Skripsi
ANALISIS RASIO KEUANGAN
SEBAGAI PREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI PASAR MODAL INDONESIA
Novi Lidyawati
01.60.0098
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2004
1
12
Perpustakaan Unika
ABSTRAK
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
ABSTRAK...........................................................................................................xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian .................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................ 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................................... 5
1.4 Kerangka Pikir.................................................................................... 7
1.5 Sistematika Penulisan......................................................................... 9
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 76
5.2 Keterbatasan Penelitian................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5.3 S
13
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut
mempertahankan
dapat
kelangsungan
berkembang
usahanya
serta
di
mampu
masa
yang
menjaga
akan
dan
datang.
14
Perpustakaan Unika
perusahaan harus saling bersaing dalam mendapatkan dana dari investor dalam
pasar modal. Pada umumnya, investor akan menanamkan modalnya dalam
perusahaan yang dapat memberikan return yang tinggi, yang pada umumnya dapat
dipenuhi oleh perusahaan yang memiliki kinerja yang baik. Atas dasar inilah
maka manajemen perusahaan perlu meningkatkan kinerjanya yang tercermin
dalam laporan keuangan perusahaan, karena untuk dapat menilai kinerja suatu
perusahaan sehingga dapat dikatakan efisien atau tidak, maka salah satu indikator
yang dapat menentukannya adalah dengan pengungkapan laporan keuangan.
Laporan keuangan tersebut pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi
perusahaan yang tersaji secara kuantitatif yang berisi informasi-informasi penting
tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, dan informasi lainnya
bagi pemakai (internal dan eksternal) untuk pertimbangan dalam pengambilan
keputusan bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Pada dasarnya para pemakai laporan keuangan mengukur keberhasilan
perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan yang dicerminkan dari kinerja
manajemennya. Secara umum kegunaan informasi keuangan hasil akuntansi
adalah sebagai dasar prediksi bagi pemakainya sehingga laporan keuangan yang
disajikan harus relevan dengan kebutuhan masing-masing pemakai. Oleh karena
itu, untuk memahami informasi-informasi yang tersirat dalam laporan keuangan
maka diperlukanlah analisa laporan keuangan. Analisa laporan keuangan ini
dilakukan dengan menganalisis rasio-rasio keuangan yang ada. Analisa laporan
keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah, dan para
15
Perpustakaan Unika
16
Perpustakaan Unika
17
Perpustakaan Unika
manajemen
perusahaan
maupun
pihak-pihak
lain
yang
perusahaan.
Dalam
kegiatan
tersebut,
manajemen
dapat
18
Perpustakaan Unika
keuangan dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun kedepan
dan dua tahun kedepan dan bagaimana kemampuan rasio keuangan untuk prediksi
perubahan laba satu tahun kedepan dengan perubahan laba dua tahun kedepan.
Kegunaan atau manfaat penelitian yang diharapkan dapat diperoleh dari
penelitian ini bagi beberapa pihak antara lain adalah sebagai berikut:
1. Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dalam penggunaan rasio
keuangan sebagai alat pengukuran kinerja perusahaan untuk melihat
perkembangan perusahaan.
2. Investor
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi investor mengenai rasio
keuangan dalam memprediksi perubahan laba sehingga investor dapat
mengambil keputusan dengan tepat dalam menanamkan modalnya ke
perusahaan yang kinerjanya baik.
3. Penelitian lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan
tambahan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.
4. Manajemen Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan bahan
pertimbangan dalam menentukan dan mengambil kebijakan berdasarkan
informasi-informasi akuntansi yang ada dalam laporan keuangan.
19
Perpustakaan Unika
Ln
p
= b0 + b1 x1 +b2 x2 ++bk xk
1p
20
Perpustakaan Unika
kedepan
MODEL I
MODEL II
HASIL
21
Perpustakaan Unika
22
Perpustakaan Unika
2.
3.
BAB V : Kesimpulan
Berisi kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya, keterbatasan, dan saran dan implikasi.
Perpustakaan Unika
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pemilik Perusahaan
Laporan keuangan diperlukan untuk menilai hasil-hasil yang telah dicapai
oleh manajemennya dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai
di masa yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan
diterima dan perkembangan harga saham yang dimilikinya.
2.
baru maka dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki system
pengawasannya, dan menentukan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat. Bagi
manajemen yang penting adalah bahwa laba yang dicapai cukup tinggi, cara kerja
23
24
Perpustakaan Unika
yang efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan bahwa
perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari depan, baik di bidang
keuangan maupun di bidang operasi.
3.
Para Investor
Berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mendatang dan
Para Kreditur
Sebelum merngambil keputusan untuk menerima atau menolak permintaan
kredit dari suatu perusahaan, perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan
dari perusahaan yang bersangkutan. Dari situlah, kreditur akan mengatahui
kemampuan perusahaan dalam membayar hutangnya dan beban bunganya, dan
mengetahui apakah kredit yang akan diberikan itu cukup mendapat jaminan dari
perusahaan tersebut, yang digambarkan atau terlihat pada kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
5.
Pemerintah
Pemerintah dimana perusahaan tesebut berdomisili, sangat berkepentingan
25
Perpustakaan Unika
26
Perpustakaan Unika
pemakai lainnya pada saat ini maupun dimasa mendatang untuk membuat
keputusan investasi, kredit, dan keputusan lainnya yang serupa dan rasional.
2. Tujuan yang kedua adalah bahwa pelaporan keuangan harus memberikan
informasi yang bermanfaat untuk pemakai eksternal untuk memperkirakan
jumlah, waktu, dan ketidakpastian (yang berarti resiko) penerimaan kas yang
berkaitan.
3.
Informasi
ini
Mengidentifikasikan
kelemahan
dan
kekuatan
perusahaan
untuk
27
Perpustakaan Unika
4.
mengenai
prestasi
perusahaan
adalah
informasi
mengenai
b.
