ISSN-L 2338-3321
Titus Indrajaya
Universitas Respati Indonesia
E-mail: titus@urindo.ac.id
Abstrak: Prospek Industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exibition) di era globalisasi ini semakin meyakinkan terutama didukung
dengan kemajuan teknologi, pengetahuan serta persaingan bisnis yang menuntun terjadinya pertemuan, perundingan baik di skala nasional
dan international. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui: (1) Potensi penyelenggaraan industri MICE di Kota Tangerang Selatan Provinsi
Banten (2) Bagaimana kesiapan Kota Tangerang Selatan untuk menjadi salah satu Kota tujuan industri MICE. Metode penulisan ini adalah
kajian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif dan ekploratif. Dapat disimpulkan bahwa: (1) Industri MICE sangat potesial dan memberikan
kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah dan devisa negara, (2) Memgembangkan investasi di bidang
pariwisata dan MICE yang sukses dapat menjadi metode untuk menarik pengunjung dan bisnis lain di Kota Tangerang Selatan, (3) Pihak lain
yang potensial mendapatkan keuntungan besar dari Industri MICE adalah percetakan, hotel, perusahaan souvenir, biro perjalanan wisata,
transportasi, professional conference organizer (PCO), usaha kecil dan menengah (UKM), dan event organizer.
Kata kunci : Industri MICE, potensi MICE, karakteristik industri MICE
Abstract: Prospects MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exibition) industry in the era of globalization is increasingly convincing
largely supported by the advancement of technology, knowledge and business competition that leads the meetings, negotiations both at a
national and international scale. The purpose of writing is to determine: (1) How can the potential implementation of the MICE industry in
South Tangerang Banten province? (2) How does South Tangerang City readiness to become one of the industry MICE destination city? This
writing method is a literature study with descriptive and explorative approach. It can be concluded that the potential of MICE Industry (1)
Contribute to the creation of jobs, increase local income and foreign exchange, (2) Memgembangkan investment in tourism and MICE successful
can be a method to attract visitors and other businesses in South Tangerang City (3)Another potential parties benefit greatly from the MICE
industry is printing, hotels, corporate souvenir, travel agency, transportation, professional conference organizer (PCO), small and medium
enterprises (SMEs), and the event organizer.
Key words: MICE industry, potencial MICE, MICE industry characteristics
PENDAHULUAN
Latar belakang penulisan ini adalah bahwa
perkembangan Industri MICE (Meeting, Incentive,
Convention, and Exibition) di Indonesia memiliki potensi
besar dan merupakan salah satu produk unggulan industri
Pariwisata Indonesia yang tertuang dalam pasal 14 ayat
1 Undang Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan. Pada era globalisasi ini terutama
didukung dengan kemajuan teknologi, pengetahuan serta
persaingan bisnis yang menyebabkan banyaknya
diselenggarakan berbagai pertemuan, perundingan baik
di skala nasional dan international, sehingga prospek
Industri MICE semakin meyakinkan.
Potensi Industri MICE di Indonesia dapat terlihat
pada saat Forum akbar dimana para pelaku meeting,
Jurnal Ilmiah WIDYA
Titus Indrajaya, 80 - 87
PEMBAHASAN
Industri MICE
Menurut Kesrul (2004:3), MICE adalah suatu
kegiatan kepariwisataan yang aktifitasnya merupakan
perpaduan LEASURE dan BUSINESS, biasanya melibatkan
sekelompok orang yang secara bersama-sama. Rangkaian
kegiatan dalam bentuk Pertemuan, Insentif, Konvensi,
dan Pameran (Meeting, Incentive, Convention, and
Exhibition). Sedangkan menurut Oka (2000:13) bahwa
MICE merupakan suatu rangkaian kegiatan, dimana para
pengusaha atau professional berkumpul pada suatu tempat
yang terkondisikan oleh suatu permasalahan, pembahasan,
atau kepentingan yang sama. MICE telah menjadi suatu
saran sekaligus produk yang dapat dikategorikan dalam
paket-paket wisata siap dijual kepada asosiasi. Organisasi,
badan, lembaga, korporasi, perusahaan besar dan
sebagainya baik dalam skala daerah, regional, nasional
dan maupun internasional.
Bisnis MICE merupakan bisnis jasa kepariwisataan
yang bergerak di seputar Pertemuan, Insentif, Konvensi,
dan Pameran (Meeting, Incentive, Convention, and
Exhibition), suatu jenis pariwisata dimana suatu kelompok
besar, biasanya direncanakan dengan matang, untuk
tujuan tertentu. Industri ini tidak dapat berdiri sendiri
artinya memerlukan kerja sama atau berkolaborasi dengan
berbagai stakeholders karena membutuhkan pelayanan
dan komponen lain dari banyak pihak.
Dunia MICE merupakan salah satu dunia bisnis yang
menjanjikan karena pariwisata salah satu industri raksasa
dunia yang mendorong pertumbuhan sektor ekonomi
paling cepat. Dampak besar bisnis MICE dapat dilihat
dari perolehan devisa pariwisata dengan diadakannya
sejumlah kegiatan konvensi nasional ataupun internasional
dalam skala besar. Industri MICE memiliki potensi
pertumbuhan positif seiring membaiknya perekonomian
dan naiknya pendapatan masyarakat.keberhasilan
81
Titus Indrajaya, 80 - 87
82
Titus Indrajaya, 80 - 87
Titus Indrajaya, 80 - 87
Titus Indrajaya, 80 - 87
I n d u s t r i M I C E K o t a Ta n g e r a n g S e l a t a n
Potensi yang dimiliki Kota Tangerang Selatan sebagai
kota MICE adalah dengan adanya Indonesia International
Expo (IIE) ini mengoperasikan fasilitasi meeting,
85
Titus Indrajaya, 80 - 87
86
Titus Indrajaya, 80 - 87
PENUTUP
Kesimpulan
1. Industri MICE sangat potensial dan bermanfaat di
Saran-saran
1. Menciptakan pemahaman dan persepsi yang sama
terhadap potensi industri MICE antara Pemerintah Kota
dan berbagai Stakeholder yang tergabung dalam ASITA,
PHRI, ASIPA, ASPI, agar terciptanya iklim bisnis yang
baik dalam menciptakan Kota Tangerang Selatan menjadi
kota MICE.
2. Kota Tangerang Selatan berpotensi dalam
pengembangan kota MICE terutama telah didukung oleh
Falisitas Hotel, Food and Beverage Service, Entertainment,
Shopping, tinggal terfokuskan pada penataan infrastruktur,
transportasi dan Tourist Attractions.
3. Diharapkan adanya kegiatan promosi dan pengenalan
Potensi industri MICE di Kota Tangerang Selatan, sehingga
akan membantu terselenggaranya kegiatan MICE dan
terciptanya icon sebagai Kota MICE.
DAFTAR PUSTAKA
Kesrul, M 2000. Meeting, Incetives, Converence and Exebition.
Yogyakarta. Graha Ilmu
McCabe, Nivienne. Poole, Barry. Weeks, Paul. Leiper, Neile. 2000.
The Business and Management of Convention. Brisbane. John
Welly & Sons Australia Ltd
Muh. Arfin M. Salim. 2009. Potensi Wisata Konvensi Atau MICE
atau MICE Di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Vol 14. Jurnal
Ilmiah Pariwisata
Undang-Undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan
Oka A. Yoeti. 2000. Manajemen Wisata Konvensi. Jakarta. Pertja
87