Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Putu Dwipayana
NIM.1315303128
1. Judul Proposal
RANCANG BANGUN INVERTER 12V DC MENJADI 220V AC DENGAN
FREKWENSI 50HZ DAN GELOMBANG KELUARAN SINUSOIDAL.
2. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan barang barang elektronika dewasa ini sangat
pesat perkembanganya. Beberapa perangkat pendukung mengalami perkembangan,
karena alat alat elektronika yang semakin beragam. Oleh karena perkembangan
ini konsumsi energi listrik maka akan semakin meningkat. Perkembangan
pembangit energi listrik kian beragam.
Perangkat pendukung pada sistem elektronika dan pembangkit energi listrik
yang kita kenal adalah intverter yang berfungsi mengubah tegangan DC 12V
menjadi tegangan 220V AC dengan frekuensi 50Hz.
Inverter ini sangat berfungsi sebagai penyedia listrik cadangan baik di kendaraan
maupun dirumah, sebagai emergency power saat aliran listrik rumah padam. Selain
itu di masa mendatang, inverter (sumber tegangan DC menjadi sumber tegangan
AC) akan memegan peranan penting dalam mengubah energi DC dari sumber
energi terbarukan.
Dalam aplikasinya, inverter ini dapat digunakan pada perangkat rumah tangga,
komputer, peralatan pertukangan, pompa air, kipas angin, sistem suplai energi pada
rumah di daerah terpencil dan berbagai barang elektronik lainnya. Alat ini terutama
pada perangkat rumah tangga sangat banyak digunakan terutama pada saat listrik
padam inverter yang terpasang pada sumber energi terbarukan contohnya sel surya
maka keberlangsungan energi di rumah tinggal akan tetap terjaga.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan atas latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah yang di
dapat adalah:
1. Bagaimana cara membuat rancang bangun inverter yang mampu
mengkonversi sumber tegangan DC 12V menjadi sumber tegangan 220V
dengan frekuensi 50Hz?
2. Bagaimana hasil hasil pengukuran tegangan yang di hasilkan oleh inverter
yang di buat?
3. Bagaimana cara kerja sistem inverter ketika di hubungkan pada peralatan
elektronika?
4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan rancang bangun sistem inverter 12V DC
menjadi 220 V AC, sebahai berikut:
1. Sistem Inverter di buat untuk menghasilkan gelombang sinusuidal.
2. Mengunakan Rangkaian Low Pass Filter.
5. Tujuan
Adapun tujuan dari alat yang di bangun adalah mampu merancang dan
membangun sebuah perangkat inverter 12V DC to 220V AC dengan frekuensi 50Hz
dan gelombang keluaran yang dihasilkan berupa gelombang sinusoidal. Dapat
digunakan pada perangkat elektonik.
6. Manfaat
Dengan dirancangnya dan dibangun sebuah sistem inverter, diharapkan mampu:
1. Digunakan sebagai konversi tegangan dari DC 12V menjadi tegangan AC
220V untuk perangkat pendukung peralatan elektronik.
2. Dapat digunakan sebagai konversi legangan pada pembangkit energi
terbarukan.
3. Agar dapat di kembangkan oleh pembaca dan peneliti berikutnya.
7. Tinjauan Pustaka
7.1 Prinsip Dasar Inverter
Inverter adalah rangkaian yang mengubah DC menjadi AC. Atau lebih tepatnya
inverter memindahkan tegangan dari sumber DC ke beban AC. Inverter digunakan
pada aplikasi seperti adjustable-speed AC motor drives, uninterruptible power
supplies (UPS), dan aplikasi ac yang dijalankan dari baterai.
7.2 Full-Bridge Converter Theory
Full bridge converter adalah rangkaian teori dasar yang digunakan untuk mengubah
DC ke AC. Full bridge converter mempunyai pasangan saklar (S1,S2) dan (S3,S4).
Keluaran AC didapatkan dari masukan DC dengan membuka dan menutup saklarsaklar pada urutan yang tepat. Tegangan keluaran V o bisa berupa + Vdc, -Vdc, atau nol,
tergantung pada saklar yang mana tertutup.
Rangkaian ekivalen kombinasi saklar full bridge converter diperlihatkan pada
Gambar 7.2.1. Sebagai catatan bahwa S1 dan S4 tidak boleh menutup pada saat yang
bersamaan, begitu juga dengan S 2 dan S3, yang akan menyebabkan terjadinya short
circuit pada sumber DC. Saklar yang nyata tidak bisa on atau off secara seketika.
Tegangan keluaran dari kondisi pasangan saklar pada rangkaian full bridge
converter ditampilkan pada table 7.2.1.
Gambar 7.2.1: (a) Full-bridge converter. (b) S1 dan S2 tertutup. (c) S3 dan S4 tertutup. (d) S1 dan
S3 tertutup. (e) S2 dan S4 tertutup [1]
Walaupun waktu transisi switching harus diberikan pada kendali saklar, overlap
pada waktu saklar on juga akan mengakibatkan short circuit, yang disebut shootthrough. Waktu yang diberikan untuk transisi switching disebut blanking time.
