Anda di halaman 1dari 6

TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR XXI

KELUARGA MAHASISWA ISLAM


UPN VETERAN YOGYAKARTA
2016
BAB I STATUS
Pasal 1
Musyawarah Besar ini merupakan Musyawarah Besar KMI UPN Veteran Yogyakarta
yang selanjutnya disebut MUSYAB KMI-XXI UPN Veteran Yogyakarta yang diadakan
pada tanggal 9 - 11 Februari 2016 dan dilanjutkan pada tanggal 18 Februari 2016.
Pasal 2
Musyawarah Besar ini merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi KMI UPN
Veteran Yogyakarta.
Pasal 3
Musyawarah Besar ini diadakan satu kali dalam satu periode kepengurusan (satu tahun).
BAB II KEKUASAAN DAN WEWENANG MUSYAWARAH BESAR
Pasal 4
Kekuasaan dan wewenang Musyawarah Besar adalah ;
1. Mengevaluasi dan menilai LPJ kepengurusan periode 2015 2016,
2. Menetapkan dan Mengesahkan GBHD, AD/ART, serta Risalah KKMI,
3. Memilih dan menetapkan ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta,
4. Memilih dan menetapkan dewan formatur.
BAB III PESERTA
Pasal 5
Peserta MUSYAB KMI UPN Veteran Yogyakarta terdiri dari anggota penuh, anggota
biasa, dan peninjau.
Pasal 6
Pengertian kategori peserta:
1. Anggota penuh adalah kader KMI UPN Veteran Yogyakarta.
2. Anggota biasa adalah seluruh Mahasiswa aktif Muslim dan Alumni UPN Veteran
Yogyakarta.
3. Peninjau adalah tamu undangan.
Pasal 7
Kewajiban peserta
1. Mematuhi tata tertib sidang.
2. Mematuhi pimpinan sidang.
3. Menyukseskan jalannya MUSYAB KMI UPN Veteran Yogyakarta.
Pasal 8
Hak peserta
1. Mengikuti seluruh jalannya sidang dalam MUSYAB.
2. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan dengan sopan.
3. Anggota penuh mempunyai hak bicara dan hak suara.
4. Anggota biasa mempunyai hak bicara.
5. Peninjau tidak mempunyai hak bicara dan hak suara.

Pasal 9
Sanksi untuk peserta
1. Apabila peserta melanggar tata tertib maka ketua sidang berhak memperingatkan secara
lisan dan apabila peringatan itu tidak dipenuhi maka ketua sidang berhak mengeluarkan
peserta dari persidangan pada sesi yang sedang berlangsung.
2. Peserta akan dianggap absen apabila meninggalkan persidangan 1x60 menit pada satu
sidang tertentu.
3. Peserta yang terlambat lebih dari 15 menit terhitung sejak persidangan dimulai maka
kehilangan hak presensi.
4. Delegasi yang tidak hadir dalam sidang pleno dianggap menerima keputusan sidang dan
yang diwakilinya wajib menerima segala keputusan sidang.
BAB IV PERSIDANGAN
Pasal 10
Sidang dalam Musyawarah Besar terdiri dari :
1. Sidang pendahuluan yang dipimpin oleh Ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta.
2. Sidang pedahuluan merupakan sidang laporan pertanggungjawaban (LPJ)
3. Sidang pleno, yang dipimpin oleh tiga orang pimpinan sidang yang dipilih pada setiap
sesi/sidang.
Pasal 11
Sidang Pendahuluan
Wewenang sidang Pendahuluan adalah :
1. Memimpin sidang LPJ
2. Memilih tiga orang untuk Memimpin Sidang Pleno.
Pasal 12
Sidang Pleno.
Wewenang sidang Pleno adalah :
1. Menetapkan dan Mengesahkan GBHD,
2. Menetapkan dan Mengesahkan AD-ART,
3. Menetapkan dan Mengesahkan Risalah KKMI.
4. Memimpin pemilihan ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta.
Pasal 13
Kelengkapan Sidang
1. Sidang MUSYAB dapat berlangsung apabila memenuhi syarat kelengkapan.
2. Kelengkapan sidang terdiri atas :
a. Pimpinan Sidang
b. Palu Sidang
c. Notulen
d. Agenda Persidangan
e. Peserta sidang
f. Kamus Besar Bahasa Indonesia
g. Daftar hadir peserta Musyab
Pasal 14
Quorum
1. Sidang pleno dapat dimulai setelah peserta mencapai quorum.
2. Quorum dicapai apabila jumlah peserta MUSYAB yang hadir mencapai minimal 2/3 dari
seluruh peserta yang hadir pada saat sidang pendahuluan.

3. Apabila belum mencapai quorum, sidang ditunda selama 1X20 menit dan setelahnya
sidang dapat dilanjutkan.
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.
2.
3.
4.
5.

Pasal 15
Keputusan diambil melalui musyawarah mufakat yang menghargai ide, gagasan dan
argumentasi yang dilandasi oleh semangat perbaikan.
Apabila tidak diperoleh kata mufakat, maka sidang ditunda untuk diadakan pendekatan
(lobi) sampai batas waktu 1X5 menit.
Apabila dengan pendekatan tersebut (lobi) tidak tercapai kata mufakat maka diadakan
pemungutan suara (voting) secara tertutup.
Setiap keputusan MUSYAB harus diterima dengan ikhlas dan dilaksanakan oleh semua
peserta dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Ketukan palu :
Satu kali ketukan menandakan pengesahan perpasal
Dua kali ketukan menandakan pengesahan perdraf
Tiga kali ketukan menandakan mulainya sidang, istirahat dan penghentian
sementara.
Ketukan berkali-kali untuk menenangkan peserta.
BAB VI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 16
Mekanisme LPJ
1. LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) dipimpin oleh Ketua KMI UPN Veteran
Yogyakarta
2. Evaluasi LPJ dilaksanakan setelah seluruh PH KMI UPN Veteran Yogyakarta selesai
membacakan LPJ masing-masing bidang.
3. Setelah selesai LPJ posisi Ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta diserahkan kepada
Ketua sidang pleno.
4. Mekanisme penyerahan kekuasaan dijelaskan pada pasal 17.
5. Revisi LPJ KMI UPN Veteran Yogyakarta paska evaluasi oleh musyawarah besar
dilaksanakan dalam kurun waktu 30 x 24 jam sejak selesainya LPJ.
6. LPJ yang telah direvisi diserahkan kepada Ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta
terpilih kemudian diserahkan kepada Pengurus Harian paling lambat 31 hari
semenjak evaluasi LPJ.
Pasal 17
Jabatan ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta.
1. Setelah LPJ selesai dilaksanakan secara langsung penangung jawab sementara (PJS) KMI
UPN Veteran Yogyakarta adalah Ketua sidang pleno.
2. Kekuasaan Ketua sidang Pleno sama dengan kekuasaan Ketua KMI UPN Veteran
Yogyakarta.
3. Ketua sidang pleno ditentukan oleh Ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta melalui
mekanisme syuro PH KMI UPN Veteran Yogyakarta.
4. Kekuasan PJS atas KMI UPN Veteran Yogyakarta sampai dengan terpilihnya ketua
KMI UPN Veteran Yogyakarta yang baru.

BAB VII KETENTUAN LAIN


Pasal 18
Peninjauan Kembali
1. Peninjauan kembali dilakukan jika masih ada aspirasi yang berkembang pada saat
berakhirnya perumusan musyawarah dan diambil atas keputusan peserta sidang.
2. Peninjauan kembali dilakukan apabila ada ayat atau pasal pada perumusan musyawarah
yang akan ditinjau kembali sebelum materi ditetapkan.
Pasal 19
1. Setiap peserta dapat mengajukan pendapat dan interupsi setelah mendapat ijin dari
pimpinan sidang.
2. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian apabila diperlukan, dan ditentukan oleh
pimpinan sidang setelah disetujui forum.
3. Tata tertib ini berlaku secara resmi pada MUSYAB XXI KMI UPN Veteran
Yogyakarta .
BAB VIII PENUTUP
Pasal 20
Tata tertib ini berlaku sejak dibacakan oleh panitia musyab hingga pembacaan tata tertib
selanjutnya.

KHATIMAH
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah di
dalam majelis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dan
apabila dikatakan berdirilah kamu maka berdirilah diantara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu
kerjakan. (QS Al-Mujadilah : 11)
Ditetapkan di Gedung Antasari (Teknik Kimia) UPN Veteran Yogyakarta
Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Hari Selasa, 9 Februari 2016 / 30 Rabi Al-Akhir 1437 H
Pukul 16.25 WIB

Ketua Panitia
Musyawarah Besar XXI
Keluarga Mahasiswa Islam
UPN Veteran Yogyakarta

(Ilham)

PEMILIHAN KETUA DAN DEWAN FORMATUR


KELUARGA MAHASISWA ISLAM
UPN VETERAN YOGYAKARTA
2016
BAB I PEMILIHAN KETUA KMI UPNVETERANYOGYAKARTA
Pasal 1.
Persyataan Calon ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta
1. Telah mengikuti Latihan Kepemimpinan III.
2. Aktif menjadi pengurus selama I periode kepengurusan atau masul KKMI.
3. Minimal hafal 20 surat dari surat dalam Al-quran.
Pasal 2.
Mekanisme Pemilihan Ketua KMIUPN Veteran Yogyakarta
1. Pemilihan ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta dipimpin oleh ketua sidang pleno
2. Pemilihan ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta dilakukan dengan cara musyawarah
mufakat dengan memilih salah satu dari calon yang ada.
BAB II PELANTIKAN KETUA KMI
Pasal 3
Mekanisme pelantikan ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta
1. Pelantikan ketua KMI terpilih dilakukan oleh ketua KMI demisioner setelah
dilakukan ikrar kader KMI UPN Veteran Yogyakarta
2. Setelah pelantikan dilakukan serah terima jabatan dari ketua KMI UPN Veteran
Yogyakarta demisioner kepada ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta terpilih.
BAB III DEWAN FORMATUR
Pasal 4
1. Ketua dewan formatur adalah ketua KMI UPN Veteran Yogyakarta terpilih.
2. Anggota dewan formatur minimal telah menjadi pengurus selama 1 periode
kepengurusan.
3. Dewan formatur berkewajiban memilih , menetapkan, mensosialisasikan susunan
pengurus KMI UPN Veteran Yogyakarta selambat lambatnya 14x24 jam.
4. Dewan formatur berjumlah 9 orang yang terdiri dari 3 dewan formatur utama dan 6
dewan formatur anggota.
5. Setelah menyelesaikan tugas dewan formatur bubar dengan sendirinya.
Pasal 5
Syarat Anggota Dewan Formatur
1. Kader KMI UPN Veteran Yogyakarta.
2. Hafal minimal 20 surat dari surat dalam Al-quran.
3. Memiliki Wawasan luas mengenai kader dan keorganisasian di KMI UPN Veteran
Yogyakarta

Pasal 6
Mekanisme
Dewan formatur utama merupakan ketua KMI terpilih, Ketua KMI periode
sebelumnya, dan koordinator DPO. Anggota Dewan Formatur dipilih oleh ketua KMI
terpilih, Ketua KMI periode sebelumnya, dan koordinator DPO periode sebelumnya
yang masing-masing memilih 2 anggota dewan formatur.
KHATIMAH
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah di
dalam majelis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dan
apabila dikatakan berdirilah kamu maka berdirilah diantara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu
kerjakan.
(QS Al-Mujadilah : 11)
Ditetapkan di gedung Islamic center Al-muhtadin
Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Hari Senin, 14 Januari 2013
Pukul WIB
Ketua Panitia
Musyawarah Besar XVIII
Keluarga Mahasiswa Islam
UPN Veteran Yogyakarta

()

Anda mungkin juga menyukai