Anda di halaman 1dari 2

DIMANA SAYA HARUS JUALAN ?

Pemilihan lokasi usaha menjadi salah satu faktor terpenting. Lokasi yang strategis menentukan
jalan tidaknya usaha kita. Tapi pemilihan lokasi ini tidak selalu identik dengan keramaian. Lagilagi faktor segmen pembeli yang kita tuju yang memberi peranan.
Suatu hari saya coba membuka usaha makanan di depan minimarket yang luar biasa ramainya.
Sangat optimis sekali saya bisa mendapatkan banyak keuntungan, karena lokasinya yang
dipertigaan jalan raya dan banyak dilalui orang. Terlebih lagi, usaha ini berhasil dijalankan oleh
saudara saya yang bertempat tinggal di daerah lain. Tapi nyatanya, tidak sampai sebulan usaha
saya sudah tutup karena tidak ada yang menjaganya. Satu per satu orang yang saya bayar untuk
menjaga/berjualan usaha saya tidak betah karena sepi pembeli. Padahal minimarket tersebut
ramai pengunjung.
Setelah diteliti ternyata produk yang saya jual tidak diminati di lokasi tersebut, karena masih
tergolong produk baru dan asing. Berbeda dengan saudara saya yang berhasil menjual produk ini.
Ternyata pemilihan wilayah atau lokasi berjualan sangat berperan. Mungkin dalam beberapa
bulan ke depan usaha saya ini bisa saja berhasil dan menjadi pionir. Tapi, saya lebih memilih
berhenti di usaha ini dan beralih ke usaha lain.
Nah, bagaimana dengan produk-produk bebi-luck yang notabene segmennya adalah bayi dan
balita? Apakah ada lokasi khusus? Setelah sekian lama menjalankan usaha bebi-luck di berbagai
tempat yang berbeda dan meneliti keberhasilan dan kegagalan para mitra bebi-luck, ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:

Perumahan; Jika memutuskan untuk membuka usaha bebi-luck di perumahan, maka


faktor yang diperhatikan adalah kondisi masyarakat di perumahan tersebut. Jika dilihat
dari faktor ekonomi, produk-produk bebi-luck masuk ke berbagai segmen, mulai bawah,
menengah maupun atas. Tapi yang perlu dilihat adalah faktor pendidikan masyarakatnya.
Apakah masyarakat masih awam dengan istilah "organik" atau sudah paham benar?
Apakah masyarakat peduli akan asupan gizi anak-anaknya, atau masa bodoh yang
penting anak kenyang? Hal ini berbanding lurus dengan faktor pendidikan. Masyarakat
yang tahu dan paham soal organik dan pentingnya gizi bagi anak adalah masyarakat yang
pendidikannya sudah cukup tinggi. Jadi perhatikan faktor pendidikan masyarakat jika kita
ingin membuka usaha bebi-luck di perumahan.

Tempat umum; Memilih lokasi ramai yang paling mudah adalah dengan mendekati
tempat-tempat umum, seperti minimarket, pasar, puskesmas, atau posyandu. Kita tidak
perlu berusaha mendatangkan orang, tapi orang sudah pasti datang ke tempat tersebut.
Hal ini memudahkan kita dalam berpromosi. Namun, hal ini juga dibarengi dengan biaya
yang dikeluarkan. Biasanya kita harus menyewa tempat di tempat-tempat tersebut. Dan
bisa lebih mahal daripada sewa tempat di perumahan (jika ada). Pengunjungnya pun
beragam, kita sedikit sulit untuk melihat karakter orang-orang yang datang. Baik dari
faktor ekonomi maupun pendidikan. Jumlah pembeli di tempat umum bisa lebih banyak
dibanding dengan di perumahan.

Di Jalan raya; Hal yang perlu diperhatikan jika membuka usaha bebi-luck di jalan raya
adalah ekstra kehati-hatian dalam menjaga produk tetap higinis. Seperti yang kita pahami
bahwa di jalan raya banyak sekali polusi udara, baik debu maupun asap kendaraan.
Pilihlah lokasi yang kira-kira terlindung dari polusi tersebut. Sama seperti tempat umum,
jalan raya mengundang banyak orang untuk datang, dan karakternya pun lebih beragam
lagi. Dan bisa jauh lebih banyak pembeli yang datang.

Dari ketiga jenis tempat di atas, perhatikanlah kondisi lingkungan tempat berjualan, apakah
kondisinya bersih, tidak kumuh, terlindung dari polusi dan debu, terlindung dari hujan. Karena
produk yang dijual mempunyai jargon sehat, maka jangan sampai kondisi lingkungan tempat
berjualannya tidak sehat.

Anda mungkin juga menyukai