ASAM BASA

FUJIATI

DEPARTMENT OF CHEMISTRY-BIOCHEMISTRY FACULTY OF MEDICI

LAMBUNG MANGKURAT UNIVERSITY
BANJARBARU, SOUTH KALIMANTAN

TEORI ASAM BASA

TEORI

ASAM

BASA

Senyawa yang
melepaskan H+ dalam air
HA + aq
H+ (aq) +
A- (aq)

Senyawa yang
melepaskan OH-

BRONSTED
LOWRY

Asam adalah senyawa

atau partikel yang
dapat memberikan
proton (H+) kepada
senyawa atau partikel
lain.

Basa adalah senyawa

atau partikel yang
dapat menerima
proton (H+) dari asam

LEWIS

Asam adalah suatu

partikel yang dapat
menerima pasangan
elektron dari partikel
lain untuk membentuk
ikatan kovalen

Basa adalah suatu

partikel yang dapat
memberikan pasangan
elektron kepada
partikel lain untuk
membentuk ikatan

ARRHENIUS

BOH + aq
OH- (aq)

B+ (aq) +

BERDASARKAN JUMLAH
PROTON (ION H+) YANG
DILEPASKAN MAKA ASAM
DIBAGI MENJADI:
1. ASAM MONOPROTIK
2. ASAM DIPROTIK
3. ASAM TRIPROTIK

TABEL 1. KLASIFIKASI ASAM BERDASARKAN

PROTON YANG
DIHASILKAN

JENIS ASAM

RUMUS NAMA

MONOPROTIK

HF
HCl
HBr
HI
HOCl
HClO2
HClO3
HClO4
HIO4
HNO3
HNO2
CH3COOH

Asam florida
Asam klorida
Asam bromida
Asam iodida
Asam klorit
Asam klorat
Asam perklorat
Asam perklorit
Asam periodat
Asam nitrat
Asam nitrit
Asam asetat

JENIS ASAM RUMUS

NAMA
DIPROTIK
H2SO4
Asam sulfat
Asam sulfit
H2SO3
Asam karbonat
H2CO3
H2C2O4 Asam oksalat
Asam hidrosulfida
H2S
TRIPROTIK
Asam fosfit
H3PO3
Asam fosfat
H3PO4

SENYAWA LAIN TANPA HIDROGEN

YANG BEREAKSI DENGAN AIR
MEMBENTUK ASAM
BASA

Senyawa oksida
Unsur bukan logam
(Oksida asam)

Senyawa oksida
Unsur logam
(Oksida basa)

REAKSI OKSIDA ASAM

DENGAN AIR

CO2 + H2O
SO2 + H2O

H2CO3
H2SO4

N 2O 3 + H 2O

2HNO2

N 2O 5 + H 2O

2HNO3

P 4 O6 + H 2 O

4H3PO3

P4O10 + H2O

4H3PO4

REAKSI OKSIDA BASA

DENGAN AIR

CaO + H2O
Ca(OH)2
SrO + H2O
(OH)2
Na2O + H2O
2NaOH
K2O + H2O
2KOH
BaO + H2O
Ba(OH)2

Sr

REAKSI ASAM BASA

Netral: [H+] = [OH-]Asam: [H+] >[OH-]

[OH-]
[H+]

Basa: [H+] < [OH-]

BERDASAR IONISASI
ASAM/BASA

KUAT

` LEMAH

(IONISASI SEMPURNA)

BERKESUDAHAN
KESETIMBANGAN

(IONISASI SEBAGIAN)

SOREN PETER LENNART SORENSEN

(1909)

p= potenzy (Ger), power (Eng),

puissance (Fra)
pH = - log [H+]

Konsentrasi ion H+ dalam larutan

ASAM KUAT
MONOPROTIK

KONSENTRASI ASAM BESAR

POLIPROTIK

[H+] = [Asam]
KONSENTRASI ASAM SANGAT
KECIL
[H ] = [Asam][Asam] + 4
Kw
2
+

[H+] = [Asam]

BASA KUAT
MONOPROTIK

POLIPROTIK

KONSENTRASI BASA
BESAR
[OH-] = [Basa]

[OH-] = KOEF [BASA]

