Anda di halaman 1dari 45

Perlakuan Panas Bahan

Heat Treatment of Materials


Polinema 2011

Sifat-sifat suatu bahan


dapat diubah dengan
suatu cara perlakuan

Cold Working
Cold roll to pancake grains

Increases hardness and strength at the


expense of ductility.

Bahan yang bisa di-Heat-Treatment:

Logam
Keramik
Komposit

LOGAM
BAJA
Perlakuan Panas Baja
Heat Treatment of Steel
Alasan
Penggunaan yang luas dan jumlah besar
Memungkinkan perlakuan yang bervariasi

Definisi Heat Treatment


Pemanasan dan pendinginan terkendali untuk
mengubah sifat fisis dan mekanis suatu bahan
tanpa mengubah bentuknya.

Tujuan Heat Treatment pada BAJA

Mengeraskan
(hardening)

Melunakkan
(softening)

Mengeraskan
(hardening)
Meningkatkan kekerasan (hardness)
Meningkatkan ketahanausan (wear resistance)
Meningkatkan kekuatan (strength)

Syarat:
Cukup kandungan karbon dalam baja >0,3%
(medium-high)

Melunakkan
(softening)
Menurunkan kekerasan (hardness) dan kekuatan
(strength)
Mengurangi residual stress
Memperbaiki ketangguhan (toughness)

HARDENING
Full Hardening

Surface Hardening

Cukup karbon
Pemanasan dlm Dapur
(furnace)

Cukup karbon
Flame
Induction
Laser Beam
Electron Beam

QUENCHING

Karbon rendah
Case Hardening
Carburising
Nitriding
Carbonitriding
Cyaniding
Chromizing
Boronizing

Full Hardening

Pemanasan benda kerja


secara menyeluruh
dalam Dapur (furnace)

Surface Hardening

ELECTRON BEAM
FLAME

INDUKSI

LASER BEAM

CARBURIZING

Carburizing

Pack Carburizing
Gas Carburizing
Liquid Carburizing

Case hardening
Carburizing -> HRC 60, Thickness: 0.025 4 mm
Nitriding -> HRC 70, Thickness: 0.025 0.05 mm
Carbonitriding -> HRC 70, Thickness: 0.07-0.5 mm
Chromizing and Boronizing -> HRC 70

Jominy Test
Generally, the faster steel cools, the harder it will
be. The Jominy bar measures the hardenbility of
a steel
Softest

Hardest

SOFTENING
Annealing
Stress Releiving
Normalizing
Tempering

Annealing

Full Annealing
Pemanasan sampai temperature austenite
(FCC, ) (20 derajat di atas A3-Acm)
Setelah pendinginan, ferrite () dan
cementite menjadi halus.
Hasil:
Mikrostruktur pearlite kasar dan ferrite (lebih lunak)
Mudah dikerjakan dg permesinan

Spherodizing Annealing
Untuk baja dg kadar karbon lebih dari
0.5%
Bila diinginkan lebih lunak
Cementite bertransformasi menjadi
spheroid
Pemanasan tepat di bawah garis A3,1,
ditahan (holding) selama 20 jam atau lebih
dan slow cooling
Hasil:
Mudah dikerjakan dg permesinan

Stress-relief Annealing
Pemanasan tepat dibawah temperature
eutectoid transformation (A1)
Untuk menghilangkan pengaruh cold work
dan grain deformation.
Hasil:
Menghilangkan residual stress
Meningkatkan Ductility
Kekuatan tidak berubah

Recrystallization
Pemanasan yang cukup merata
sehingga muncul butir-butir baru
Hasil:
Ductile
Kekuatan rendah

Tr 0.4Tm ,

Tempering
Pemanasan di bawah garis A1 , holding, dan
slow cooling dalam temperature ruangan (1
siklus)
Temperatur 150-650C

MarTempering
Pendinginan (quenching) terputus
Transformasi menyeluruh permukaan
dan dalam
Pendinginan dilanjutkan ke daerah
martensite dan dilanjutkan ke
tempering biasa

AusTempering
Quenching ke temperature antara 590
sd 710 derajat F.
Tahan hingga bertransformasi dari
Austenite ke Bainite.
Pendinginan temperature ruang.
Hasil:
Ductility lebih tinggi
Uniform Hardness
Lebih Tangguh dan tahan aus
Higher Impact and Fatigue Strengths

Pembentukan Pearlite

Austenite
mengendapkan Fe3C
pada Eutectoid
Transformation
Temperature (727C).
Pada saat
pendinginan lambat,
serupa Pearlite
(Mother of Pearl)

Difusi Carbon dalam Pearlite

Morphology Pearlite
(a)

(a) coarse pearlite

(b)

(b) fine

What About Cooling Rates?

Pendinginan lebih cepat menyebabkan


non-equilibrium microconstituents

Bainite
Martensite
dll

Untuk mengetahui microconstituents apa


yang terjadi, harus melihat cooling curve
diagrams

Microconstituents vs. Cooling


Rate
In creasing Cooling Rate

Spheroidite: Bentuk Spherical Fe3C dlm Ferrite

Pearlite: Layer ferrite dan Fe3C

Pearlite kasar
Pearlite halus

Bainite: 200 500 C Transformation

Martensite: Pendinginan CEPAT

Bainite
Upper (550-350C)
Rods of Fe3C
Lower (350-250C)
Fe3C Precipitasi
dalam lempeng
Ferrite
Masih sbg Ferrite dan
Cementite.

Martensite

Diffusionless
transformation
Sangat keras dan
getas.

TTT Diagrams

Full TTT Diagram


Diagram TTT
lengkap besicarbon alloy untuk
komposisi
eutectoid.
A: austenite
B: bainite
M: martensite
P: pearlite

So Whats a CCT Diagram?

Transformasi fase dan produksi


Microconstituents perlu WAKTU.
Higher Temperature = Less Time.
Continuously Cooling >>> suhu dan
waktu berubah.
Diagram CCT garis transisinya berbeda
dg diagram TTT.

Slow Cooling

Time in region
indicates amount of
microconstituent!

Medium
Cooling

Cooling Rate, R, is
Change in Temp /
Time C/s

Fast Cooling

This steel is very


hardenable 100%
Martensite in ~ 1
minute of cooling!

Benda Kerja
AMUTIT

VCN150

Produk perusahaan BOHLER Jerman

Mild steel

Anda mungkin juga menyukai