Ekstrak Kunyit Bobot Ayam (Heri Pratikno)
Ekstrak Kunyit Bobot Ayam (Heri Pratikno)
Herry Pratikno*
*Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro
Abstract
The research aims was to know the effect of turmerin extract on broiler body weight. Material used
in those research was 24 male broiler chicks CP 707 strain, and were acclimated during 1 week.
Those chickens then allotted into 4 groups of treatment, with 6 replications in each group. Group
of treatments were T0: without gave turmerin extract, T1: were given 200 mg/kgbw/day turmerin
extract, T2: were given 400 mg/kgbw/day turmerin extract, T3: were given 600 mg/kgbw/day
turmerin extract. Turmerin extract was given on capsul shape. Main parameters observed was
chicken body weight during 3 weeks dan 6 weeks after treatment. Supporting parameter was
chickens food consumption. The chicken feed with commercial food (BR1 and BR2), food and
drinking were given by ad libitum. The data was analyzed by varians analysis with Split Plot
Design and Durcan Multiple Range Test. The result showed that there was no interaction effect
between turmerin extract dose and observation time. Turmerin extract dose had significant effect
(P<0,05) on mean of body weight , and time of observation had very significant effect(P<0,01) on
mean of body weght.
Keywords : Turmerin extract, body weight, broiler chick.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit terhadap bobot
badan ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor ayam broiler
jantan jenis CP 707 diaklimasi selama 1 minggu. Ayam-ayam tersebut kemudian dikelompokkan
menjadi 4 kelompok perlakuan, dengan 6 ulangan dalam tiap kelompok. Perlakuan yang diberikan
adalah T0: tanpa diberi perlakuan (kontrol), T1: diperlakukan dengan ekstrak kunyit 200
mg/kgBB/hari; T2: diperlakukan dengan ekstrak kunyit 400 mg/kgBB/hari; T 3: diperlakukan
dengan ekstrak kunyit 600 mg/kgBB/hari. Ekstrak kunyit diberikan dalam bentuk kapsul.
Parameter utama yang diamati adalah bobot badan ayam pada saat 3 minggu dan 6 minggu setelah
perlakuan. Parameter penunjang yang diamati adalah konsumsi pakan. Pakan yang digunakan
adalah pakan komersil (BR1 dan BR2). Pakan dan air minum yang diberikan secara ad libitum.
Data yang didapat dianalisis dengan analisis varians dengan rancangan Split Plot dan Uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara dosis ekstrak kunyit dan
waktu pengamatan, Dosis ekstrak kunyit berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap rataan bobot badan
ayam, dan waktu pengamatan berpengaruh amat nyata (P<0,05) terhadap rataan bobot badan
ayam.
Kata kunci : Ekstrak kunyit, bobot badan, ayam broiler.
39
PENDAHULUAN
Ayam broiler (ayam pedaging)
dikembangkan
sumber
kg.
maju,
sebagai
sehingga
memiliki
sifat-sifat
perlemakan
yang
cepat,
dimana
Permintaan
diperkirakan
(Syahbuddin, 2005).
Broiler
tersebut
adalah
istilah
untuk
ekonomis,
kunyit
dengan
ciri
khas
dalam
ransum
meningkatkan
daging,
siap
Bogor
konversi
pakan
irit,
memiliki
sifat-sifat
yang
bobot
dapat
menunjukkan
bahwa
badan,
dalam
lunak;
(kurkuminoid).
40
tulang
rawan
dada
belum
Kurkuminoid
kunyit
komponen,
yaitu
dan
(Rukmana,
desmetoksikurkumin,
bis_desmetoksikurkumin
1994).
secara
senyawa
kurkuminoid
efektif
intestinum,
oleh
sel
sehingga
mempengaruhi
epitelium
tidak
metabolisme.
bisa
Perlu
menggunakan
dengan
membunuh
bakteri
yang
ekstrak
manfaat
cairan
empedu
sehingga
dapat
agar
kurkuminoid
dan
senyawa
kunyit
METODOLOGI
desinfektan,
campuran
pada
serta
pakan
bahan
ternak
(Nugroho,1998).
untuk
pemeliharaan
ayam-ayam
tersebut,
ayam
menjadi
kelompok
hewan.
Hasil
penelitian
Agustiana
dibagi
perlakuan
masing-masing
diberikan adalah:
perbedaan
yang
nyata
41
BB (kontrol).
T1 : Pemberian ekstrak kunyit 200
mg/kg BB/hari.
T2 : Pemberian ekstrak kunyit 400
mg/kg BB/hari.
mg/kg BB/hari.
secara
maksimal
diketahui
sehingga
dapat
dari
kunyit
khasiat
kegiatan
yang
membuat
kapsul
dilakukan
adalah
ekstrak
kunyit,
pemeliharaan
yang
digunakan
Tahap
dilaksanakan
lingkungan.
Tahap
adaptasi
perlakuan
dilaksanakan
Parameter
pakan.
penunjang
Data
yang
yang
didapat
diamati
dianalisis
minggu-minggu tersebut.
42
Torrie, 1995).
Perlakuan
Variabel Ukur
T0
T1
T2
T3
713,167c
775,000b
810,000a
713,833c
Rata-rata
121,875a
121,465a
121,215a
121,280a
konsumsi
pakan
(gr/ekor/hari)
Lama pemberian 6 minggu (L2)
Rata-rata bobot badan (gr/ekor)
Rata-rata
160,535a
konsumsi
pakan
160,550a
160,885a
159,360a
(gr/ekor/hari)
Superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).
lebih
minggu
terjadi
minyak atsiri.
ternyata
bahwa
besar
pada
ayam
yang
khasiat
dan
pada
sehingga
metabolisme
43
menjadi
810
gram/ekor
sehingga
pemanfaatan
anti
bakteri
dapat
dan
dapat
memperlancar
fosfolifid,
lesitin
serta
sebagai zimogen
tidak aktif,
yaitu
Pepsin
dapat
gerakan
terbentuk
mencampur
pencernaan
pada
menimbulkan
menyebabkan
efek
pengaktifan
sehingga
menyebabkan
dapat
menjadi
dapat dicerna.
metabolisme
memecah
berangsur-angsur
saluran
juga
globulus
Frandson
lemak
(1992)
menyatakan
protein
dalam
tubuh
tidak
di
duodenum,
chyme
sesuai.
daerah
lekukan
kekurangan
menyebabkan
semakin
cepat
isi
dalam
Pengaturan
menyebabkan
usus
berat
dalam
pencernaan
dan
lancar,
pada
konsumsi
demikian
akan
44
dengan
lancar
dan
pepsin
terlalu
semakin
HCl
yang
sekresi
dan
akan
pertumbuhan.
(1992)
bahwa
mengontrol
faktor-faktor
pengosongan
yang
lambung
volume
makanan
di
dalam
perut,
bahwa
duodenum.
Dari
substansial
terjadi
pengamatan bobot
ayam
hasil
secara
mengalami
berbeda
nyata
gram/ekor.
Hal
penurunan
menjadi
ini
yang
713,833
berarti
bahwa
sampai
dengan
minggu
dosis
DAFTAR PUSTAKA
ekstrak
kunyit
ini
efektif
dalam
45
46