Anda di halaman 1dari 44

Lampiran 1 :

MATERI AJAR
Pertemuan 1-3
Pengenalan Terminologi Jaringan, Antarmuka dan Protokol
Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi
seorang admin pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja
server yang baik, namun juga penting untuk membuat suatu diagnosa berbagai
masalah teknis terkait kinerja server.
Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai
konsep umum jaringan. Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokolprotokol umum serta berbagai karakteristik dan tanggung jawab berbeda-beda
dari berbagai lapisan jaringan.
Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu,
namun tetap dapat membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur
dan layanan yang memanfaatkan jaringan pada server Anda.
Istilah-istilah Jaringan
Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini
berbagai istilah yang akan Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai
tulisan lainnya yang mengulas mengenai jaringan.
Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih
lanjut terkait.
Koneksi / Sambungan / Connection:
Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan
informasi terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum
transfer data (mengikuti prosedur yang tercantum dalam protokol) dan
kemudian didekonstruksi pada akhir transfer data.
Paket / Packet: Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang
ditransfer melalui jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket
diibaratkan amplop yang membawa data Anda (dalam bentuk potonganpotongan) dari satu titik ke titik yang lain.
Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri
termasuk sumber dan tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama
dari sebuah paket adalah berisi data aktual yang sedang ditransfer. Hal ini
kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau payload.
Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat
merujuk ke segala jenis antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat
keras jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki dua kartu jaringan di komputer
Anda, Anda dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap antarmuka jaringan
yang terkait dengan mereka secara individu.
Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau
mungkin menjadi representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya
adalah Perangkat "loopback" yang merupakan antarmuka virtual ke mesin
lokal.
LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini
mengacu pada jaringan atau bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses
publik dari jaringan internet yang lebih besar. Sebuah jaringan di rumah atau
kantor adalah contoh dari sebuah LAN.
WAN: WAN adalah singkatan dari "Wide Area Network ~ jaringan area yang
lebih luas". Ini berarti jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah
istilah yang relevan secara umum untuk menggambarkan jaringan yang
besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan sebagai internet secara
keseluruhan.

Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan


dapat diakses melalui internet.
Protokol / Protocol: adalah seperangkat aturan dan standar-standar
berupa bahasa yang digunakan suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada
sejumlah besar protokol yang digunakan secara luas di jaringan, dan mereka
sering diimplementasikan dalam lapisan yang berbeda.
Beberapa protokol tingkat rendah adalah TCP, UDP, IP, dan ICMP. Beberapa
contoh akrab protokol lapisan aplikasi - dibangun di atas protokol yang lebih
rendah - adalah HTTP (untuk mengakses konten web), SSH, TLS / SSL, dan FTP.
Port: adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian
tertentu dari perangkat lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi
memungkinkan server Anda untuk dapat berkomunikasi menggunakan lebih
dari satu aplikasi.
Firewall: adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu
lintas yang datang ke dan keluar server. Firewall biasanya bekerja dengan
menciptakan aturan untuk jenis lalu lintas dapat diterima pada suatu port.
Umumnya, firewall memblokir port yang tidak digunakan oleh aplikasi tertentu
pada server.
NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk
menerjemahkan permintaan yang masuk ke dalam suatu routing server untuk
ke perangkat yang relevan atau server dalam LAN. Hal ini biasanya diterapkan
pada LAN fisik sebagai cara untuk meneruskan permintaan melalui satu
alamat IP ke server backend yang diperlukan.
VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network. Ini adalah sarana
penghubung
pada
suatu
LAN
yang
terpisah
melalui
jaringan
internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan sebagai sarana penghubung
sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan lokal, seringkali
digunakan untuk alasan keamanan.
Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan
menjelaskan istilah-istilah lain jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat
ini, Anda sebaiknya memahami beberapa hal dasar serta konsep tingkat tinggi
yang akan memungkinkan kita untuk membahas lebih dalam topik-topik yang
akan datang.
Lapisan Jaringan / Network Layers
Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di
antara host, dalam pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di
seluruh komputer atau jaringan.
Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam
rangka untuk komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut,
lapisan yang lebih tinggi menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan
membuatnya lebih mudah untuk digunakan bagi aplikasi dan pengguna.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan
cara baru tanpa harus meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan
berbagai protokol dan aplikasi yang menangani jenis-jenis lalu lintas data.
Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema
lapisan adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan
terlepas dari model yang digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu
sama.
Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas
tumpukan / lapisan dan difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang
sebenarnya ke komputer lain juga terjadi. Pada titik ini, data mengalami
perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.
Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper" sendiri
pada seluruh data yang diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan

membantu lapisan yang datang setelah memutuskan apa yang harus dilakukan
dengan data bila dilewatkan.
Model OSI
Secara
historis,
salah
satu
metode
yang
membicarakan tentang
beberapa lapisan jaringan komunikasi yang berbeda adalah model OSI. OSI
singkatan dari Open System Interconnect.
Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:
Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering
berinteraksi dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan
dimaksudkan dalam hal ketersediaan sumber daya, mitra berkomunikasi, dan
sinkronisasi data.
Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk
memetakan sumber daya dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk
menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah menjadi data yang
diharapkan oleh aplikasi.
Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat,
mengelola, dan menghentikan koneksi antar node dengan cara terusmenerus.
Transport: Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di
atasnya menjadi suatu koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud
dengan koneksi yang dapat diandalkan adalah kemampuan untuk
memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain
dari koneksi adalah tetap utuh.
Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak
dan mendapatkan status penerimaan data ke komputer remote.
Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data
(route) di antara node yang berbeda pada suatu jaringan. Mereka
menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan ke komputer mana
informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan
ukuran besar
menjadi
potongan-potongan
kecil
untuk
kemudian
disusun kembali di tujuan akhir.
Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan
mempertahankan koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau
perangkat yang berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi fisik yang
ada.
Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat
fisik yang sebenarnya yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini
melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola koneksi fisik sebagaimana
halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet).
Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas
berdasarkan kedekatan mereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.
TCP/IP Model
Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang
layering lain yang lebih sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model
ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah, beberapa di antaranya tumpang
tindih dengan model OSI:
Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab
untuk menciptakan dan mengirimkan data pengguna di antara aplikasi.
Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem remote, namun akan
tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user).
Komunikasi terjadi antara dua peer.
Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi
antar proses.
Tingkatan
jaringan
ini
menggunakan
port
untuk

menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat atau
tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.
Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node
ke node lain dalam suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir
dari suatukoneksi, namun tidak mempedulikan mengenai sambungan aktual
yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari titik tertentu. Alamat
IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai
sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.
Hubungan
/
Link:
lapisan link mengimplementasikan
topologi
yang
sebenarnya dari suatu jaringan lokal yang memungkinkan lapisan internet
untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi suatu alamat. Hal ini
menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan
data.
Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini
membuatnya lebih mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk
menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu lapisan jaringan.
Antarmuka / Interfaces
Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka
dikaitkan dengan perangkat jaringan fisik atau virtual.
Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat
dikonfigurasi untuk setiap Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.
Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut
"loopback" atau antarmuka localhost. Ini digunakan sebagai antarmuka untuk
menghubungkan berbagai aplikasi dan proses-prosesnya pada suatu komputer
pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda dapat melihatnya yang ditandai
sebagai antarmuka "lo"
Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu
lintas ke internet dan antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.
Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada
DigitalOcean, biasaya antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu
lintas dari / ke internet, sedangkan antarmuka "eth1" akan beroperasi
untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.
Protocols
Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas
satu sama lain. Dengan cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan
beberapa protokol dikemas dalam satu sama lain.
Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang
mungkin Anda temui dan akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian
proses apa saja protokol-protokol tersebut terlibat.
Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan
jaringan yang lebih rendah dan yang lebih tinggi.
Media Access Control (MAC)
Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk
membedakan perangkat tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat
MAC yang unik selama proses manufakturnya yang menjadi pembeda dari setiap
perangkat lain di internet.
Pengalamatan hardware
dengan
alamat
MAC
memungkinkan
pengaksesan perangkat dengan nilai yang unik bahkan ketika perangkat lunak
yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat tertentu selama
operasi.
MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan
untuk berinteraksi pada umumnya.

