Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Tn.

S
DENGAN MASALAH INFERTIL DAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI LING. KAMPUNG BARU KEL. MANISA
KEC. BARANTI KAB. SIDRAP
PADA TANGGAL 21-01-2014

PENGKAJIAN KELUARGA
A. Struktur Dan Sifat Keluarga
1. Data kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga
b. Umur
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
e. Agama
f. Suku
g. Golongan darah
h. Alamat

: Tn. S
: 42 tahun
: Strata 1 (S1)
: Pegawai Negeri Sipil (PNS) - Guru
: Islam
: Bugis
:O
: JL. Pemuda No.4, Ling. Kampung Baru,
Kel. Manisa, Kec. Baranti, Kab. Sidrap
: 2 tahun

i. Lamanya menikah
2. Daftar anggota keluarga
No

Nama
Laki-

Umur
Perempua

laki
1
2

Ny. S
Ny. R

29
67

Hubunga

Pendidika

n Terakhir

Keluarga
Isteri
Ibu

SMA
SD

Ket

3. Genogram

Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
Asuhan Kebidanan Komunitas
| Halaman 1

: Bayi laki-laki
: Bayi perempuan
--------------

: Garis perkawinan
: Garis serumah
: Meninggal

4. Tipe keluarga
a. Keluarga ini adalah keluarga kecil, terdiri dari Tn. S sebagai kepala
keluarga dan Ny. S sebagai isteri, pasangan ini belum dikaruniai
seorang anak, dan juga tinggal bersama Ny. R ibu dari Tn. S.
b. Hubungan keluarga baik dan harmonis.
c. Keluarga ini dalam pemecahan masalahnya selalu diputuskan dengan
musyawarah meskipun tetap pada ketentuannya bahwa Tn. S adalah
pengambil keputusan.
d. Keluarga hidup dengan latar belakang islami.
5. Kegiatan sehari-hari
a. Aktifitas keluarga
Tn. S bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) / Guru, yang
aktifitasnya dimulai sejak pagi hari pukul 07.00 WITA dan pulang
pada pukul 14.00 WITA, serta waktu luangnya digunakan untuk
berkebun. Sedangkan Ny. S bekerja dirumah sebagai pedagang dan
mengurs rumah tangga.
b. Pola makan keluarga
Pola makan keluarga cukup baik, dengan menu yang berfariasi berupa
nasi, lauk, sayuran, dan kadang-kadang tersediah buah-buahan segar,
dengan frekuensi makan sebanyak 3x sehari.
c. Personal hygiene keluarga
Kebersihan keluarga baik, mereka mandi dengan frekuensi 2x sehari,
menggosok gigi tiap kali mandi, dan mengganti pakaian tiap kali
setelah mandi.
d. Pola istirahat keluarga
Keluarga terbiasa beristirahat teratur. Istirahat disiang hari selalu
disempatkan dan kebiasaan istirahat malam dimulai pada pukul 22.00
WITA.
e. Rekreasi dan hiburan

Asuhan Kebidanan Komunitas


| Halaman 2

Keluarga jarang meluangkan waktu untuk berekreasi dan liburan


karena disibukkan oleh pekerjaan. Hiburan dirumah berupa Televisi
dan radio.

B. Faktor Ekonomi, Sosial Budaya, Dan Lingkungan


1. Perekonomian keluarga
a. Pencari nafka utama dalam keluarga adalah Tn. S yang berperan
sebagai kepala keluarga dengan mata pencaharian untama sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai guru.
b. Penghasilan kepala keluarga Rp. 2.500.000,00 dalam sebulan dan ada
tambahan pemasukan dari hasil berdangan Ny. S yang berprofesi
sebagai pedagang.
c. Pengelolah rumah tangga adalah Ny. S.
d. Setiap bulannya keluarga menyisipkan sebagian pendapatannya
sebagai tabungan.
2. Hunbungan sosial budaya keluarga di masyarakat
a. Hubungan keluarga dan masyrakat sangat baik.
b. Keluarga aktifd mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti kerja bakti
dan pengajian.
3. Lingkungan
a. Rumah
1) Keluarga telah memiliki rumah pribadi, dalam bentuk rumah batu.
2) Ventilasi dan pencahayaan cukup, kebersihan baik, pekarangan
rumah dimanfaatkan sebagai taman.
b. Tempat pembuangan
1) WC
: Keluarga mempunyai jamban
2) Sampah
: Keluarga telah menyiapkan lubang sebagai tempat
membuang sampah dan sebagian sampah dibakar.
3) SPAL
: Saluran Pembuangan Air Limbah berada di sekitar
rumah dengan kondisi baik karena menggunakan
pipa sehingga tidak mencemari lingkungan rumah
yang kemudian air limbah tersebut disalurkan ke
selokan.
Asuhan Kebidanan Komunitas
| Halaman 3

c. Sumber air yang keluarga gunakan berasal dari sumber mata air gilian.
d. Lingkungan sosial baik karena hidup di tengah rumpun keluarga yang
rukun.
e. Dilingkungan sekitar, Puskesmas Manisa adalah fasilitas kesehatan
yang paling sering digunakan.
f. Dilingkungan sekitar, transportasi yang umum digunakan adalah
motor, begitu juga dengan kelurga Tn. S.
g. Denah Rumah
Kamar
Mandi

Dapur

Ruang
Makan

Kamar II

Ruang
Keluarg

Ruang
Tamu

Kamar I

WC

Teras

Taman

Taman

C. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga


1. Kondisi kesehatan keluarga baik.
2. Kondisi status gizi anggota keluarga baik.

3. Tidak ada riwayat kebiasaan khusus dalam keluarga yang dapat


mengganggu kesehatan keluarga, kepala keluarga tidak merokok.

4. Riwayat kesehatan selama 6 bulan terakhir (Juli s/d Desember 2013)

Asuhan Kebidanan Komunitas


| Halaman 4

5. Pasangan Tn. S dan Ny. S tergolong dalam pasangan infertil, karena


selama 2 tahun perkawinannya belum dikaruniai seorang anak.
6. Pengkajian psikologis keluarga
a. Status emosi
Keadaan emosi keluargaa stabil, karena semua masalah selalu
diselesaikan dengan musyawarah, dimana Tn. S adalah penentu
keputusan sebagai kepala keluarga.
b. Konsep diri
Kepala keluar cenderung aktif dan terbuka serta begitu pula dengan
anggota keluarga lainnya.
c. Pola interaksi dan komunikasi
Dalam keluarga pola interaksi cukup baik, dengan pola komunikasi
menggunakan bahasa bugis dan kadang menggunakan bahasa
Indonesia.

D. Pemeriksaan Fisik Keluarga


1. Tn. S 42 tahun
a. Tekanan darah
: 120/90 mmHg
b. Nadi
: 80 x/menit
c. Keluhan
: Tidak ada
2. Ty. S 29 tahun
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Keluhan

: 110/80 mmHg
: 72 x/menit
: Tidak ada

3. Ty. R 67 tahun
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Keluhan

: 120/90 mmHg
: 80 x/menit
: Tidak ada

E. Analisa Data/ Rumusan Masalah


No
1

Masalah

Penyebab

Pasangan tergolong infertil, dengan Kurangnya pengetahuan pasangan


masa perkawinan selama 2 tahun.

mengenai

faktor-faktor

yang

Asuhan Kebidanan Komunitas


| Halaman 5

mempengaruhi

kondisi

mereka

sehingga terjadi infertil.


2

Masalah kesehatan reproduksi.

Kurangnya pengetahuan pasangan


mengenai kesehatan reproduksi.

F. Prioritas Masalah
No

Masalah
Sifat
masalah

Aspek Yang Dinilai


Kemungkin Potensi

Skor
Masalah

an masalah

masala

yang

dapat

h untuk

menonjo

diubah

diubah

Prioritas

Pasangan
tergolong

/3 x 1

infertil, dengan

/2 x 2

/3 x 1

/2 x 1

II

masa
perkawinan
selama
2

tahun.
Masalah
kesehatan

/3 x 1

/2 x 2

/3 x 1

/2 x 1

4 /3

reproduksi.
Setelah dilakukan pengkajian berdasarkan analisa data/ rumusan malah,
maka prioritas masalah dalam keluarga Tn. S, adalah:
1. Prioritas masalah yang pertama adalah masalah infertil dengan masa
perkawinan selama 2 tahun.
2. Prioritas masalah yang terakhir adalahmasalah kesehatan reproduksi.

