Anda di halaman 1dari 16

Makna stress bukan hanya stress psikologis namun juga

termasuk stress fisik. Stress yang akan saya bahas di post ini
adalah stress psikologis. Tidak asing lagi di telinga seorang
penderita penyakit autoimun mendengar komentar mengenai
pengaruh stress pada penyakitnya, apalagi di awal perjalanan
penyakitnya ketika penyakitnya belum begitu khas. Apakah
memang betul keluhan yang penderita alami adalah hanya
karena penderita mengalami stress? Apakah memang stress
mempunyai dampak yang besar pada perjalanan penyakit
penderita?

Komentar-komentar

tersebut

pada

akhirnya

memunculkan stress baru pada penderita karena meskipun


semua orang mengerti apa itu stress psikologis namun belum
tentu semua orang mengerti bagaimana caranya menangani
stress. Tidak jarang saya mendapatkan komentar Jangan
stress, saya selalu berpikir, baiklah, tapi kemudian dalam
pikiran saya muncul pertanyaan, lalubagaimana caranya ya
supaya tidak stress? Dan jika memang saya stress bagaimana
caranya ya saya bisa menanganinya? Dalam post ini saya akan
membahas mengenai pengaruh stress pada penyakit autoimun,
serta dampak stress pada kesehatan fisik seseorang secara
umum. Selain itu, post ini juga akan membahas mengenai
beberapa teknik yang bisa membantu mengontrol stress.

Stress adalah bagian besar dalam hidup


setiap orang, sangat sulit dihindari. Yang membedakan antar
tiap

orang

adalah

kemampuan

masing-masing

untuk

mengontrolnya. Beberapa orang merasa lebih sulit mengontrol


stress dibandingkan beberapa orang lainnya sehingga orangorang tersebut membutuhkan bantuan orang lain untuk
membantu mengontrol stressnya. Tidak perlu terlalu pelik
dalam

pemikiran

apakah

saya

ini

psikosomatis,

yaitu

mengalami gejala fisik yang didasari atas kesulitan untuk


mengontrol atau beradaptasi terhadap stress, ataukah saya ini
memiliki penyakit objektif bermakna yang diberatkan oleh
stress.

Setiap

orang

pasti

menghadapi

stress

meskipun

besarannya bervariasi. Pemikiran umum masyarakat yang


perlu diubah adalah stigma terhadap stress. Stress memang
bisa menganggu kehidupan seseorang, namun stress juga
adalah

sebuah

bagaimana

motivator.

kemampuan

Makanya

adalah

tergantung

manajemen

stress

seseorang,

bagaimana mengontrolnya, bagaimana beradaptasi dengannya


sehingga bisa justru menjadi senjata kuat untuk membuahkan
kinerja atau sesuatu yang positif dan bermanfaat. Oleh karena
itu, yang sesungguhnya perlu menjadi pertimbangan setiap
individu terlepas dari dia sakit atau tidak adalah apakah sudah
memiliki SKILL, keahlian manajemen stress yang baik? Jika
tidak, ada berbagai cara untuk mempelajarinya yaitu melalui

internet, buku, atau mengikuti kursus atau bisa ke psikolog.


Setelah itu tidak cukup hanya tahu, anda butuh PRACTICE,
latihan, karena keahlian tidak terbentuk dalam sehari, butuh
latihan. Manajemen stress sebaiknya menjadi keahlian setiap
individu

yang

mulai

dipupuk

perlahan-lahan

dari

kecil

sehingga terbentuk pribadi-pribadi dengan karakter yang kuat.

Tidak

ada

yang

salah

dengan

psikosomatis, karena keluhan-keluhan yang anda alami adalah


nyata adanya meskipun secara obyektif tidak menunjukkan
suatu gangguan yang bermakna. Keluhan-keluhan tersebut
adalah tanda dari tubuh anda seperti alarm yang memberi
tahu anda bahwa anda butuh rehat, bahwa fisik atau mental
anda atau keduanya sudah kelelahan, mereka butuh waktu dan
istirahat untuk memulihkan dirinya kembali. Jangan anda
hiraukan alarm tersebut, karena jika terus anda hiraukan
malah bisa menjadi suatu gangguan objektif yang serius. Jika
sudah amat mengganggu jangan tunda untuk mencari bantuan
profesional kepada psikolog atau psikiater. Negara barat
sudah menyadari pentingnya hal ini, oleh karenanya sekarang
sudah

lebih strict peraturan

mengenai

jam

kerja

efektif

seseorang, mengenai jumlah cuti minimal pekerja, dll. Badan


anda, otak anda bisa lelah dan memerlukan juga waktu untuk
beristirahat.

