Keselamatan Dan Kesehatan Kerja k3 Vokasi Final Compatibility Mode

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009
1. UndangUndang-undang No. 14
Tahun 1969 tentang :
Ketentuan Pokok Mengenai
Tenaga Kerja. Tiap tenaga kerja
berhak mendapat perlindungan
atas keselamatan, kesehatan,
kesusilaan, dan pemeliharaan
moral kerja serta perlakuan
yang sesuai dengan martabat
manusia dan moral agama
2. UndangUndang-undang nomor 1
tahun 1970 tentang :
Keselamatan Kerja. UndangUndangundang ini mengatur tentang
keselamatan kerja di segala
tempat kerja, baik di darat, di
dalam tanah, di permukaan air, di
dalam air, maupun di udara yang
berada di wilayah kekuasaan
hukum Republik Indonesia.
Indonesia.
Undang-undang No. 14
UndangTahun 1969 tercakup tentang :
ketentuan dan syaratsyarat-syarat kesela
kesela-matan kerja dalam perencanaan, pempembuatan,,
buatan
pengangkutan,
peredaran,
perdagangan, pemakaian, penggunaan,
pemeliharaan, dan penyimpanan bahan,
produk teknis, dan alat produksi yang
mengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kecelakaan.
kecelakaan.
Bagian sosialisasi dalam ilmu

kesehatan yang bertujuan agar
masyarakat pekerja memperoleh
derajat kesehatan yang tinggi baik
fisik mental maupun sosial melalui
usahausaha-usaha preventif dan kuratif
terhadap penyakitpenyakit-penyakit gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh
faktor pekerjaan dan lingkungan
Melindungi pekerja terhadap kesehatan yang

mungkin timbul dari pekerjaan dan lingkungan
kerja.
Membantu pekerja menyesuaikan diri dengan
pekerjaan baik fisik maupun mental serta
menyadari kewajiban terhadap pekerjaannya.
Memperbaiki memelihara keadaan fisik mental
maupun sosial pekerja sebaik mungkin.
Tujuan Utama
Kesehatan Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
Pencegahan dan pemberantasan penyakitpenyakit dan kecelakaan akibat kerja.

Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
dan gizi tenaga kerja.
Perawatan dan efisiensi dan produktifitas
tenaga kerja.
Pemberantasan kelelahan tenaga kerja dan
meningkatkan kegairahan serta
kenikmatan kerja.
Perlindungan masyarakat luas dari
bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan
oleh produk-produk kesehatan.
1.
2.
Resiko keselamatan
Resiko kesehatan
Resiko keselamatan kerja : aspek-aspek dari

lingkungan kerja yang dapat menyebabkan
kerusakan fisik tempat kerja , alat dan manusia
yang dapat dirasakan dalam jangka pendek.
Resiko Kesehatan kerja : aspek-aspek dari
lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kondisi
tidak sehat pada pekerja yang dapat menimbulkan
kerusakan atau kerugian baik fisik maupun psikis
dalam jangka pendek
dan
K3K3-diklat vokasi
desainwaktu
by masagus 2009panjang.
8
1.
2.
3.
Melindungi tenaga kerja atas hak

keselamatan dalam melakukan pekerjaan
untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktifitas
nasional..
nasional
Menjamin keselamatan setiap orang lain
yang berada ditempat kerja.
kerja.
Sumber produksi dipelihara dan
dipergunakan secara aman dan efisien.
efisien.
Sasaran utama keselamatan kerja adalah
tempat kerja.
kerja.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mencegah dan mengurangi kecelakaan

Mencegah,, mengurangi
Mencegah
mengurangi,, dan
memadamkan kebakaran
Mencegah dan mengurangi bahaya
peledakan
Memberi kesempatan atau jalan
menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran
Memberi pertolongan pada kecelakaan
Membeli alatalat-alat pelindung diri pada
para pekerja
pekerja..
10
PENGARUH K3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Terhadap pribadi / lingkungan pekerjaan.

