24 Claudia
24 Claudia
KASUS
Rumusan masalah
perempuan 60 tahun datang dengan keluhan sakit pada
paha kanannyadan tidak dapat berjalan sejak 5 jam yang
lalu setelah terpleset dan terjatuh dengan sisi pangkal
paha kanannya mebentur lantai.
Hipotesis
Sesuai dengan hasil anamnesis dan pemeriksaan maka
didiagnosis pasien mengalami fraktur collum dekstra
ANALISIS MASALAH
Anamnesis
Prognosis
P.Fisik
P.Penunjang
Pencegahan
WD
RM
Penatalaksanaan
DD
Komplikasi
Patofisiologi
Etiologi
Epidemiologi
1. Pendekatan kinetik
Berkurangnya produksi sel darah merah
Meningkatnya destruksi sel darah merah
Kehilangan darah.
2. Pendekatan morfologi
anemia normositik, makrositik, mikrositik
ANAMNESIS
Identitas
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga.
PEMERIKSAAN FISIK
Splenomegali
Kasus:
TTV normal, pemeriksaan lien: lien teraba pada shufner 1,2
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CBC
Hipersegmentasi neutrofil
Hitung retikulosit
Kasus:
HB: 9,5 ; HT: 30 ; leukosit: 8900 ; hitung sel retikulosit: 6% ;
trombosit: 230 ; MCV: 82 fl ; MCH: 34 pg ; MCHC: 30%
Etiologi
Epidemiologi
Manifestasi klinis
Kekurangan
jumlah molekul
enzim dan
aktivitas enzim
G6PD
Tipe A
ditemukan pada
orang afrika
Sickle Cell
Anemia
Pergantian
a.amino
glutamat valin pd globin
Populasi kulit
hitam afrika
Anemia
Hemolitik
Autoimun
Idiopatik
1. Gejala anemia
2. Jaundice
3. Urin berwarna gelap
G6PD
Defisiensi
Defisiensi G6PD
Haptoglobin: menurun
Bilirubin Serum: meningkat
Pemeriksaan darah tepi:
heinz bodies, target cell
G6PD: menurun
Retikulosit: meningkat
Urin berwarna gelap
MCV, MCHC: meningkat
Hb: 6 9 g/dl
Leukosit: 10.000
20.000
Trombosit: meningkat
SI: meningkat, TIBC: N
MCV, MCHC: menurun
Elektroforesis Hb: HBs +
Hapus darah:
normokrom, sickle cell
AHIA
G6PD Defisiensi
Tipe A (selflimited)
menghindari obat-obatan dan
zat-at oksidan dan fava beans
pd hemolisis berat: transfusi
darah
Sickle cell
WORKING DIAGNOSIS
Et:
Epidemiologi:
wanita
PATOFISIOLOGI
Aktifasi sistem komplemen
Igm ( tipe dingin )
IgG1, IgG2,IgG3 ( tipe
hangat )
Aktivasi komplemen
jalur klasik
Gejala klinis
Pemeriksaan
laboratorium
Tipe hangat
Hb < 7
coomb direct positif
Tipe dingin
Hb 9 12
sferositosis,
polikromatosia,
test coomb positif
hemoglobinuria
sferositosis,
eritofagositosis
Coombs positif
retikulosis
MCV >
test coombs positif
Leukopenia
Trombositopenia
hemoglobinuria
PENATALAKSANAAN
Tipe hangat
Tipe dingin
Paroxymal cold
hemoglobinuria
Anemia hemolitik
induksi obat
hentikan
pemakaian obat yg
mnjadi pemicu
obat imuno
supresi: azatiporin
dan siklofosfamid
transfusi
prednison dan
splenektomi tdk
membantu
chlorambucil 2-4
mg/hari
kortikosterois dan
transfusi darah:
kondisi berat
Tipe hangat
Komplikasi
prognosis
DVT
emboli paru
infrak lien
Tipe dingin
KESIMPULAN