Inorga
nik
Golongan VI
B
Golongan Transisi VI B
Anggota :
1. Erin Sektia Ningrum
(06101281320020)
2. Sucilia Saputri (06101381320006)
3. Wanti Zamia (06101381320028)
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Golongan Transisi VI B
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Kromium (Cr)
Sejarah
Kromium
Sumber
Kromium
Sifat Fisika dan
Sifat Kimia
Kromium
Kegunaan
Kromium
Group 4
Efek Kesehatan
Kromium
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Molibdenum (Mo)
Sejarah Molibdenum
Sumber dan
Ekstraksi
Molibdenum
Sifat Fisika dan
Sifat Kimia
Molibdenum
Group 4
Efek Kesehatan
Molibdenum
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Wolfram (W)
Sejarah
Wolfram
Sumber
Wolfram
Sifat Fisika dan
Sifat Kimia
Wolfram
Kegunaan
Wolfram
Group 4
Efek Kesehatan
Wolfram
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Seaborgium (Sb)
Sejarah
Seaborgium
Sumber
Seaborgium
Sifat Fisika dan
Sifat Kimia
Seaborgium
Bahaya
Seaborgium
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Sejarah Kromium
Kromium sebagai unsur logam pertama kali ditemukan dua ratus tahun yang
lalu, pada 1797. Namun sejarah kromium benar-benar dimulai beberapa
dekade sebelum ini. Kromium ditemukan pada tahun 1797 oleh LouisNicholas Vauquelin seorang profesor kimia dan analis di School of Mines di
Paris, yang menerima beberapa sampel bijih crocoites untuk dianalisis
sehingga ia mengungkapkan adanya unsur baru yang ia sebut Kromium.
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Sumber Kromium
Golongan VI
B
Sumber kromium yang terpenting dalam perdagangan adalah bijih kromit (chromite),
FeCrO4, yang banyak terdapat di Rusia dan Afrika Selatan (kira-kira 96 % cadangan
kromium dunia), Pilipina, Brazil, Amerika Serikat, dan Tasmania. Selain itu, kromium
juga dapat ditemukan di matahari, meteorit, kerak batu dan air laut. Sumber kromium
lainnya yang lebih sedikit jumlahnya adalah krokoit (crocoites), PbCrO4, dan oker
kroma (chrome), Cr2O3.Batu-batuan permata seperti zamrud (emerald) yang berwarna
hijau dan merah ruby yang mengandung sekelumit kromium sebagai pengotor.
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Sifat Fisika
Fase
Padat
Titik Lebur
Titik Didih
Entalpi Peleburan
20,5 kJ mol -1
Panas Penguapan
339 kJ mol -1
Entalpi Atomisasi
397 kJ mol -1
23,25 J/mol.K
Konduktivitas Termal
94 W m -1 K -1
4,9 x 10 -6 K -1
Kepadatan
7,140 kg m -3
Volum Molar
7,23 cm 3
12,7 10 -8 m
Group 4
Golongan VI
B
Chemistry
Inorga
nik
Sifat Kimia
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
Elektronegativitas
Afinitas electron
64,3 kJ / mol -1
E1: 652,9 kJ/mol
Energy Ionisasi
Jari-jari atom
128 pm
166 pm
Jari-jari kovalen
127 pm
249 pm
Group 4
Golongan VI
B
Chemistry
Inorga
nik
Kegunaan Kromium
Golongan VI
B
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Sejarah Molibdenum
Pada tahun 1778 seorang ahli kimia terkenal Swedia, C. W. Scheele telah berhasil
membuat suatu oksida unsur baru dari mineral molibdenit, MoS2, dengan demikian ia
mampu membedakan mineral ini dengan grafit yang pada waktu itu diduga identik.
Kemudian setelah 3 tahun kemudian, P.J. Helm berhasil mengisolasi molibdenum dari
pemanasan molibdenit dengan batubara. Nama molibdenum berasal dari bahasa
Yunani, molibdos, yang artinya mengandung makna
kebingungan ketika menghadapi mineral-mineral lunak hitam yang dapat dipakai untuk
menulis, yaitu grafit yang disebut timbel hitam dan plumbako
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Sifat Fisika
Fase
Padat
10,28 g/cm3
Titik lebur
Titik didih
Kalor peleburan
37,48 kJ/mol
Kalor penguapan
617 kJ/mol
Kapasitas kalor
Resistivitas listrik
(20 C) 53.4 nm
Konduktivitas termal
Ekspansi termal
Group 4
Golongan VI
B
Chemistry
Inorga
nik
Sifat Kimia
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
Elektronegativitas
Jari-jari atom
139 pm
190 pm
Jari-jari kovalen
145 pm
Group 4
Golongan VI
B
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Kegunaan Molibdenum
Sekitar 75 persen dari molibdenum yang digunakan di Amerika Serikat pada
tahun 1996 dijadikan campuran untuk baja dan besi. Hampir setengah dari campuran
ini digunakan untuk membuat stainless dan baja tahan panas. Hasilnya dapat
digunakan dalam pesawat terbang, pesawat ruang angkasa, dan rudal bagian.