pekerjaan.
Motivasi..
Motivasi
Produktifitas..
Produktifitas
Kenyamanan..
Kenyamanan
Gairah..
Gairah
Menekan terjadinya Kecelakaan
Kecelakaan..
Ergonomi
Kesehatan
Memelihara Alat/
Alat/Peralatan
Mencegah Kebakaran.
Kebakaran.
Apa lag i i. . . . yaa . . . ?
11
Tindakan Preventive
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Lay out.
Alur kerja
kerja..
Menetapkan SOP.
Dokter kesehatan.
kesehatan.
Pelatihan P3K dsb
dsb..
Pembentukan seksi dan pasukan khusus.
khusus.
Perencanaan gedung
gedung,, ruang
ruang,, bengkel
tempat kerja sesuai standar
standar..
Pemahaman terhadap UU K3.
Kedisiplinan,, Ketaatan dan Kepatuhan
Kedisiplinan
Kepatuhan..
Kontrol,, Evaluasi dan Pengembangan
Kontrol
Pengembangan..
12
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Pre Placement.
Pemeriksaan priodic
priodic..
Perencanan jangka Pendek
Pendek//Panjang
Panjang..
Pendidikan dan pelatihan tentang potensi
dan bahaya akibat kerja
kerja..
Studi banding.
Mendatangkan ahli
ahli..
Epidemiology study.
Ergonomy..
Ergonomy
Pencatatan dan pelaporan
pelaporan..
Immunisasi..
Immunisasi
13
MANDOR
KULI
COBA ANDA AMATI SITUASI GAMBAR INI . . . . .

!!!! DAN APA YANG SEHARUSNYA . . . ?
14
KESELAMATAN KERJA DAN

KESEHATAN KERJA DI BENGKEL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kuliah diharapkan peserta dapat :

Menjelaskan Landasan hukum tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.

Menjelaskan Pengertian / Ruang lingkup Keselamatan
dan Kesehatan Bengkel secara umum.

Menjelaskan Tujuan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bengkel

Mengaplikasikan Keselamatan dan Kesehatan
Bengkel sesuai dengan jurusan/ spesialisasi masingmasingmasing peserta.
15
PENGERTIAN KESELAMATAN &

KESEHATAN KERJA
1.
2.
Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu

upaya agar pekerja selamat ditempat
kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan
termasuk juga untuk menyelamatkan
peralatan serta produksinya.
Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu
upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan
mencegah pencemaran disekitar tempat
kerjanya (masyarakat dan lingkungan).
16
Tujuan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)

1.
2.
3.
4.
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan

dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan
produksi serta produktivitas nasional.
Menjamin keselamatan dan kesehatan orang
lain yang berada ditempat dan sekitar pekerjaan
itu,
Menjamin terpeliharanya sumber produksi dan
pendayagunaannya secara aman,efisien dan
efektif,
Khusus dari segi kesehatan, mencegah dan
membasmi penyakit akibat kerja.
17
Dalam Buku Keselamatan kerja dan Tatalaksana Bengkel

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mencegah terjadinya kecelakaan di workshop

Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan
Mencegah/ mengurangi kematian
Mencegah/ mengurangi cacad tetap
Mengamankan Material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan
bangunan--bangunan, alat
bangunan
alat--alat kerja, mesinmesin-mesin, instalasi dan
sebagainya.
Meningkatkan Produktiffitas kerja tanpa memeras tenaga dan
menjamin kehidupan produktifitasnya.
Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alatalat-alat dan
sumber--sumber produksi lainnya sewaktu kerja dsb.
sumber
Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman
sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangatkerja
memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi,
industri dan pembangunan.
18
Ruang Lingkup K3
1.
2.
3.
4.
Setiap pekerja ditempat kerja,

Dalam lingkungan keluarga /rumah
tangga,
Dalam lingkungan masyarakat,
Pemberian ganti rugi, perawatan dan
rehabilitasi dalam hal kecelakaan akibat
pekerjaan.
19
Syarat--syarat K3
Syarat
1.
2.
3.
4.
Mencegah dan mengurangi kecelakaan.

Membuat jalan penyelamatan (emergency exit),
Memberi pertolongan pertama
pertama(first
(first aids/PPPK),
Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan
alat kerja,
20
5.
6.
7.
8.
9.
mempertimbangkan faktorfaktor-faktor kenyamanan

kerja,
Mencegah dan mengendalikan timbulnya
penyakit fisik dan psychis karena pekerjaan
(ergonomy),
Memelihara ketertiban dan kebersihan kerja,
Mengusahakan keserasian antar pekerja,
perkakas,lingkungan serta cara dan proses kerja,
Mengamankan daerahdaerah-daerah, bahan dan
sumber sumber yang berbahaya dengan
pengaman yang sesuai dengan sempurna.
21
3 ASPEK KESELAMATAN KERJA

