NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Anak Usia Dini
Disusun oleh:
LANGGENG TUTI ALAWIYAH
A 520 070 092
ABSTRAKSI
PENDAHULUAN
Pendidikan anak usia sangat diperlukan pemberian rangsangan atau stimulus
agar dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Proses
pembelajaran yang efektif, menyenangkan, menarik, dan bermakna bagi anak akan
sangat berpengaruh untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.Dalam
pemberian pembelajaran bagi anak guru harus memahami secara utuh hakekat, sifat
dan karakteristik anak metode pembelajaran yang berpusat pada kegiatan anak,
sarana belajar anak yang memadai, tersedianya berbagai sumber belajar yang
menarik dan mendorong anak untuk belajar, dan lain-lain. Tersedianya berbagai
sumber belajar akan mendukung penciptaan kondisi belajar anak yang menarik.
Terdapat beberapa aspek yang dikembangkan bagi anak usia dini, yaitu
aspek fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, serta moral dan agama.
Sekalipun aspek-aspek tersebut dibahas secara terpisah-pisah namun sebenarnya
saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Kesemua aspek
tersebut sama-sama bernilai dan sangat penting. Salah satu aspek penting yang perlu
dikembangkan adalah aspek kognitif. Perkembangan aspek kognitif ini meliputi:
pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk warna ukuran dan pola, konsep
bilangan lambang bilangan dan huruf. Piaget dalam Hildayani (2007:3.3)
menyatakan bahwa Perkembangan kognitif itu meliputi kemampuan seseorang
untuk merasakan dan mengingat, serta membuat alasan dan imajinasi.
Kegiatan sains bagi anak dapat mendorong kemampuan kognitifnya.
Kegiatan sains yang dikemas dan dirancang dengan apik akan membuat anak
membangun pengetahuan
sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dan dianggap menarik serta
memberikan
pengetahuan
atau
merangsangnya
untuk
mengetahui
dan
pembelajaran
yang
bertujuan
mengembangkan
segala
aspek
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yaitu meningkatkan
tanggungjawab melalui metode bermain air, yang dilakukan dengan bekerja sama
dengan kepala sekolah, guru kelas dan peneliti. Menurut Kuswaya dan Igak (2008:
1.15) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sehingga hasil belajar siswa berkembang. Sedangkan menurut Arikunto (2007: 58)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya.
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan anak kelompok A
semester 2 di Bustanul Athfal Aisyiyah Kauman Cawas Klaten Tahun Ajaran
2012/2013. Dengan jumlah siswa 20 anak; 10 laki-laki dan 10 perempuan.
Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari:
a) perencanaan (planning), b) pelaksanaan (action), c) pengumpulan data
(observing), d) menganalisis data/informasi untuk memutuskan sejauh mana
kelebihan/kelemahan tindakan tersebut (reflecting).
Data yang harus ada dalam penelitian ini adalah segala sesuatu informasi
tentang kemampuan sains pada anak kelompok A, serta metode bermain yang
digunakan untuk menemukan konsep-konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari
yang terdapat dilingkungannya sehingga kemampuan sains anak kelompok A bisa
meningkat.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat diperoleh dengan beberapa cara,
diantaranya: observasi, catatan lapangan dan dokumen.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
komparatif yaitu membandingkan hasil amatan dengan indikator pencapaian setiap
siklus, dari kondisi pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III. Untuk proses
pembelajaran analisis yang digunakan dengan cara interaktif yakni dengna
mengkroscekkan hasil observasi pembelajaran dari setiap siklus. Hasil dari setiap
siklus dijadikan pedoman untuk melakukan refleksi sehingga kekurangan dalam
proses pembelajaran diperbaiki di siklus berikutnya.
mengatasi
masalah
tersebut
dengan
metode
bermain
air
untuk
mengembangkan:
1) Proses Pembelajaran
Untuk mengembangkan proses pembelajaran dilaksanakan melalui 4
tahapan yaitu berupa perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi yang sesuai dengan rancangan penelitian.
Perencanaan dilakukan oleh peneliti dengan mempersiapkan diri dalam
penguasaan
materi,
menyiapkan
media
yang
akan
digunakan
dan
Nama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Naufal
Azizah
Kinanthi
Yasir
Kia
Intan A
Intan K
Brilli
Fadhil
Yoga
Seno
Laila
Fasrul
Rizal
Affan
Ipul
Syifa
Icha
Dila
Nindy
Rata-rata prosentase
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Siklus III
34,38%
37,50%
37,50%
31,20%
34,38%
43,75%
34,38%
31,20%
31,20%
37,50%
25,00%
34,38%
37,50%
40,62%
25,00%
25,00%
34,38%
37,50%
37,50%
37,50%
40,15%
53,13%
56,25%
56,25%
43,75%
43,75%
53,13%
43,75%
46,88%
46,88%
46,88%
46,88%
43,75%
56,25%
62,50%
46,88%
46,88%
43,75%
53,13%
56,25%
56,25%
52,19 %
68,75%
71,88%
71,88%
71,88%
68,75%
68,75%
75,00%
71,88%
75,00%
75,00%
71,88%
71,88%
78,13%
78,13%
62,50%
62,50%
71,88%
75,00%
75,00%
75,00%
72,03%
81,25%
81,25%
81,25%
84,38%
84,38%
81,25%
84,38%
81,25%
81,25%
81,25%
84,38%
84,38%
87,50%
87,50%
68,75%
71,88%
81,25%
87,50%
87,50%
87,50%
82.68%
Tabel 4.2
Rincian Pelaksanaan Pengembangan Kemampuan Sains
Aspek
Pelaksanaan
Prasiklus
Pelaksanaan
pada hari
Jumat 24 Mei
2013.