Asuhan Kebidanan Komunitas


| Halaman 6

G. Pembenaran Prioritas Masalah


1. Pasangan tergolong infertil, dengan masa perkawinan selama 2 tahun
No
1

Kriteria
Sifat masalah

Kemungkinan

Perhitungan
3

Skor
1

/3 x 1
/2 x 1

masalah dapat
3

Pembenaran
Ancaman kesehatan
Pasangan

bersedia

memperiksakan diri ke Rumah

diubah
Potensi masalah

/3 x 1

Sakit
Keluarga dan pasangan saling

untuk diubah

mendukung

Masalah yang

pemeriksaan
Tekanan psikologis dan sosial,

/2 x 1

menonjol
TOTAL SKOR

untuk

melakukan

karena belum memiliki keturunan


5

2. Masalah kesehatan reproduksi


No
1

Kriteria
Sifat masalah

Kemungkinan

Perhitungan
3

Skor
1

/3 x 1
/3 x 1

Pembenaran
Ancatman kesehatan
Pasangan sangat antusias ingin

masalah dapat

mengetahui mengenai kesehatan

diubah
Potensi masalah

reproduksi
Keluarga dan pasangan dapat

/3 x 1

untuk diubah

memahami

bahwa

reproduksi
4

Masalah yang

/3 x 1

menonjol

adalah

penting
Kuarangnya
pasangan
reproduksi,

mengenai

kesehatan
hal

yang

pengetahuan
kesehatan
sehingga

mempengaruhi kondisinya.
TOTAL SKOR

4 /3

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


PADA KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH
INFERTIL DAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI LING. KAMPUNG BARU KEL. MANISA
KEC. BARANTI KAB. SIDRAP
Asuhan Kebidanan Komunitas
| Halaman 7

PADA TANGGAL 21-01-2014

A. Data Subjektif
1. Umur Tn. S 42 tahun.
2. Umur Ny. S 29 tahun.
3. Lamanya menikah 2 tahun.
4. Pasangan mengatakan hubungan suami isteri rutin dilakukan minimal 2x
seminggu.
5. Pasangan mengatakan belum mempunyai keturunan.
6. Ny. S mengatakan tidak pernah mengalami keguguran.
7. Pasangan mengatak tidak pernah menggunakan metode kontrasepsi
apapun, baik menggunakan alat maupun tanpa alat.
B. Data Objektif
1. Pasangan tampak antusias ingin tahu mengenai infertil.
2. Pasangan tampak antusias ingin tahu mengenai kesehatan reproduksi.
3. Lingkungan sekitar rumah terawat, sampah dibuang pada tempatnya, serta
pekarangan rumah dimanfaatkan sebagai taman.
C. Assesment
Pasangan tergolong infertil, dengan masa perkawinan selama 2 tahun
dan masalah kesehatan reproduksi.

D. Planning
1. Memberi healt education tentang:
a. Informasi mengenai infertil.
b. Informasi mengenai kesehatan reproduksi.
2. Memotivasi pasangan untuk terus berusaha mencari cara agar mendapat
keturunan.
3. Membantu pasangan untuk merencanakan dan menetapkan tempat
pemeriksaan yang baik.

Asuhan Kebidanan Komunitas


| Halaman 8

EVALUASI HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


PADA KELUARGA Tn. S DENGAN MASALAH
INFERTIL DAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI LING. KAMPUNG BARU KEL. MANISA
KEC. BARANTI KAB. SIDRAP
PADA TANGGAL 02-02-2014

HASIL PENGKAJIAN
A. Masalah
1. Pasangan tergolong infertil, dengan masa perkawinan selama 2 tahun.
2. Masalah kesehatan reproduksi.
B. Evaluasi
Setelah melakukan Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas (PAKK) di
Ling. Kampung Baru Kel. Manisa Kec. Baranti Kab. Sidrap yang dimulai
pada tanggal 20 Januari 2014 sampai 08 Februari 2014 yang dirangkaikan
dengan pembinaan/ pemberian asuhan kebidanan pada keluarga Tn. S, maka
hasil evaluasi yang didapat:
1. Keluarga Tn. S mendapat penyuluhan tentang:
a. Informasi mengenai infertil.
b. Informasi mengenai kesehatan reproduksi.
2. Pemahaman keluarga sedikit bertambah mengenai infertil dan kesehatan
reproduksi
3. Keluarga dan pasangan merasa termotifasi untuk tidak berputus asa dan
terus berusaha mencari cara untuk mendapatkan keturunan.
Asuhan Kebidanan Komunitas
| Halaman 9

4. Keluarga dan pasangan menerima rekomendasi tempat pemeriksaan yang

dapat membantu pasangan dalam mencari solusi berdasarkan masalah


yang dihadapi.

Asuhan Kebidanan Komunitas


| Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai