Anda di halaman 1dari 1

Mendeteksi Bunyi di Kolong Mobil

1. Bushing Arm
Ciri bunyi yang dihasilkan pada bagian ini adalah bunyi berdecit keras secara
berulang, terutama saat roda melewati jalan yang bergelombang. Hal itu
pertanda bahwa karetnya sudah getas alias tak fleksibel lagi dan harus segera
diganti dengan yang baru.
2. Ball Joint
Bunyi yang terdengar pada bagian ini adalah saat ban dibelokkan hingga
maksimal ke kiri atau ke kanan, akan terdengar bunyi besi beradu.
Penanganannya bisa diberi gemuk/pelumas pada bagian tersebut, atau diganti
dengan yang baru.
3. Bushing/Strut-Bar
Suara yang terdengar pada bagian ini adalah suara besi beradu disertai bunyi
decit pada bagian bawah jok depan, yang lebih halus daripada bunyi decit pada
no. 1. Penyebabnya adalah karet strut-bar sudah getas atau pecah. Gantilah
segera dengan yang baru.
4. Bearing atau Laher
Ciri suara yang ditimbulkan adalah berdengung, pertanda bahwa bearing sudah
retak atau pecah. Kalau tak segera diganti, laher bisa terlepas dan roda akan
sulit berputar. Penyebabnya adalah gemuk atau pelumas sudah habis atau
sering melewati jalan yang rusak dalam kecepatan yang tinggi.
5. Link Stabilizer
Suara 'duk-duk' halus, baik di depan maupun di belakang, yang timbul karena
karet yang telah pecah. Penyebabnya sering melewati jalan rusak dalam
kecepatan tinggi. Segera ganti karetnya dengan yang baru.
6. Long Tie-Rod
Suara yang timbul juga berupa 'duk-duk' halus di kolong depan mobil, saat
mobil dijalankan. Hal ini disebabkan pelumas pada sambungan telah habis dan
perlu diisi ulang.
7. Per Daun Belakang
Suara berdecit muncul karena bagian ini kering dan berkarat. Atasi problem ini
dengan mengolesi per daun dengan pelumas atau oli, atau juga menyelipkan
potongan karet ban dalam di antara lempengan per.
8. Shockbreaker
Bunyi 'jedhug' akan terdengar jika kendaraan melewati jalan berlubang dalam
kecepatan yang tinggi. Saat itu pula akan terasa bantingan-bantingan keras,
terutama pada bagian shockbreaker yang mati. (kpl/otomotif/bun)

Anda mungkin juga menyukai