Memperkirakan
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
laba
d.
Memperkirakan
resiko
investasi
atau
meminjamkan
pada
perusahaan
5.
28
Perpustakaan Unika
d.
Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari
suatu perusahaan pada suatu saat tertentu (Munawir, 1988:13). Elemenelemen dalam neraca adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
Modal: adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan
yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), laba yang ditahan
(Munawir, 1988:19)
Agar suatu elemen bisa dilaporkan di dalam neraca, maka elemen tersebut harus
bisa diukur dengan reliabilitas tertentu dalam unit moneter. Ada beberapa
pengukuran yang dapat dipakai (Hanafi dan Halim, 2000:51)
29
Perpustakaan Unika
a.
b.
Current Cost: merupakan jumlah kas (atau ekuivalen kas) yang dibutuhkan
pada tanggal neraca untuk memperoleh asset yang sama
c.
Current market Values: merupakan jumlah kas (atau ekuivalen kas) yang
akan diperoleh pada tanggal neraca dengan menjual asset, dalam kondisinya
yang sekarang, dalam proses likuidasi yang teratur/wajar
d.
Net Realizable Value: merupakan jumlah kas (atau ekuivalen kas) dimana
suatu asset diharapkan bisa ditukar dalam operasi normal perusahaan,
dikurangi biaya-biaya yang berkaitan dengan transaksi pertukaran
e.
Present value: merupakan diskonto atas jumlah bersih aliran kas masuk yang
diharapkan dikurangi jumlah aliran kas keluar yang diharapkan, yang
berkaitan dengan suatu asset. Pendekatan ini memeperhitungkan nilai waktu
uang
2.
3.
30
Perpustakaan Unika
Aktivitas Operasi
Meliputi semua transaksi dan kegiatan lain yang bukan merupakan
kegiatan investasi atau pendanaan. Jumlah arus kas dari aktivitas
operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi
perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi
pinjaman baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar
b. Aktivitas Investasi
Meliputi pemberian kredit, pembelian atau penjualan investasi jangka
panjang seperti pabrik dan peralatan
c. Aktivitas Pendanaan
Meliputi transaksi untuk memperoleh dana dan distribusi return ke
pembeli dana dan pelunasan hutang.
31
Perpustakaan Unika
menjadi
standar praktek
pembukuan,
namun
32
Perpustakaan Unika
33
Perpustakaan Unika
rasio
tunggal
secara
umun
tidaklah
dapat
keuangan
mencerminkan
sebenarnya
perusahaan
kondisi
tidak
keuangan
dapat
dipercaya
perusahaan
yang
34
Perpustakaan Unika
Rasio Leverage
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibankewajiban jangka panjangnya.
a. TLTA = Total Liabilities / Total Assets
35
Perpustakaan Unika
Rasio ini mengukur proporsi dari total assets yang dibiayai oleh kreditur
perusahaan. Semakin tinggi rasio tersebut berarti semakin banyak uang
kreditur yang digunakan untuk usaha menghasilkan laba (Financial
Leverage tinggi). Penggunaan financial leverage yang tinggi maka resiko
perusahaan semakin tinggi pula, tetapi ROE juga akan semakin tinggi.
Rasio tersebut bisa diinterprestasikan sebagai berikut: Setiap Rp xx hutang
perusahaan dijamin oleh Rp 1 assets perusahaan.
perusahaan
dapat
digunakan
untuk
membiayai
kekayaan
perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin banyak modal sendiri
dan hutang perusahaan yang digunakan untuk membiayai aktiva tetap
perusahaan.
d.
36
Perpustakaan Unika
ini
mengukur
seberapa
besar
pendapatan
operasi
yang
Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo
37
Perpustakaan Unika
b.
38
Perpustakaan Unika
Rasio ini mengukur seberapa besar modal kerja yang digunakan untuk
membiayai total aktiva perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti
semakin banyak modal kerja yang digunakan untuk membiayai total
aktiva perusahaan.
3. Rasio produktifitas
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kecepatan beberapa perkiraan menjadi
penjualan atau kas
a. STA = Sales / Total Assets
Rasio ini menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh
aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka
semakin efisien penggunaan aktiva tersebut. Rasio tersebut bisa
diinterprestasikan sebagai berikut: Total Aktiva berputar xx kali dalam 1
tahun
b. CGSI = Cost of Good Sold / Inventory
Rasio ini mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan perusahaan.
Rasio tersebut bisa diinterprestasikan sebagai berikut: Setiap tahun
persediaan berputar xx kali.
c. INWC = Inventory/Net Working Capital
Rasio ini mengukur efisiensi dimana perusahaan menggunakan modal
kerjanya untuk membeli persediaan.
d. QAI = Quick Assets/Inventory
Rasio ini menggambarkan mengenai susunan harta lancar perusahaan yang
dapat segera diubah menjadi kas dibandingkan dengan persediaan.
39
Perpustakaan Unika
Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
a. GPM = (Sales Cost of Good Sold) / sales
Adalah ukuran presentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah
perusahaan membayar harga pokok penjualan. Semakin tinggi rasio ini
maka semakin baik karena secara relative semakin rendah harga pokok
barang yang dijual
b. NPM = Net Profit / Sales
Rasio ini menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Semakin tinggi
rasio ini maka menandakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu
c. ROA = Net profit / Total asset
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih berdasarkan tingkat asset yang tertentu
d. ROE = Net Profit / Stockholders Equity
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
berdasarkan modal saham tertentu
e. RETA = Retained Earning/Total Assets
40
Perpustakaan Unika
Rasio ini mengukur seberapa besar total aktiva dapat menghasilkan laba
yang ditahan.
41
Perpustakaan Unika
42
Perpustakaan Unika
Parawiyati dan Baridwan (1998) seperti yang dikutip oleh Sandiyani dan
Aryati (2001) menguji kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi laba dan
arus kas perusahaan go public Indonesia. Hasil penelitian mereka menunjukkan
bahwa prediktor laba dan arus kas adalah signifikan.