IP
Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja.
Alamat IP adalah unik untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin /
perangkat yang terhubung dalam jaringan saling berkomunikasi. IP
diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP.
Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus
diteruskan / routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini
mengidentifikasi suatu jaringan yang tidak baik dan beberapa jalur yang
mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-ubah secara
dinamis.
Ada
beberapa
implementasi
yang
berbeda-beda
dari
protokol
ini.
Penggunaan yang paling umum saat ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin
populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan alamat IPv4 yang
tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol.
ICMP
ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan
kontrol internet. Ini digunakan untuk mengirim pesan antar perangkat untuk
menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket ini digunakan dalam
berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan traceroute.
Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda
menemui beberapa jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai
mekanisme umpan balik untuk komunikasi jaringan.
TCP
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi.
Ini diimplementasikan pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan
untuk membuat suatu koneksi yang baik dan dapat diandalkan.
TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket.
Kemudian paket tersebut ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan
metode yang tersedia pada lapisan bawah. Pada ujung yang lain, dapat terjadi
proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan / bagian data tertentu
untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali potongan-potongan informasi / data
tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan
aplikasi.
Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data
menggunakan sistem yang disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi
kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling melakukan permintaan
data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.
Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang
sama .
TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling
populer di internet, termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat
dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak akan pernah ada tanpa
adanya TCP.
UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini
adalah protokol pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan
pada lapisan transport.
Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan
transfer data tanpa pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi
apakah suatu data telah diterima di ujung lain dari koneksi atau tidak.
Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat
penting untuk beberapa fungsi.

Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan
dipaksa untuk mengirim ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP.
UDP tidak membuat koneksi dengan suatu host remote, ia langsung melakukan
pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau tidak data
tersebut.
Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna
untuk melakuan koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya
jaringan. UDP juga tidak mempertahankan suatu keadaan (state), yang
membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi data suatu komputer ke
banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan
aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay.
HTTP
HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang
didefinisikan dalam lapisan aplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.
HTTP
mendefinisikan
sejumlah
fungsi
yang
memberitahukan
sistem
remote mengenai apa yang Anda minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang
semuanya berinteraksi dengan data yang diminta dengan cara yang berbeda.
FTP
FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan
aplikasi dan menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host
yang lain.
Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan
eksternal yang dihadapi kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya
bagi publik untuk mengunduhan saja.
DNS
DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah
sebuah protokol lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme
penamaan yang user-friendly untuk sumber daya internet. Ini adalah
mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan Anda untuk
mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui
browser Anda.
SSH
SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang
diimplementasikan dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk
berkomunikasi dengan server remote secara aman.
Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama
pentingnya. Namun, apa yang sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya
dapat memberikan gambaran yang cukup bagi Anda mengenai sekilas teknologi
dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.
Pertemuan 4-6
Pengenalan Internet
1. Pengenalan Browser
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki
perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa
menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses
layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web
server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser
saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape
Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lainlain.

2. Tampilan Internet Explorer dan Fungsi Tools-nya


Title bar : mencantumkan nama dari
situs yang dibrowsing

Tool bar :
Address

Menu

back kembali ke halaman


sebelumnya
forward menuju ke halaman
berikutnya
stop membatalkan browsing
refresh mengulang kembali
browsing yang gagal dengan
alamat
yang
sama
home kembali ke tampilan
pertama

Isi
website /
halaman

Scrollling bar
Status bar : mencantumkan status dan nama
dari link

3. Surfing / Browsing
Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia
maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya
menampilkan teks tapi juga gambar-gambar yang di tata sedemikian rupa
sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam. Karena itu
para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang
akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak
netter akan tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.
4. Langkah-Langkah dalam Browsing
1. Klik double pada icon Internet Explorer.
2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam
eramuslim
3. Ketikkan nama situs tersebut (www.eramuslim.com) pada kolom address.

4. Tekan 'enter'. Atau klik tombol

5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis


'Done' di Status Bar.
(tampilannya akan seperti di bawah ini)

6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat
dilakukan dengan cara: klik File pada menu, klik New, dan klik Window.
Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N
7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close'
pada menu files
1 Menyimpan Web Pages:
Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3
cara :
1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik
FILE
Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan
Save dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan
aslinya dengan penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)
2. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak
perlu (file yang dihasilkan dengan penyimpanan cara (1) sangat besar)
maka anda bisa mengambil teksnya saja dengan cara :
High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms
Word
3.
Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan
program asli dari tampilan website tsb anda dapat melakukan :
Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya
dengan klik View Source
Source Code Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya
dengan :
File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm

B. Search Engine
Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui
browser untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine
menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran

halaman web, cukup dengan memasukkan kata kunci-nya maka search


engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan
keterangan singkat.
Langkah mengaktfikan dan menggunakan search engine Google:
1.
Buka browser dan buka www.google.com

2. Pada kolom ketikkan


Teknologi+Islami

kata

kunci

informasi

yg

ingin

dicari

mis.

3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)
4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang
berkaitan dengan kata kunci.
5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada
halaman web, bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada
text atau gambar tertentu, itu menandakan bahwa teks atau gambar
tersebut merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman akan
berganti sesuai dengan link yang kita klik.
6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari,
bila ya simpan, bila tidak maka kembali lagi ke halaman sebelumnya
dengan meng-klik ikon back
PENGERTIAN DAN FUNGSI ISP, WEB, MODEM DAN LINE TELEPON
INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
1. Pengertian ISP
Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah
sebuah perusahaan atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan
koneksi akses internet untuk perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah,
dan lain - lain.
2. Fungsi ISP
Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan
internet.
Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
Menyediakan modem untuk dial-up.
Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web
(www).
Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (email).

Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.


Memberi tempat untuk homepage.
ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem
antivirus untuk pelanggannya.
WEB

1. Pengertian WEB
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data
animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang
berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat
dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi
informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.
Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website
dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,
website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website
dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
2. Fungsi WEB
Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media
promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine
atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website
dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline
seperti koran atau majalah.
Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website
merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan
dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online
diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam
walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak
ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan
informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama
dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas
daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau
televisi yang bersifat lokal.
Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi
informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya
wikipedia.
Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun
khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan
fasilitas fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau
membantu pemecahan masalah tertentu.
MODEM
1. Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa
(carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian
yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan
baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-

arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT,


Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi
pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar
berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya
dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal
digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem
secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
2. Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara
dan juga sebaliknya. sekarang ini modem telah berkembang dengan berbagai
fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya
fasilitas voice modem ini, maka fungsi modem bukan hanya sebagai
penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat juga menjadi
saluran audio, radio, percakapan telepon dan streaming video.
LINE TELEPON
1. Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon)
Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan
diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan
saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up. Saat ini,
kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan menggunakan paket
Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet.
2. Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)
Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer
dengan internet.
Pertemuan 7-8
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
1. IP Address Versi 4 (IPV4)
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet
sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena
merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang
universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih
dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus
memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap
interfacenya.
Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik
setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat
dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi
IP
address
ini
mempunyai
range
dari
00000000.00000000.00000000.00000000
sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan
bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis
dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik
yang lebih dikenal dengan notasi desimal bertitik. Setiap bilangan desimal

merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP


address dalam format biner dan desimal :

Pembagian Kelas IP Address


Jumlah
IP
Address
yang
tersedia
secara
teoritis
adalah
255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke
seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas
ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk
host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network
(net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk
identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung
dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit
bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number,
sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan
host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke
dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas
A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung
oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum,
kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan
eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian
jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai
range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap
network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya


selalu bernilai antara 128-191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16
bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP
address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161.
Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx
sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah
host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
128-191
0-255
0-255
0-255
10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
IP address kelas B
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network

ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk


sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
192-223
0-255
0-255
0-255
110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh
IP address kelas C
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama
IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar
antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan
multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting
tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit
pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya
berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP
address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah
dengan tanda slash "/" yang diikuti angka yang menunjukkan panjang
network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B
192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan
panjang bit untuk network prefix kelas B.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis
address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan
untuk pengenal host.Address tersebut adalah :
Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network
pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B
192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network
address dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat dengan
membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya
adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router
cukup melihat network address (192.168) untuk menentukan ke router mana
datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip dengan dalam proses
pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota
tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk
menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut.
Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima
informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu
network. Seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat
tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut.
Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses
dataram tersebut,sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana
jika suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada
networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram
sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan
beban kerjas host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram
tersebut sama.Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup
mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network
akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada
network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan
address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP address untuk host
tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram :
pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah
broadcast address pada network tempat host tersebut berada.

Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address


menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 192.168.9.35 atau
192.168.240.2, broadcast addressnya adalah 192.168.255.255 (2 segmen
terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111,
sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang di broadcast
biasanya adalah informasi routing.
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host
ID yang digunakan :
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP
address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya
sendiri.
Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID
ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat
network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang
sama.
2. Subnetting
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi
masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya
melakukan subnetting. Esensi dari subunetting adalah "memindahkan" garis
pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address.
Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada
bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah
menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network
tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap
network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media
fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan
berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network
memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang
Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address
seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen,
untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit
(subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan
struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit
dari IP Address yang ditutupi (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif
dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada
subnet mask berarti mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif
(off). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan
nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat tabel berikut :
44
132
1
20
00101100
10000100
00000001
00010100
IP Address
255
255
0
0
11111111
11111111
00000000
00000000
Subnet Mask
44
132
0
0

00101100
44
00101100

10000100
00000000
00000000
Network Address
132
255
255
10000100
11111111
11111111
Broadcast Address
subnetting 16 bit Pada IP Address Kelas A

Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 44 dan


nomor host adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum
lebih dari 16 juta host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini
akan di implementasikan subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0 (Hexa =
FF.FF.00.00 atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ).
Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1,
sedangkan 16 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu
IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai
network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host
menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada
network menjadi sekitar 65 ribu host.
Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B.
Dengan menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat
dibuat 256 network baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara
network kelas B. Penerapan subnet yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 (24
bit) pada kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar (lebih
dari 65 ribu network) dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256
host. Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet
dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit
(255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224) dan
seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan
subnet mask pada IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru,
yakni Network Address dan Broadcast Address. Network address didefinisikan
dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast address
dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada
bagian sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna
pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address
seluruh host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya
hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk
mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address
dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat
disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address diubah
menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.
Tabel 5.1 Beberapa kombinasi IP Address
Network
Subnet
IP Address
Address
Mask
standard
44.132.1.20 44.0.0.0
255.255.0.
0(16 bit)
81.50.2.3
81.0.0.0
255.255.2
55.0
(24
bit)
192.168.2.1 192.168.0. 255.255.2
00
0
55.128 (25
bit)
192.168.2.1 192.168.0. 255.255.2
30
0
55.192 (26

Interpretasi

Broadcast
Address

Host 1.20 pada44.132.255.25


subnet 44.132.0.0 5
Host
3
pada 81.50.2.255
subnet
81.50.2.0
Host 100 pada 192.168.2.127
subnet
192.168.2.0
Host 130 pada 192.168.2.191
subnet

bit)

192.168.2.128

Netmask dan network number subnetting hanya berlaku pada network


lokal. Bagi network di luar network lokal, nomor network yang dikenali tetap
nomor network standard menurut kelas IP Address.

Pertemuan 9-10
CLIENT SERVER
Pengertian Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya
aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat
meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan
sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya), Server bisa melayani beberapa client pada
waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya
dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one
relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin
yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server
harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman
pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa
mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Perbedaan Tipe Client-Server


1. File Servers
File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah
client-server.
Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers
Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database
server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan
Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan
data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3. Transaction

Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan


sebuah SQL database engine.
Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan
transaksi

4. Groupsware Servers
Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards
dan aliaran kerja
Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers


Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request
Broker (ORB)
Client meminta sebuah method pada remote object

6. Web ApplicationServers(Aplikasi Web Servers)


World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang
digunakan untuk web.
Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang
disebut HTTP.

Pertemuan 11-12
A. MACAM-MACAM KONEKSI INTERNET
Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk terhubung
dengan internet di mana saja dan kapan saja. Beragam type saluran bisa
dipilih untuk mengakses internet sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan
kemampuan kita. Koneksi internet yang digunakan oleh setiap pengguna
tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan kekuranganya masing-masing.
Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua
jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel (
wireless ). Masing-masing type saluran memiliki konsekuensi kecepatan akses
internet yang berbeda-beda.

Gambar Koneksi Internet

Gambar Koneksi Internet


1. Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)
Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran
telephone. Kita bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan
computer ke kabel telephone rumah melalui modem analog
(konvensional). Cara ini lebih sering disebut dengan koneksi dial up. Dialup melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara kita
terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone
reguler (PSTN), contohnya adalah Telkomnet Instan dari ISP Telkom.

Gambar Koneksi Dial Up

Dahulu, koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang yang


menginginkan akses internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet
yang dihasilkannya tergolong rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu
maksimal 56 kbps. Jadi, wajar kalau sekarang banyak ditinggalkan oleh
konsumennya karena ada pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP sekarang yang
menjanjikan kecepatan yang lebih baik.
2. Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem
yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah
penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL
dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4
kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet
berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan
dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan
saluran modem).

Gambar Koneksi ADSL


Berapakah
bandwith
maksimum
yang
didapat
menggunakan akses internet menggunakan ADSL:

apabila

kita

Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan


mendekati 337 kbps.
Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download)
yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 450 kbps.
Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download)
yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Contoh koneksi ADSL adalah Speedy dari Telkom. Dibandingkan koneksi
dial up, koneksi ADSL jauh lebih cepat sehingga banyak yang beralih ke
layanan koneksi ini.
3. Koneksi GPRS
Saat ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer,
bahkan meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada
mobilitas dan individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga
lebih fleksibel daripada berlangganan telephone rumah (maksudnya murah
atau mahalnya bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan).

Dalam
perkembangannya,
handphone
terus-menerus
mengalami
kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur yang makin canggih
di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data. Teknologi
komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada
(utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah
GPRS, yang memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan
mengakses
internet
dengan
cukup
baik.
GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu
komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan
gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan
data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS
dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang
berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing)
Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136,
walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya GPRS
menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga
memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
notebook dan handheld computer.
Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktorfaktor sebagai berikut :

Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS


Software yang dipergunakan
Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan Ini menjelaskan
mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS
terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki
kecepatan 9,6 kbps.

Gambar Koneksi GPRS

4. Koneksi 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah
ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi

telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa


memberikan kecepatan akses internet sebesar:

144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).


384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang


berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk
bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi
dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena
berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan
nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi
selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga
2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara
nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006.
Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi
telah dicapai pada awal tahun 2004 dan memimpin dunia dalam bidang
telekomunikasi.

Gambar Koneksi 3G
5. HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol
telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA
fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2
berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate
hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA (3G).
HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk
penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah
turun). Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi
downstream (arah bawah) menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:

Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data


hingga berkecepatan 3,7 Mbps.

Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di


jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet
berkecepatan 1,2 Mbps.
Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati
streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data
(delay) dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna
menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet
kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh
audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim
tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan
berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
6. WiFi
Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi) seperti pada
pembahasan sebelumnya, kita akan mengulas kembali tentang WiFi pada
bagian ini. Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi
berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut
menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi
tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman.
Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga
dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan Kebebasan
karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar
hotel, kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot. Juga salah
satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang
kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang
diperoleh.

Gambar Koneksi WiFi

7. Wireless Broadband
Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai
perangkat. Termasuk ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi
mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang
sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas
kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai
jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya.
Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam
kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan
Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute
(ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini
mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan
transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform
HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.

8. LAN
Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan
menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang terhubung ke
internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus, dan
warnet-warnet. Gambar
SebuahKoneksi
komputer
yang
dijadikan server (komputer
Wireless
Broadband
layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut
kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang
berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service
Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk
menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan
menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN
berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.

