Cold Working
Cold roll to pancake grains
Logam
Keramik
Komposit
LOGAM
BAJA
Perlakuan Panas Baja
Heat Treatment of Steel
Alasan
Penggunaan yang luas dan jumlah besar
Memungkinkan perlakuan yang bervariasi
Mengeraskan
(hardening)
Melunakkan
(softening)
Mengeraskan
(hardening)
Meningkatkan kekerasan (hardness)
Meningkatkan ketahanausan (wear resistance)
Meningkatkan kekuatan (strength)
Syarat:
Cukup kandungan karbon dalam baja >0,3%
(medium-high)
Melunakkan
(softening)
Menurunkan kekerasan (hardness) dan kekuatan
(strength)
Mengurangi residual stress
Memperbaiki ketangguhan (toughness)
HARDENING
Full Hardening
Surface Hardening
Cukup karbon
Pemanasan dlm Dapur
(furnace)
Cukup karbon
Flame
Induction
Laser Beam
Electron Beam
QUENCHING
Karbon rendah
Case Hardening
Carburising
Nitriding
Carbonitriding
Cyaniding
Chromizing
Boronizing
Full Hardening
Surface Hardening
ELECTRON BEAM
FLAME
INDUKSI
LASER BEAM
CARBURIZING
Carburizing
Pack Carburizing
Gas Carburizing
Liquid Carburizing
Case hardening
Carburizing -> HRC 60, Thickness: 0.025 4 mm
Nitriding -> HRC 70, Thickness: 0.025 0.05 mm
Carbonitriding -> HRC 70, Thickness: 0.07-0.5 mm
Chromizing and Boronizing -> HRC 70
Jominy Test
Generally, the faster steel cools, the harder it will
be. The Jominy bar measures the hardenbility of
a steel
Softest
Hardest
SOFTENING
Annealing
Stress Releiving
Normalizing
Tempering
Annealing
Full Annealing
Pemanasan sampai temperature austenite
(FCC, ) (20 derajat di atas A3-Acm)
Setelah pendinginan, ferrite () dan
cementite menjadi halus.
Hasil:
Mikrostruktur pearlite kasar dan ferrite (lebih lunak)
Mudah dikerjakan dg permesinan
Spherodizing Annealing
Untuk baja dg kadar karbon lebih dari
0.5%
Bila diinginkan lebih lunak
Cementite bertransformasi menjadi
spheroid
Pemanasan tepat di bawah garis A3,1,
ditahan (holding) selama 20 jam atau lebih
dan slow cooling
Hasil:
Mudah dikerjakan dg permesinan
Stress-relief Annealing
Pemanasan tepat dibawah temperature
eutectoid transformation (A1)
Untuk menghilangkan pengaruh cold work
dan grain deformation.
Hasil:
Menghilangkan residual stress
Meningkatkan Ductility
Kekuatan tidak berubah
Recrystallization
Pemanasan yang cukup merata
sehingga muncul butir-butir baru
Hasil:
Ductile
Kekuatan rendah
Tr 0.4Tm ,
Tempering
Pemanasan di bawah garis A1 , holding, dan
slow cooling dalam temperature ruangan (1
siklus)
Temperatur 150-650C
MarTempering
Pendinginan (quenching) terputus
Transformasi menyeluruh permukaan
dan dalam
Pendinginan dilanjutkan ke daerah
martensite dan dilanjutkan ke
tempering biasa
AusTempering
Quenching ke temperature antara 590
sd 710 derajat F.
Tahan hingga bertransformasi dari
Austenite ke Bainite.
Pendinginan temperature ruang.
Hasil:
Ductility lebih tinggi
Uniform Hardness
Lebih Tangguh dan tahan aus
Higher Impact and Fatigue Strengths
Pembentukan Pearlite
Austenite
mengendapkan Fe3C
pada Eutectoid
Transformation
Temperature (727C).
Pada saat
pendinginan lambat,
serupa Pearlite
(Mother of Pearl)
Morphology Pearlite
(a)
(b)
(b) fine
Bainite
Martensite
dll
Pearlite kasar
Pearlite halus
Bainite
Upper (550-350C)
Rods of Fe3C
Lower (350-250C)
Fe3C Precipitasi
dalam lempeng
Ferrite
Masih sbg Ferrite dan
Cementite.
Martensite
Diffusionless
transformation
Sangat keras dan
getas.
TTT Diagrams
Slow Cooling
Time in region
indicates amount of
microconstituent!
Medium
Cooling
Cooling Rate, R, is
Change in Temp /
Time C/s
Fast Cooling
Benda Kerja
AMUTIT
VCN150
Mild steel