ITS Undergraduate 9736 Paper PDF
ITS Undergraduate 9736 Paper PDF
1. Pendahuluan
Pengelolaan batubara yang baik harus dapat
memenuhi kebutuhan konsumsi pembangkit
dalam produksi listrik dan memeperoleh biaya
yang murah dalam pengadaan batubara, keadaan
yang menjadi kendala dalam mengelola
persediaan adalah meminimalkan jumlah
persediaan batubara di lapangan penumpukan
tanpa berakibat terhentinya proses produksi.
Tingginya biaya persediaan yang dikeluarkan
berpengaruh terhadap keuntungan yang
diperoleh perusahaan, biaya tersebut adalah
biaya pembelian, biaya pengadaan, biaya
penyimpanan. Oleh karena itu dilakukan
penelitian untuk untuk memberi pertimbangan
dalam menentukan persediaan batubara.
Dalam menentukan kebijakan persediaan
yang dilakukan harus mengetahui beberapa
komponen yang mempengaruhi besaran
persediaan, kemudian mengetahui dampaknya
jika komponen tersebut dirubah besarannya,
oleh karena itu dalam penelitian ini akan
digambarkan dampak dari beberapa perubahan
yang dilakukan terhadap komponen-komponen
yang dapat dijadikan gambaran dalam
menentukan kebijakan sehubungan dengan
keadaan pelayaran.
2. Teori Penunjang
2.1.
Batubara
Lapangan Penumpukan
2.2.
Lokasi
yang
ditempati
oleh
PT.
Pembangkit Jawa Bali Paiton Unit I dan II
berada di:
Berdasar garis lintang dan bujur PLTU
ini terletak pada:
Latitude
: 074244.133LS
Longitude
:1133502.349BT
Desa
: Bhinor
Kecamatan
: Paiton
Kabupaten
: Probolinggo
Propinsi
: Jawa Timur
Dermaga yang digunakan mempunyai dimensi
ukuran (untuk PT. PJB) :
Panjang dermaga
: 300 meter
Kedalaman
: 15 meter
Unloading conveyor: 2000 ton/jam
(maks)
Koordinat letak
: 07 4220 LS dan
113 34 36 BT
Dalam opersionalnya kedua pembangkit ini
didukung oleh beberapa fasilitas yang
membantu kelancaran produksinya.komponen
tersebut antara lain :
Dermaga
Fasilitas dermaga yang dimiliki yaitu dengan
ukuran 35 x 25.5 m, memiliki 2 alat bongkar
batubara dan memiliki 2 jalur ban berjalan, dan
alat bongkar batubara dengan menggunakan
grab . Dermaga ini memiliki kedalaman sekitar
15 m.
2
Paper Tugas Akhir Waskita Adiguna
Teori korelasi
r
2.4.
Teori Persediaan
(x
i 1
x ) ( yi y )
i 1
i 1
(x x)2 ( y y)2
3
Paper Tugas Akhir Waskita Adiguna
Perencanaan
3. Penumpukan Batubara
3.1
Penumpukan Batubara
Pemasok
Lapangan
penumpukan
Batubara
Jenis batubara
Pembangkit
Asal batubara
Asal batubara
Jenis batubara
Jenis batubara
Jenis batubara
Jumlah batubara
Waktu kedatangan
Penyusunan
3.3
Volume
Pemasok
Pembangkit
Penumpukan A
Jenis batubara
Jumlah batubara
Penumpukan B
Akurasi perkiraan
batubara
Jumlah batubara
Jenis batubara
Jumlah batubara
Jenis batubara
3.4
3.2
Kegiatan Operasi
Kegiatan operasi di lapangan penumpukan
berhubungan dengan proses penyusunan
batubara yang disalurkan dari tongkang menuju
ke lapangan penumpukan dan dari lapangan
penumpukan menuju pembangkit.
