Limbah merupakan buangan atau bekas yang berbentuk cair, gas, dan padat. Dalam air
limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Berarti limbah rumah
tangga adalah limbah yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh satu rumah atau beberapa rumah.
Jenis-Jenis Limbah Rumah Tangga
1.
sampah.
2.
air limbah (dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci)
3.
kotoran yang dihasilkan manusia.
Klasifikasi Limbah Rumah Tangga
1.
Limbah Organik, segala limbah yang mengandung unsur Karbon (C). Contohnya
limbah dari mahluk hidup: air seni, kotoran manusia & hewan, dan sisa makanan atau
sayuran.
2.
Limbah Anorganik, limbah yang tidak dapat atau sulit terurai atau busuk secara alami
oleh mikro organisme pengurai. tidak mengandung unsur karbon, seperti logam
(misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas dan almunium dari kaleng bekas atau
peralatan rumah tangga) dan kaca.
Dampak Limbah Rumah Tangga
1.
Dampak dari pembunagan Limbah organic yang mengandung protein akan
menghasilkan bau yang tidak sedap (lebih busuk).
2.
Dampak dalam kesehatan: dapat menyebabkan dan menimbulkan penyakit, contoh:
penyakit diare, kolera, penyakit jamur, sampah beracun. penyakit ini terjadi karena virus
yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
3.
Eutrofikasi: perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan jumlah alga dan
fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis.
4.
Peningkatan emisi CO2 akibat dari banyaknya kendaraan, penggunaan listrik
berlebihan serta buangan industri akan memberikan efek peningkatan kadar keasaman
laut. Peningkatan CO2 tentu akan berakibat buruk bagi manusia terkait dengan kesehatan
pernapasan, Salah satu fungsi laut adalah sebagai penyerap dan penetral CO2 terbesar di
bumi. Saat CO2 di atmosfer meningkat maka laut juga akan menyerap lebih banyak
CO2 yang mengakibatkan meningkatnya derajat keasaman laut. Hal ini mempengaruhi
kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang. Jika hal
ini berlangsung secara terus menerus maka hewan-hewan tersebut akan punah dalam
jangka waktu yang dekat.
5.
Plastik, yang menjadi masalah terbesar dan paling berbahaya. Banyak hewan yang
hidup pada atau di laut mengkonsumsi plastik karena kesalahan, Karena tidak jarang
plastik yang terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut.
Cara Penanggulangan Pencemaran Limbah Rumah Tangga
Pemisahan limbah organik dan anorganik. Organik: dibuat kompos. Limbah anorganik:
dibuat kerajinan atau sesuatu yang bermanfaat.
Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau
berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu,
menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama
atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat
minyak goreng.
Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Contoh Kegiatan Reduce Sehari-Hari
Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah
besar.
Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi
ulang kembali.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produkproduk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi
karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat
dibagi menurut jenis-jenisnya.
Berdasarkan sumbernya
1) Sampah alam
2) Sampah manusia
3) Sampah konsumsi
4) Sampah nuklir
5) Sampah industri
6) Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
1) Sampah organik dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi
kompos
2) Sampah anorganik tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton.
b) Air limbah.
Air Limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses pruduksi industri
maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Dalam
konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap
lingkungan tertutama kesehatan manusia sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah.
Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus
dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit.
c) Sampah manusia.
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap
hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi
bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan)
penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika
manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup
yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa
(plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem
urinoir tanpa air.
Selain itu sampah manusia juga dapat berupa sampah konsumsi. Sampah konsumsi
merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah
sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan
manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil
dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
c) Pembakaran/pemusnahan sampah.
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha
keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertaskertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya. Tetapi harap diperhatikan
juga lokasi dan dampak pembakaran sampah bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan.