Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
Oleh :
SAIFUL IMAN
04630022
Pendahuluan
Latar belakang
Identifikasi masalah
Pembatasan masalah
Perumusan masalah
Tujuan penelitian
Kegunaan penelitian
Kajian Pustaka
Deskripsi teori
Penelitian yang relevan
Kerangka berfikir
Hipotesis penelitian
Metode penelitian
Rancangan penelitian
Subjek dan objek penelitian
Instrumen penelitian
Cara kerja
Teknik analisis data
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor
minyak cengkeh dan minyak cengkeh yang diekspor
biasanya dalam wujud minyak cengkeh yang belum
diolah.
Dalm perkembanganya minyak cengkeh dapat diisolasi
komponenya, komponen yang dominan adalah eugenol.
Eugenol dapat disintesis menjadi metil eugenol maupun
dibuat polimernya.
Pembuatan polieugenol secara umum menggunakan
asam sulfat sebagai katalis, tetapi dalam penelitian ini
mencoba menggunakan asam fosfat sebagai katalis dan
dalam media garam yaitu kalium klorida yang secara
teoritis membantu efek katalis asam dengan
mempercepat transfer ion hidrogen.
Identifikasi masalah
Minyak atsiri yang digunakan untuk
mendapatkan eugenol murni
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini
Jenis katalis asam yang digunakan dalam
sintesis polieugenol
Garam yang digunakan sebagai media
agar dapat meningkatkan rendemen dan
laju reaksi polimerisasi eugenol
Pembatasan masalah
Minyak atsiri yang digunakan berasal dari KUD minyak
atsiri Samigaluh Kulon Progo
Metode isolasi eugenol adalah metode ekstraksi
menggunakan larutan NaOH
Pembuatan polimer eugenol dengan menambahkan
asam fosfat sebagai katalis dan garam KCl sebagai
media
Reaksi polimerisasi dibatasi selama 8 jam pada kondisi
tekanan dan suhu kamar dengan perbandingan mol
eugenol dan asam fosfat 1:2, 1:4, dan 1:8
Karakterisasi eugenol dan polieugenol menggunakan
GC, Spektroskopi IR
Perumusan masalah
Tujuan penelitian
Kegunaan penelitian
bagi pribadi, Menerapkan ilmu-ilmu yang sudah
diperoleh dalam bentuk penelitian dan tugas akhir
berupa karya tulis ilmiah
Bagi mahasiswa, Menambah khasanah ilmu
pengetahuan tentang penelitian kimia dan sebagai
bahan referensi untuk penelitian selanjutnya
Lembaga, Sebagai bahan referensi untuk data
penelitian selanjutnya untuk pemanfaatan yang lebih
baik
Masyarakat, Menambah wawasan mengenai
pengolahan eugenol untuk mendapatkan keuntungan
Deskripsi teori
Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia
aromaticum), dalam bahasa inggris disebut cloves, adalah
tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon
myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia,
banyak digunakan sebagai Bumbu masakan pedas di
negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama Rokok
khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia
(Kep. Banda) dan Madadaskar, juga tumbuh subur di
Zanzibar, India dan Sri Lanka.
Klasifikasi ilmiahKerajaan:PlantaeFilum:Magnoliophyta
Kelas:MagnoliopsidaOrdo:MyrtalesFamilia:Myrtaceae
Genus:SyzygiumSpesies:S. aromaticum
Kerangka berfikir
Hipotesis penelitian
Eugenol dapat diekstraksi dengan
larutan NaOH dan dimurnikan dengan
destilasi fraksinasi
Diperoleh polieugenol yang disintesis
pada kondisi tekanan dan suhu kamar
dengan katalis asam fosfat pekat
menggunakan garam KCl sebagai media
Rancangan penelitian
Tahap pertama adalah mengisolasi eugenol dari
minyak daun cengkeh menggunakan larutan NaOH
selanjutnya di destilasi menggunakan destilasi
fraksinasi. Selanjutnya hasil fraksinasi eugenol
diperiksa kemurniannya dengan menggunakan
kromatografi gas dan ditentukan strukturnya
menggunakan Spektroskopi IR.
Tahap kedua, eugenol murni yang berhasil diisolasi
digunakan sebagai bahan sintesis polieugenol dengan
katalis asam fosfat menggunakan media garam KCl.
Terbentuknya polimer eugenol dibuktikan
menggunakan Spektoskopi IR, dan Kromatografi gas
Instrumen penelitian
Alat, Seperangkat alat destilasi fraksinasi
pengurangan tekanan, Seperangkat alat Evaporator
Buchi, Penentu titik lebur, Kromatografi Gas,
Spektrofotometer IR, Timbangan, Stopwatch, Alat-alat
gelas laboratorium.
Bahan, Minyak daun cengkeh dari Samigaluh Kulon
Progo Yogyakarta, Natrium hidroksida p.a. (Merck),
Asam fosfat pekat p.a. (Merck), Asam klorida 25 % p.a.
(Merk), Metanol p.a. (Merk), Natrium sulfat anhidrat
p.a. (Merk), Petroleum eter p.a. (Merck), Kalium klorida
p.a. (Merck), Kloroform p.a. (Merck), Akuades, Kertas
pH
Isolasi eugenol
Dua ratus gram minyak daun cengkeh dimasukkan ke
dalam gelas piala 1000 ml dan diaduk dengan
penambahan larutan 80 gram NaOH dalam 500 ml
akuades.
Campuran dipindahkan ke dalam corong pisah,
kemudian didiamkan hingga terbentuk dua lapisan
(lapisan atas A1 dan lapisan bawah B1).
Lapisan atas A1 diekstrak lagi dengan 16 gram NaOH
baru dalam 150 ml aquades, hingga terbentuk dua
lapisan (lapisan atas A2 dan lapisan bawah B2).
Lapisan bawah B1 diekstrak dengan petroleum eter 3
kali @100 ml lalu dipisahkan (lapisan atas A3 dan
lapisan bawah B3).
Lapisan bawah B2 dan B3 digabung, kemudian
diasamkan dengan HCl 25% sambil diaduk dengan
pengaduk magnet sampai pH=2-3. pH diukur
menggunakan kertas pH.
Polimerisasi eugenol
Sebanyak 5 gram eugenol dan 25 ml KCl dimasukkan ke
dalam labu leher tiga 250 ml, kemudian ditambahkan 2 ml
H3PO4 98% dengan perbandingan mol eugenol murni dan
katalis asam fosfat 1:2.
Penambahan asam fosfat ini dilakukan setiap 2 jam sekali
@ 0,5 ml. Setelah reaksi berlangsung selama 8 jam,
polimerisasi dihentikan dengan menambahkan 1 ml
metanol.
Endapan yang terbentuk, didekantir, kemudian dilarutkan
ke dalam kloroform.
Larutan tersebut kemudian dinetralkan dengan aquades,
kemudian dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat dan
pelarutnya diuapkan dengan evaporator Buchi.
Residu ditimbang, ditentukan titik leburnya dan strukturnya
ditentukan dengan spektrofotometer IR. Hal yang sama
untuk perbandingan eugenol dengan asam Fosfat 1:4, dan
1:8.
Wassalamualaikum.wr.w
b
Terima Kasih