Gambar Koneksi LAN

9. TV Kabel
Pernahkan kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering
menawarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan
komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok
terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).
Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel
dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon
sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan
kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke
pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar
dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan
kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan kabel
koaksial dan dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah
kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam
dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel
baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

Gambar Koneksi TV Kabel

B. MEMPEROLEH SAMBUNGAN KE INTERNET SERVICE PROVIDER


Internet service provider merupakan perusahaan penyedia jasa layanan
akses internet bagi pengguna, baik perorangan, rumah tangga, sekolah,
maupun perkantoran. Cukup banyak ISP di Indonesia, misalnya: Indosatnet,
Indonet, Wasantara, dan Telkomnet. Tanpa terhubung ke ISP kita tidak dapat
memperoleh layanan akses ke internet. ISP ini mempunyai jaringan baik
secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna
dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan
internet global.
ISP akan memberikan layanan untuk menghubungkan kita ke internet
melalui perangkat keras berupa modem, firewall, sewa kabel, jalur lebar,
radio, VSAT dan router.. Tidak semua ISP dapat langsung menghubungkan
computer kita dengan internet. Ada juga ISP yang tidak dapat langsung
mengbungkan langsung ke internet. Untuk ISP jenis ini, maka ISP tersebut
harus memiliki harus memiliki koneksi ke Internet Network Provider (INP) yang
merupakan perusahaan yang menyediakan layananan koneksi ke internet.
Selain ISP dan INP, yaitu ICP (Internet Content Provider) sebuah
perusahaan yang menyediakan layanan jasa pembuatan halaman web dan
sekaligus memasangkan ke portal-portal yang aktif di internet. Beberapa ICP
di Indonesia antara lain: GudegNet, Dapur Web, dll. Untuk melakukan koneksi
ke ISP, ada beberapa macam bentuk sesuai dengan model ISP nya.
Bentuk-bentuk koneksi tersebut antara lain.
1. ISP sebagai perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom merupakan perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia yang bertindak sebagai ISP. Adapun
bentuk koneksi yang ditawarkan adalah secara Dial Up atau Leased Line.
2. ISP sebagai perusahaan penyedia jasa koneksi ke internet semata. Pada
umumnya, perusahaan ini akan menawarkan koneksi nirkabel dengan
membangun menara-menara pemancar untuk menangkap frekuensi
gelombang radio yang menjadi sarana lalu lintas data dan informasi.
3. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan operator ponsel. Pada
umumnya, perusahaan ini memberikan layanan sesuai dengan jenis
teknologi ponsel yang dikembangkannya, misalnya GPRS.
4. ISP sebagai perusahaan penyedia layanan tv kabel. Pada umumnya,
perusahaan ini memberikan layanan koneksi yang menjangkau lokasi
dengan menggunakan kabel broadband. Layanan utama yang diberikan
semula hanya pemancaran siaran televisi, tetapi kini telah dikembangkan
untuk akses internet.
Pemilihan Dan Cara Berlangganan ISP
Untuk melakukan koneksi ke internet dibutuhkan ISP. Banyak dan beragam
pilihan ISP di Indonesia. Berikut ini beberapa hal yang perlu kita
pertimbangkan dalam memilih ISP.
1. Biaya. Pilihlah ISP yang memiliki kesesuaian antara harga dan fasilitas yang
ditawarkan.
2. Dukungan teknis. ISP yang layak dipilih adalah ISP yang memiliki
dukungan terhadap gangguan mendadak pada jaringan.

3. Kecepatan modem. Kita perlu mencari informasi, apakah ISP tersebut


mampu mendukung penggunaan modem standar dengan kecepatan 56
kbps. Kita perlu memilih ISP yang mendukung penggunaan modem yang
kita miliki.
4. Akses jaringan. Usahakan jangan memilih ISP yang hanya menjual ulang
jasa dari ISP lain, karena kecepatannya akan semakin berkurang.
5. Mempunyai system redundancy. System redundancy itu apa sih? Bahasa
awamnya adalah system koneksi cadangan. Dimana koneksi ini akan
berfungsi jika koneksi utama mereka mati. Sangat penting, seperti kondisi
saat kabel FO (Fiber Optik) dunia di Taiwan putus, kalau ISPnya tidak
memiliki koneksi cadangan yang bagus, maka dipastikan selama 3 minggu
koneksi anda tidak akan bisa digunakan.
6. Bandwidth. Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati secara
bersama-sama oleh data-data yang ditransfer.
7. Memiliki Server Proxy. Server Proxy berfungsi untuk menyimpan alamatalamat favorit pelanggan.
8. Memiliki Backbone. Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP
dengan internet.
9. Keamanan Data. Apakah ISP tersebut menggunakan Firewall untuk
menjamin keamanan transaksi online yang kita perlukan.
Untuk berlangganan internet dari ISP terdekat dapat dilakukan dengan cara
berikut :
1. Datang langsung ke ISP terdekat dan meminta formulir pendaftaran dan
melengkapi regristrasi untuk pengaktifan internet.
2. Mengambil dan melengkapi regristrasi dari web site ISP yang bersangkutan,
contohnya Indosatnet (www.indosatM2.com).
3. Meyerahkan formulir yang sudah dilengkapi ke ISP yang bersangkutan.
4. Bila syarat yang ditentukan sudah terpenuhi, maka internet sudah dapat
diakses.
DAFTAR ISP DI INDONESIA
1. ACCES.NET
2. BIT.NET
3. CBN.NET
4. CENTRIN.NET
5. CENTRAL.NET
6. COMMERCE.NET
7. DNET.NET
8. ELGA.NET
9. IDOLA.NET
10.INDO.NET
Nama
Domain
pengelompokan :
Com
Net
Org
Edu

:
:
:
:

11.INDOSAT.NET
12.INFOASIA.NET
13.INSPRINT.NET
14.ITB.NET
15.JAS.NET
16.PRIME.NET
17.MELSA.NET
18.MITRA.NET
19.PACIFIC.LINK
20.PRIMA.NET
untuk

Comersial (situs komersial)


Networking (situs jaringan)
Organization (situs organisasi)
Education (situs pendidikan)

Gov
Mil
Int
Info

: Government
(situs
pemerintahan)
: Military (situs militer)
: International
(situs
badan
dunia)
: Information (situs informasi)

Ac

Sch

: Academic
(situs
lembaga
pendidikan tingkat perguruan
tinggi)
: School
(situs
lembaga
pendidikan tingkat SD, SMP,
SMA)

Nama Domain untuk Negara


Id
Au
C.

: Indonesia
: Australia

Ca
Cn
De
Us
Pt
It
Es
Uk

:
:
:
:
:
:
:
:

Canada
China
Jerman
Amerika
Portugal
Italia
Spanyol
Inggris

SETTING KONEKSI INTERNET


1. Koneksi Dial-Up
Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi
dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan
menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak. Pertama-tama,
komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke
Penyelenggara Jasa Internet. Setelah terhubung maka komputer dapat
segera mengakses Internet dan kemudian mengakhiri koneksi dengan
memutuskan hubungan telepon.
Salah satu ISP yang menyediakan koneksi dial-up adalah Telkomnet Instant,
di bawah ini merupakan langkah-langkah dalam setting koneksi dengan
Telkomnet Instant.
2. Koneksi Menggunakan Telepon Seluler
Install Modem Handphone
1. Tentukan HP yang akan anda pakai.
2. Instalasi perangkat driver handphone anda. Lakukan cara ini, jika Operating
System anda tidak dapat mengenali handphone anda.
3. Setelah penginstalan driver. Klik Start > Control Panel > Phone and
Modem Options (Control Menu, Display as a Menu). Ini untuk Display
as a Link, Klik Start > Control Panel > Printer and Other Hardware >
Phone and Modem Options
4. Setelah terbuka window Phone and Modem Options, pilih Tab Modems dan
klik Add
5. Di window Add Hardware Wizard, centang (ceklist)-kan pilihan Dont
detect my modem; I will select it from a list > Next
6. Di bagian Install New Modem, pilih (Standard Modem Types) di
Manufacturer dan pilih Standard 56000 bps Modem di Models > Next
7. Lalu pilih Ports yang akan di install. Biar lebih gampang pilih saja All ports
> Next. Catatan : Jika anda tahu port USB (COM-x) yang sedang nempel
dengan handphone anda. Pilih Port tersebut saja. Membuat lebih gampang
dalam menyetting. Dan jangan lupa untuk selalu memasang kabel USB ke
port tersebut bila akan melakukan koneksi internet.
8. Finish

1.