Diantara

waktu

kerjapun,

gunakan

waktu

untukstretching, berdiri jika kerjaannya membutuhkan anda

banyak duduk atau sebaliknya, menutup mata sejenak sambil


menyandarkan kepala anda ke kursi sejenak, minum teh
panas, sekitar sepuluh menit berapa kali dalam sehari tidaklah
banyak. Jangan anda biarkan tubuh anda kerja rodi. Anda yang
tahu kapan perlu rehatnya, jika mata sudah mulai perih,
pikiran mulai mumet atau buntu, kepala mulai mau pusing
atau sakit, leher atau bagian tubuh lain mulai pegal. Namun
sebaiknya sebelum mulai muncul keluhan-keluhan tersebut
anda sudah mengambil waktu untuk rehat, maka anda bisa
mencoba mempelajari pola anda masing-masing. Hal ini akan
membantu anda untuk bekerja dengan lebih efektif, mendidik
anda berusaha mengatur waktu dan bekerja dengan lebih
efisien sehingga dapat membantu mengurangi stress anda.
Dalam hal penyakit autoimun, dapat terjadi siklus seperti
lingkaran setan yang berputar. Hal ini diungkapkan oleh
Stojanovich beserta rekan-rekannya. Mengapa? Menurut para
ahli, pemicu penyakit autoimun meliputi berbagai faktor,
diantaranya genetik, lingkungan, hormon, kekebalan tubuh,
serta juga termasuk stress baik fisik maupun psikologis. Stress
psikologis seperti apa? Stress kronik, stress lama yang tidak
terkontrol

atau

tertangani

dengan

baik

sehingga

terus

membebani dan sudah tidak sanggup lagi diterima oleh


individu tersebut. Penyakit autoimunnya sendiri pada akhirnya
akan memberikan dampak pada penderitanya baik dampak
fisik maupun juga psikologis, hingga akhirnya timbul stress
kronik

baru

pada

penderitanya.

Hal

ini

akan

semakin

memberatkan kondisi penderita dan jika tidak tertangani akan


menjadi

siklus

setan

yang

semakin

lama

semakin

memberatkan kondisi penderita. Stress psikologis bukan


hanya faktor satu-satunya dan tidak bisa saya katakan adalah

faktor utama pemicu dan pemberat penyakit autoimun, namun


adalah salah satu faktor penting yang patut mendapatkan
perhatian yang serius dalam penanganan penyakit autoimun
seorang

penderita

untuk

menghentikan

siklus

yang

memberatkan tersebut. [1]

Terdapat berbagai macam cara yang


tersedia,

yang

disarankan

untuk

membantu

seseorang

melakukan manajemen stress. Cara yang umum diketahui


tentunya adalah dengan belajar kepada seorang profesional,
seperti seorang psikolog. Namun jika tingkat stress anda
masih anda rasakan tidak begitu mengganggu, anda merasa
masih bisa sedikit banyak mengatasinya, namun merasa butuh
mendapatkan ilmu tambahan supaya lebih ahli atau tingkat
stress anda masih rendah dan anda ingin mendapatkan
keahlian manajemen stress maka banyak ditawarkan kursuskursus atau buku-buku untuk membantu anda. Disini saya
akan membagi beberapa tips saja yang pernah diajarkan
kepada saya yang mungkin dapat bermanfaat. Tiap orang
dapat berbeda, tergantung mana yang cocok dengan individu
masing-masing, maka anda bisa mencoba explore meskipun
jangan lupa anda ingat untuk tetap smart dan bijaksana dalam
memilih.

