OLEH: KELOMPOK 1
I Made Arya Putra Barata
1215351018
1215351024
1215351027
1215351067
1215351099
PROGRAM EKSTENSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
MANAJERIAL,
DAN
LEVERAGE
TERHADAP PRAKTIK
LATAR BELAKANG
Hubungan antara pemegang saham dan manajer dapat mengarah pada kondisi asimetri
informasi karena manajer berada pada posisi yang memiliki informasi yang lebih banyak
tentang perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham. Berdasarkan asumsi bahwa
individu-induvidu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri, maka dengan
informasi asimetri yang dimilikinya akan mendorong manajer untuk menyembunyikan
beberapa informasi yang tidak diketahui pemegang saham. Kondisi tersebut membuat
manajer dapat mempengaruhi angka-angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan
dengan cara melakukan manajemen laba (Richardson, 1998)
Sampai saat ini manajemen laba merupakan area yang paling kontroversial dalam
akuntansi keuangan. Pihak yang kontra terhadap manajemen laba seperti investor,
berpendapat bahwa manajemen laba merupakan pengurangan keandalan informasi laporan
keuangan sehingga dapat menyesatkan dalam pengambilan keputusan. Pihak yang pro
terhadap manajemen laba seperti manajer menganggap bahwa manajemen laba merupakan
hal yang fleksibel untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi
kejadian yang tidak terduga (Hanum, 2009)
Penelitian ini dilakukan berdasarkan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Rahmawati, dkk. (2006) yang meneliti pengaruh asimetri informasi terhadap praktik
manajemen laba pada perusahaan perbankan. Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap
praktik manajemen laba ditemukan dalam penelitian terdahulu seperti yang dikemukakan
oleh Warfield et al. (1995( yang menemukan hubungan positif antara kepemilikan manajerial
dengan manajemen laba. Namun hasil penelitian tersebut kontradiksi dengan hasil penelitian
Gabrielsen, et al. (1997). Penelitian lainnya dilakukan oleh Widyaningsih A.U (2001)
menemukan bahwa hanya leverage yang paling signifikan berpengaruh terhadap manajemen
laba, namun hasil penelitian tersebut kontradiksi dengan penelitian Yohana Indriani (2010)
bahwa Leverage tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
RUMUSAN MASALAH
1.
Leverage (X3)
Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah asimetri informasi, struktur kepemilikan manajerial,
danleverage berpengaruh terhadap praktik manajemen labadalam indusri perbankan di
indonesia.
1.
Teori Keagenan (Agency Theory) merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara
principal (pemilik) dengan agen (pihak manajemen suatu perusahaan). Principal
merupakan pihak yang memberikan amanat kepada agen untuk melakukan suatu jasa atas
nama principal, smentara agen adalah pihak yang diberi mandat. Agen bertindak sebagai
pihak yang berkewenangan mengambil keputusan, sedangkan principal ialah pihak yang
mengevaluasi informasi (Lestari,2010).
Menurut Jansen and Meckling (1976) implementasi dari teori keagenan dapat berupa
kontrak kerja yang mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan
memaksimumkan utilitas (Angruningrum,2013). Terkait hal tersebut diharapkan agen
bertindak menggunakan cara-cara yang sesuai kepentingan principal. Sehubungan dengan
hal itu, maka disisi lain agen akan diberikan insentif yang layak pada agen oleh principal
sehingga tercapai kontrak kerja yang optimal. Inti dari teori keagenan adalah pendesain
sebuah kontrak yang sesuai untuk menyelaraskan kepentingan agen dan principal dalam
hal terjadi konflik kepentingan. Konflik kepentingan dapat terjadi karena berbagai sebab,
misalnya asimetri informasi. Asimetri informasi dimaknai sebagai ketidakseimbangan
informasi akibat distribusi informasi yang tidak sama antara agen dengan principal
(Lestari,2010). Menurut Jansen and Meckling (1976) asymetric information dapat
menyebabkan dua permasalahan untuk perusahaan. Masalah tersebut antara lain:
a.
mempunyai informasi yang lebih banyak dari yang dimiliki oleh atasan (principal), maka
perusahaan akan menetapkan target lebih rendah daripada kemungkinan untuk dicapai
(Suartana,2010:140)
3. Struktur Kepemilikan Manajerial
Struktur kepemilikan dalam suatu perusahaan akan memiliki motivasi yang berbeda
dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta manajemen dan dewan direksinya.
Struktur kepemilikan merupakan suatu mekanisme untuk mengurangi konflik antara
manajemen dan pemegang saham Faisal (2005) dalam Sabrina (2010). Struktur kepemilikan
dipercaya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi jalannya perusahaan yang nantinya
dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.
4. Leverage
Leverage menunjukan seberapa besar tingkat aset yang dibiayai oleh hutang. Tingkat
hutang dapat diketahui melalui perbandingan total hutang dengan total asset. Meturut Van
Horn (1997) Financial Leverage merupakan penggunaan sumber dana yang memiliki beban
tetap, dengan harapan akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
beban tetapnya, sehingga keuntungan pemegang saham bertambah. Perusahaan yang
memiliki hutang besar, memiliki kecenderungan melanggar perjanjian hutang jika
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki hutang kecil (Mardiyah, 2005).