KONSENTRASI BASA
SANGAT KECIL
[OH-] = [Basa]
[Basa]2+ 4 Kw
2

ASAM LEMAH
MONOPROTIK

POLIPROTIK

KONSENTRASI ASAM
BESAR
[H+] = Ka [Asam]
KONSENTRASI ASAM
SANGAT KECIL
[H+] = Ka [Asam]+ Kw

[H+] = Ka [Asam]

BASA LEMAH
MONOPROTIK

POLIPROTI
K

KONSENTRASI BASA
BESAR
[OH-] = Kb [Basa]
KONSENTRASI BASA
SANGAT KECIL
[OH-] = Kb [Basa]+ Kw

[OH-] = Kb [Basa]

EFEK ION SENAMA

PENGARUH SALAH SATU HASIL
+ PENGIONAN
HCl (aq)
H3O + Cl
+ SWA-IONISASI AIR
H2O + H2O
H3O + OH
ADANYA ASAM
KUAT & BASA
KUAT
KESETIMBANGAN
BERGESER KEKIRI

EFEK ION SENAMA

ASAM LEMAH & ASAM KUAT

ASAM KUAT AKAN MENEKAN PENGIONAN
+ H3O
ASAM LEMAH MELALUI
HC2H3O2 + H2O

- C2H3O2
+ H3O +
-5Ka=

1,74

X10

Dengan
adanya
asam kuat
kesetimbangan bergeser

EFEK ION SENAMA

contoh

a.Tentukan [H+
3O ] dan [C-2H3O2 ] dalam
0,100 M HC2H3O2
b. Tentukan konsentrasinya dalam
larutan yang terdiri dari masing-5 HCl
masing 0,100 M HC2H3O2 dan
HC2H3O2 + H2O
+H3O +-C2H3O2
Ka= 1,74

X10

Dengan
adanya

a.
C2 H3 O2
Awal:

HC2H3O2 + H2O
0,100 M

H3 O +

Perubahan:

-xM

+xM

+xM
- (0,100- x)M 2
+
Pd kesetimbangan:

xM

2x

-5

M
-6
-3
+
Jika dianggap x sangat kecil, maka 0,100- x
0,100

Ka =[H3O ] [C2H3O2]/[HC2H3O2] = x / 0,100 =

1,74 X10
x = 1,74 X10
x =[H3O ] =[C2H3O2]=
1,32x10 M

b.

HC2H3O2 + H2O

H3 O +

C2H3O2
Dari asam lemah: (0,100- x)M

xM
xM
+ 0,100 M (0,100 +x )M
x

Pd kesetimbangan: (0,100- x)M

M
Karena tekanan dari pengionan HC2H3O2 oleh asam
kuat , dapat diharapkan x sangat kecil, ini
berarti bahwa (0,100- x) (0,100+ x) 0,100
Dari 0,100 M HCl:

+ ] [C2H3O2]/[HC2H3O2]
Ka =[H3O
= (0,100+x) (x) / 0,100-x
= 0,100x/0,100=1,74 X10
-5
x = 1,74 X10
0,100+x =[H3O ] = 0,100 M
-5
+
0,100-x =[C2H3O2]=
0,100 M

Syarat pengaruh HCl pada HC2H3O2 :

1. Semua H3+
O dalam campuran asam kuat &
asam lemah berasal dari asam kuat ( tidak
berlaku jika asam kuat sangat encer
dan/atau Ka dari asam lemah cukup besar
2. Tanpa adanya zat terlarut tambahan,
[C2H+
3O2 ] =[H3O ], dengan adanya asam
kuat, +
[C2H3O2 ] [H3O ] . Dalam contoh,
ion senama dari asam kuat, yaitu H3O,
menyebabkan+penurunan- hampir 100x -3
dalam [C2H3O2 ] , dari 1,32x10 M
-5
menjadi 1,74x10 M

EFEK ION SENAMA

AM LEMAH & GARAM DARI ASAM LEMAH

GARAM DARI ASAM LEMAH a/ ELEKTROLIT KUAT,
TERDISOSIASI SEMPURNA MENJADI ION-IONNYA
DALAM LARUTAN BERAIR, ANIONNYA a/ ION
SENAMA DALAM KESETIMBANGAN ION DARI ASAM
LEMAH
Contoh: NaC2H3O2 (aq)
Na + C2H3O2
+ H3O + -C2H3O2
HC2H3O2 + H2O