Ada metode-metode untuk meyakinkan diri seperti yang saya


bahas di post sabar, bersyukur dan ikhlas Metode tersebut
dapat anda gunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri,
meningkatkan semangat diri, meningkatkan pikiran-pikiran
dan perilaku-perilaku positif pada diri anda, dll. Ada metode
untuk menenangkan diri serta relaksasi. Seorang teman dekat
ibu saya yang adalah psikolog mengajarkan sebuah teknik
pada saya untuk membantu memberikan ketenangan diri.
Beliau mengajarkan saya untuk mengatur nafas hingga teratur
dengan

sendirinya,

yaitu

dengan

menghitung

dari

1-4

perlahan-lahan, sama waktu antara menarik dan melepas


nafas. Nafas ditarik melalui hidung dan dilepas melalui mulut.
Pengaturan nafas itu saya lakukan sambil menutup mata saya.
Setelah itu tangan kanan saya menepuk-nepuk pelan dada
saya sambil mengucapkan kata-kata (bukan dalam hati) untuk
menenangkan diri beberapa kali, atau saya juga sering
lakukan ketika berzikir seperti diajarkan almarhumah oma
saya (tangan kanan diletakkan di dada, dan berzikir mengikuti
irama jantung). Kemudian saya mengatur nafas kembali sambil
memikirkan suatu happy place, yaitu suatu tempat pada
suatu masa dalam hidup saya yang membangkitkan perasaan
gembira dalam hati saya. Setelah itu saya membuka mata
kembali.

Metode untuk relaksasi sudah cukup


umum diketahui masyarakat, seperti relaksasi dengan musik,

relaksasi ke spa, atau relaksasi sesuai keagamaan masingmasing seperti berzikir bagi seorang muslim. Anda sendiri
yang menentukan mana yang terbaik, mana yang anda rasakan
nyaman dan bermanfaat untuk anda. Ada tipe orang seperti
saya yang merasakan relaks setelah pergi ke pantai atau ke
puncak atau berlibur ke suatu tempat yang membuat hati
merasa damai

dan nyaman,

melihat pemandangan atau

mahakarya Tuhan yang luar biasa. Ada juga yang relaks


setelah melakukan suatu hobi seperti memotret, melukis atau
bermain musik. Bagi saya bermain alat musik dalam hal ini
biola memberi saya ketenangan hati selain daripada relaksasi
karena

bisa

membantu

mengeluarkan

emosi-emosi

yang

tersimpan. Atau jika anda orang yang sangat sosial, berkumpul


dengan

teman-teman

terdekat,

berbelanja

ringan

atau

menonton bioskop misalnya mungkin juga bisa membantu.


Apapun itu, berikanlah pada diri anda karena diri anda
berharga.
Salam

REFERENCE
1. Stojanovich L, Marisavljevich D. Stress as a trigger of
autoimmune disease.Autoimmunity reviews, volume 7,
issue 3. January 2008. Pages 209-213, ISSN 15689972. http://dx.doi.org/10.1016/j.autrev.2007.11.007.
Andini S. Natasari, MD, MRes
https://tentangautoimun.wordpress.com/2013/10/28/benarkah-stress/

Mengapa Penyakit Autoimun Sulit Disembuhkan? 17 Maret 2013 15:00:49


Diperbarui: 24 Juni 2015 16:36:46 Dibaca : 9,336 Komentar : 4 Nilai : 1 Sistem
kekebalan tubuh dirancang untuk pertahanan tubuh melawan benda asing