5. Manajemen Laba
Manajemen laba sebagai suatu proses mengambil langkah yang disengaja dalam batas
prinsip akuntansi yang berterima umum baik didalam maupun diluar batas General Accepted
Accounting Princips (GAAP) Merchan dan Rockness (dalam Hwihanus dan Qurba, 2010).
manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk
mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa memberikan informasi mengenai keuntungan
ekonomis (economic advantage) yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan, yang dalam
jangka panjang tindakan tersebut dapat merugikan perusahaan. Tindakan manajemen laba
terjadi ketika manajer menggunakan pertimbangan dalam laporan keuangan dan penyusunan
transaksi untuk mengubah laporan keuangan, dengan tujuan memanipulasi besaran laba pada
beberapa stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil
perjanjian (kontrak) yang tergantung pada angka-angka yang dihasilkan (Healy dan Wahlen,
1998).
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan berdasarkan sifatnya, yaitu: data kuantitatif merupakan
data yang berbentuk angka-angka dan dapat dihitung dengan satuan hitung. Dalam hal ini
data kuantitatif yang digunakan adalah data Manajemen Laba tahun 2007-2009 pada Industri
Perbankan di seluruh Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. (Sugiyono, 2013).
Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporang keuangan perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2007-2009 yang diperoleh dari
situs resmi BEI di www.idx.co.id.
Difinisi Operasional Variabel
1. Asimetri
Informasi
(X1)
merupakan
suatu
kejadian
dimana
terdapat
ketidakpastian informasi karena didalam organisasi atau perusahaan ada salah satu
pihak yang memiliki informasi lebih banyak
2. Struktur Kepemilikan Manajerial (X2) merupakan suatu mekanisme untuk
mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham
3. Leverage (X3) menunjukan seberapa besar tingkat aset yang dibiayai oleh hutang
4. Manajamen Laba (Y) merupakan tindakan yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa memberikan
informasi mengenai keuntungan ekonomis
Variabel Dependen dan Pengukurannya
Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah manajemen laba (DACC) yang
diukur melalui discretionary accruals yang dihitung dengan cara menselisihkan total accruals
(TACC) dan nondiscretionary accruals (NDACC). Dalam menghitung DACC, digunakan
model Modified Jones. Model Modified Jones yang mrupakan perkembangan dari Model
Jones dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model model
lainnya sejalan dengan hasil penelitian Dechow et al. (1995).
Variabel Independen dan Pengukurannya
0,05. Hipotesis
Ha2 ditolak, variabel leverage mempunya t hitung sebesar -2,265 > t tabel -2,010 dengan
signifikansi sebesar 0,028 > = 0,-5. Hipotesis Ha3 diterima.
Pengujian Koefisien Regresi Serentak ( Uji F)
Pada tabel 6 didapat hasil perhitungan regresi yang menunjukkan bahwa secara
simultan atau bersama sama variabel asimetri informai, struktur kepemilikan manajerial dan
leverage berpengaruh terhadap manajemen laba, sehingga hipotesis 4 dalam penelitin ini
diterima.
ARGUMEN YANG DIGUNAKAN PENELITI
Hasil uji hipotesis (Ha1) menunjukkan asimetri informasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini terjadi karena manajer berada pada posisi yang
mempunyai lebih banyak informasi mengenai internal perusahaan secara keseluruhan
dibandingkan dengan pemegang saham.dengan semakin tingginya asimetri informasi maka
semakin tinggi praktik manajemen laba.
Hasil uji hipotesis (Ha2) menunjukkan struktur kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
semakin kecil struktur kepemilikan manajerial, akan cenderung meningkatkan praktik
manajemen laba.
Hasil uji hipotesis (Ha3) menunjukkan leverage berpengaruh signifikan dan memiliki
sifat negatif terhadap manajemen laba.hasil tersebut menunjukkan bahwa terjadi
penyimpangan dari hipotesis yang telah ada sebelumnya yaitu debt to equity hyphotsis.
Hasil uji hipotsis (Ha4) menunjukkan bahwa asimetri informasi, struktur kepemilikan
manajerial dan leverage secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap praktik
manajemen laba. Semua variabel independen tersebut memberikan kontribusi sebesar 47,%
terhadap \praktik manajemen laba, dan dari ketiga variabel bebas tersebut, yang paling
dominan berpengaruh terhadap praktik manajemen laba yaitu variabel asimetri informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Cornett, et.al. 2006 Earnings Management, Corporate Governance and True Financial
Performance Working paper series.
Daniel, Wahyu 2010 Industri perbankan RI terus melaju pasca krisi. Detik
Finance.Avaible;http//www.detikfinance.com/read/2010/10/111928/1375438/5/industriperbankan-ri-terus-melaju-pasca-krisis.
Gabrielsen, et al. 1997 Managerial Ownership, Information Content of Earnings, and
Discretionary Accruals in a Non-US setting Journal of Business Finance and Accounting.
Vol.29. No.7 & 8. Hal 967-988.
Gideon. 2005 kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan
Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur Simposium Nasional
Akuntansi 8 Solo.
Ikatan Akuntasi Indonesia 2002 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Salemba Empat
Jakarta
Indriyani,Yohana 2010 Pengaruh Kualitas Auditor, Corporate Governance, Leverage Dan
Kinerja Keuangan Terhadap Manajemen Laba Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Diponogoro.
Masodah. 2007 praktik Perataan Laba Sektor Industri Perbankan Dan Lembaga Keuangan
Laninya dan Faktor Yang Mempengaruhinya ISSN : 1858-2559. Vol.2.