- 1,74 X10
Ka=

Dengan
-5

adanya
garam asetat kuat menggeser
kesetimbangan

+ 0,001 MOL HCl (1,00mL dari

1,0M HCl)
pH=3
1 L AIR MURNI
pH=7
+ 0,001 mol NaOH
(40mgNaOH)
pH=11

LARUTAN DAPAR
tidak mengalami perubahan
pH jika ditambahkan asam,
basa atau air
Contoh: larutan asam asetatnatrium asetat mempunyai
kapasitas untuk menahan
perubahan pH
larutan
dapar

 Larutan asam lemah HB dan garamnya NaB

merupakan dapar
dalam larutan terdapat
campuran asam lemah HB dan basa konyogatnya
B
NaB Na + B
HB + H2O
H3O + B
asam lemah + garamnya
pH = pKa log [asam]/[garam]
pH = pKa log [HB]/[B ]
basa lemah + garamnya
pOH= pKb-log[basa]/[garam]
pH= 14-pOH
atau
pH = pKa + log [B ]/[HB]

Dua buah larutan masing-masing terdiri dari

campuran 100ml:
I. 0,1 molar asam asetat dan 0,1 molar
natrium asetat
II. 0,2 molar asam asetat dan 0,2 molar
natrium asetat
Kedua larutan mempunyai pH yang sama
yaitu:
III. pH =4,74+log0,1/0,1=4,74
IV. pH =4,74+log0,2/0,2=4,74
Jika ke dalam larutan ditambahkan 20 ml 0,1
molar NaOH, bagaimana reaksinya?

1.

CH3COOH + OH

Tersedia : 10 mmol
Bereaksi : 2 mmol
Sisa:
8 mmol

2.

2 mmol 10 mmol
2 mmol
-

CH3COOH + OH

Tersedia : 20 mmol
2 mmol
Bereaksi : 2 mmol
2 mmol
Sisa:
18 mmol
Kedua larutan mempunyai pH yaitu:
I.

CH3COO + H20
2 mmol
12 mmol

2 mmol
2 mmol

CH3COO + H20
20 mmol

pH =4,74+log(12/120)/(8/120)=4,92

2 mmol
22 mmol

2 mmol
2 mmol

pH= 4,92-4,74=0,18

II. pH =4,74+log (22/120)/(18/120)=4,83

pH= 4,83-4,74=0,09
Dari besar perubahan pH disimpulkan larutan II lebih besar
kemampuan menahan perubahan pH (kapasitas dapar lebih
besar)

DARAH
Sebagai larutan dapar
Sistem nisbah HCO3
(bikarbonat) terlarut
terhadap H2CO3 dan
H2PO4 /HPO4
Contoh:
0,01 mol HCl
0,01 mol

1 L darah
1 L NaCl

HCl

Pentingnya mempertahankan pH
darah
pH yg sesuai dalam darah & cairan antar sel
penting untuk proses2 yg terjadi dalam
mahluk hidup. Hal ini sehubungan dg fungsi
enzim.nilai pH darah normal 7,4. sakit gawat
atau kematian dapat diakibatkan oleh variasi
pH sebesar 1/10 unit
Faktor2 yg menyebabkan asidosis (penurunan
pH darah): penyakit jantung, ginjal, DM, diare
yg terus menerus, atau makanan dg kadar
protein tinggi selama jangka waktu yg lama

 Alkalosis diakibatkan muntah yg

hebat, hiperventilasi (bernafas terlalu
berlebihan, kadang krn cemas atau
histeris)atau berada ditempat
ketinggian
contoh: pendaki di Mount Everest,
puncak 8848 m tanpa oksigen
tambahan, pH dalam darah arteri
7,7-7,8. Hiperventilasi diperlukan
untuk mengatasi tekanan parsial O2
yg amat rendah (kira2 43mmHg)

Reaksi
CO2 (aq) + H2O
H2CO3 (aq)
H2CO3 + H2O
HCO3
Ka1
HCO3 + H2O

H3O +
H3O + CO3

Ka2
pH
= xpKa
Ka1=
4,2
10-7+ log [HCO3-]
[H2CO3 ]
Ka2 = 5,6 x 10-11
pH = pKa + log [HCO3-]
0,031pCO2

