Anda di halaman 1dari 5

Panduan

Panduan Cuci Tangan


(Hand Hygiene)

Rumah Sakit Umum Teungku Peukan


Kabupaten Aceh Barat Daya
Jl. Nasional Padang Meurante - Susoh

Lampiran Surat Keputusan Direktur RSU Teungku Peukan


Nomor
:
Tentang : Panduan Cuci Tangan (Hand Higiene)

PANDUAN CUCI TANGAN


(HAND HYGIENE)
A. DEFINISI
Cuci Tangan adalah Salah satu tindakan sanitasi dan merupakan bagian dari program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) rumah sakit dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih.
5 (lima) Momen Cuci Tangan adalah lima situasi/ keadaan dimana petugas medis perlu untuk
membasuh atau mencuci tangan.
B. TUJUAN
1. Mendeskripsikan prosedur agar petugas senantiasa melakukan Cuci tangan pada 5 (lima)
situasi/keadaan yaitu sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah
kontak dengan cairan tubuh, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien.
2. Mengurangi kejadian infeksi nosokomial pada pasien selama perawatan di rumah sakit.
3. Melindungi petugas dari jangkitan penyakit (tertular dari pasien / lingkungan di Rumah
Sakit)
4. Mencegah pasien tertular/terinfeksi oleh petugas di rumah sakit.
C. 5 (LIMA) MOMEN CUCI TANGAN
1. Sebelum kontak dengan pasien
Sebelum menemui pasien, mungkin banyak aktivitas lain yang dilakukan oleh petugas
medis. Untuk menjamin kebersihan tangan, maka petugas medis wajib mencuci tangan
memakai sabun sebelum menemui pasien.
2. Sebelum tindakan aseptik
Pasien yang anda tangani memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk menularkan
kuman kepada anda sebagai petugas medis. Oleh karena itu, untuk menghindari interaksi
kuman, anda wajib mencuci tangan memakai sabun setelah menemui pasien.
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh
Saat melakukan tindakan medis, peluang anda sebagai petugas medis untuk tertular
kuman sangat besar. Mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan tindakan medis
adalah langkah yang tepat.
4. Setelah kontak dengan pasien
Sumber kuman bukan hanya pada tubuh pasien, melainkan juga pada lokasi perawatan
pasien mulai dari selimut yang digunakan, alat-alat makan, bantal, dan sebagainya. Saat
anda menangani pasien, terkadang anda tidak dapat menghindarkan diri menyentuh lokasi
perawatan pasien. Oleh karena itu, cucilah tangan anda memakai sabun setelah
menyentuh lokasi perawatan pasien.
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

Meski anda tidak terlibat penanganan medis secara langsung, tetapi anda membersihkan
peralatan medis, anda tetap wajib untuk mencuci tangan menggunakan sabun.
Kemungkinan kuman tertinggal di peralatan medis dan berpindah ke tangan anda sangat
besar.

D. PROSEDUR
1. Persiapan :
a. Bak cuci dan air mengalir
b. Sabun atau antiseptic
c. Handuk atau pengering
2. Tahap Pra Interaksi

Kuku dalam keadaan pendek


3. Tahap Kerja
a. Cuci Tangan Prosedural Menggunakan Air & Sabun (Handwash)
1) Lepaskan asesoris yang melekat pada kedua tangan dan lengan.
2) Basahi kedua tangan dengan air yang mengalir
3) Gunakan sabun cair secukupnya sampai keseluruh permukaan tangan
4) Saat membasuh tengan dengan sabun, terapkan 6 prinsip utama :
- Gosokkan kedua telapak tangan
- Gosok punggung tangan dan sela-sela jari bagian luar dengan berlawanan arah
secara bergantian
- Gosok sela-sela jari bagian dalam secara bergantian
- Gosok punggung jari dengan gerakan setengah memutar bolak-balik
- Gosok ibu jari dan sela jari telunjuk dengan gerakan melingkar secara bergantian
- Bersihkan ujung jari dengan menggosokkan ke telapak tangan secara melingkar.
5) Bilas tangan dengan air
6) Keringkan dengan handuk sekali pakai
7) Menutup kran dengan menggunakan handuk
8) Waktu cuci 40-60 detik
b. Cuci Tangan Prosedural Menggunakan Alkohol (Handrub)
1) Lepaskan semua asesoris yang melekat pada kedua tangan dan lengan.
2) Menggunakan alkohol/Formulasi berbasis alkohol yang tersedia secukupnya
sampai merata keseluruh permukaan tangan
3) Saat membasuh tengan dengan sabun, terapkan 6 prinsip utama :
- Gosokkan kedua telapak tangan
- Gosok punggung tangan dan sela-sela jari bagian luar dengan berlawanan arah
secara bergantian
- Gosok sela-sela jari bagian dalam secara bergantian
- Gosok punggung jari dengan gerakan setengah memutar bolak-balik
- Gosok ibu jari dan sela jari telunjuk dengan gerakan melingkar secara
bergantian
- Bersihkan ujung jari dengan menggosokkan ke telapak tangan secara melingkar.
4) Keringkan tangan.
5) Lama cuci tangan 20-30 detik
c. Cuci Tangan Steril (Bedah)
1) Lepaskan semua asesoris yang melekat pada kedua tangan dan lengan, lengan baju
digulung sampai siku.
2) Kran dibuka, tangan dibasahi sampai siku
3) Tangan disabuni dan digosok dengan sabun kurang lebih 1 menit kemudian dibilas
4) Tangan disabuni lagi dan disikat mulai dari jari-jari terutama kuku, sela-sela jari,
punggung tangan dan telapak tangan
5) Penyabunan dan penyikatan dilakukan pada kedua lengan sekurang-kurangnya
enam kali
6) Tangan dibilas mulai dari ujung jari sampai kesiku
7) Tangan disabun, disikat dan dibilas lagi seperti tadi dan dilakukan berulang-ulang
8) tetap diarahkan keatas
9) Kran ditutup dengan siku
10) Satu bagian untuk satu tangan dan satu bagian lain untuk tangan yang satunya
11) Bila menyentuh benda tidak steril, ulangi langkah dari awal

ALUR / SKEMA CUCI TANGAN

DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization. WHO guidelines on 1. hand hygiene in health care. First
Global Patient Safety Challenge Clean Care is Safer Care. 2009
2. World Health Organization. Prevention of Hospital 2. Acquired Infection, a Practical
Guide 2nd Edition. Do CDSa, Editor.WHO/ CDS/ CSR/ EPH.2002.12 [Cited : 2011
Dec 20] Available at : http://www.who.int/emc

Anda mungkin juga menyukai