Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan
persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Penelitian ini umumnya
dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar hasil tersebut
disusun persyaratan solusi. Misal, diketahui fenomena bahwa meskipun suhu udara luar
sudah lebih dingin dari suhu ruang, orang tetap memakai AC (tidak mematikannya).
Dalam eksperimen penelitian tindakan dibuat berbagai alat bantu mengingatkan orang
bahwa udara luar sudah lebih dingin dari udara dalam. Ternyata dari beberapa alat
bantu,ada satu yang paling dapat diterima. Dari temuan itu disusun persyaratan solusi
terhadap fenomena di atas.
Setelah variable ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca buku-buku dan
hasil penelitian yang relevan. Buku-buku yang dibaca dapat berbentuk buku teks,
ensiklopedia, dan kamus. Hasil penelitian yang dapat dibaca adalah, laporan penelitian,
journal ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
c. Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP)
Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori-teori yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti. Seperti telah dikemukakan, deskripsi teori berisi
tentang, devinisi terhadap masing-masing variabel yang diteliti, uraian rinci tentang ruang
lingkup setiap variabel, dan kedudukan antara variabel satu dengan yang lain dalam
konteks penelitian itu.
Kerangka Berfikir
Setelah sintesa atau kesimpulan sementara dapat dirumuskan maka selanjutnya disusun
kerangka berikir. Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka berfikir yang
assosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan. Kerangka berfikir assosiatif dapat
menggunakan kalimat: jika begini maka akan begitu; jika komitmen kerja tinggi, maka
produktifitas lembaga akan tinggi pula atau jika pengawasan dilakukan dengan
baik(positif),maka kebocoran anggaran akan berkurang(negatif).
h. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir tersebut selanjutnya disususn hipotesis. Bila kerangka
berfikir berbunyi jika komitmen kerja tinggi, maka produktivitas lembaga akan tinggi,
maka hipotesisnya berbunyi ada hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen
kerja dengan produktivitas kerja
Bila kerangka berfikir berbunyi Karena lembaga A menggunakan teknologi tinggi,
maka produktivitas kerjanya lebih tinggi bila dibandingkan dengan lembaga B yang
teknologi kerjanya rendah, maka hipotesisnya berbunyi Terdapat perbedaan
produktivitas kerja lembaga A lebih tinggi bila dibandingkan dengan lembaga B.