Buat Koneksi Dial-up


1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open >
pilih Create a new connection > Next > pilih Connect to the
network at my workplace (Display as a menu) ATAU Start > Control
Panel > Network and Internet Connections > Pilih Create a
connection to the network at your workplace (Display as a link).
2. Pilih Dial-up Connection > Pilih Modem Standard 5600 bps Modem
#x (COMx) > Next
3. Masukkan Company Name anda. Saya sarankan untuk mengisinya
dengan Nama kartu yang anda pakai. Next
4. Masukkan Phone Number dengan *99***1# karena untuk semua
operator GSM menggunakan nomor telepon ini.
5. Finish

Akhirnya, Koneksi dengan Internet!!!


1. Start > Control Panel > klik kanan di Network Connection > Open
(Display as a Menu) atau Start > Control Panel > Network and
Internet Connections > Network Connection (Display as a Link).
2. Dibagian Dial-up pilih Settingan yang baru anda buat (Company
Name yang anda pilih) dengan klik dua kali atau enter.
CATATAN : Untuk mengubah settingan (Display as menu/link) control panel di
Task bar caranya. Klik kanan di taskbar > properties > tab Start Menu
> Customize > Tab Advanced > Pilih Display as a Link/Menu di
bagian Control Panel > Ok > Ok.

1. Telkomsel Flash Halo/Simpati/As


(Waktu)

2. Telkomsel GPRS Halo/Simpati/As


(Data)

Dial Up Number : *99***1#

Dial Up Number : *99***1#

User Name :

User Name : wap

Password :

Password : wap123

Access Point : FLASH

Access Point : TELKOMSEL

Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,flash

Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,internet
3. Indosat Matrix (Data)

Dial Up Number : *99***1#

Access Point : www.indosat-m3.net

User Name :

Extra
Setting
:
at+cgdcont=1,IP, www.indosatm3.net

Password :
Access
Point
www.satelindogprs.com

Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,
www.satelindogprs.com

7. XL Xplor/Bebas/Jempol (Data)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : xlgprs
Password : proxl

4. Indosat Mentari (Data)


Access Point : www.xlgprs.net
Dial Up Number : *99***1#
Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,
www.xlgprs.net

User Name : indosat

Password : indosat
8. Telkom Flexi Classy/Trendy (Data)
Access
Point
www.satelindogprs.com

Extra
Setting
at+cgdcont=1,IP,
www.satelindogprs.com

Dial Up Number : #777

5. Indosat IM3 (Data)


Dial Up Number : *99***1#
User Name : gprs

User Name : telkomnet@flexi


Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=1
9. Telkom
(Waktu)

Flexi

Classy/Trendy

Password : im3
Dial Up Number : 080989999
Access Point : www.indosat-m3.net
User Name : telkomnet@instan
Extra
Setting
:
at+cgdcont=1,IP, www.indosatm3.net
6. Indosat IM3 (Waktu)
Dial Up Number : *99***1#
User Name : indosat@durasi
Password : indosat@durasi

Password : telkom
Access Point :
Extra Setting : at+crm=0
10. Mobile 8 Fren
Dial Up Number : #777

User Name : m8

Access Point :

Password : m8

Extra Setting :

Access Point :
Extra Setting :
11. Starone

13. three
Dial Up Number : *99#
User Name : 3data

Dial Up Number : #777

Password : 3data

User Name : starone

Access Point :3data

Password : indosat

Connection name: three

Access Point :

Registration dial : *234#

Extra Setting :
12. Esia (Waktu)Dial Up Number :
#777
User Name : esia
Password : esia

Pertemuan 13-14
Helpdesk
Menurut Donna Knapp (2004), definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk
mengatasi persoalan yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan
teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk juga
dikenal sebagai suatu departemen dalam suatu perusahaan yang digunakan untuk
menjawab dan memberikan informasi kepada user.
Helpdesk didesain dan disesuaikan untuk internal support system dan digunakan
untuk mendukung customer. Biasanya perusahaan menyediakan layanan helpdesk
pelanggannya melalui layanan jalur hubungan langsung, situs web, dan email. Ada
juga helpdesk intern yang menyediakan fasilitas helpdesk hanya untuk
karyawannya.
Pada umumnya fungsi helpdesk mempunyai beberapa fungsi. Fungsi utama
adalah menyediakan wadah bagi para pengguna untuk menampung permasalahan
dalam berbagai macam komputer. Biasanya helpdesk dikelola dengan menggunakan
suatu software. Software ini sering kali menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk
mencari, menganalisa dan meminimalisasi masalah-masalah tertentu yang umum
terjadi pada lingkungan sebuah organisasi.
Beberapa helpdesk mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menangani
berbagai jenis permasalahan. Pada tingkat pertama
helpdesk
adalah
mempersiapkan untuk menjawab pertanyaan yang paling sering dipertanyakan oleh
pengguna dan menyediakan solusi berdasarkan dengan dasar pengetahuan.
Helpdesk dalam skala besar umumnya memiliki sebuah team yang bertanggung
jawab dalam mengatur sistem permasalahan yang berbeda-beda. Beberapa
helpdesk didalamnya terdapat perhitungan waktu bagi analisis untuk mengerjakan
tugas seperti mengkaji masalah dan menentukan penanganan masalah.
IT Helpdesk merupakan sistem manajemen yang digunakan untuk membantu
departemen TI untuk menangani kebutuhan dukungan TI bagi perusahaan
(Purwanto, 2011). Customer dari IT Helpdesk ini adalah karyawan-karyawan yang
mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi dan biasanya
penggunanya adalah divisi atau departemen yang menangani teknologi informasi
pada perusahaan atau organisasi.
Mean Time To Repair (MTTR)
Menurut Torrel & Avelar (2010), MTTR, atau Mean Time To Repair adalah waktu
yang diperlukan untuk memulihkan suatu sistem dari sebuah kegagalan. Dalam hal
ini juga termasuk waktu yang dibutuhkan dalam mendiagnosa masalah, waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan teknisi, dan waktu yang diperlukan untuk
memperbaiki sistem (hardware). Sama dengan MTBF, MTTR diwakili dalam satuan
jam. MTTR menunjukkan nilai availability dan bukan reliability seperti MTBF. Semakin
lama MTTR atau semakin tinggi nilai MTTR maka semakin buruk. Sederhananya, jika
dibutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan sebuah sistem dari kegagalan atau
kerusakan, maka sistem ini memiliki ketersediaan (availability) yang lebih rendah.
MTTR adalah parameter yang berguna yang harus digunakan di awal
perencanaan dan perancangan tahap dari suatu sistem. Parameter yang digunakan
dalam menilai aksesibilitas / lokasi komponen sistem, misalnya sebuah komponen
yang sering gagal harus ditempatkan di mana ia dapat dengan mudah dihapus dan
diganti.
MTTR juga dapat memberikan informasi untuk penentuan perangkat teknologi
mana yang harus diberikan cadangan dan mana yang tidak. Nilai MTTR yang sangat
tinggi dapat digunakan sebagai acuan bahwa perangkat teknologi tersebut
sebaiknya diberikan cadangan. Pemberian cadangan ini bertujuan agar operasional
perusahaan dapat segera berjalan normal ketika terjadi kerusakan. Untuk
menghitung perkiraan dari nilai MTTR ini adalah sebagai berikut :

MTTR = Mean Time To Repair.


t = Waktu yang diperlukan untuk reparasi.
n = Jumlah reparasi yang pernah dilakukan.
Mean Time Between Failure (MTBF)

MTBF, atau Mean Time Between Failure (Torrel & Avelar, 2010) adalah ukuran
dasar dari keandalan sistem. MTBF merupakan waktu rata-rata yang dibutuhkan
oleh sistem untuk bekerja tanpa mengalami kegagalan dalam periode tertentu.
Perkiraan nilai MTBF juga dapat memberikan informasi mengenai keandalan suatu
perangkat TIK dimana dalam permasalahan ini juga dapat dianalisa tentang
kemungkinan human error yang mengakibatkan kegagalan perangkat TIK.
MTBF biasanya direpresentasikan dalam satuan jam. Semakin tinggi jumlah MTBF,
semakin tinggi keandalan suatu sistem atau produk. Bagi produsen, nilai MTBF ini
sangat penting dalam proses pengambilan keputusan, karena dari nilai MTBF maka
dapat diketahui masa hidup suatu produk. Pengambilan keputusan ini menyangkut
pemilihan produk yang nantinya akan digunakan untuk mendukung suatu sistem
yang ada.
Nilai MTBF dapat dihitung atau diukur dengan membagi antara total waktu masa
optimal dengan jumlah kerusakan yang terjadi. Berikut persamaan untuk
menghitung nilai MTBF :