Penggunaan penting lainnya adalah campuran molibdenum dalam produksi alat-alat
khusus, seperti: busi, shaft baling-baling, senapan barel, peralatan listrik digunakan
pada temperatur tinggi, dan boiler pelat.
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Sejarah Wolfram
Golongan VI
B
Tungsten ditemukan oleh Juan Jose dan Fausto de Elhuyar pada tahun 1783 di Vergara,
Spain. Dalam bahasa Swedia, tung sten berarti batu berat. Nama lain dari tungsten
adalah wolfram (bahasa Jerman) yang disimbolkan dengan W. Pada tahun 1779, Peter
Woulfe menguji mineral yang sekarang dikenal sebagai tungstenit dan menyimpulkan
bahwa terdapat zat baru dalam tungstenit. Scheele, pada tahun 1781, menemukan
bahwa asam
yang baru dapat dibuat dari tungsten (nama yang diberikan pada tahun 1758 untuk
mineral yang sekarang dikenal sebagai scheelite).
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Sifat Fisika
Fase
Padat
19,25 g/cm3
Titik lebur
Titik didih
Kalor peleburan
35,3 kJ/mol
Kalor penguapan
806,7 kJ/mol
Kapasitas kalor
24,27 J/(mol.K)
Resistivitas listrik
(20 C) 52,8 nm
Konduktivitas termal
Ekspansi termal
Group 4
Golongan VI
B
Chemistry
Inorga
nik
Sifat Kimia
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
Elektronegativitas
Group 4
Golongan VI
B
Jari-jari atom
139 pm
Jari-jari kovalen
162 (7) pm
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Kegunaan Wolfram
Tungsten dan alloynya digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan filament
lampu pijar, tabung electron, dan televisi, untuk titik kontak pada distributor mobil,
unsure windings (proses pencarian logam dalam tungku listrik), pemanas pada tungku
listrik, paduan logam untuk alat pemotong bersuhu tinggi dan pada pesawat luar
angkasa. Alloy yang digunakan untuk peralatan berkecepatan tinggi seperti Hastelloy,
Stellite mengandung tungsten.
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Group 4
Chemistry
Inorga
nik Sejarah
Seaborgium
Golongan VI
B
Seaborgium, unsur 106. Nama lain unsur ini adalah Unnilhexium (Eh), Rutherfordium
(Rf), Seaborgium (Sg). Seaborgium pertama kali diproduksi oleh sebuah tim ilmuwan
yang dipimpin oleh Albert Ghiorso bekerja di Lawrence Berkeley Laboratory di
Berkeley, California, pada tahun 1974. Mereka menciptakan Seaborgium dengan
membombardir atom Californium-249 dengan ion Oksigen-18 dengan menggunakan
mesin yang disebut Super-Heavy.
Ion Linear Accelerator. Benturan atom dihasilkan Seaborgium-263 dan kemudian emisi
alfa menjadi Nobelium, dilanjutkan dengan peluruhan alfa antara Seaborgium dan
Nobelium. Unsur ini diidentifikasi memiliki energi alfa 9.06 dan 9.25MeV dengan
masa paruh waktu sekitar 0.9+/-0.2 detik.
Nama Seaborgium, dengan simbol kimia "Sg," diumumkan pada hari Minggu, 13
Maret di 207 pertemuan nasional American Chemical Society di San Diego.
Pengumuman ini dibuat oleh Kenneth Hulet, pensiunan ahli kimia dari Lawrence
Livermore National Laboratory (LLNL) dan salah satu darinya menemukan
Seaborgium.
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Sumber Seaborgium
Seaborgium adalah unsur yang sangat tidak stabil, dengan isotop yang memiliki waktu
paruh (kebanyakan) diukur dalam detik. Ketidakstabilan ini membuat seaborgium
mustahil untuk ditemukan di alam, tetapi harus disintesis di laboratorium oleh para
peneliti yang akan mempelajarinya, seaborgium memancarkan sinar alfa.
Group 4
Chemistry
Inorga
nik
Group 4
Fase
Dianggap Padat
35 g/cm3
Titik lebur
Titik didih
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor
Resistivitas listrik
Konduktivitas termal
Ekspansi termal
Golongan VI
B
Chemistry
Inorga
nik
Group 4
Sifat Kimia
Golongan VI
B
Struktur Kristal
Bilangan oksidasi
Elektronegativitas
Energi Ionisasi
132 pm
Jari-jari kovalen
63 pm
Chemistry
Inorga
nik
Golongan VI
B
Bahaya Seaborgium
Bahaya unsur seaborgium belum diketahui. Karena sangat tidak stabil, nilai yang
terbentuk akan terurai menjadi unsur-unsur lainnya sangat cepat sehingga tidak ada
alasan untuk mempelajari pengaruh terhadap kesehatan manusia. Karena sangat
singkat-setengah hidupnya (21 detik), tidak ada alasan untuk mempertimbangkan efek
seaborgium di lingkungan.
Group 4