DI BENGKEL
1.
2.
3.
Moral comitment dan

tanggung jawab.
jawab.
Kemampuan manusia
manusia..
Tindakan pencegahan.
pencegahan.
22
BEBERAPA KESALAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pribadi yang tidak siap bekerja.

bekerja.
Suasana tidak kondusif dan nyaman
nyaman..
Pekerja yang tidak kompeten.
kompeten.
Alat//peralatan yang tidak sesuai
Alat
peruntukannya..
peruntukannya
Kondisi alat/
alat/peralatan yang tidak aman
aman..
Lingkungan kerja tidak siap / berbahaya
berbahaya..
Penerangan tidak cukup / berlebihan.
berlebihan.
23
Kotor dan tidak teratur.

teratur.
9. Perlengkapan keselamatan kerja yang
kurang..
kurang
10. Bekerja tidak sesuai SOP.
11. Tak ada rambu
rambu--rambu / Tanda
Tanda--tanda
tanda..
12. Tak ada aturan.
aturan.
13. Tak ada alat keselamatan kerja.
kerja.
14. Pengawasan yang kurang.
kurang.
15. Kurangnya M & R terhadap
Alat//peralatan.
Alat
peralatan.
8.
24
PERHATIKAN.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Alat pelindung diri (APD) dipakai

sesuai peraturan dan peruntukkannya
Pakaian,, Rambut,
Pakaian
Rambut, Kuku dsb
dsb..
Patuhi aturan perletakan alat kerja.
kerja.
Pembuangan bahan bekas
bekas,, pakaian
kerja..
kerja
Membuat laporan kejadian.
kejadian.
Melaksanakan dengan tertib aturan,
aturan,
peraturan,, tata tertib
peraturan
tertib,, Undang
Undang--undang
tentang K3.
25
Lanjutan
6.
7.
8.
9.
10.
Jangan gunakan peralatan rusak,

rusak,
Bersihkan mesin sesudah
dipakai,,
dipakai
Pastikan tak ada peralatan
tertinggal,,
tertinggal
Listrik mati/off
mati/off sebelum ditinggal.
ditinggal.
Semua peralatan telah
dikembalikan ketempat semula,
semula,
26
Lanjutan
11.
12.
13.
14.
Jangan gunakan peralatan tanpa

hak..
hak
Sebelum menjalankan mesin
pastikan semua Clear.
Saat akan menjalankan mesin
pastikan semua kencang
kencang,, terikat,
terikat,
tak ada perlengkapan
mengganggu..
mengganggu
Jangan gunakan peralatan salah.
salah.
27
Lanjutan
15.
16.
17.
18.
19.
Lantai bersih,
bersih,
Membuat laporan akhir,
akhir,
Mengisi log book pemakaian
alat / mesin
mesin..
Semua kotoran,
kotoran, tatal,
tatal, barang
bekas telah dibuang.
dibuang.
Buat laporan
kecelakaan//kerusakan.
kecelakaan
kerusakan.
28
Lanjutan
Pekerja paham K3
21. Dapat menggunakan
perleng--kapan K3,
perleng
22. Menggunakan pakain kerja
standard.
23. Memahami sistem
Evakuasi..
Evakuasi
20.
29
BEKERJA DENGAN SELAMAT DAN SEHAT

Yakinkan bahwa semua peralatan layak pakai.

Tak ada hal yang mencurigakan menjadi penyebab
keadaan membuat tidak sehat dan berbahaya.
Sistem alarm bekerja dengan baik.
Sistem keselamatan kerja bekerja dengan baik.
Perlu latihan / simulasi penanggulangan bahaya dan
evakuasi.
Inspeksi dan tindakan M & R periodik terhadap semua
hal yang berpotensi menjadi penyebab sakit /
kecelakaan.
APD masih layak pakai.
Tak boleh menjalankan/menggunakan alat/mesin tanpa
memiliki kompetensi dan atau atas perintah serta tanpa
pengawasan.
30
APA ASPEKASPEK-ASPEK YANG HARUS

DILAKUKAN AGAR PRAKTEK/BEKERJA
NYAMAN, AMAN DAN SELAMAT. . . . . ?
1. Manusia,
2. Alat/peralatan,
3. Gedung/bengkel,
4. Peraturan/tata tertib,
5. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan
kerja,
6. Administrasi bengkel,
7. Rambu-rambu,
31
32
Sumber--Sumber Kecelakaan Kerja