MTBF = Mean Time Between Failure.


tUptime = Waktu optimal.
n = Jumlah kerusakan yang terjadi.
Reliability (Keandalan)
Keandalan / Reliability (Torrel & Avelar, 2010) dapat didefinisikan sebagai nilai
probabilitas bahwa suatu komponen atau sistem akan sukses menjalani fungsinya,
dalam jangka waktu dan kondisi operasi tertentu.
Keandalan digunakan sebagai indikator dari tingkat layanan suatu produk atau jasa.
Keandalan suatu layanan dianggap sempurna jika setiap kali produk atau jasa
tersebut digunakan tanpa ada kegagalan yang terjadi. Dengan mengetahui
informasi tentang keandalan suatu sistem atau produk diharapkan dapat
memberikan indikator keandalan suatu layanan produk atau jasa sehingga dapat
dilakukan evaluasi tingkat atau kualitas layanannya.
MTBF merupakan ukuran dasar dari keandalan sistem. MTBF ini biasanya
direpresentasikan dalam satuan jam. Jika dapat diketahui nilai dari MTBF maka
dapat diketahui pula nilai reliability. Nilai MTBF ini digunakan untuk menentukan
nilai failure rate yang digunakan pada perhitungan nilai reliability.

Availability (Ketersediaan)
Definisi ketersediaan (Torrel & Avelar, 2010) adalah probabilitas bahwa perangkat
akan melakukan fungsi yang diperlukan tanpa kegagalan dalam kondisi persyaratan
untuk jangka waktu tertentu. Sebelum ketersediaan sistem dapat ditentukan,
ketersediaan perangkat yang harus dipahami. Penting untuk diingat bahwa setiap
perangkat akan memiliki probabilitas kegagalan.
Ada dua faktor utama yang terlibat dalam perhitungan ketersediaan: Mean Time
Between Failure (MTBF) dan Mean Time To Repair (MTTR). MTBF diperoleh dari
membagi antara total waktu masa optimal dengan jumlah kerusakan yang terjadi.
MTTR adalah waktu rata-rata untuk memperbaiki dan mengembalikan perangkat
untuk kembali ke keadaan normal.
Setelah MTBF dan MTTR diketahui, ketersediaan komponen dapat dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:

Nilai dari availability dan reliability sangat penting untuk dituntut setinggi mungkin
bahkan kalau bisa dapat mencapai nilai sempurna. Suatu layanan yang baik tentu
dapat memberikan nilai lebih bagi suatu perusahaan. Layanan dalam hal ini dapat
berupa kinerja suatu sistem atau kinerja dari manusia. Kinerja yang baik dari suatu
sistem dapat memberikan kelancaran operasional bagi perusahaan dimana
kelancaran tersebut dapat memberikan keuntungan, baik berupa materi maupun
kemudahan dalam proses bisnis.
Penentuan Prioritas Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa
yang aktual terjadi (observed ). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus
dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan
waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus, untuk
itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah pada tahap awal
merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah
yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada
secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang
cukup.
Menurut Azwar (1996), penetapan prioritas dinilai oleh sebagian besar manager
sebagai inti proses perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik ini, dapat
dikatakan sebagai suatu persiapan untuk keputusan penting dalam penetapan
prioritas. Sekali prioritas ditetapkan, langkah berikutnya dapat dikatakan merupakan
gerakan progresif menuju pelaksanaan. Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian
dan kebijaksanaan banyak diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk
mensintesis berbagai rincian yang relevan.
Metode Delbeq
Menurut Intiasari (2011), metode ini memprioritaskan masalah yang dilakukan
dengan memberikan bobot (yang merupakan nilai maksimum dan berkisar antara 0
sampai 100) dengan kriteria:
1. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada
kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi
terkait.
2. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas,
kecenderungannya dari waktu ke waktu.
3. Biaya / dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi
masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian
masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.
4. Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana / peralatan, waktu serta cara atau
metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya kebijakan /
peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) dan
sebagainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:
1. Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0-100).
2. Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masing-masing
masalah. Besarnya skor tidak boleh melebihi bobot yang telah disepakati. Bila
ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya bobot dan skor yang
dipilih rata-ratanya.
3. Jumlahkan nilai masing-masing kolom tersebut sehingga menjadi sebuah nilai
prioritas.
PERANCANGAN SISTEM
Desain sistem adalah spesifikasi dari sebuah solusi detail yang berbasis komputer.
Desain sistem informasi didefinisikan sebagai tugas yang berfokus pada spesifikasi
dari solusi detail yang berbasis komputer. (Whitten & Bentley, 2008)
Use Case Diagram
Diagram use case menunjukkan beberapa use case, aktor, dan relasi yang ada
dalam sistem. Use case berfokus pada apa yang pemakai harapkan dalam sistem,

fungsi-fungsi apa saja yang pemakai inginkan dari sistem, dan fitur apa saja yang
pemakai inginkan terhadap sistem yang akan dibangun (Sholiq, 2010:20).

Pertemuan 15-16
Pemilihan Tipe Jaringan dalam Perencanaan Jaringan
Selain pemilihan topologi, pemilihan tipe jaringan juga berpengaruh akan
performansi jaringan yang akan dibangun. Tipe Jaringan sendiri ada beberapa
macam, yaitu tipe jaringan berbasis server atau client-server dan jaringan peer too
peer.
1. Jaringan berbasis server, disebut juga client-server.
Jaringan client-server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari dua
bagian, yaitu :
1. Client, merupakan mesin yang melakukan sebuah permintaan resource.
2. Dedicate Server, merupakan mesin yang menyediakan resource dan
memproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil roses
proses tersebut ke client. Disebut dedicate karena mesin bertindak sebagai
server dioptimasilasikan untuk secara cepat melayani permintaan dari client
jaringan dan menjamin system keamanan dan direktori. Server-server untuk
system jaringan yang lebih besar memiliki fungsi dan tugas masing-masing.
Berdasarkan tugas dan fungsi, server dapat dibagi dalam bebrapa jenis :
a. File dan Print Server, merupakan server yang mengelola user pada
mekanisme penggunaan resource file dan printer.
b. Aplication Server, adalah server yang mengelola user dalam penggunaan
data yang terstruktur. Contoh SQL Server, server yang dibentuk dari
software database SQL dan digunakan untuk menyimpan data-data.
c. Mail Server, adalah server yang digunakan untuk mengelola data e-mail.
d. Fax Server, server yang dipakai untuk menggelola penggunaan mesin fax,
dll.
Keuntungan menggunakan system jaringan client-server diantaranya :
1. Menyediakan user account, system keamanan dan akses control secara
terpusat, hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
2. Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi
pengaksesan resource jaringan menjadi lebih baik.