Keamanan
Dalam
penumpukan
harus
dipertimbangkan dari sisi keamanan dalap
penumpukan tersebut, dalam penumpukan
batubara yang perlu dipertimbangkan adalah
keamanan dari bentuk tumpukan dan sifat dari
batubara yaitu dapat terbakar dengan sedirinya
jika didiamkan, sifat ini disebut spontaneous
combustion yang terjadi karena oksidasi dari
tiga unsur yang disebut segitiga api, antara lain
bahan bakar, oksidan, dan panas.
4
Paper Tugas Akhir Waskita Adiguna
4. Persediaan Batubara
Perencanaan
penumpukan
4.1
Lapangan
penumpukan
Keamanan
tumpukan
batubara
Jumlah batubara
Kualitas batubara
Jenis batubara
Jumlah batubara
Penanganan
Spontaneous
combustion
3.5
Biaya Operasi
PT.PJB UP Paiton
Perencanaan
pengangkutan
batubara
Pemasok
Alat angkut
Jenis Batubara
Jumlah yang
diangkut
Jumlah batubara
Frekuensi
pengiriman
Harga batubara
Shipment
Perencanaan
persediaan
batubara
Lapangan
penumpukan
Dermaga
Pembangkit
BOR
Jumlah yang
disimpan
Produksi Listrik
Lama bongkar
Sistem
penumpukan
Konsumsi
batubara
Biaya simpan
Biaya angkut
4.2.1
4.2.2
Frekuensi Kedatangan
masing-masing
perubahan
batasan
persediaan.Hal ini dimaksudkan untuk memberi
gambaran terhadap biaya penyimpanan yang
jika pembatasan persediaan diberlakukan
dengan menggunakan data persediaan aktual.
Berikut adalah salah satu grafik dari
perhitungan dengan membatasi persediaan
selama 1 tahun perencanaan.
Biaya Penyimpanan
Volume Batubara
Batubara (4300 kkal/kg)
4.2.3
Membatasi persediaan
4.2.4
8
Paper Tugas Akhir Waskita Adiguna
operasi
dan
akurasi
dilapangan
Daftar Pustaka
Anne M Carpenter.october 1999. Management
of coal stockpiles. IEA Coal Reseach .
Prof Ir Sukandarrumidi MSc,Ph.d . Batubara
dan Pemanfaatannya
Siswanto 2007 , Operation Research jilid
2.Jakarta:Erlangga.
Sunil Chopra, Peter Meindl. Supply Chain
Management, Pearson International
Edition. Perarson education, inc 2001
EMOMI, 1997, Coal management plan
Paiton 7&8 , IPMOMIs role at coal
handling Facility.
Ronny Kountur, 2006, Statistika Praktis,
pengolahan data untuk penyusunan
skripsi,
Methodology of Calculating Inventory
Carrying Cost REM Management
Consultants
,
Desember
1994
(www.remassoc.com)
http://www.argusmedia.com/pages/StaticPage.a
spx?tname=Argus+Home&pname=Coa
l
http://www.coaltrans.com/EventDetails/0/876/1
5th-Coaltrans-Asia.html
http://www.ptibt.com
http://www.dkp.go.id
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di
Rembang,JawaTengah
7 september 1986
,dengan orang tua
Retno Dwi Purwani
SKM, M.Kes dan
Ibnu Supriyono, Bsc.
Riwayat pendidikan
formal penulis dimulai
dari TK Taman Putra
Rembang
(19911992), SD Magersari
Rembang (1992-1998), SLTP Negeri 2
Rembang(1998-2001), SMU Negeri 1 Pati
(2001-2004), dan pada tahun 2004 penulis
diterima di Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas
Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh
November. Penulis terdaftar dengan NRP.
4104.100.023.
Fokus bidang studi yang diambil oleh Penulis
adalah Bidang Studi Transportasi Laut dan
Logistik. Selama Perkuliahan, penulis aktif
dalam organisasi dan kegiatan yang ada di
kampus, anatara lain menjabat sebagai staf
divisi olah raga HIMATEKPAL periode 20062007.
10
Paper Tugas Akhir Waskita Adiguna