan dari peralatan
3. Pertumbuhan dan perkembangan jaringan
2. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena
setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya
maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut
berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya
diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).
Pertemuan 17-18
TCP dan Pengalamatan IP
1. Dasar TCP/IP
TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan
protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
dalam komunitas global jaringan komputer (internetworking). TCP dan IP
merupakan dua protokol terpenting dalam TCP/IP disamping protokol-protokol
lainnya, sehingga namanya demikian
2. Keuntungan TCP/IP
TCP/IP tidak tumbuh menjadi besar begitu saja, atau karena badan militer
memadatkan penggunaannya. Yang terpenting adalah ia berada pada waktu
yang tepat dan merupakan protokol pertama yang memenuhi kebutuhan
komunikasi yang memenuhi kebutuhan komunikasi data pada saat itu. Berikut
adalah ciri-ciri dan keuntungan TCP/IP:
Open Protocol Standars tersedia secara luas, independen terhadap perangkat
keras komputer, sistem operasi, dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesinmesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda, walaupun tidak
terhubung ke Internet. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu,
sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network, misalnya
Ethernet, Token ring, dial-up line, X-25 net, dan lain-lain.
Cara
pengalamatan
bersama
;
memungkinkan
perangkat
TCP/IP
mengidentifikasikan secara unik perangkat yang lain dalam seluruh jaringan,
walaupun jaringannya sebesar jaringan world wide internet.
Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi ; sehingga
menyediakan layanan yang luas.
3. Arsitektur TCP/IP
Dalam model komunikasi data standart ARPANET, kita mengenal model referensi
OSI (Open System Interconnect) terdiri dari 7 lapisan (layer) yang mendefinisikan
fungsi protokol komunikasi data. Setiap layer merepresentasikan sebuah fungsi
(bukan protokol) yang dilakukan ketika data ditransfer antara aplikasi yang
sesuai lintas jaringan yang dimasuki. Ketujuh lapisan tersebut diperlihatkan pada
gambar Bagan Layer OSI di bawah ini.
APP
LIC
ATION
Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, tapi mendefinisikan suatu
fungsi komunikasi data yang dapat dilakukan oleh sejumlah protokol. Jadi setiap
layer dapat berisi banyak protokol, masing-masing menyediakan servis yang
cocok dengan fungsi layer tersebut. Sebagai contoh, file transfer protocol dan
electronic mail protocol keduanya menyediakan layanan pada user dan
keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi.
Meskipun model OSI sangat berguna, namun protokol TCP/IP tidak sesuai benar
dengan strukturnya. Jadi dalam TCP/IP, digunakan layer-layer model OSI dengan
cara sebagai berikut :
1. Application layer
Lapisan ini merupakan layer dimana proses jaringan yang bisa diakses user
berada. Merupakan layer teratas dalam hirarki. Aplikasi TCP/IP adalah segala
proses network yang terjadi di atas transport layer, termasuk semua proses
yang user secara langsung berinteraksi dengannya.
2. Presentation layer
Untuk aplikasi-aplikasi yang berkomunikasi (bertukar data) mereka harus
sepakat dalam hal bagaimana data direpresentasikan. Dalam OSI layer ini
menyediakan rutin standart presentasi data, yang dalam TCP/IP fungsi ini
sudah ditangani oleh aplikasi
3. Session layer
Dalam OSI, layer ini berfungsi untuk mengatur session / hubungan antara
aplikasi yang berkomunikasi. Sedangkan dalam TCP/IP fungsi ini sebagian
besar dijalankan pada transport layer, dan istilah session tidak digunakan.
Sebagai gantinya dalam TCP/IP menggunakan istilah socket dan port untuk
menjelaskan jalur mana komunikasi aplikasi tertentu berada.
4. Transport layer
Dalam OSI, layer ini menjamin penerima mendapatkan data yang persis
ketika ia dikirimkan. Dalam TCP/IP fungsi ini dilakukan oleh TCP
(Transmission Control Protocol). Selain itu TCP/IP juga menawarkan servis
transport layer yang lain, seperti UDP (User Datagram Protocol) yang tidak
mementingkan pemeriksaan keandalan komunikasi end-to-end.
5. Network layer
Layer ini berfungsi mengatur hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer
protokol yang lebih tinggi dari detail jaringan dibawahnya. Internet Protokol
dalam TCP/IP merepresentasikan fungsi ini dan menangani pengalamatan
dan pengiriman data.
6. Data Link layer
Yang menangani pengiriman data melintasi media fisik. Misalnya protokol
AX.25 yang media fisiknya gelombang radio.
7. Physical layer
Layer ini mendefinisikan karakteristik perangkat keras yang diperlukan untuk
mentransmisikan sinyal data. Jadi standar level tegangan, jumlah dan lokasi
pin interface didefinisikan dalam layer ini. Karena TCP/IP tidak sesuai benar
dengan model OSI maka protokol-stack dalam TCP/IP biasanya digambarkan
dengan layer yang lebih sedikit, seperti diperlihatkan pada gambar Bagan
Layer TCP/IP di bawah ini.
Ada dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat
pada suatu lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada
jumlah host yang akan dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat
yang lebih besar dari host yang akan saling dihubungkan. Supernetting berkaitan
dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat yang terbatas sedemikian
sehingga semua host yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi
supernetting adalah menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat
jaringan yang lebih besar