3. User hanya perlu menngingat satu password untuk mengakses beberapa


resource yang tersedia.
Kelemahan yang dimiliki oleh system jaringan clint-server adalah :
1. Ketika server mengalami kerusakan, maka mengakibatkan system jaringan
tidak akan dapat bekerja.
2. Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola server.
3. Budget yang dikeluarkan relative lebih besar dibandingkan dengan system
jaringan peer to peer.
2. Jaringan peer to peer
Adalah jaringan yang terdiri atas beberapa komputer (tidak lebih dari 10
komputer) yang dilengkapi dengan 1 atau 2 printer. Semua komputer
berkedudukan sama/setingkat sehingga komputer yang tergabung dalam
jaringan peer to peer dapat bertindak sebagai server dan juga sebagai client.
Peer to peer juga dikenal dengan istilah workgroups (rekan kerja) jenis ini relative
sederhana karena masing-masing berfungsi dan mempunyai kedudukan yang
sama sehingga tidak diperlukan sebuah server.
Jaringan peer to peer akan lebih efektif jika digunakan pada lingkungan seperti
berikut :
1. Jumlah user kurang dari 10
2. Lokasi user saling berdekatan (dalam area yang sama)
3. Belum diperlukan system keamanan
4. Pertumbuhan system jaringan lambat.
Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh system jaringan peer to peer adalah :
1. Mudah dalam instalasi dan konfigurasi
2. Masing-masing komputer tidak tergantung pada server khusus
3. User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan peda user lain.
4. Jenis jaringan peer to peer relative lebih murah dibanding dengan client
server
5. Tidak menentukan software system operasi tambahan (system operasi yang
bertindak sebagai server)
6. Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server
Jenis jaringan peer to peer juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya
adalah :
1. Penggunaan securitas jaringan hanya dapat dilakukan untuk sebuah resource
pada suatu saat
2. User akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource
3. User harus melakukan proses backup data pada masing-masing komputer
untuk melindungi data yang telah tersimpan pada komputer
4. Performa komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource
tersebut diakses oleh beberapa komputer
5. Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena
lokasi data tersebar dimasing-masing komputer.
Pemilihan Topologi dalam Perencanaan suatu Jaringan
Dalam perencanaan suatu jaringan, banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang
harus diperhitungkan. salah satunya adalah topologi yang akan digunakan dan
diaplikasikan. karena nantinya, pemilihan ini akan berdampak pada biaya, performa
dan kulitas jaringan yang akan diaplikasikan nantinya. oleh karena itu, berikut akan
dijelaskan mengenai topologi beserta tipe jaringan sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan jaringan.

Topologi Jaringan
Topologi merupakan bentuk layout secara fisik dari komputer, kabel dan
komponen lain pada sebuah jaringan. bentuk layout ini nantinya akan digunakan
dalam membuat desain jaringan. Pemilihan topologi ini akan berpengaruh pada
beberapa hal, yaitu:
1. Jenis peralatan yang akan diperlukan oleh jaringan
2. Kemampuan dari peralatan
3. Pertumbuhan dan perkembangan jaringan

4. Kesalahan dan kerusakan jaringan.


karena pengaruh-pengaruh yang mungkin ditimbulkan, maka perlu kita teliti
masing-masing topologi agar didapatkan jaringan yang baik dengan performa
yang maksimal. topologi itu sendiri ada 6 macam, yaitu topologi bintang, cincin,
bus, jala, pohon dan linear. untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan
mengenai jenis-jenis topologi.
topologi bintang/star
Topologi star mempunyai satu komputer sebagai pusat (server) yang berfungsi
untuk control terhadap client yang tergabung dalam jaringan tersebut dan
sebagai sumber data (resource) yang dapat diakses oleh semua pengguna
jaringan. Topologi ini dikembangkan dengan kabel UTP yang mempunyai 4
pasang / 8 kabel. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps hingga 100 Mbps
tetapi mempunyai jarak yang pendek, yaitu maksimal 100m. topologi ini
dikembangkan menggunakan kabel UTP yang dipasang dengan connector RJ-45
menggunakan Crampign tools. Setiap node/komputer dihubungkan melalui
hub/concentrator. Gambar di bawah ini adalah jaringan komputer dengan
topologi star.

gambar Jaringan dengan Topologi Star yang dihubungkan dengan HUB


kelebihan :
1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan station yang terpaut.
2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
5. Akses Kontrol terpusat, sehingga dapat meningkatkanunjuk kerja jaringan.
6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
7. Felksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan.
8. Memiliki bandwidth atau lebar jalur komunikasi yang lancer karena setiap
komputer mempunyai kabel sendiri.
kekurangan :
1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan
berhenti.
2. Boros dalam pemakaian kabel.
3. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
4. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka
jaringan tersebut akan down.
5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
6. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan
jaringan lambat.
7. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
8. Gambar susah.
topologi cincin/ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masingmasing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur
melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang
akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing
perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya

kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan


meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer
sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah
informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya
maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian
kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token
akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya.
proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat
terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang
lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke
jaringan dalam jumlah yang banyak.

gambar Jaringan dengan Topologi Ring


kelebihan
1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
2. Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk
aliran data yang berat sekalipun.
3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam
jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
5. Hemat kabel
6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu
waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
kelemahan
1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node
mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat
diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan
mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node
yang terdapat pada jaringan.
4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang
5. Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
6. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
topologi bus/linear
Topologi Bus merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana,
terdiri dari sebuah kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel
tersebut menghubungkan semua komputer/ node-node yang tergabung dalam
sebuah jaringan. Signal melewati 2 arah dalam satu kabel memungkinkan
terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data). Pengiriman data
hanya ditangkap oleh alamat / device yang dituju, sedangkan alat lainnya
yangbukantujuan akan mengabaikannya dan hanya dilewati. Di bawah ini adalah
gambar jaringan komputer dengan topologi bus :

gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear


kelebihan
1. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
2. Penghematan kabel jaringan
3. Bentuk layout kabel sederhana.
4. Mudah dalam instalasi.
5. Biaya peralatan relativ murah.
kekurangan
1. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan
akan mengalami gangguan bahkan akan berhenti total.
2. Kepadatan pada jalur lalu lintas.
3. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
topologi jala/mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang
ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena
setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output
(I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5
(lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar
seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel
koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer
harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa
kelebihan, yaitu:
1. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat
karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer
yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
2. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer
A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B,
maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A
dengan komputer lainnya.
3. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi
yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer
lainnya.
4. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan
koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa
kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat
rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

2. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena
setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya
maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut
berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya
diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).

gambar jaringan dengan topologi Mesh


topologi pohon/tree
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau
backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di
hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan
hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada
lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat
atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang
lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat
terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3
kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga
menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

gambar jaringan dengan topologi Tree

Pertemuan 17-18
TCP dan Pengalamatan IP
1. Dasar TCP/IP
TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan
protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan
dalam komunitas global jaringan komputer (internetworking). TCP dan IP
merupakan dua protokol terpenting dalam TCP/IP disamping protokol-protokol
lainnya, sehingga namanya demikian
2. Keuntungan TCP/IP
TCP/IP tidak tumbuh menjadi besar begitu saja, atau karena badan militer
memadatkan penggunaannya. Yang terpenting adalah ia berada pada waktu
yang tepat dan merupakan protokol pertama yang memenuhi kebutuhan
komunikasi yang memenuhi kebutuhan komunikasi data pada saat itu. Berikut
adalah ciri-ciri dan keuntungan TCP/IP:
Open Protocol Standars tersedia secara luas, independen terhadap perangkat
keras komputer, sistem operasi, dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesinmesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda, walaupun tidak
terhubung ke Internet. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu,
sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam-macam network, misalnya
Ethernet, Token ring, dial-up line, X-25 net, dan lain-lain.
Cara
pengalamatan
bersama
;
memungkinkan
perangkat
TCP/IP
mengidentifikasikan secara unik perangkat yang lain dalam seluruh jaringan,
walaupun jaringannya sebesar jaringan world wide internet.
Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi ; sehingga
menyediakan layanan yang luas.
3. Arsitektur TCP/IP
Dalam model komunikasi data standart ARPANET, kita mengenal model referensi
OSI (Open System Interconnect) terdiri dari 7 lapisan (layer) yang mendefinisikan
fungsi protokol komunikasi data. Setiap layer merepresentasikan sebuah fungsi
(bukan protokol) yang dilakukan ketika data ditransfer antara aplikasi yang
sesuai lintas jaringan yang dimasuki. Ketujuh lapisan tersebut diperlihatkan pada
gambar Bagan Layer OSI di bawah ini.

