Charge Discharge
Nama
: Musa Maulana
NPM
: 14066577354`
Fakultas
: Teknik
Departemen
Group
:1
Nomor Praktikum
: LR 01
Tanggal Praktikum
: 4 Oktober 2015
Universitas Indonesia
Charge Discharge
I.
Tujuan Praktikum
Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan.
II.
Peralatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
III.
Kapasitor
Resistor
Amperemeter
Voltmeter
Variable power supply
Camcorder
Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Landasan Teori
Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan berubah menjadi hambatan
tak hingga. Hanya pada saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan mengalir melalui
rangkaian. Pada saat rangkaian ditutup, arus akan mengakibatkan kapasitor dimuati
hingga sebesar sama dengan tegangan yang diberikan (Vo). Sebaliknya, kapasitor akan
melepaskan muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka. Karakteristik tegangan pada
kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.
Pada saat
aat kapasitor sudah terisi oleh sebagian atau penuh muatan listrik
listrik, maka kapasitor
tersebut dapat dikosongkan dengan cara menghubungkan saklar (S) pada ground.
Akibatnya, tegangan kapasitor dan arus akan berkurang secara eksponensial sampai nol.
Lamanya proses pengosongan kapasitor ini juga akan bergantung oleh nilai R-C yang
dipakai pada rangkaian. Berikut ini adalah rumus umum untuk pengosongan kapasitor.
Vc(t) = (Vs)(e-t/RC)
o
V(t) = Voe-t/t
Apabila digambarkan ke dalam grafik, maka tegangan pada pengosongan kapasitor akan
membentukk grafik eksponensial sebagai berikut.
Pada saat pengisian kapasitor diperlukan sebuah sumber tegangan konstan (Vin) yang
digunakan untuk menyuplai muatan ke kapasitor dan sebuah resistor yang digunakan
untuk mengatur konstanta waktu pengisian () serta membatasi arus pengisian.
Pada rangkaian pengisian kapasitor dibawah ini, saat saklar (S) ditutup maka akan ada
arus yang mengalir dari sumber tegangan (Vin) menuju ke kapasitor. Besarnya arus ini
tidak tetap karena adanya bahan dielektrik pada kapasitor. Arus pengisian akan menurun
seiring dengan meningkatnya jumlah muatan pada kapasitor, dimana
Secara umum, rumus pengisian kapasitor untuk tegangan dapat dinyatakan seperti
berikut :
Tegangan kapasitor saat t detik
( apabila sebelum pengisian tidak terdapat adanya tegangan awal pada kapasitor,
Vc (0) = 0V , maka persamaan diatas akan menjadi :
Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor Vc(t)
turun secara asimtotik
k menjadi nol. Apabila digambarkan dalam grafik, maka tegangan
pada pengisian kapasitor akan membentuk grafik eksponensial sebagai berikut.
adalah
Konstanta waktu atau waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan hingga tegangan jatuh
yang ditentukan dari besar hambatan dan kapasitansi
menjadi
=RC
Pada kurva tersebut, tarik garis tangensial dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik
garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis yang tegak lurus dari titik perpotongan
antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x . Titik yang diperoleh pada sumbu
adalah konstanta waktu.
Gbr. 2 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta waktu
Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu Model 1 , 2 , 3
dan 4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama, Untuk
Model 2 dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.
IV.
Prosedur Percobaan
1. Mengatur model rangkaian yang akan digunakan , yaitu model 1.
2. Menghidupkan Power Supply yang digunakan.
3. Mengukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan
kapasitor.
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t
waktu 1 hingga 15 sekon.
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
IC
3.96
3.17
2.54
2.03
1.63
1.3
1.04
0.83
0.66
0.52
0.41
0.32
0.24
0.19
0.14
VC
1.04
1.83
2.46
2.97
3.37
3.7
3.96
4.17
4.34
4.48
4.59
4.68
4.76
4.81
4.86
V.