Sumber
1. Bahan Kimia :
Meliputi bahan mudah terbakar
terbakar,, bersifat racun,
racun,
korosif,, tidak stabil
korosif
stabil,, sangat reaktif
reaktif,, dan gas yang
berbahaya..
berbahaya
2. Bahan
Bahan--bahan Biologis
Biologis..
Upaya keselamatan bekerja dengan bahanbahanbahan biologis dikenal dengan istilah Bio
Bio--safety,
safety,
yaitu usaha mengurangi atau menghindari
peluang terinfeksinya pekerja atau terlepasnya
suatu mikroorganisme yang berpotensi menimmenimbulkan bahaya ke lingkungan
lingkungan..
-
33
Lanjutan . . . . !
3. Aliran Listrik
Penggunaan peralatan dengan daya listrik yang
besar akan memberikan kemungkinan
kemungkinan-kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan kerja
seperti kena strom aliran
4. Ionisasi Radiasi
Ionisasi radiasi dapat dikeluarkan dari peralatan
semacam X-ray difraksi atau radiasi internal
yang digunakan oleh material radioaktif yang
dapat masuk ke dalam badan manusia melalui
pernafasan,, atau serapan melalui kulit
pernafasan
kulit..
34
Lanjutan . . .!
5. Mekanik
Mekanik..
Walaupun robot banyak digunakan
digunakan,, tetapi pekerjaan
mekanik seperti transportasi bahan baku
baku,, peng
peng-gantian peralatan habis pakai
pakai,, masih harus diladilakukan secara manual, sehingga kesalahan prosedur
kerja dapat terjadi dan menyebabkan kecelakaan
kerja.. Peralatan keselamatan kerja seperti pakaian
kerja
kerja,, helmet, kacamata,
kerja
kacamata, sarung tangan
tangan,, sepatu,
sepatu, dan
lain--lain perlu mendapatkan perhatian khusus dalam
lain
lingkup pekerjaan ini
ini..
35
Lanjutan . . . !
6. Api
Api..
Hampir semua laboratorium atau industri mengmenggunakan bahan kimia Cairan mudah terbakar
yang sering digunakan dalam laboratorium atau
industri adalah hidrokarbon
hidrokarbon.. Bahan mudah ter
ter-bakar yang lain misalnya pelarut organik seperti
aseton,, benzen
aseton
benzen,, butanol,
butanol, etanol
etanol,, dietil eter,
eter, karkarbon disulfida,
disulfida, toluena,
toluena, heksana
heksana,, dan lainlain-lain.
36
Lanjutan . . . !
7. Suara (kebisingan).
kebisingan).
Sumber kecelakaan kerja yang satu ini pada
umumnya terjadi hampir di semua industri
industri,, (kecil
(kecil,,
menengah dan besar
besar).
). Generator pembangkit listrik,
listrik,
instalasi pendingin
pendingin,, atau mesin pneumatik
pneumatik,, industri
tekstil merupakan sekian contoh dari peralatan yang
diperlukan dalam industri
industri.. Peralatan
Peralatan--peralatan ter
ter-sebut berpotensi mengeluarkan suara yang dapat
menimbulkan kecelakaan kerja dan gangguan
kesehatan kerja
37
Mengatasi kecelakaan & gangguan kesehatan kerja

Pendekatan Ergonomy
Ergonomy adalah gabungan dari berbagai
disiplin ilmu seperti : antropologi (budaya
/adat), biometrika, faal (urai tubuh), hygiene
(gizi), kesehatan kerja, perencanaan kerja.
38
Ergonomi ini berkaitan dengan :

1.
2.
3.
4.
Penyelarasan pekerjaan dengan tenaga

kerjanya (the right man in the right place)
Perencanaan pekerjaan agar dapat
menggunakan kemampuan manusia tanpa
melebihi batasnya,
Perencana sistem man-machine dengan
tenaga kerja, dimana manusia sebagai
kerangka referensinya,
Pertalian antara teknologi dengan ilmu biologi
manusia..
39
Mengangkat dan memindahkan Barang
40
Adapun berat badan yang layak untuk diangkat dan

dipindahkan dengan tangan disesuaikan dengan usia dan
jenis kelamin pengangkatnya seperti diperhatikan dalam
tabel-. berikut.
Usia
(tahun)
tahun)
Berat Badan (kg)

Frekuensi Pemindahan dan pengangkatan
Sekali--kali
Sekali
Sering
Sering--kali
Wanita
Pria
Wanita
Pria
1515-18
15
35
10
20
1919-45
15
55
10
30
>45
15
45
10
25
41
Pemasangan ramburambu-rambu keselamatan