Tabel 7.2.1. Tegangan keluaran pasangan saklar pada rangkaian full bridge
converter.
Saklar tertutup
S1 dan S2
S3 dan S4
S1 dan S3
S2 dan S4
Tegangan
keluaran (V0)
+Vdc
-Vdc
0
0
(b
)
(a)
Gambar 7.4.1: (a) Multivibrator astabil menggunakan IC NE555. (b) gelombang outputnya
(a)
(b
)
Gambar 7.4.3: Konfigurasi pin 74LS04 (a),dan tabel input terhadap
outputnya
7.4.2
Optimasi-optimasi yang dapat dilakukan sejauh ini terhadap respon gain dan
frekuensi dari sebuah LPF salah satunya adalah dengan arsitektur Sallen-Key filer
orde dua, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.4.4 berikut. Frekuensi cut-off dari
filter ini ditentukan oleh nilai R1, R2, C1, dan C2. Sedangkan R3 dan R4
berpengaruh terhadap gain dari filter tersebut sekaligus menentukan jenis respon
yang diinginkan
Gain dari Sallen-Key LPF dapat ditentukan dengan membandingkan tegangan output
dengan tegangan inputnya, sehingga diperoleh sebuah fungsi alih. Fungsi alih standar
dari sebuah LPF adalah sebagai berikut.
(1.1
)
Gambar 7.5.1 menunjukkan sebuah rangkaian penguat yang menggunakan umpanbalik dari kolektornya. Untuk dapat menentukan besarnya penguatan tegangan (A v) dari
rangkaian ini, perlu dilakukan analisa small-signal menggunakan permodelan re seperti pada
Gambar 7.5.2 berikut:
7.6 Transformator
(a)
(b)
Trafo yang paling banyak digunakan saat ini adalah trafo yang memiliki centre-tap
(CT) atau titik tengah. CT dapat terletak di sisi primer maupun di sisi sekunder. Besar
tegangan di ujung-ujung kumparan terhadap CT adalah sama besar. Untuk lebih
jelasnya perhatikanlah gambar 7.6.2 berikut:
(a)
(b)
Jika suatu sinyal sinusoidal dimasukkan pada kumparan primer trafo pada gambar
7.6.2 (a) dan titik CT-nya dihubungkan ke ground, maka sinyal sinusoidal tersebut akan
terbagi dua, yaitu pada titik Vs1 dan Vs2. Kedua gelombang yang muncul pada titik
Vs1 dan Vs2 besarnya sama namun berbeda fasa 180 o. Untuk lebih jelasnya perhatikan
Gambar 7.6.3 berikut:
8. Metodelogi
Metode yang akan digunakan dalam pembuatan proyek tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Metode Studi Pustaka adalah suatu metode yang digunakan dengan mencari
refrensi melalui buku-buku refrensi, situs website dan data-data komponen.
2. Metode Perencanaan merupakan suatu metode yang digunakan untuk
membuatan tahapan-tahapan susunan pekerjaan yang akan dilakasanan sehingga
tercapai tujuan yang diharapkan pada proyek tugas akhir ini. Contohnya :
menyiapkan komponen, proses pengerjaan dan pengujian alat.
3. Metode Observasi merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mengetahui
hasil kerja alat yang dibuat, sehingga di ketahui secara aktual data yang
dihasilkan oleh alat.
8.2 FlowChart
MULAI
ALIRAN LISTRIK
PLN BERJALAN
NORMAL
APABILA ALIRAN
LISTRIK PLN TERPUTUS
TIDAK
IYA
PERALATAN
LISTRIK MENDAPAT
SUPLAI 220V AC
SELESAI
INVERTER DENGAN
SUPAI BATRE 12V
DC MENJADI 220V
AC
PERALATAN
LISTRIK MENDAPAT
SUPLAI 220V AC
SELESAI
cadangan (terbarukan) akan membangkitkan tegangan 220V AC dari tegangan 12V DC.
Sehingga keberlangsungan energi listrik tetap tersedia dan peralatan listrik akan bekerja.
9. Hasil Yang Diharapkan
Dari hasil proyek tugas kahir ini, penulis mengharapkan :
1. Setelah melaui proses pembuatan alat agar dapat di uji sehingga
mendapatkan hasil tegangan yang diinginkan berupa tegangan AC 220V
dengan frekuensi 50 Hz.
2. Dapat digunakan pada peralatan elektronik ataupun pembangkit listrik
terbarukan.
3. Dapat disempurnakan oleh pembaca.
4. Dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengamatan dan pembahasan.
BULAN
N
o
KEGIATAN
FEBRUHARI
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
I
I
III
IV
MARET
I
II
III
APRIL
IV
II
II
I
MEI
IV
II
II
I
SOSIALISASI TA
PENYUSUNAN
JUDUL
PENYUSUNAN
PROPOSAL
PENGUJIAN
PROPOSAL
BIMBINGAN
TUGAS AKHIR
PENULISAN
LAPORAN
PERANCANGAN
ALAT
PEMBUATAN
SISTEM
PENGUJIAN
ALAT
PENGAMBILAN
DATA
ANALISA DATA
PENYELESAIN
TUGAS AKHIR
IV