Baruch Lev dan S.Ramu Thiagarajan (1993) seperti yang dikutip oleh
Sandiyani dan Aryati (2001) menguji hubungan variabel dari laporan keuangan
dengan prediksi laba. Hasil penelitian mereka membuktikan bahwa informasi
keuangan yang terdiri dari persediaan,piutang, pengeluaran modal, penelitian dan
pengembangan, gross margin, biaya administrasi dan penjualan, order backlog,
dan kekuatan buruh/pekerja mempunyai hubungan terhadap prediksi laba.
Ambar dan Edi (2000) yang menguji hubungan beberapa informasi
keuangan untuk membuktikan bahwa informasi keuangan tersebut dapat menjadi
prediktor laba dan arus kas di masa yang akan datang. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa berdasarkan prediksi laba dan arus kas dapat diketahui
kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan
usaha utama.
OConnor (1973) seperti yang dikutip oleh Asyik dan Soelistyo (2000)
menguji apakah rasio keuangan yang menggunakan data keuangan yang
dipublikasikan berguna bagi pembuat keputusan eksternal. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa bukti yang diberikan analisis kekuatan hubungan variasi
model ratio rate of return memproyeksikan keraguan kegunaan rasio keuangan
bagi investor saham biasa (dikutip oleh Asyik dan Soelistyo).
43
Perpustakaan Unika
Dengan
mendasarkan
pada
informasi
dalam
laporan
keuangan
(Neraca,Laporan rugi laba, Laporan arus kas, dan berbagai hasil penelitian
sebelumnya) maka dikembangkanlah hipotesis penelitian pertama dan kedua
dalam bentuk hipotesis alternatif sebagai berikut :
H1 :
44
Perpustakaan Unika
memprediksi laba lebih dari satu tahun dan kekuatan prediksi satu tahun kedepan
lebih kuat daripada untuk dua tahun kedepan
Dengan
mendasarkan
pada
informasi
dalam
laporan
keuangan
(Neraca,Laporan rugi laba, Laporan arus kas, dan berbagai hasil penelitian
sebelumnya) maka dikembangkanlah hipotesis penelitian ketiga dalam bentuk
hipotesis alternatif sebagai berikut :
H3 :
Perpustakaan Unika
BAB III
METODE PENELITIAN
43
44
Perpustakaan Unika
Tabel 3.1
Keterangan
Perusahaan yang sudah go public di BEJ dari tahun 1999-2003
Perusahaan non manufaktur
Jumlah
333
(174)
Perusahaan manufaktur
159
(24)
(93)
profit negatif
Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
42
45
Perpustakaan Unika
tarif pajak yang berbeda antar periode yang dianalisis. Sedangkan alasan tidak
dimasukkannya pos-pos luar biasa adalah karena jumlah yang masuk dalam
rekening tersebut jumlahnya tidak dapat diprediksi.
Rasio Keuangan: adalah suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu
b.
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain yang menggambarkan keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan. (Munawir, 1988:64)
Dalam penelitian ini digunakan 18 rasio keuangan yang terdiri dari :
1. Rasio Leverage
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibankewajiban jangka panjangnya. Rasio leverage yang digunakan dalm
penelitian ini adalah TLTA, NWTLFA, CLI, CLE, OITL.
2.
Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio likuiditas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah CR, QR, CFTL, CFCL,
WCTA.
3. Rasio Produktifitas
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kecepatan beberapa perkiraan
menjadi penjualan atau kas. Rasio produktifitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah STA, INWC, QAI, NWS.
4. Rasio Profitabilitas
46
Perpustakaan Unika
47
Perpustakaan Unika
Tabel 3.2
Pengukuran Variabel Penelitian
No.
1
2
Variabel Penelitian
Perubahan Laba (6 L it)
Perubahan Rasio Leverage:
TLTA
CFTL
CFCL
NWTLFA
CLI
CLE
OITL
Perubahan Rasio Likuiditas:
CR
QR
WCTA
Perubahan Rasio Produktifitas:
STA
INWC
QAI
NWS
Perubahan Rasio Profitabilitas:
NPM
ROA
ROE
RETA
48
Perpustakaan Unika
p
= b0 + b1 x1 +b2 x2 ++ bk xk
1p
Dimana:
P= Probabilitas variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variabel
independen
b0 = konstanta
b1, b2, , bk = koefisien regresi 1,2, sampai ke k
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam analisis logistic regression adalah
sebagai berikut:
3.3.1 Menilai Kelayakan Model
Untuk menilai kelayakan logistic regression model maka digunakan
Hosmer and Lemeshows goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshows
goodness of Fit Test menguji apakah data empiris cocok atau sesuai dengan model
(tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan
fit). Dasar pengambilan keputusan apakah model layak atau tidak adalah dengan
49
Perpustakaan Unika
melihat nilai goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai chi-square pada
bagian bawah Uji Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test:
Jika nilai Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test statistic s kurang
dari 0,05 ( < 0,05) maka terdapat perbedaan signifikan antara model
dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit model tidak baik
karena tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Hal ini berarti logistic
regression model tidak layak dipakai untuk analisis selanjutnya.
data
input.
Untuk
itu
penilaiannya dilakukan
dengan
50
Perpustakaan Unika
masing-masing
variabel
independen.
Dasar
pengambilan
Nilai signifikansi variabel independen yang lebih besar dari 0,05 (>0,05)
maka variabel independen tersebut tidak layak digunakan untuk memprediksi
variabel dependen sehingga variabel independen tersebut harus dihilangkan
dari model
Nilai signifikansi variabel independen yang lebih kecil atau sama dengan
0,05 (<0,05) maka variabel independen tersebut layak digunakan untuk
memprdiksi variabel dependen sehingga variabel independen tersebut
dimasukkan dalam model.