6
5
4
3
2
1
0
1
10
11
12
13
14
Waktu (s)
15
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t
waktu 16 hingga 30 sekon.
Waktu
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
IC
3.87
3.11
2.51
2.02
1.64
1.33
1.08
0.87
0.71
0.58
0.47
0.39
0.31
0.26
0.21
VC
3.87
3.11
2.51
2.02
1.64
1.33
1.08
0.87
0.71
0.58
0.47
0.39
0.31
0.26
0.21
Discharge
4
3.5
V kapasitor ( V )
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0
10
15
20
t(s)
25
30
35
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 1, sebagai
berikut,
y = 108,8e-0,21x
= 0,21 (
)
1
= 0,21
=
1
0,21
y = 108,8e-0,21(0)
y = 108,8 (1)
y = 108,8 V
Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V (0) = 108,8 Volt
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 1 yaitu kapasitor dengan
10000 F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
=RC
4,76
10.000 10
= 476
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 1 yaitu sebesar
476 Ohm.
10
Rangkaian Model 2
Pada saat pengisian kapasitor terjadi proses charge
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t
waktu 1 hingga 15 sekon.
t (s)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
I kapasitor (A)
11,18
8,13
5,93
4,34
3,19
2,35
1,74
1,3
0,96
0,72
0,53
0,4
0,31
0,23
0,17
V kapasitor (V)
1,42
2,4
3,1
3,61
3,98
4,25
4,44
4,58
4,69
4,77
4,83
4,87
4,9
4,93
4,95
Charge
7
y = 2.389e0.062x
V kapasitor ( V )
6
5
4
3
charge
Expon. (charge)
1
0
0
10
15
t(s)
11
20
I kapasitor (A)
11,06
8,03
5,85
4,28
3,15
2,31
1,71
1,27
0,93
0,7
0,52
0,4
0,29
0,21
0,17
V kapasitor (V)
3,54
2,57
1,87
1,37
1,01
0,74
0,55
0,41
0,3
0,22
0,17
0,13
0,09
0,07
0,05
Discharge
4
y = 424.8e-0.30x
V kapasitor ( V )
3.5
3
2.5
2
discharge
1.5
Expon. (discharge)
1
0.5
0
0
10
15
20
25
30
35
t(s)
12
Dari grafik discharge diatas, kita mendapatkan persamaan eksponensial, yaitu y = 424,8e0,30x
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 2, sebagai
berikut.
y = 424,8e-0,30x
= 0,30 (
)
1
= 0,30
=
1
0,30
y = 424,8e-0,30(0)
y = 424,8(1)
y = 424,8 V
Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 424,8 Volt
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 2 yaitu kapasitor dengan
4700 F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
13
=RC
3,33
4700 10
= 708,51
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 2 yaitu sebesar
708,51 Ohm.
14
Rangkaian Model 3
Pada saat pengisian kapasitor terjadi proses charge
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t
waktu 1 hingga 15 sekon.
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
IC
2.63
1.54
0.91
0.55
0.32
0.19
0.1
0.04
0
0
0
0
0
0
0
VC
2.37
3.46
4.09
4.45
4.68
4.81
4.9
4.96
5
5
5
5
5
5
5
10
11
12
13
14
15
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t
waktu 16 hingga 30 sekon.
Waktu
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
IC
2.86
1.74
1.09
0.69
0.45
0.3
0.2
0.14
0.1
0.07
0.05
0.04
0.03
0.02
0.02
VC
2.86
1.74
1.09
0.69
0.45
0.3
0.2
0.14
0.1
0.07
0.05
0.04
0.03
0.02
0.02
15
10
5
0
1
9 10 11 12 13 14 15
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 3, sebagai
berikut.
y = 3326e-0,44x
= 0,44 (
)
1
= 0,44
=
1
0,44
-0,44(0)
y = 3326(1)
y = 3326 V
Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 3326 Volt
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 3 yaitu kapasitor dengan
10000 F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
=RC
17
2,27
10000 10
= 227
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 3 yaitu sebesar
227 Ohm.
Rangkaian Model 4
Pada saat pengisian kapasitor terjadi proses charge
18
Pada saat pengisian kapasitor (charge), data praktikum yang diambil yaitu pada saat t
waktu 1 hingga 15 sekon.
Waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
IC
6.32
2.93
1.37
0.61
0.24
0.03
0
0
0
0
0
0
0
0
0
VC
2.98
4.06
4.56
4.8
4.92
4.99
5
5
5
5
5
5
5
5
5
V Kapasitor
5
4
3
2
1
0
1
10
11
12
t (waktu)
19
13
14
15
IC
7.12
3.57
1.88
1.04
0.6
0.37
0.23
0.15
0.11
0.08
0.06
0.05
0.03
0.02
0.02
VC
2.28
1.14
0.6
0.33
0.19
0.12
0.07
0.05
0.03
0.02
0.02
0.01
0.01
0
0
Discharge
2.5
V kapasitor ( V )
2
1.5
1
0.5
0
0
10
15
20
t(s)
20
25
30
Maka, kita dapat menghitung besar konstanta waktu dari rangkaian model 4, sebagai
berikut.
y = 53245e-0,63x
= 0,63 (
)
1
= 0,63
=
1
0,63
y = 53245(1)
y = 53245 V
Besarnya tegangan kapasitor pada saat t = 0, yaitu V(0) = 53245 Volt
Untuk menghitung besar hambatan yang digunakan pada rangkaian, kita menggunakan
rumus
=RC
21
Perlu diketahui bahwa kapasitor yang digunakan pada model 4 yaitu kapasitor dengan
4700 F . Sehingga besar R hambatan yang digunakan yaitu sebagai berikut.
=RC
1,59
4700 10
= 338,30
Jadi, kita dapatkan besar hambatan yang digunakan pada rangkaian model 4 yaitu sebesar
338,30 Ohm.
22
VI.
Analisa
1. Analisa percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat
pengisian dan pelepasan muatan. Pada praktikum ini, digunakan 4 model rangkaian
RC (atau Rangkaian Resistor-Capacitor) sebagai perbandingan. Pada model pertama
dan ketiga, digunakan kapasitor dengan besar kapasitans 10.000
, sedangkan pada
model kedua dan keempat digunakan kapasitor dengan besar kapasitans 4700
Untuk mencari besar dari konstanta waktu tiap-tiap model rangkaian, digunakan
persamaan eksponensial dari grafik pengosongan muatan kapasitor, karena persamaan
eksponensial itu yang paling mendekati nilai kebenaran (dapat terlihat dari grafik
discharge bahwa bentuk grafik eksponensial hampir sempurna menyerupai grafik
data.
Untuk menghitung besar konstanta waktu, digunakan persamaan eksponensial yang
didapatkan dari grafik discharge. Seperti pada contoh rangkaian model pertama. Kita
telah mendapatkan rumus yang menyatakan bahwa :
kita dapat memasukkan kedua persamaan diatas untuk mendapatkan besar konstanta
waktu nya.
24
Setelah ita mendapatkan nilai dari konstanta waktu tiap-tiap rangkaian, kita juga dapat
menghitumg besar hambatan pada tiap-tiap rangkaian, yaitu dengan meggunakan
rumus
=RC
=
Berikut ini adalah tabel perbandingan keempat model rangkaian RC yang dilakukan.
Rangkaian
Kapasitor
Konstanta waktu ( )
Hambatan (R)
Model 1
10000
4,76 s
476
Model 2
4700
3,33 s
708,51
Model 3
10000
2,27 s
227
Model 4
4700
1,59 s
338,30
Dari tabel diatas, kita dapat memperoleh beberapa karakteristik kapasitor pada saat
pengisian dan pengosongan muatan. Hasil perhitungan di atas menggunakan
persamaan eksponensial yang didapatkan pada grafik pendosongan kapasitor. Ketika
kapasitansi semakin besar, maka besar hambatan yang timbul pada rangkaian akan
kecil. Maka, hambatan (R) berbanding terbalik dengan kapasitansi (C) kapasitor.