atau zat-zat kimia berbahaya yang menyerang. Beberapa zat-zat termasuk


mikroorganisme (biasanya disebut kuman, seperti bakteri, virus, dan jamur),
parasit (seperti cacing), sel kanker, dan bahkan organ dan jaringan yang
ditransplantasi. Zat-zat yang merangsang reaksi kekebalan di dalam tubuh
disebut antigen (Sumber gambar: www.wikipedia.com) Sebagian besar kita
pasti sudah tak asing lagi dengan istilah penyakit autoimun. Istilah yang
digunakan untuk mendiagnosa jenis-jenis penyakit, seperti: Systemic Lupus
Erythematosus (SLE), Rheumatoid Arthritis (RA), Sindrom Sjgren, Sindrom
Churg-Strauss, Tiroiditis Hashimoto, Penyakit Graves, Diabetes Mellitus Tipe
1 (IDDM) dan Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. Sebenarnya, terdapat
lebih dari 80 jenis penyakit autoimun. Penyakit ini selalu menempatkan
penderita pada kondisi kronis, melemah dan terancam jiwanya. Data
menunjukkan, penyakit ini merupakan penyebab utama kematian pada
perempuan di berbagai kelompok umur. Manusia memiliki sistem imunitas
atau sistem kekebalan, yang memungkinkan tubuhnya mampu melawan
benda asing atau antigen, sehingga ketika sakit tubuh bisa menyembuhkan
dirinya sendiri. Namun, pada penderita penyakit autoimun, yang terjadi justru
sebaliknyasistem imunitas tidak mampu melindungi tubuhnyadan justru
menyerang dirinya sendiri. Mengapa hal ini bisa terjadi? Heat Shock Protein
(Hsp) Heat Shock Protein (Hsp) adalah protein yang diproduksi sel pada saat
sel tersebut berada dalam kondisi stres. Kemunculan Hsp bermakna positip
bagi tubuh karena mereka memainkan peran penting dalam melindungi sel
dari kerusakan. Semua sel hidup mampu memproduksi Hsp, baik sel manusia
maupun sel patogensebagai salah satu bentuk mekanisme pertahanan.
Hsp juga merupakan cara adaptasi makhluk hidup terhadap perubahan
lingkungan hidupnya. Pada saat menginfeksi tubuh manusia, patogen juga
akan memproduksi Hsp. Hsp yang diproduksi sel patogen akan dianggap
sebagai benda asing (antigen) oleh sistem imun manusia, sehingga memicu
respon imun yang kuat. Untuk melawan Hsp patogen, sistem imun manusia
akan memproduksi Hsp sebagai bentuk pertahanan. Dan ternyata, Hsp yang
diproduksi manusia dan Hsp patogen sangatlah mirip. Walaupun demikian,
reseptor limfosit pada sistem imunitas sel (sel-T) mampu mengenali mana Hsp

manusia dan Hsp patogen. Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun,
fungsi sensor tidak bekerja dengan baik sehingga gagal membedakan mana
Hsp-nya sendiri dan mana Hsp lawan. Hal ini menyebabkan sistem imun
manusia justru menyerang Hsp-nya sendiri. Antigen mengandung determinan
antigenik (epitop) dan antibodi memiliki antibody combining sites (paratopes).
(Sumber gambar: Copstead and Banasik, 2000 dalam
www.sarmoko.blog.unsoed.ac.id) Autoimunitas dan Penyakit autoimun
Autoimunitas adalah gambaran keadaan ketika sistem kekebalan tubuh
(antibodi) menyerang organ atau jaringan tubuh sendiriyang bisa dipicu oleh
beberapa faktor, antara lain: genetis, infeksi dan makanan. Atau suatu
keadaan di mana sel limfosit yang secara tiba-tiba menjadi aktif dengan
sendirinya. Hal ini bisa terjadi karena tubuh gagal mengenali bagian-bagian
tubuhnya sendiri. Selanjutnya, tubuh justru memberikan respon imun terhadap
selnya sendiri (organ dan jaringan). Keberadaan autoimun hampir selalu
mengakibatkan munculnya penyakit autoimun. Walaupun autoimunitas dan
penyakit autoimun sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda. Demikian
pula Hspbila Hsp yang muncul ternyata epitopnya (area tertentu pada
molekul antigen yang mengikat antibodi) mirip dengan epitop jaringan tubuh
maka akan timbul penyakit autoimun. Pada kasus atherosklerosis,
mekanismenya diawali dengan peradangandi mana sel radang juga akan
memfagositosis jaringan lunak. Mungkin anda pernah mendengar bahwa
infeksi Streptococcus mutans di gigi bisa memicu penyakit kelainan jantung.
Hal ini terjadi karena epitop antigen Streptococcus sama dengan epitop pada
klep jantung. Pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan yang
mestinya ditujukan pada Streptococcus, ternyata juga menyerang klep
jantung. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Untuk itu masih
sangat dibutuhkan penelitian lebih lanjut; terutama mengenai autoantigens,
autoantibodi dan sel autoreaktif untuk penanganan penyakit autoimun yang
lebih terarah. Dan harus kita akui, kita sangat lebih dalam riset-riset ilmu
dasar.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/machmudyunus/mengapapenyakit-autoimun-sulit-disembuhkan_5529e3106ea834bd5f552d68

Penyebab Autoimun Berdasarkan Teori Leaky Gut


Posted by Sucipto Kuncoro at 7:00 AM
http://www.pasiensehat.com/2014/12/teori-leaky-gut-bagaimana-penyebabautoimun.html

Teori leaky gut adalah salah satu teori yang menjelaskan bagaimana asal
mula penyakit autoimun terjadi. Teori ini mengatakan bahwa penyebab
penyakit autoimun berkaitan erat dengan kebocoran system pencernaan si
pasien. Tidak semua peneliti setuju dengan teori ini akan tetapi menurut saya
bagus untuk pengetahuan.
Leaky gut secara bahasa disebut kebocoran perut, kebocoran usus atau
kebocoran sistem pencernaan. Sedangkan secara istilah sindrom Leaky Gut
adalah suatu kondisi yang juga disebut sebagai peningkatan permeabilitas
usus di mana "jaringan" dalam saluran pencernaan Anda akan rusak yang
memungkinkan protein (seperti gluten), bakteri jahat, dan partikel yang tidak
tercerna akan masuk ke dalam aliran darah Anda.
Bagaimana tahapan terjadinya penyakit autoimun berdasarkan teori "Leaky
Gut"?

Tahapan Penyebab Penyakit Autoimun Berdasarkan Teori


"Leaky Gut"
1. Stress
Stress adalah awal dari masalah, baik stress secara emosi maupun fisiologi.
2. Hormon kortisol yang tinggi
Stress meningkatkan kadar hormon kortisol dan membutuhkan banyak nutrisi.
3. Peradangan

Stress dan kortisol yang tinggi menyebabkan peradangan.


4. Beban yang tinggi untuk system imun
Kadar kortisol tinggi dan peradangan jadi beban lebih untuk system imun.
5. Dinding usus bocor
Peradangan dalam jangka waktu lama menyebabkan lapisan usus bocor.
6. Partikel makanan
Partikel makanan akan bocor melewati dinding usus ke dalam alirah darah.
7. Sensitif terhadap makanan
Hal ini terjadi karena system imun memperlakukan protein dari makanan
sebagai benda asing dan menciptakan reaksi imun.
8. Peradangan makin menjadi
Kamu akan mendapat peradangan yang makin banyak akibat protein
makanan yang diperlakukan sebagai benda asing.
9. Sistem imun kacau
Sistem imun jadi tidak terorganisir dan mulai menyerang diri sendiri.
10. Terciptalah penyakit autoimun
Sebagian peneliti percaya bahwa inilah akar masalah dari penyakit autoimun.
Selain dari stress penyebab lain dari leaky gut diantaranya
1. Diet tidak sehat
Diet yang tidak sehat menyebabkan kurangnya nutrisi penting untuk tubuh.
2. Kelebihan toxin
Setiap hari pasti kita kontak dengan bahan kimia, sabun mandi, deterjen obatobatan, air ledeng, zat pewarna, pestisida dan lainnya.
3. Ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh
Dalam tubuh ada bakteri baik (probiotic) dan bakteri jahat, ketidakseimbangan
bakteri dalam tubuh bias terjadi karena kurangnya makan makanan yang kaya
probiotik, penggunaan air ledeng yang mengandung klorin dan fluoride dan
penggunaan obat anti-biotik yang berlebihan.

Bagaimana Cara Menyembuhkan "Leaky Gut" Penyebab


Autoimun?

Berita gembira untuk kita semua, ada solusi untuk penyembuhan Leaky Gut.
Ada empat tahap diantaranya:
1. HAPUS makanan dan faktor-faktor yang merusak usus.
2. GANTI dengan makanan penyembuhan.
3. PERBAIKI dengan suplemen tertentu.
4. SEIMBANGKAN dengan probiotik

Makanan yang Menyebabkan "Leaky Gut" Penyebab Autoimun

Berikut adalah makanan terbesar yang menyebabkan Leaky Gut dengan


menciptakan peradangan usus dan bakteri jahat candida:
1. Gluten
Makanan yang mengandung gluten dapat membantu meningkatkan gejala
usus bocor. Gluten adalah protein lengket yang ditemukan di sebagian besar
produk biji-bijian termasuk gandum dan sulit untuk dicerna. Pada diet Leaky
Gut Anda harus menghindari semua makanan yang mengandung gluten dan
produk gandum.
2. Susu Sapi Perah
Protein dalam susu sapi, yang disebut kasein A1, dapat memicu reaksi yang
sama seperti gluten, karena itu harus dihindari. Bahkan, kasein A1 mungkin
menciptakan peradangan 26x lebih banyak dari inflamasi gluten!
3. Gula
Feed ragi dan bakteri jahat yang dapat merusak dinding usus menciptakan
usus bocor. Jika Anda akan menggunakan pemanis baku madu lokal adalah
pilihan terbaik Anda tapi bahkan yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang
pada 1 sdm setiap hari.
4. Kecambah yang belum tumbuh
Biji-bijian dan biji kedelai yang belum tumbuh dan difermentasi mengandung