3.3.4
suatu model secara keseluruhan. Uji ketepatan prediksi ini dapat dilihat pada
Classification Table yaitu dengan melihat prosentase kebenaran secara
keseluruhan. Semakin tinggi prosentasenya atau nilai ketepatan prediksi model
melebihi cut-valuenya (>0,5) atau mendekati 100% maka semakin kuat kebenaran
prediksi suatu model.
51
Perpustakaan Unika
p
= b0 + b1 x1 +b2 x2 ++ bk xk
1p
Dimana:
P= Probabilitas variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variabel
independen
b0 = konstanta
b1, b2, , bk = koefisien regresi 1,2, sampai ke k
dalam
pengujian
kemampuan
model
rasio
keuangan
dengan
52
Perpustakaan Unika
Dari model prediksi yang sudah ada, masukkan data-data rasio keuangan
ke dalam model tersebut sehingga akan diperoleh nilai probabilitas
prediksinya
2.
Jika nilai probabilitas prediksinya kurang dari 0.5 (PP < 0.5 ) maka beri
kode nol (0) yang artinya bahwa perubahan laba untuk satu atau dua tahun ke
depan mengalami penurunan (perubahan laba yang negatif). Sebaliknya jika
nilai probabilitas prediksinya lebih dari 0.5 (PP > 0.5) maka beri kode satu (1)
yang artinya bahwa perubahan laba untuk satu atau dua tahun ke depan
mengalami peningkatan (perubahan laba yang positif).
3.
Jika nilai ketepatan prediksinya lebih besar dari 0.5 (> 0.5) maka
H1 diterima atau H2 diterima yang artinya bahwa rasio keuangan mampu
untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan atau dua tahun ke
depan
Jika nilai ketepatan prediksinya lebih kecil dari 0.5 (< 0.5) maka
H1 ditolak atau H2 ditolak yang artinya bahwa rasio keuangan tidak mampu
untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan atau dua tahun ke
depan
53
Perpustakaan Unika
Jika nilai ketepatan prediksi untuk perubahan laba satu tahun ke depan
(model I) lebih besar dari nilai ketepatan prediksi untuk perubahan laba dua
tahun ke depan (model II) maka H3 diterima yang artinya kemampuan rasio
keuangan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan lebih tepat
daripada untuk memprediksi perubahan laba dua tahun ke depan
Jika nilai ketepatan prediksi untuk perubahan laba satu tahun ke depan
(model I) lebih kecil dari niilai ketepatan prediksi untuk perubahan laba dua
tahun ke depan (model II) maka H3 ditolak yang artinya kemampuan rasio
keuangan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan kurang tepat
daripada untuk memprediksi perubahan laba dua tahun ke depan
54
Perpustakaan Unika
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
55
Perpustakaan Unika
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
LABA
TLTA
CR
QR
CFTL
CFCL
STA
NPM
ROA
ROE
NWTLFA
CLI
CLE
OITL
WCTA
INWC
QAI
NWS
RETA
Valid N (listwise)
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
Minimum
.00
.11
.34
.19
-.14
-.18
.25
.00
.01
.01
1.55
.46
.09
.06
-.23
-2.41
1.17
.11
-.16
Maximum
1.00
5.98
5.58
4.47
2.06
2.25
11.44
.34
.33
.91
63.11
17.47
12.49
4.00
1.25
3.36
11.34
2.72
.63
Mean
.6667
.6834
2.4385
1.6634
.3543
.4853
1.2851
.1071
.1264
.2956
5.7850
2.2083
1.0232
.6731
.3278
.5083
3.8304
.6603
.2372
Std. Deviation
.4771
1.0246
1.2854
1.0761
.4365
.4973
1.6885
8.390E-02
7.853E-02
.2024
9.3769
2.7288
1.9159
.7880
.2547
.9668
2.2628
.5904
.1897
56
Perpustakaan Unika
yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data yang
besar.
Rasio keuangan CR (Current Assets/Current Liabilities) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 2.4385 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp 1 hutang lancar perusahaan dijamin oleh Rp 2.4385 aktiva lancar perusahaan.
Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya
variasi data yang besar.
Rasio keuangan QR (Current Assets-Inventory/Current Liabilities) sebagai
variabel independen mempunyai nilai rata-rata 1.6634 yang berarti bahwa ratarata setiap Rp 1 hutang perusahaan dijamin oleh Rp 1.6634 aktiva lancar
perusahaan diluar persediaan. Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari
mean) menunjukkan adanya variasi data yang besar..
Rasio keuangan CFTL (Cash Flow/Total Liabilities) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.3543 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp 1 hutang perusahaan dijamin oleh Rp 0.3543 aliran kas perusahaan dari
aktivitas operasi. Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean)
menunjukkan adanya variasi data yang besar
Rasio keuangan CFCL (Cash Flow/Current Liabilities) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.4853 yang berarti bahwa rata-rata kondisi
perusahaan baik karena rasio ini rata-rata setiap Rp 1 hutang lancar perusahaan
dijamin oleh Rp 0.4853 aliran kas perusahaan dari aktivitas operasi. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar
57
Perpustakaan Unika
Rp 1. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar
Rasio keuangan ROA (Net Profit/Total Assets) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.1264 yang berarti bahwa rata-rata
perusahaan mampu menghasilkan laba 0.1264 pada tingkat aktiva sebesar Rp 1.
Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya
variasi data yang besar
Rasio keuangan ROE (Net Profit/Stockholders Equity) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.2956 yang berarti bahwa rata-rata
perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0.2956 pada setiap Rp 1 modal saham.
Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya
variasi data yang besar
Rasio keuangan NWTLFA (Net Worth+Total Liabilities/Fixed Assets)
sebagai variabel independen mempunyai nilai rata-rata 5.7850 yang berarti bahwa
rata-rata setiap Rp 5.7850 hutang dan modal perusahaan digunakan untuk
58
Perpustakaan Unika
independen mempunyai nilai rata-rata 1.0232 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp1.0232 hutang lancar perusahaan dijamin oleh Rp 1 modal perusahaan. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar.
Rasio keuangan OITL (Operating Income/Total Liabilities) sebagai
variabel independen mempunyai nilai rata-rata 0.6731 yang berarti bahwa ratarata setiap Rp 1 hutang perusahaan dijamin oleh Rp 0.6731 laba operasi
perusahaan. Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan
adanya variasi data yang besar.
Rasio keuangan WCTA (Working Capital/Total Assets) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.3278 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp 1 assets perusahaan dibiayai oleh Rp 0.3278 modal kerja perusahaan. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar.
59
Perpustakaan Unika
keuangan
QAI
(Quick
Assets/Inventory)
sebagai
variabel
60
Perpustakaan Unika
Chi-square
df
Significance
3.654
0.887
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara model dengan nilai observasinya karena nilai Hosmer and
Lemeshows Goodness of Fit Test lebih dari 0,05 sehingga Goodness of Fit Test
model baik karena dapat memprediksi nilai observasinya. Hal ini berarti logistic
regression model dapat dipakai untuk analisis selanjutnya.
61
Perpustakaan Unika
Untuk mengetahui apakah suatu model dikatakan fit atau tidak terhadap
data maka dilakukan pengujian overall model fit. Statistik yang digunakan
berdasarkan pada fungsi likelihood, yaitu dengan membandingkan 2 log
likelihood pada awal (block number = 0) dengan 2 log likelihood pada akhir
(block number = 1). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka didapat
nilai keseluruhan model pada awal dan akhir yang dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Overall Model Fit
2 log likelihood
Block number = 0
Block number = 1
53.467
23.931
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa nilai 2 log likelihood pada
awal (block number = 0) adalah sebesar 53.467 dimana nilai ini lebih besar dari
nilai 2 log likelihood pada akhir (block number = 1) yaitu sebesar 23.931 atau
dengan kata lain mengalami penurunan sehingga dapat disimpulkan bahwa
logistic regression model ini menunjukkan model yang baik.
4.1.2.3. Menguji Koefisien Regresi
Pengujian koefisien regresi ini dapat dilihat pada tabel variable in the
equation dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel independen.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka didapat nilai signifikansi
masing-masing variabel independen yang dapat dilihat pada tabel 4.4 adalah:
Tabel 4.4
Variable in The Equation
Variabel
Significance
TLTA
0.050
10.904
62
Perpustakaan Unika
CR
.942
-0.368
QR
0.570
-3.038
CFTL
0.862
-1.575
CFCL
0.592
3.605
STA
0.904
-0.402
NPM
0.336
-51.385
ROA
0.117
-146.489
ROE
0.046
63.707
NWTLFA
0.827
-0.124
CLI
0.498
-1.468
CLE
0.331
-1.353
OITL
0.048
27.116
WCTA
0.891
2.116
INWC
0.481
-0.851
QAI
0.420
0.911
NWS
0.286
9.183
RETA
0.770
-2.782
63
Perpustakaan Unika
classification
table
yaitu
dengan
melihat
prosentase
kebenaran
secara
LABA
Total
Precentage
correct
10
14
71.4
27
28
96.4
overall percentage
88.1
64
Perpustakaan Unika
variable in the equation yaitu pada kolom koefisien regresi variabel independen
(B).
Tabel 4.6
Variable in The Equation
Variabel
Significance
TLTA
0.050
10.904
ROE
0.046
63.707
OITL
0.048
27.920
65
Perpustakaan Unika
Model ini nantinya akan digunakan untuk memprediksi perubahan laba satu
tahun kedepan (2001/2002) pada pembahasan 4.1.2.6 yaitu untuk menguji
kemampuan model rasio keuangan.
Ketiga rasio yang ada dalam model diatas dapat diintepretasikan sebagai berikut :
Rasio TLTA signifikan pada probabilitas 0.050, perubahan rasio ini
berpengaruh positif terhadap perubahan laba satu tahun ke depan. Nilai koefisien
rasio TLTA positif sebesar 10.904 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio
TLTA suatu perusahaan maka probabilitas perusahaan tersebut dikategorikan
sebagai perusahaan yang perubahan labanya positif lebih besar daripada
probabilitas perusahaan tersebut dikategorikan sebagai perusahaan yang
perubahan labanya negatif. Dan setiap kenaikan rasio TLTA sebesar satu angka
akan mengakibatkan kenaikan probabilitas perubahan laba satu tahun ke depan
sebesar 10.904.
Rasio ROE signifikan pada probabilitas 0.046 , perubahan rasio ini
berpengaruh positif terhadap perubahan laba satu tahun ke depan. Nilai koefisien
rasio ROE positif sebesar 63.707 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio
ROE suatu perusahaan maka probabilitas perusahaan tersebut dikategorikan
sebagai perusahaan yang perubahan labanya positif lebih besar daripada
probabilitas perusahaan tersebut dikategorikan sebagai perusahaan yang
perubahan labanya negatif. Dan setiap kenaikan rasio ROE sebesar satu angka
akan mengakibatkan penurunan probabilitas perubahan laba satu tahun ke depan
sebesar 63.707.