APP

LIC

ATION
Sebuah layer tidak mendefinisikan protokol tunggal, tapi mendefinisikan suatu
fungsi komunikasi data yang dapat dilakukan oleh sejumlah protokol. Jadi setiap
layer dapat berisi banyak protokol, masing-masing menyediakan servis yang
cocok dengan fungsi layer tersebut. Sebagai contoh, file transfer protocol dan
electronic mail protocol keduanya menyediakan layanan pada user dan
keduanya merupakan bagian dari layer aplikasi.
Meskipun model OSI sangat berguna, namun protokol TCP/IP tidak sesuai benar
dengan strukturnya. Jadi dalam TCP/IP, digunakan layer-layer model OSI dengan
cara sebagai berikut :
1. Application layer
Lapisan ini merupakan layer dimana proses jaringan yang bisa diakses user
berada. Merupakan layer teratas dalam hirarki. Aplikasi TCP/IP adalah segala
proses network yang terjadi di atas transport layer, termasuk semua proses
yang user secara langsung berinteraksi dengannya.
2. Presentation layer
Untuk aplikasi-aplikasi yang berkomunikasi (bertukar data) mereka harus
sepakat dalam hal bagaimana data direpresentasikan. Dalam OSI layer ini
menyediakan rutin standart presentasi data, yang dalam TCP/IP fungsi ini
sudah ditangani oleh aplikasi

3. Session layer
Dalam OSI, layer ini berfungsi untuk mengatur session / hubungan antara
aplikasi yang berkomunikasi. Sedangkan dalam TCP/IP fungsi ini sebagian
besar dijalankan pada transport layer, dan istilah session tidak digunakan.
Sebagai gantinya dalam TCP/IP menggunakan istilah socket dan port untuk
menjelaskan jalur mana komunikasi aplikasi tertentu berada.
4. Transport layer
Dalam OSI, layer ini menjamin penerima mendapatkan data yang persis
ketika ia dikirimkan. Dalam TCP/IP fungsi ini dilakukan oleh TCP
(Transmission Control Protocol). Selain itu TCP/IP juga menawarkan servis
transport layer yang lain, seperti UDP (User Datagram Protocol) yang tidak
mementingkan pemeriksaan keandalan komunikasi end-to-end.
5. Network layer
Layer ini berfungsi mengatur hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer
protokol yang lebih tinggi dari detail jaringan dibawahnya. Internet Protokol
dalam TCP/IP merepresentasikan fungsi ini dan menangani pengalamatan
dan pengiriman data.
6. Data Link layer
Yang menangani pengiriman data melintasi media fisik. Misalnya protokol
AX.25 yang media fisiknya gelombang radio.
7. Physical layer
Layer ini mendefinisikan karakteristik perangkat keras yang diperlukan untuk
mentransmisikan sinyal data. Jadi standar level tegangan, jumlah dan lokasi
pin interface didefinisikan dalam layer ini. Karena TCP/IP tidak sesuai benar
dengan model OSI maka protokol-stack dalam TCP/IP biasanya digambarkan
dengan layer yang lebih sedikit, seperti diperlihatkan pada gambar Bagan
Layer TCP/IP di bawah ini.

Dalam TCP/IP setiap data yang dilewatkan ke masing-masing layer direduksi


atau ditambahkan suatu header kontrol. Setiap layer memperlakukan semua
informasi yang ia terima sebagai data dan ia menambahkan suatu header diawal
informasi tersebut ketika data ini akan dilewatkan pada layer dibawahnya.
Penambahan informasi pengiriman ini disebut enkapsulasi (encapsulation). Hal
sebaliknya berlaku ketika informasi ini bergerak dari jaringan ke layer teratas.
4. Internet Protocol (IP)
IP adalah layer jaringan dalam ARPANET, merupakan inti dari TCP/IP dan
merupakan protokol terpenting dalam internet layer. IP menyediakan pelayanan
pengiriman paket elementer dimana jaringan TCP/IP dibangun. IP dikenalkan
sejak tahun 1980-an dan telah diterapkan sejak itu. Banyak jaringan telah
mengadopsinya, yang pada akhirnya IP dikombinasikan dengan protokol
tansport, yaitu TCP.
Berikut adalah fungsi Internet Protokol (IP) :
- Mendefinisikan datagram, yang merupakan unit transmisi elementer di
Internet
- Mendefinisikan skema pengalamatan internet.
- Melewatkan data antara Network Access layer dan Host-to-host Transport
layer.
- Routing datagram ke remote host
Menjalankan fragmentasi dan penyusunan kembali datagram
IP merupakan protokol yang connectionless (tidak memerlukan handshake), tidak
dilengkapidengan error detection dan error recovery. Berikut memperlihatkan
header dari IP.
5. Datagram
Data dalam protokol apapun yang melewati jaringan ditransmisikan dalam
bentuk datagram. Internet sebagaimana asalnya ARPANET merupakan jaringan
packet-switching. Jadi datagram merupakan unit transmisi elementer dalam

jaringan TCP/IP. IP mengirimkan datagram dengan mengecek alamat tujuan


dalam header kontrol diawal datagram. Jika alamat tujuan tidak berada di
jaringan lokal maka packet datagram dilewatkan ke gateway (perangkat yang
men-switch packet antara jaringan fisik yang berbeda). Dan memutuskan
gateway mana yang digunakan untuk mencapai alamat tujuan disebut sebagai
routing
Pengalamatan Dengan IP
1. Overview
Pengalamatan bertujuan bagaimana supaya data yang dikirim sampai pada
mesin yang sesuai (mesin tujuan) dan bagaimana hal tersebut dapat dilakukan
oleh operator dengan mudah. Untuk itu maka data dari suatu host (komputer)
harus dilewatkan ke jaringan menuju host tujuan, dan dalam komputer tersebut
data akan disampaikan ke user atau proses yang sesuai. TCP/IP menggunakan
tiga skema untuk tugas ini :
1. Addressing
IP address yang mengidentifikasikan secara unik setiap host di jaringan,
sehingga dapat menjamin data dikirim ke alamat yang benar.
2. Routing
Pengaturan gateway untuk mengirim data ke jaringan dimana host tujuan
berada.
3. Multiplexing
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul
software yang benar di dalam host.
Masing-masing skema penting untuk pengiriman data antar dua aplikasi yang
bekerjasama dalam jaringan TCP/IP.
Berikut ini diberikan aturan yang membedakan kelas IP address :
a. IP Address kelas A :
- bit pertama dari IP address adalah 0
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 - 127
- hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A
- setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host
b. IP Address kelas B :
- bit pertama dari IP address adalah 10
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 - 191
- terdapat ribuan jaringan kelas B
- setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host
c. IP Address kelas C :
- bit pertama dari IP address adalah 110
- jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 - 223
- terdapat jutaan jaringan kelas C
- setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host
d. IP Address kelas D :
- bit pertama dari IP address adalah 111
- nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223
- merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus
Tidak semua alamat jaringan dan alamat host dapat digunakan. Misalnya kita
telah membicarakan bahwa alamat dengan desimal pertama lebih dari 233
dialokasikan untuk kepentingan khusus. Dua alamat kelas A, 0 dan 127, juga
dialokasikan untuk kepentingan khusus. Jaringan 0 menunjukkan route default
(digunakan untuk menyederhanakan aplikasi jaringan dengan membiarkan host
lokal dialamatkan dengan cara yang sama seperti remote-host digunakan ketika
mengkonfigurasi host) dan jaringan 127 sebagai loopback-address. Selain itu juga
ada beberapa alamat host yang disediakan untuk kepentingan khusus ini,
misalnya 0 dan 255 dalam semua kelas jaringan. Sebuah IP address dengan
semua bit hostnya 0 menunjukkan jaringannya sendiri, misalnya 26.0.0.0
menunjukkan jaringan 26 dan 128.66.0.0 menunjukkan jaringan 128.66. Alamat
dalam bentuk ini digunakan dalam tabel routing untuk menunjukkan seluruh
jaringan. IP address dengan semua bit host diset satu adalah broadcast address.
Suatu alamat broadcast digunakan untuk alamat setiap host dalam jaringan
secara simultan. Alamat broadcast untuk jaringan 128.66 adalah 128.66.255.255.
2. Supernetting

Ada dua masalah yang saling berkaitan, antara pemberian suatu kelas alamat
pada suatu lembaga. Pertama kelas alamat yang diberikan lebih kecil daripada
jumlah host yang akan dihubungkan. Dan yang kedua sebaliknya, kelas alamat
yang lebih besar dari host yang akan saling dihubungkan. Supernetting berkaitan
dengan metode untuk memanipulasi alokasi alamat yang terbatas sedemikian
sehingga semua host yang tersedia dapat dihubungkan ke jaringan. Jadi
supernetting adalah menggunakan bit mask alamat asal untuk membuat
jaringan yang lebih besar

Anda mungkin juga menyukai