Dalam darah [HCO3 ] 20 x >

[H2CO3]
Nilai pKa1 = -log (4,2 x 10-7)=6,28
pH = pKa1 + log [HCO3 ] /
[H2CO3 ]
= 6,28 + log (20/1)
= 7,68 ( pH darah
sebenarnya= 7,4)
larutan dapar H2CO3/ HCO3 tak dapat
menentukan pH darah , besarnya nisbah HCO3
terhadap H2CO3 menyebabkan larutan ini
diluar selang kapasitas dapar maksimum

Beberapa faktor yang terlibat

keperluan menetralkan kelebihan asam (asam laktat yg

dihasilkan krn olahraga) > dibanding kebutuhan untuk
menetralkan kelebihan basa, besarnya proporsi HCO 3 membantu
hal ini

Jika diperlukan tambahan H2CO3 untuk menetralkan kelebihan

basa, CO2 (g) dalam paru-paru dapat diserap kembali untuk
meningkatkan kadar H2CO3 dalam darah.
Unsur penting yang membantu mempertahankan pH darah
adalah antara lain dapar fosfat H2PO4 / HPO4 (pH=7,2)
H+
+
H3PO4

H2PO4
pKa1= 2,1

H+
+
HPO4

H+
+
PO4

pKa2= 6,7

pKa3= 12,3

 pH = pKa2 + log [HPO4 ] / [H2PO4 ]

= 6,7 + log [HPO4 ] / [H2PO4 ]
Pada pH 7,4 diperoleh:
7,4 - 6,7 = log [HPO4 ] / [H2PO4 ] atau
Perbandingan [HPO4 ] / [H2PO4 ] = 5,01

: pasangan H2PO4 20% dari bentuk

senyawa asam dan basa
kapasitas
dapar baik terutama pada arah
pengasaman (rata 2 diet memberikan 70
mmol lebih banyak asam)

TERIMA KASIH

LATIHAN
1. Hitung pH larutan dapar dengan [H2PO4]=0,050M dan
[HPO4]=0,150M
2. Dalam darah nisbah [HCO3]/[H2CO3] 20. Berapakah pH
larutan dapar dengan [C2H3O2]/[HC2H3O2]= 20 (pKa =
4,74)
3. Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry manakah dari
zat-zat berikut yang bersifat asam dan mana yang
bersifat basa:
a. HNO2
b. OClc. NH2d. NH4+
e. CH3NH3

LATIHAN
1. Pada persamaan reaksi HCl + H2PO4
H3PO4 + Cl-, menurut teori
Bronsted-Lowry yang bertindak sebagai asam 2 adalah
1.Cl- 2. H2PO4
3. HCl 4. H3PO4
2. Reaksi Zn2+(aq) + 4 NH3(aq) [Zn(NH3)4]2+ dan BF3+ NH3
menurut Lewis yang bertindak sebagai basa adalah
1.Zn2+ (aq)
2. NH3 (aq)
3. BF3

BF3-NH3
4. NH3

3. pH dari larutan 0,0030 M HCl adalah

A.2 ,0
B. 2,5
C. 4,7

D. 9,7

E.11,5

4. pH dari larutan 0,045 M NaOH adalah

A1,3
B. 1,65
C. 9,7

D. 10,6

E.12,6

5. Pembentukan garam dari asam asetat (CH3COOH) dapat terjadi antara

CH3COOH dengan
1. KOH
2. HPO423. NAOH
4. HCl
Kerjakan soal dibawah ini di lembar jawaban yang telah disediakan
Basa organik piperidin didapatkan dalam jumlah yang kecil di dalam lada hitam. Berapakah pH dari
287 ml larutan yang mengandung 118 mg piperidin. C5H11N + H2O
C5H11NH + + OHKb= 1,6 x 10-3

 NH3 + NH3
NH4+ Hitung pH BUFER 0,15 M
+ NH2
CH3COOH, 0,5M CH3COONa
BM C5H11N= 5x12+11+14 Ka=1,75x 10-5

85mg/mmol
118mg/85mg/mmol
287 ml
= 0,0048M
[OH-]= VKb[basa]
pOH = -log[OH-]
pH= 14-pOH

CH3COOH + H2O
CH3COO0,15 M
-xM
+xM
0,15-x
x

H3O+ +
0,5 M
+xM
0,5+x

Ka= [H3O+][CH3COO-]/[CH3COOH]
= x . (0,5+x)/(0,15 x)= 1,75 x 10-5
X= [H3O+]=5,2 x 10-6
pH=-log[H3O+]= -log (5,2 x 10-6)= 5,
.