66
Perpustakaan Unika
67
Perpustakaan Unika
68
Perpustakaan Unika
Tabel 4.7
Uji Kemampuan Model Rasio Keuangan
KODE
PROB PRED
PP
KODE
-1.28936
21.60428
4.291561
-0.46125
56.32429
-78.3603
23.56514
-2.22603
-370.406
-529.679
9.982136
23.02075
-24.0422
33.59718
4.328462
12.01305
-3.83403
10.02496
43.22737
-1.12065
-119.132
21.05006
-89.7504
13.46047
-19.4432
15.50448
4.039827
-112.285
46.8132
-2.28618
-29.6043
49.25879
14.69599
19.92768
-1606.53
10.09458
25.93892
8.071264
19.52755
5.310337
11.1975
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
KET
PERUSH
DLTA
FAST
INDF
MLBI
SHDA
BATI
HMSP
ERTX
ESTI
PBRX
BATA
TIRT
LTLS
DPNS
EKAD
INCI
BRNA
DYNA
IGAR
PLAS
SIMA
SMGR
CTBN
LION
ASGR
MLPL
ACAP
BRAM
GDYR
HEXA
INTA
PRAS
SMSM
TURI
UNTR
DNKS
KAEF
MERK
TSPC
MRAT
UNVR
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
69
Perpustakaan Unika
UNIC
28.2564
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2004
70
Perpustakaan Unika
71
Perpustakaan Unika
Tabel 4.8
Statistik Deskriptif
LABA
TLTA
CR
QR
CFTL
CFCL
STA
NPM
ROA
ROE
NWTLFA
CLI
CLE
OITL
WCTA
INWC
QAI
NWS
RETA
Valid N (listwise)
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
42
Minimum
.00
.11
.34
.19
-.14
-.18
.25
.00
.01
.01
1.55
.46
.09
.06
-.23
-2.41
1.17
.11
-.16
Maximum
1.00
5.98
5.58
4.47
2.06
2.25
11.44
.34
.33
.91
63.11
17.47
12.49
4.00
1.25
3.36
11.34
2.72
.63
Mean
.5000
.6834
2.4385
1.6634
.3543
.4853
1.2851
.1071
.1264
.2956
5.7850
2.2083
1.0232
.6731
.3278
.5083
3.8304
.6603
.2372
Std. Deviation
.5061
1.0246
1.2854
1.0761
.4365
.4973
1.6885
8.390E-02
7.853E-02
.2024
9.3769
2.7288
1.9159
.7880
.2547
.9668
2.2628
.5904
.1897
72
Perpustakaan Unika
yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data yang
besar.
Rasio keuangan CR (Current Assets/Current Liabilities) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 2.4385 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp 1 hutang lancar perusahaan dijamin oleh Rp 2.4385 aktiva lancar perusahaan.
Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya
variasi data yang besar.
Rasio keuangan QR (Current Assets-Inventory/Current Liabilities) sebagai
variabel independen mempunyai nilai rata-rata 1.6634 yang berarti bahwa ratarata setiap Rp 1 hutang perusahaan dijamin oleh Rp 1.6634 aktiva lancar
perusahaan diluar persediaan. Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari
mean) menunjukkan adanya variasi data yang besar..
Rasio keuangan CFTL (Cash Flow/Total Liabilities) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.3543 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp 1 hutang perusahaan dijamin oleh Rp 0.3543 aliran kas perusahaan dari
aktivitas operasi. Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean)
menunjukkan adanya variasi data yang besar
Rasio keuangan CFCL (Cash Flow/Current Liabilities) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.4853 yang berarti bahwa rata-rata kondisi
perusahaan baik karena rasio ini rata-rata setiap Rp 1 hutang lancar perusahaan
dijamin oleh Rp 0.4853 aliran kas perusahaan dari aktivitas operasi. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar
73
Perpustakaan Unika
Rp 1. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar
Rasio keuangan ROA (Net Profit/Total Assets) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.1264 yang berarti bahwa rata-rata
perusahaan mampu menghasilkan laba 0.1264 pada tingkat aktiva sebesar Rp 1.
Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya
variasi data yang besar
Rasio keuangan ROE (Net Profit/Stockholders Equity ) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.2956 yang berarti bahwa rata-rata
perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0.2956 pada setiap Rp 1 modal saham.
Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya
variasi data yang besar
Rasio keuangan NWTLFA (Net Worth+Total Liabilities/Fixed Assets)
sebagai variabel independen mempunyai nilai rata-rata 5.7850 yang berarti bahwa
rata-rata setiap Rp 5.7850 hutang dan modal perusahaan digunakan untuk
74
Perpustakaan Unika
independen mempunyai nilai rata-rata 1.0232 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp1.0232 hutang lancar perusahaan dijamin oleh Rp 1 modal perusahaan. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar.
Rasio keuangan OITL (Operating Income/Total Liabilities) sebagai
variabel independen mempunyai nilai rata-rata 0.6731 yang berarti bahwa ratarata setiap Rp 1 hutang perusahaan dijamin oleh Rp 0.6731 laba operasi
perusahaan. Standar deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan
adanya variasi data yang besar.
Rasio keuangan WCTA (Working Capital/Total Assets) sebagai variabel
independen mempunyai nilai rata-rata 0.3278 yang berarti bahwa rata-rata setiap
Rp 1 assets perusahaan dibiayai oleh Rp 0.3278 modal kerja perusahaan. Standar
deviasi yang tinggi (lebih dari 30% dari mean) menunjukkan adanya variasi data
yang besar.
75
Perpustakaan Unika
keuangan
QAI
(Quick
Assets/Inventory)
sebagai
variabel
76
Perpustakaan Unika
Chi-square
Df
Significance
10.046
0.262
Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaan
signifikan antara model dengan nilai observasinya karena nilai Hosmer and
Lemeshows Goodness of Fit Test lebih dari 0,05 sehingga Goodness of Fit Test
model baik karena dapat memprediksi nilai observasinya. Hal ini berarti logistic
regression model dapat dipakai untuk analisis selanjutnya.
4.2.2.2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Untuk mengetahui apakah suatu model dikatakan fit atau tidak terhadap
data maka dilakukan pengujian overall model fit. Statistik yang digunakan
berdasarkan pada fungsi likelihood, yaitu dengan membandingkan 2 log
77
Perpustakaan Unika
likelihood pada awal (block number = 0) dengan 2 log likelihood pada akhir
(block number = 1). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka didapat
nilai keseluruhan model pada awal dan akhir yang dapat dilihat pada tabel 4.10
Tabel 4.10
Overall Model Fit
2 log likelihood
Block number = 0
Block number = 1
58.224
33.579
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa nilai 2 log likelihood
pada awal (block number = 0) adalah sebesar 58.224 dimana nilai ini lebih besar
dari nilai 2 log likelihood pada akhir (block number = 1) yaitu sebesar 33.579
atau dengan kata lain mengalami penurunan sehingga dapat disimpulkan bahwa
logistic regression model ini menunjukkan model yang baik.
4.2.2.3. Menguji Koefisien Regresi
Pengujian koefisien regresi ini dapat dilihat pada tabel variable in the
equation dengan melihat nilai signifikansi masing-masing variabel independen.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka didapat nilai signifikansi
masing-masing variabel independen yang dapat dilihat pada tabel 4.11 adalah:
Tabel 4.11
Variable in The Equation
Variabel
Significance
TLTA
0.473
6.169
CR
0.405
2.394
QR
0.532
-1.441
78
Perpustakaan Unika
CFTL
0.096
13.837
CFCL
0.139
-8.093
STA
0.129
-5.359
NPM
0.042
-58.417
ROA
0.841
-10.130
ROE
0.201
27.778
NWTLFA
0.825
0.087
CLI
0.883
0.253
CLE
0.094
-2.726
OITL
0.641
2.577
WCTA
0.377
-11.196
INWC
0.736
-0.234
QAI
0.627
0.460
NWS
0.514
-2.759
RETA
0.61
-2.968
table
yaitu
dengan
melihat
prosentase
kebenaran
secara
79
Perpustakaan Unika
Tabel 4.12
Classification Table
Predicted
Observed
LABA
LABA
Total
Precentage
correct
16
21
76.2
17
21
81.0
overall percentage
78.6
80
Perpustakaan Unika
Jadi dapat disimpulkan bahwa ketepatan prediksi model ini adalah 78.6%,
dimana nilai ini lebih dari 50% atau mendekati 100% yang artinya bahwa model
ini mempunyai kemampuan prediksi yang baik
4.2.2.5. Estimasi Parameter dan Interpretasinya
Estimasi parameter logistic regressiont model dapat dilihat pada tabel
variable in the equation yaitu pada kolom koefisien regresi variabel independen
(B).
Tabel 4.13
Variable in The Equation
Variabel
Significance
NPM
0.042
-58.417
81
Perpustakaan Unika
82
Perpustakaan Unika
83
Perpustakaan Unika
Tabel 4.14
Uji Kemampuan Model Rasio Keuangan
KODE PERUSH
PROB PRED
DLTA
20.72876
FAST
-18.8839
INDF
-26.7065
MLBI
-50.7812
SHDA
-55.1243
BATI
43.2497
HMSP
51.42144
ERTX
6.455813
ESTI
0.4681
PBRX
0.91616
BATA
-17.7227
TIRT
29.7816
LTLS
7.013231
DPNS
-36.6761
EKAD
11.1195
INCI
-10.014
BRNA
0.08533
DYNA
15.4929
IGAR
-103.441
PLAS
18.21773
SIMA
-140.557
SMGR
-32.1765
CTBN
0.0668
LION
-14.2854
ASGR
17.56396
MLPL
7.261261
ACAP
-6.73199
BRAM
108.796
GDYR
-44.9959
HEXA
-5.11102
INTA
59.91373
PRAS
-61.848
SMSM
-21.9278
TURI
-25.9265
UNTR
1635.09
DNKS
-25.9022
KAEF
-38.1819
MERK
-4.1937
TSPC
-21.2756
MRAT
-1.61765
UNVR
-12.8363
UNIC
0.0396
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2004
PP
KODE
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
KET
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
84
Perpustakaan Unika
85
Perpustakaan Unika
Tabel 4.15
Kekuatan Prediksi Model
Percentage correct
Model I
0.721
Model II
0.646
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, dapat dilihat bahwa ketepatan prediksi model
I adalah sebesar 72.1% dan ketepatan prediksi model II adalah sebesar 64.6%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan prediksi model secara keseluruhan
untuk prediksi perubahan laba satu tahun ke depan lebih besar daripada prediksi
perubahan laba dua tahun ke depan. Hal ini berarti H3 diterima yang artinya
bahwa kemampuan rasio keuangan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun
ke depan lebih tepat daripada untuk memprediksi perubahan laba dua tahun ke
depan. Hal ini konsisten dengan penelitian Takarini dan Ekawati (2003) dimana
rasio keuangan mampu untuk memprediksi perubahan laba satu tahun kedepan
lebih tepat daripada untuk memprediksi perubahan laba dua tahun kedepan
86
Perpustakaan Unika
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian
yang dilakukan oleh Takarini dan Ekawati (2003) yang menguji bagaimana kemampuan
rasio keuangan dalam memprediksi laba pada perusahaan manufaktur di pasar modal
Indonesia. Hasil dari penelitian mereka membuktikan bahwa kebenaran prediksi satu
tahun ke depan lebih kuat daripada kebenaran prediksi dua tahun ke depan.
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan
laba sebagai variabel dependen dan perubahan rasio-rasio keuangan sebagai variabel
independen. Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio
leverage (TLTA; NWTLFA; CLI; CLE; OITL), rasio likuiditas (CR; QR; CFTL; CFCL;
WCTA), rasio produktifitas (STA; INWC; QAI; NWS), dan rasio profitabilitas (NPM;
ROA; ROE; RETA).
Berdasarkan data-data yang dianalisis pada bab sebelumnya dengan menggunakan
logit model maka diambil kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan pengujian Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test dapat diketahui
bahwa untuk prediksi perubahan laba satu tahun ke depan dan dua tahun kedepan
logistic regression model layak untuk digunakan sebagai analisis selanjutnya karena
nilai Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05 (yaitu sebesar 0.887 untuk satu tahun
ke depan dan 0.262 untuk dua tahun ke depan) sehingga tidak terdapat perbedaan
signifikan antara model dengan nilai observasinya.