Kegiatan
pembelajaran
mengerjakan
LKA
Siklus I
Pelaksanaan pada
hari Selasa-Rabu,
28-29 Mei 2013.
Kegiatan mengenal
benda larut dalam air
dengan membuat
larutan gula, garam,
lalu menceritakan
yang telah
Siklus II
Pelaksanaan
pada hari
Jumat-Sabtu, 31
Mei-1 Juni 2013.
Kegiatan
mengenal benda
yang tidak larut
dalam air dengan
melarutkan
Siklus III
Pelaksanaan
pada hari SelasaKamis, 4-6 Juni
2013.
Kegiatan
Membuat larutan
dari sirup.
Kemudian
menceritakan
dilakukan.
Kegiatan : mengisi
botol-botol bekas
dengan air dengan
berbagai macam
wadah (besar/kecil)
dan dengan berbagai
cara.
Observasi
Anak-anak
terlihat bosan
dan jenuh
mengerjakan
LKA terus
Anak-anak terlihat
antusiat bermain air,
anak keadaan ricuh
karena saling siram.
Saat anak diminta
untuk bercerita
masih bingung.
Refleksi
Guru anak
mengajak
bermain air,
dengan
berbagai media
dan benda
konkret
Peneliti memberikan
perjanjian dan cara
bermain agar teman
yang lain tidak takut
untuk mencoba.
kegiatan yang
telah dilakukan.
Kegiatan :
mengisi air ke
dalam botol
menggunakan
spon.
Anak-anak
mampu dan mau
menceritakan
kegiatan yang
telah dilakukan,
anak terlihat
sangat senang
dan enjoy.
Pada siklus III
pelaksanaan
pembelajaran
sudah baik.
Rata-rata
kemampuan
50%
70%
80%
sains anak
Hasil
40,15%
52,19%
72,03%
82,68%
penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Riyana Dwi Yuliastutik (2012) dengan judul
Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen
pada Kelompok B di TK Pertiwi Sidomulyo Kaliori Rembang Tahun Ajaran
2011/2012, menyimpulkan bahwa adanya peningkatan dalam kemampuan sains
anak didik melalui penerapan metode eksperimen yakni sebelum tindakan sebesar
54,25%, siklus I sebesar 74,31% dan siklus II sebesar 88,75%.
Penelitian yang dilakukan oleh Eka Puji Hastutik (2012) dengan judul
Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Metode Bermain Warna pada Anak
Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Jogonalan Klaten Tahun 2011/2012,
Kabupaten
menyimpulkan
bahwa
dengan indikator keberhasilan yaitu 80% maka penelitian tindakan kelas ini dianggap
berhasil berkembang kemampuan sains anak.
Penerapan melalui metode bermain air ini bisa maksimal karena didukung
dengan media yang nyata sehingga anak tertarik dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Walaupun masih ada 2 orang anak yang
kemampuan sainsnya belum berkembang, namun tidak menjadi masalah dengan
pertimbangan bahwa setiap anak mempunyai kemampun, kecerdasan dan daya pikir
yang berbeda- beda.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut.
1. Bagi Guru
a. Media yang disediakan guru sebaiknya merupakan benda yang nyata.
b. Guru harus bervariasi dalam memberikan atau menerapkan metode
pembelajaran sehingga anak tidak menjadi bosan dan jenuh agar dapat
menstimulus dan memotivasi anak dalam meningkatkan kemampuan
intelektualnya.
c. Hendaknya dapat menerapkan metode bermain air sebagai kegiatan
pembelajaran untuk membantu mengembangakan kemampuan sains anak.
2. Bagi Orang Tua
Orang tua merupakan pendidik yang paling utama bagi anak- anaknya,
sehingga orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar dalam memberikan
dorongan dan motifasi bagi perkembangan dari segala kemamuan serta potensi
yang dimiliki anak. Sehingga anak akan merasa senang dan bersemangat dalam
mencapai apa yang diharapkannya.
3. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya memfasilitasi sarana dan prasarana dalam menunjang
pembelajarannya agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Hastutik, Eka Puji. 2012. Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Metode Bermain
Warna pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Jogonalan
Klaten Tahun 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hidayani, Rini. 2007. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
11
Nugraha, Ali. 2005. Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini :
Universitas Terbuka.
Suyanto, Slamet. 2005. Pembelajaran untuk Anak TK : Universitas Terbuka.
Wardhani, Igak & Wihardit Kuswaya. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Wulandari, Yeni Tri. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
Mengenal Konsep-konsep Sederhana Melalui Bermain Tebak-Tebakkan
(Penelitian Pada Kelompok B TK Pertiwi Banyualeng Kabupaten Klaten
Tahun 2011/2012). Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Yuliastutik, Riyana Dwi. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui
Metode Pembelajaran Eksperimen pada Kelompok B di TK Pertiwi
Sidomulyo Kaliori Rembang Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
12
Di susun Oleh:
LANGGENG TUTI ALAWIYAH
A 520 080 092
13
NIP/NIK
: 725
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :
Nama
NIM
Program Studi
Judul Skripsi
BERMAIN AIR
PADA ANAK
Surakarta,
Oktober 2013
Pembimbing I
NIM/NIK/NIP
Fakultas / Jurusan
FKIP / PAUD
Jenis
Skripsi
Judul
Oktober 2013
Yang Menyerahkan