asam fitat yang dapat mengiritasi usus yang menyebabkan Leaky Gut.
5. GMO
Organisme yang dimodifikasi secara genetik mengandung herbisida dan
pestisida yang merusak lapisan usus. Hasil penelitian dari Journal of
Environmental Science telah menemukan makanan GMO menghancurkan
probiotik dalam usus dan menyebabkan peradangan organ.

Makanan Penyembuh "Leaky Gut" Penyebab Autoimun

Berikut adalah daftar makanan yang bisa digunakan untuk menyebuhkan


"Leaky Gut". Makanan-makanan ini mendukung penyembuhan karena
mereka mudah dicerna dan dapat membantu memperbaiki lapisan usus.
1. Kaldu Tulang
Kaldu tulang (dibuat dari awal) menyediakan asam amino penting dan mineral
termasuk prolin, glisin dan kalium yang dapat membantu menyembuhkan
"Leaky Gut" dan memperbaiki kekurangan mineral.
2. Produk Makanan Budidaya
Makanan kaya probiotik seperti kefir, yoghurt, dan Amasai dapat membantu
menyembuhkan usus dengan menghancurkan bakteri-bakteri jahat.
3. Fermentasi Sayuran
Cobalah untuk menambahkan makanan fermentasi seperti kefir kelapa,
kvass, sauerkraut atau kimchi. Makanan fermentasi ini mengandung probiotik
penting dalam membantu perbaikan "Leaky Gut: yang bekerja dengan
menyeimbangkan pH di lambung dan usus kecil.
4. Sayuran Rebus / Kukus
Sayuran yang direbus atau dikukus mudah dicerna dan merupakan bagian
penting dari diet "Leaky Gut".
5. Lemak Sehat
Mengkonsumsi lemak sehat seperti kuning telur, salmon, alpukat, ghee dan
minyak kelapa dapat mempermudah proses dalam usus dan membantu

mempercepat penyembuhan.
6. Buah
Mengkonsumsi 1-2 porsi buah setiap hari baik pada diet "Leaky Gut". Anda
dapat mengukus apel dan pir untuk membuat saus apel buatan sendiri atau
saus buah. Buah paling baik dikonsumsi di pagi hari, tidak di siang hari dan
jagalah asupan buah secukupnya.

Suplemen Untuk Menyembuhkan "Leaky Gut" Penyebab


Autoimnun

Untuk mengobati Leaky Gut Anda sebaiknya mengambil suplemen khusus


untuk mendukung pencernaan serta melindungi lapisan usus dari kerusakan
lebih lanjut. Berikut adalah suplemen usus yang perlu Anda pertimbangkan
untuk dikonsumsi:
1. Probiotik (50-100 miliar unit setiap hari)
Probiotik dapat membantu kembali menjajah usus dengan bakteri sehat.
2. Produk L-glutamine powder (5 gram 2x sehari)
Glutamin adalah asam amino yang membantu memperbaiki saluran
pencernaan, terutama penting bagi orang-orang dengan diare kronis.
3. Produk Enzim Pencernaan (2 sebelum makan)
Enzim ini akan meningkatkan penyerapan gizi dan membantu memecah
partikel makanan.
4. Jus Aloe Vera / Lidah Buaya (1/2 cup 3x sehari)
Aloe Vera adalah penyembuh untuk sistem pencernaan.
5. Minyak ikan (1000 mg per hari)
Minyak ikan mengandung asam lemak esensial EPA / DHA yang mengurangi
peradangan.
Minyak esensial untuk Sindrom Leaky Gut
Minyak atsiri dari jahe dan peppermint dapat menenangkan peradangan usus

dan mendukung penyembuhan Leaky Gut. Ambil 2 tetes minyak atsiri dari
keduanya dan masukkan dalam segelas air lalu diminum. Juga campurkan 3
tetes minyak atsiri dengan minyak kelapa dan gosokkan ke perut 2x sehari.
[sumber bacaan: easy-immune-health.com, draxe.com]

Anda mungkin juga menyukai