OLEH:
UMMU CHOIRIYAH
SHOLICHAH, S. Pd.
157845403
Petunjuk Pelaksanaan Pelatihan Menggambar
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah PENGEMBANGAN PROGRAM PENATARAN DAN LATIHAN
Dosen Pengampu Dr. Warih H. M. Pd.
KATA PENGNTAR
ini,
Surabaya, 2 Februari
2016
Penulis
A. Rasional
Sebagaimana kita lihat bahwa rentang usia TK (4-6 th) disebut dengan masa usia
dini, yang merupakan masa keemasan bagi seseorang karena masa inilah seluruh
informasi dapat diserap dengan mudah dan cepat oleh anak melalui seluruh panca
indranya. Sebagai analoginya bahwa anak ibarat spons (karet busa) yang mampu
menyerap air tanpa peduli apakah air itu bersih atau kotor, oleh karena itu masa ini sering
disebut dengan masa kritis untuk memperkenalkan dan menanamkan segala hal yang
positif dan berguna bagi perkembangan anak dimasa selanjutnya.
Dengan pesatnya perkembangan pada seluruh aspek yang disebabkan oleh
perkembangan otaknya yang dapat mencapai 90% dari otak orang dewasa. Oleh karena itu
tugas utama dari seorang guru disekolah untuk menyediakan berbagai pengalaman belajar
yang menentang anak untuk terus bereksplorasi. Salah satu cara mengeksplorasi
kemampuan belajar anak adalah dengan menuntaskan motorik halusnya. Salah satu cara
adalah dengan menggambar. Menggambar adalah kegiatan menuangkan imajinasi,
ekspresi dan emosi menjadi bentuk visual berupa goresan-goresan yang dihasilkan dari
alat gambar. Lewat menggambar, mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di
kepala mereka. Gambar-gambar yang mereka hasilkan juga dapat menunjukkan tingkat
kreativitas dan suasana hati masing-masing anak. Disinilah peranan guru sangat penting
dan sangat menentukan keberhasilan atau tercapainya tujuan sesuai dengan yang
ditetapkan.
Menjadi seorang guru itu tak jauh beda dengan seorang seniman. Terutama tingkat
PAUD dan TK, seorang guru harus bisa menggambar dan bernyanyi. Seniman, motivator,
dan pendiri Sekolah Alam Kandank Jurank Doank, Dik Doank (tribunnews.com),
mengatakan bahwa gambar dan musik justru sebuah sarana untuk memicu kreativitas
siswa, terutama anak-anak usia dini. Menggambar memicu kreativitas dan imajinasi anak,
dan penemuan-penemuan besar selalu berasal dari gambar, sedang kepekaan rasa akan
terasah melalui musik. Guru harus bisa menjadi pelukis dan pemusik di saat bersamaan.
Salah satu tugas Guru TK adalah mengajari menggambar dan mewarnai kepada
anak didiknya. Selama ini jika ada anak didik yang minta dibuatkan gambar, biasanya
para guru TK masih bingung untuk menjawabnya, karena mereka umumnya tidak
menggambar. Padahal menggambar itu merupakan salah satu modal. Dari kondisi tersebut
NTA BASIC DRAWING FOR KINDERGARTEN TEACHER
tentu sangat memprihatinkan, sehingga perlu untuk membekali guru-guru TK yang belum
memiliki kemampuan menggambar. Oleh karena itulah, dalam rangka meningkatkan
kreativitas guru dalam mengajar menggambar dan juga membantu para guru TK dalam
menguasai teknik-teknik dasar menggambar. Maka hal ini menjadi dasar pelaksanaan
pelatihan ini.
B. Tujuan Pelatihan
1. Kompetensi dasar
Setelah mengikuti materi ini, peserta pelatihan mampu menerapkan teknik-teknik
dasar menggambar.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan diharapkan dapat:
a. Menggambar objek sederhana dengan menggunakan bidang dasar lingkaran,
segitiga dan persegi.
b. Mengembangkan teknik dasar gambar menjadi rangkaian gambar lain.
C. Manfaat Pelatihan
D. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah guru TK. Dan materi pelatihan ini juga
dibuat untuk dapat dipergunakan kalangan lain. Dapat diaplikasikan
pada siswa atau orang tua murid.
E. Strategi
1. Presentasi diberikan oleh praktisi seni bidang keahlian menggambar.
2. Peserta mempraktekkan metode-metode yang diberikan pelatih.
3. Belajar bersama secara berkelompok, dan mengerjakan tahap-tahap menggambar
melalui modul yang telah disiapkan dan dibimbing oleh fasilitator.
4. Lokakarya aplikasi materi yang dipelajari melalui diskusi kelompok yang difasilitasi
oleh fasilitator. Dari sini akan ditemukan mengapa seseorang mengalami kesulitan
dalam menggambar.
G. Metode Pelaksanaan
Metode yang dipergunakan agar pelaksanaan pelatihan efektif
menggunakan tahap-tahap sebagai berikut: Pretes, pelaksanaan
pelatihan, posttes.
Tahap 1:
Pengukuran awal, mengukur kemampuan dan
ketrampilan guru dengan pretes. Untuk mengetahui
kemampuan peserta dalam menggambar yang telah dimiliki
peserta sebelum mengikuti pelatih.
Tahap 2:
Memberikan pengalaman dan keterampilan dengan
pelatihan pada masing-masing sesi yang dsediakan pada
proses pelatihan.
Tahap 3:
H. Daftar Kegiatan Pelatihan
TANGGAL/WAK
TU
ACARA
PEMBICARA/TOPIK
DAFTAR PUSTAKA
http://surabaya.tribunnews.com/2014/04/28/dik-doank-guru-harus-bisamenggambar-dan-menyanyi.
http://www.kompasiana.com/jumariharyadi/belajar-menggambar-untukmengajar_54f3e5a97455139d2b6c80f6