87
Perpustakaan Unika
2. Berdasarkan pengujian overall model fit dapat diketahui bahwa nilai 2 log likelihood
pada awal yaitu sebesar 53.467 (block number = 0) untuk prediksi perubahan laba
satu tahun ke depan lebih besar dari nilai 2 log likelihood pada akhir yaitu sebesar
23.931 (block number = 1) sehingga dapat disimpulkan bahwa logistic regression
model ini menunjukkan model yang baik. Dan nilai 2 log likelihood pada awal yaitu
sebesar 58.224 (block number = 0) untuk prediksi perubahan laba dua tahun ke depan
lebih besar dari nilai 2 log likelihood pada akhir yaitu sebesar 33.579 (block number
= 1) sehingga dapat disimpuklan bahwa logistic regression model ini menunjukkan
model yang baik.
3. Dari hasil penelitian dapat diketahui beberapa rasio keuangan yang dapat dipakai
untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan yaitu rasio TLTA, ROE,
OITL. Dan juga rasio keuangan yang dapat dipakai untuk memprediksi perubahan
laba dua tahun ke depan adalah NPM sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio-rasio
keuangan tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan laba.
4.
Dari hasil penelitian didapat tingkat keakurasian untuk model I sebesar 72.1%
dimana lebih besar dari 0,05 sehingga H1 diterima yang artinya bahwa rasio
keuangan mampu untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan dan model
II sebesar 64.4% dimana lebih besar dari 0,05 sehingga H2 diterima yang artinya
bahwa rasio keuangan mampu untuk memprediksi perubahan laba dua tahun ke
depan. Dan juga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti bahwa rasio
keuangan untuk
daripada rasio keuangan untuk memprediksi perubahan laba dua tahun ke depan
karena ketepatan prediksi untuk satu tahun kedepan lebih besar daripada ketepatan
88
Perpustakaan Unika
prediksi dua tahun kedepan. Hal ini sesuai dengan penelitian Takarini dan Ekawati
(2003) dimana rasio keuangan mampu untuk memprediksi perubahan laba satu tahun
kedepan dan dua tahun kedepan, dan juga rasio keuangan untuk prediksi perubahan
laba satu tahun kedepan lebih tepat daripada untuk perubahan laba dua tahun
kedepan.
5.
Dengan menggunakan rasio yang sama dengan penelitian terdahulu, didapat rasio
TLTA yang merupakan rasio leverage, rasio ROE yang merupakan rasio
profitabilitas, rasio OITL yang merupakan rasio leverage yang dapat digunakan
sebagai prediksi perubahan laba satu tahun ke depan
merupakan rasio profotabilitas untuk prediksi perubahan laba dua tahun kedepan
dimana rasio-rasio ini ada yang sama seperti yang dihasilkan dari penelitian yang
terdahulu yaitu rasio NPM dan ROE. Tetapi rasio ROE pada penelitian terdahulu
berpengaruh negatif terhadap laba. Hal ini dikarenakan pada saat krisis sebagian
besar perusahaan mengalami saldo stockholders negatif dan mengalami ke rugian .
Sehingga dapat disimpulkan bahwa walaupun hasil yang diperoleh sama tetapi
mungkin pengaruhnya akan berbeda sehingga periode pengamatan memang
berpengaruh pada hasil penelitian.
5.2. KETERBATASAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu penelitian ini hanya
menggunakan rasio-rasio keuangan tertentu sehingga faktor-faktor lain tidak dapat
dijelaskan dalam model.
89
Perpustakaan Unika
2.
Praktisi, yaitu penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembuat
keputusan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan ekonomi.
90
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
Asyik, Nur Fadjrih dan Soelistyo, 2000, Kemampuan Rasio Keuangan dalam
Memprediksi Laba (Penetapan Rasio Keuangan sebagai Discriminator), Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol. 15 No. 3 : 313-331.
Gozali, Imam, 2001, Aplikasi analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang :
Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul halim, 2000, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta :
YKPN.
Helfert, Erich A., 1996, Teknik Analisi Keuangan : Petunjuk Praktis untuk Mengelola
dan Mengukur Kinerja perusahaan (Terjemahan), Edisi Kedelapan, Jakarta :
Erlangga
Ikatan Akuntan Indonesia, 1994 Standart Akuntansi Keuangan, Jakarta : IAI
Jakarta Stock Exchange, Fact Book 2000.
, Indonesian Capital Market Directory 2002.
Machfoedz, Masud, 1994, Financial Ratio Analysis And The Prediction of Earning
Changes in Indonesia, Kelola No. 7 / III : 114-137.
Munawir, 1988, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta, Liberty.
Parawiyati, Ambar Woro Hastuti dan Edi Subiyantoro, 2000, Penggunaan Informasi
Keuangan untuk Memprediksi Keuntungan Investasi bagi Investor di Pasar
modal, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 3 No. 2 : 214-228.
Sandiyani, Yustina dan Titik Aryati, 2001, Rasio Keuangan sebagai Prediktor Laba dan
Arus Kas di Masa Yang Akan Datang, Media Riset Akuntansi, Auditing dan
Informasi Vol. 1 No. 2 : 1-20.
Santoso, Singgih, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Edisi Kedua, Jakarta :
PT. Elex Media Komputindo Gramedia Jakarta.
Sulistyanto, H. Sri dan Clara Susilowati, 2000, Pedoman Penulisan Sripsi, Semarang :
Universitas Katolik Soegijapranata.
Takarini, Nuryanti dan Erni Ekawati, 2003, Analisis Rasio Keuangan dalam
Memprediksi Perubahan Laba pada Perubahan Manufaktur di pasar Modal
Indonesia, Ventura Volume 6 No. 3 : 253-270
91
Perpustakaan Unika
Zainuddin dan Jogiyanto Hartono, 1999, Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi
pertumbuhan Laba : State Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta , Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 2 No. 1 :
66-90