Sebagai upaya untuk mengatasi kecelakaan dan gangguan
kesehatan dapat diberi peringatan yang Berupa rambu
atau simbol, misalnya tanda larangan, peringatan,
perintah atau anjuran
Warna
Merah
Arti
Kuning
Hijau
Biru
Kontras
Larangan Hati
Hati--hati
Berhenti Bahaya
Putih
Hitam
Aman
PPPK
Putih
Perintah
Anjuran
Putih
Gambar
Hitam
Putih
Putih
Hitam
42
TUGAS
Masing-masing Peserta Membuat
MasingMembuat:: Rambu
Rambu,,
Simbol,, Plakat/
Simbol
Plakat/ peringatan
peringatan// anjuran tentang
Keselamatan// Kesehatan Kerja (bengkel
Keselamatan
bengkel)) sesuai
dengan unit kerja masing masing
masing,, ukuran minimal,
Ukuran A4
Contoh :
Jangan Dihidupkan !!!

Sedang dalam Perbaikan
43
PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA

Tindakan emergensi (Listrik

Listrik,, Api,
Api, Mesin dsb)
dsb)
Evakuasi
P3K
Pengamanan lingkungan.
lingkungan.
Observasi..
Observasi
Proses Verbal (Riwayat
(Riwayat dan Sebab kecelakaan)
kecelakaan)
Analisa..
Analisa
Usaha pencegahan.
pencegahan.
Perencanaan perbaikan dan

pengembangan..
pengembangan
44
ANALISA KEJADIAN
Sebab
Sebab..
Jenis
Jenis..
Lokasi
Lokasi..
Waktu
Waktu..
Investigasi
Manusia.
Manusia.
Inventarisasi Peralatan.
Peralatan.
Indentifikasi Lingkungan
Lingkungan..
K3
K3--diklat vokasi desain by masagus 2009
45
USAHA PENCEGAHAN
Menghilangkan penyebab.
Memperkecil resiko.
Koreksi (Re layout, re design, SOP,
Requirement, Standard kompetensi,
Standard lingkungan/tempat kerja dsb).
Peningkatan kemampuan dan
pemahaman K3.
Intensifikasi kontrol dan evaluasi.
46
47
Alat
deteksi (heat, smoke detector).

Breakglass
Alarm
Camera.
Alat / tabung pemadam kebakaran
Sprinkler 68 oC
oC,,
Hydrant,
Alat Evakuasi (Tangga,Lift,Helipet
dll.)
dll.)
48
KEBAKARAN
Fuel+Heat
Fuel+
Heat+Oxygen
+Oxygen
=
API
Penanggulangan :
Putus/
Putus
/hilangkan salah satu
satu..
K3
49
Proses terciptanya API

Fuel
Oxygen
Heat
K3
50
K3 di Bengkel

Pengawasan
Cara kerja Salah.
Tanda / Rambu.
Alat / mesin rusak jangan dioperasikan.
Alat pelindung (Kacamata, penutup telinga,
topi, Sarung tangan dsb).
Ventilasi,
Penerangan, Pencahayaan,
Blower / Vacum,
Sekring, Kabel listrik,.
Kebersihan
51
BUDAYA KERJA
Tidak tahu,
Tidak peduli, masa bodoh.
Cara kerja salah.
Tidak sanggup.
Budaya kebersihan.
Budaya Disiplin SOP.
K3K3-diklat vokasi desain by
masagus 2009
52
PENGGUNAAN ALAT DAN PERALATAN
Pemeliharaan dan perbaikan alat rusak.

Peletakan alat sewaktu kerja.
Posisi badan/indera ; tangan, mata,
telinga, kaki hidung dsb, (bekerja,
mengangkat).
Penggunaan alat yang salah.
Pakaian kerja.
Rambut dll.
Penutup mesinmesin-mesin berputar.
berputar.
53
APD Versi GHS Label / Penandaan

Bahan Kimia:
: Gunakan Alas Kaki atau Sepatu

Bot
: Gunakan Pelindung Wajah / Face

Shield
: Gunakan Masker / Respirator
: Gunakan Kacamata / googles
: Gunakan Sarung Tangan

