ANALISA PERANCANGAN
79
C
A
u
Gambar4.1. Titik Pemilihan Entrance
(Sumber:Analisa Penulis 2014)
Sedangkan pada sebelah jalan Kalibokor 1 merupakan jalan akses dengan arus
kendaraan 1 arah sebagai jalur sekunder dengan kepadatan sedang.
Dalam pertimbangan perletakan ME dan SE sebaiknya dibuat terpisah
agar tidak menimbulkan kemacetan baik di dalam maupun diluar site. Agar
mengetahit letak main entrance dan site entrance diperlukan penilaian terlebih
dahulu dengan melihat aksesbilitas pengunjung yang datang. Penilaian diambil
dari akses Beberapa aspek yang dijelaskan oleh tabel 4.1.
80
Titik A dan B
Pertimbangan
pemilihan
potensi sebagai
titik pandang
pengamat
pengunjung
Mudahdijangkau
pejalan kaki
Mudah dijangkau
kendaraan
Bangunan mudah
dikenali dariarah
sebelah barat jl. Raya
Ngagel
Titik C
Titik D
Bangunan mudah
dikenali dari arah
sebelah Selatan jl.
Kalibokor 1
Dapat dikenali
dari arah Selatan jl.
Kenari pada Arah
Sebelah barat pada jl.
Simpang Dukuh
Terdapat pedestrian
untuk pejalan kaki di
sekitar site pada arah
barat.
Belum ada
pedestrian untuk
pejalan kaki.
Namun kondisi
jalan bagus.
Mudah dijangkau
dari arah jl. Raya
Ngagel yang
memiliki arus yang
padat baik kendaraan
pribadi, maupun
angkutan Umum
umum
3
Mudah Di
jangkau dari arah
jl. Raya Ngagel
memiliki arus
yang sedang
Mudah dijangkau
dari arah jl.pucang
menuju jl. Kalibokor
1
TOTAL
(Sumber: Analisa Penulis 2014)
Keterangan :
3
: Baik
: Sedang
: Kurang
81
Berdasarkan penilaian diatas maka letak entrance pada titik A dan B yang
sesuai pada titik A sebagai Main Entrance (ME) sedangkan pada titik B sebagai
Site entrance (SE) Dilihat dari arah pandang dan potensi keamanan untuk pejalan
kaki dan arus kepadatan yang sering dilalaui oleh kendaraan. Guna
menanggulangi kemacetan pada titik D digunakan sebagai sirkulasi kendaraan
sepeda motor (SE).
A (ME)
C (SE)
D (SE)
B (SE)
u
Gambar 4.2. Analisa Aksesbilitas
(Sumber: Analisa Penulis 2014)
Keterangan :
: Entrance
: Arus Kendaraan 1 Arah
: Arus Kendaraa 2 Arah (Arus Bolak- Balik)
: Site
82
u
Gambar 4.3. Orientasi Matahari Terhadap Site
(Sumber: Analisa Penulis 2014)
Pada gambar 4.2 di atas Pada arah datangnya sinar matahari pada
umumnya terletak pada arah barat dan timur, namun kemungkinan dapat terjadi
pada arah utara dan selatan.pada garis edar orientasi pada surabaya. Pada bulan
oktober- maret matahari berada di posisi lintang selatan sekitar 03.03 0-23.500.
Pada bulan april hingga september matahari berada di posisi lintang utara sekitar
04.400-23.500 sedangkan pada tanggal 21 maret dan 21 september matahari berada
di posisi 00 .Pada pagi hari sinar matahari di daerah timur pada jam 7-10 dan pada
siang hari sinar matahari di daerah barat pada jam 10-3 sore.
83
u
Gambar 4.4. Orientasi Angin
(Sumber: Analisa Penulis 2014)
Angin lokal pada wilayah Surabaya Pusat. terjadi pada bulan desember
sampai april berhembus dari Barat laut ke Tenggara. Sedangkan pada bulan mei
november berhembus dari arah timur menuju barat.
84
sirkulasi angin
Arah barat , Arah angin leluasa tidak ada bangunan tinggi namun
terdapat pemukiman yang padat , namun angin bisa leluasa karena
karena terdapat
85
u
Gambar 4.5. Analisa Curah Hujan
(Sumber: Analisa Penulis 2014)
86
pada arah barat akan dibuat view yang semenarik mungkin untuk menarik
pengunjung
yang
datang
dengan
pemberian
publik space.
++++
++++
+
+
+
+
+
+++
+ ++++
+
++++
+++
+++
+++
+
Gambar 4.6.
Lahan Kosong
Analisa
View
Keterangan
++++
++++
+++
: baik
: Sedang
: Kurang
87
SE
(ME)
(SE)
Keterangan :
: Kebisingan Sedang
: Kebisingan Rendah
: Kebisingan Tinggi
privat
privasi
semi Privat
indoor dan out door fasilitas utama , fasilitas pendukung seperti cafe,
souvenir.
public
mushollah
Service
u
Gambar 4.8. Penentuan zoning pada Site
(Sumber: Analisa Penulis 2014)
Public
Semi Privat
Service
Privat
89
Analisa ruang menjelaskan akan organisasi ruang yang ada beserta pola
hubungan dan sirkulasi bangunan.
Merupakan pengelompokan ruang-ruang yang terdapat didalam obyek
perancangan. Pengelompokan ruang-ruang inin terbagi atas beberapa kelompok
ruang seperti terihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.2. Nama Ruang Berdasarkan Pembagian Area dan Fasilitas
No
1
Fasilitas
Area Fasilitas Utama
Nama Ruang
Area Penerima tamu
-
Hall
Lobby
loket
R. Reseptionis
Toilet
Panggung indoor
Tribun indoor
Ruang ganti indoor
Ruang Rias indoor
Ruang persiapan indoor
Toilet pemain
Toilet pengunjung
R.alat music gamelan
R. staf panggung
R. Kontrol
Panggung outdoor
Tribun outdoor
Ruang ganti out door
Ruang Rias Out door
Ruang persiapan Outdoor
Toilet pemain
Toilet pengunjung
R.alat music gamelan
Area Pendukung
Ruang sharing
Kantor pengelola
-
R. Manager
R. Rapat
R.. Staff
R. Arsip
Dapur
Toilet
Gudang
Cafe
-
Kasir
R. Makan
R. Saji
Dapur
Gudang
Toilet
Souvenir shop
-
Kios
Ruang penyimpanan
Toilet
Mushollah
Area Service
Tempat wudhu
R.sholat
Gudang
Toilet
teras
Ruang mechanical Electrical
Loading dock
Toilet
Parkir
91
Fasilitas Utama
Fasilitas Pendukung
Fasilitas service
Kantor Pengelola
Loading dock
Cafe
Area Pertunjukan
Indoor
Area Pertunjukan
Out door
Mechanikal
Elektrikal
Gift Shop
Toilet
Parkir
Mushollah
Fasilitas
92
Nama Ruang
hall
lobby
Loket
R.Reseption
Panggung indoor
1.c
1.
d
2
2.a
Fasilitas Pendukung:
Kantor Pengelola
2.
b
Caf
2.c
Shouvenir shop
2.
d
Mushollah
Area service
Tribun indoor
R.Ganti (indoor)
R.rias (indoor)
R.Persiapan
R. Juri
Toilet pemain
Toilet pengunjung
Panggung (outdoor)
Tribun (outdoor)
R.Ganti (outdoor)
R.rias (outdoor)
R.Persiapan
Toilet pemain
Toilet pengunjung
R.ganti dan rias
Hubungan dekat
Hubungan sedang
Hubungan jauh
4.2.2.1.2.Hubungan
antar Fasilitas (mikro)
R.sharing
R. Manager
R. Rapat
R.Staf
R.Arsip
Dapur
R.staf Panggung
R.Control
Kasir
R.Makan
R.Saji
Dapur
Kios
R.Penyimpanan
Tempat wudhu
R.Shalat
Teras
Loading dock
Parkir
Toilet
Mechanical electrikal
93
Pada sirkulasi ruang terdapat tangga sebagai sirkulasi menuju lantai 1,2
dan 3. Sirkulasi dibedakan dengan fungsi dan kebutuhan ruang penggunan
bangunan.
Pada sirkulasi hubungan ruang terdapat tiga pengguna yaitu :
o Sirkulasi pengunjung
Sirkulasi pengunjung diarahkan menuju ke fasilitas pendukung
yang bersifat semi privat dengan hall sebagai titik pusatnya misalnya
area cafe, Souvenir, dan lain - lain
o Sirkulasi Seniman
Sirkulasi Seniman meliputi baik koreografer, seniman tari,
pengiring musik gamelan.di buatkan jalur sirkulasi sendiri pada pintu
masuknya. Seniman di arahkan menuju area menuju
pentas
94
o Sirkulasi pengelola
Sirkulasi pengelola ditujukan bisa menjangkau fasilitas utama,
Pendukung maupun service , disesuikan dengan fungsi kegiatan yang
dilakukan oleh pengelola sendiri, sebagai pengelola gedung.
Parkir Bus
Parkir Sepeda
motor
Entrance
Lobby
Loading dock
Entrance
Penari
Mechanikal
Electrikal
Loket
R.Reception
R.Ganti
Tangga
Cafe
Tangga
Toilet
Hall
R.pengelola
R.Rias
Toilet
R.alat Musik
Souvenir
R.persiapan
Tangga
R.Reception
Pertunjukan outdoor
Loket
Lobby
95
Parkir mobil
Entrance
Keterangan
-
Sirkulasi
pengunjung
Sirkulasi
seniman
Mushollah
Tangga
R. Istirahat
Tangga
Cafe
R. rias dan
ganti
R.Istirahat
Koreografer dan
seniman Tari
Toilet
Toilet
R. Istirahat
Souvenir
R.Sharing
R.Persiapan
Tangga
Keterangan
-
Sirkulasi pengunjung
Sirkulasi seniman
Sirkulasi pengelola
96
R.Persiapan
Pertunjukan Indoor
Tangga
R. rias
Toilet
Tangga
R.Receptionis
R. ganti
Keterangan
-
Sirkulasi pengunjung
Sirkulasi seniman
Sirkulasi pengelola
97
Pada Lantai 1
fasilitas publik
gedung pengelola.
Pada lantai 2 terdapat tempat khusus seniman istitrahat, sharing, dan
lain-lain baik penari, koreografer, maupun pengiring music yang
sirkulasinya bebrbeda dengan sirkulasi pengunjung.Dengan terdapat
pembatas dinding sebagai pemisah area privat dengan area
pendukung. Lantai 2 juga merupakan lanjutan dari lantai 1 sebagai
98
99
100
mudah langsung pada area parkir. Namun tidak menghalangi tamu undangan
101
yang dengan mudah menuju area parkiran dan pintu masuk utama bangunan
pada arah barat (jalan Raya Ngagel).
melintas pada jalan utama (jalan tunjungan) dapat menikmati dan memperhatikan
bangunan, penggunaaan material alam yang Memberikan Gedung pertunjukan ini
mencoba menghasilkan sebuah bangunan yang komunikatif yang sesuai dengan
fungsi bangunan.
102
103