Anda di halaman 1dari 2

[380]

06 November 2004

LIMA MENIT SAJA


Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA

Makna Doa (2)

Dan
apabila
hamba-hamba-Ku
bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdo`a apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah 186).
Berkaitan dengan doa, ternyata para ahli tafsir
hadits menjelaskan bahwa makna yang
terkandung dalam kalimat fiddun-ya hasanah
(kebaikan di dunia paling tidak mengandung enam
unsur, di antaranya:
1.
2.
3.

Al-Afiyah
Al-Kafaf
Al-Maratush-shalihah

Point 1 s/d 3 ini telah dijelaskan pada edisi yang


lalu
Keempat: Al-Auladul abrar
Artinya adalah anak atau keturunan yang baik
dalam arti yang shaleh yang dapat diandalkan
doanya di saat orang tuanya membutuhkan
doanya, yang akan didengar dan dikabulkan oleh
Allah swt lantaran keshalehannya. Rasulullah
bersabda:
Apabila mati anak Adam (manusia) maka
putuslah semua amalnya kecuali tiga perkara:
Shadaqah jariah, ilmu yang dimanfaatkan dan
anak shaleh yang mendoakan padanya". (AlHadits)
Dalam hadits di atas ada kalimat waladin shalih,
yang artinya anak shaleh, dia akan mendapatkan
kedudukan yang sangat tinggi sehingga dapat
mengikat derajat orang tuanya dengan doanya.
Sebagaimana dikemukakan dalam sebuah hadits:
Abu Hurairah mengemukakan bahwasanya
Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya
Allah
benar-benar
akan
mengangkat (derajat) hamba yang shaleh di dalam

syurga. Berkata seseorang Ya Rabbi.., dari


manakah kenikmatanku ini? Allah berfirman:
Lantaran permintaan anakmu untukmu.
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya potensi
anak yang shaleh untuk menyelamatkan orang
tuanya, yang tentunya orang tuanyapun harus
mempunyai dasar keimanan dan tauhid yang akan
mempersatukan mereka, baik di dunia maupun di
akhirat kelak.

Orang-orang yang beriman dan diikuti oleh


keturunannya dengan keimanan, maka Kami akan
pertemukan mereka dengan keturunannya. (QS.
Ath-Thur 21)
Karena itu, pada dasarnya kasih sayang orang tua
yang hakiki adalah menanamkan akidah dalam
diri anak-anaknya, karena memang itulah yang
akan dapat mempersatukan mereka baik di dunia
maupun di akhirat.
Kelima: Al-Maalush-shalih
Adalah harta yang bersih. Maksudnya ialah harta
diperoleh dengan cara halal, karena harta yang
haram walaupun banyak tidak akan dapat
menyelamatkan pemiliknya, justru sebaliknya,
semakin banyak harta yang haram, semakin
menjauhkan diri dari keselamatan. Rasulullah
bersabda:
Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang
haram, maka api nerakalah yang lebih pantas
baginya.
Makanan itu sangat berpengaruh dalam
pembentukan kepribadian seseorang di dalam
kehidupannya dan di akhirat nanti Allah akan
bertanya kepada anak Adam mengenai hartanya;
dari mana dia mendapatkannya dan bagaimana
mempergunakannya.
Keenam: Al-Ilmu wal Marifah
Yaitu ilmu dan pengetahuan, baik pengalaman
maupun kemampuan untuk mengamalkan ilmu
yang didapat agar menjadi ilmu yang bermanfaat,
bukan menjadi ilmu yang hanya sekedar
pengetahuan saja. Rasulullah saw bersabda:
Siapa yang bertambah ilmunya tapi tidak
bertambah
amalnya,
maka
tidaklah

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut
berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)

[380]

06 November 2004

LIMA MENIT SAJA


Landasan IMAn untuk MENIngkatkan Taqwa SAmbil bekerJA

pertambahannya itu selain bertambah jauh dari


Allah. (Al-Hadits).
Kemudian apa yang dimaksud dengan fil akhirati
hasanah?, sudah barang tentu berbeda dengan
fiddun-ya hasanah, karena keadaan alamnya pun
berbeda. Karenanya yang dimaksud fil akhirati
hasanah adalah jannatun naim (surga yang penuh
kenikmatan).
Sebenarnya fil akhirati hasanah itu tidak akan
didapat jika orang tidak memiliki fiddunya
hasanah. Karena itu, fiddunya hasanah adalah
sarana untuk mencapai hasanah akhirat nanti,
paling tidak harus memiliki 4 point: Al-Afiyah,
Al-Kafaf, Al-Maalush-shalih, dan Al-Ilmu wal
Marifah. Kemudian jika keempat ini tidak
memadai, maka sebagai penujang dan pelengkap

adalah doa Al-Auladul abrar (anak dan


keturunan yang shaleh) dan doa Al-mar-atushshalihah (istri yang shaleh), karena doa kedua
orang in akan sangat didengar oleh Allah swt.
Kemudian doa diakhiri dengan Wa qinaa
adzaabannar yaitu berlindung kepada Allah dari
siksa api neraka.
Jika semua terpenuhi, maka lengkaplah semua
kebutuhan hidup manusia baik di dunia maupun di
akhirat. Dan untuk keenam unsur inilah yang
seyogyanya manusia minta kepada Allah dalam
setiap doanya.
(H. Hasim Asari)

Ummat Muslim yang dimuliakan Allah:


Setiap Muslim berkewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya. Kesempatan kita saat ini untuk turut
berdakwah adalah menyampaikan pesan ini kepada rekan, keluarga dan saudara kita yang belum mengetahuinya (hej)

Anda mungkin juga menyukai