54
Alat Pelindung Diri (APD

APD)) yaitu:
yaitu:
Pelindung kepala
Pelindung mata dan wajah
Pelindung tangan
Pelindung badan
Pelindung telinga
Alat bantu pernafasan
Sabuk pengaman
Pelindung kaki
55
Jenis--jenis APD
Jenis
NO.
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
SAFETY SHOES : Berfungsi sebagai alat pengaman
saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur.
Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi

kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.
SAFETY HELMET : Berfungsi sebagai pelindung
kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara

langsung.
RESPIRATOR : Berfungsi sebagai penyaring udara
yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas

udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
56
Jenis--jenis APD
Jenis
NO.
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
SAFETY
pelindung
GLASSES
mata
ketika
Berfungsi
bekerja
sebagai
(misalnya
mengelas).
SARUNG TANGAN : Berfungsi sebagai alat
pelindung tangan pada saat bekerja di tempat

atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera
tangan. n
PELAMPUNG
Digunakan
sebagai
kelengkapan kapal untuk membantu agar orang

tidak temgelam saat kecelakaan di air
57
Jenis--jenis APD
Jenis
NO.
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
EAR PLUG / EAR MUFF : Berfungsi sebagai
pelindung telinga pada saat bekerja di tempat

yang bising.
FACE SHIELD : Berfungsi sebagai pelindung
wajah dari percikan benda asing saat bekerja

(misal pekerjaan menggerinda)
SAFETY
pengaman
HARNESS
saat
Berfungsi
bekerja
di
sebagai
ketinggian.
Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian

lebih dari 1,8 meter.
58
Jenis--jenis APD
Jenis
NO.
ALAT/PERLENGKAPAN
NAMA/PENGGUNAAN
JAKET PELAMPUNG : Digunakan bila akan
10
melakukan aktivitas atau kegiatan di lingkungan

dengan bahaya tenggelam
11
APRON : Digunakan oleh pekerja yang bekerja

sat mengelas, kerja tempa atau pengecoran
PAKAIAN KERJA : Digunakan sebagai pakaian
12
kerja pada bengkel umum atau bengkel khusus

untuk melindungi diri dari berbagai kotoran dan
bahaya kerja
59
K3
K3--diklat vokasi desain by masagus
2009
60

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja k3 Vokasi Final Compatibility Mode

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja k3 Vokasi Final Compatibility Mode

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KESELAMATAN DAN

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Bagian sosialisasi dalam ilmu

Melindungi pekerja terhadap kesehatan yang

Pencegahan dan pemberantasan penyakitpenyakit dan kecelakaan akibat kerja.

Resiko keselamatan kerja : aspek-aspek dari

Melindungi tenaga kerja atas hak

Mencegah dan mengurangi kecelakaan

Terhadap pribadi / lingkungan pekerjaan.

COBA ANDA AMATI SITUASI GAMBAR INI . . . . .

KESELAMATAN KERJA DAN

PENGERTIAN KESELAMATAN &

Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu

Tujuan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)

Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan

Dalam Buku Keselamatan kerja dan Tatalaksana Bengkel

Mencegah terjadinya kecelakaan di workshop

Setiap pekerja ditempat kerja,

Mencegah dan mengurangi kecelakaan.

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

mempertimbangkan faktorfaktor-faktor kenyamanan

3 ASPEK KESELAMATAN KERJA

Moral comitment dan

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Pribadi yang tidak siap bekerja.

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Kotor dan tidak teratur.

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Alat pelindung diri (APD) dipakai

Jangan gunakan peralatan rusak,

Jangan gunakan peralatan tanpa

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

BEKERJA DENGAN SELAMAT DAN SEHAT

Yakinkan bahwa semua peralatan layak pakai.

APA ASPEKASPEK-ASPEK YANG HARUS

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Sumber--Sumber Kecelakaan Kerja

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Mengatasi kecelakaan & gangguan kesehatan kerja

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Ergonomi ini berkaitan dengan :

Penyelarasan pekerjaan dengan tenaga

Mengangkat dan memindahkan Barang

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Adapun berat badan yang layak untuk diangkat dan

Berat Badan (kg)

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

Pemasangan ramburambu-rambu keselamatan

Jangan Dihidupkan !!!

PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA

Tindakan emergensi (Listrik

Perencanaan perbaikan dan

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

deteksi (heat, smoke detector).

Proses terciptanya API

PENGGUNAAN ALAT DAN PERALATAN

Pemeliharaan dan perbaikan alat rusak.

K3K3-diklat vokasi desain by masagus 2009

APD Versi GHS Label / Penandaan

: Gunakan Alas Kaki atau Sepatu

: Gunakan Pelindung Wajah / Face

: Gunakan Masker / Respirator