Dari tabel diatas pun kita akan mendapatkan informasi bahwa besar konstanta waktu
tidak bergantung pada besaran lainnya. Hal ini juga didukung pada perhitungan
mencari
25
VII.
Kesimpulan
Proses pengisian atau pengosongan kapasitor dapat dibedakan berdasarkan bentuk
grafiknya yang spesifik.
Persamaan eksponensial pada proses pengosongan (discharging) kapasitor digunakan
untuk mendapatkan besar dari konstanta waktu ( ).
Nilai konstanta waktu tidak bergantung pada besaran lainnya.
Hambatan (R) pada rangkaian berbanding terbalik dengan kapasitansi (C) kapasitor.
VIII.
Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid II (terjemahan), Jakarta : Penebit
Erlangga
26
IX.
Lampiran
Data Pengamatan
Waktu
IC
VC
Waktu
IC
VC
Waktu
IC
VC
Waktu
IC
VC
1
3.96
1.04
1
11.1
1.45
1
2.63
2.37
1
6.32
2.98
2
3.17
1.83
2
7.99
2.44
2
1.54
3.46
2
2.93
4.06
3
2.54
2.46
3
5.76
3.16
3
0.91
4.09
3
1.37
4.56
4
2.03
2.97
4
4.15
3.67
4
0.55
4.45
4
0.61
4.8
5
1.63
3.37
5
2.98
4.05
5
0.32
4.68
5
0.24
4.92
6
1.3
3.7
6
2.14
4.32
6
0.19
4.81
6
0.03
4.99
7
1.04
3.96
7
1.51
4.52
7
0.1
4.9
7
0
5
8
0.83
4.17
8
1.05
4.66
8
0.04
4.96
8
0
5
9
0.66
4.34
9
0.72
4.77
9
0
5
9
0
5
10
0.52
4.48
10
0.47
4.85
10
0
5
10
0
5
11
0.41
4.59
11
0.29
4.91
11
0
5
11
0
5
12
0.32
4.68
12
0.15
4.95
12
0
5
12
0
5
13
0.24
4.76
13
0.05
4.99
13
0
5
13
0
5
14
0.19
4.81
14
0
5
14
0
5
14
0
5
15
0.14
4.86
15
0
5
15
0
5
15
0
5
Waktu
IC
VC
Waktu
IC
VC
Waktu
IC
VC
Waktu
IC
VC
16
3.87
3.87
16
11.29
3.61
16
2.86
2.86
16
7.12
2.28
17
3.11
3.11
17
8.26
2.64
17
1.74
1.74
17
3.57
1.14
18
2.51
2.51
18
6.08
1.95
18
1.09
1.09
18
1.88
0.6
19
2.02
2.02
19
4.49
1.44
19
0.69
0.69
19
1.04
0.33
20
1.64
1.64
20
3.33
1.07
20
0.45
0.45
20
0.6
0.19
21
1.33
1.33
21
2.46
0.79
21
0.3
0.3
21
0.37
0.12
22
1.08
1.08
22
1.83
0.59
22
0.2
0.2
22
0.23
0.07
23
0.87
0.87
23
1.37
0.44
23
0.14
0.14
23
0.15
0.05
24
0.71
0.71
24
1.02
0.33
24
0.1
0.1
24
0.11
0.03
25
0.58
0.58
25
0.76
0.24
25
0.07
0.07
25
0.08
0.02
26
0.47
0.47
26
0.58
0.19
26
0.05
0.05
26
0.06
0.02
27
0.39
0.39
27
0.44
0.14
27
0.04
0.04
27
0.05
0.01
28
0.31
0.31
28
0.34
0.11
28
0.03
0.03
28
0.03
0.01
29
0.26
0.26
29
0.24
0.08
29
0.02
0.02
29
0.02
0
30
0.21
0.21
30
0.18
0.06
30
0.02
0.02
30
0.02
0
27