Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

1. Sebutkan dan jelaskan pengertian tentang penelitian dan karakteristik proses


penelitian
Pengertian penelitian dari beberapa ahli:
a. Soerjono Soekanto. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan
pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan
konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu
manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
b. Sanapiah Faisal. Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas
dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata
dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan
kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.
c. Soetrisno Hadi. Menurutnya, penelitian ialah usaha dalam menemukan segala
sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih
dalam apa yang telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji
kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan.
d. Donald Ary. Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada
suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil
yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. John. Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas dalam
menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.
f. Woody. Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk menemukan
sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan
redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji
coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam
menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.
g. Hill Way. Diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang
mendefinisikan bahwa penelitian merupakan metode studi yang sifatnya
mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya
atas suatu masalah tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut.
h. Parson. Mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala
sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa pencariannya
dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian.

i. Hadi Sutrisno. Mengungkapkan penelitian sebagai usaha untuk menemukan,


mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan
metode ilmiah.
j. Sukmadinata. Menjelaskan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan &
analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
k. Mohamad Ali. Menurutnya, penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu
melalui proses penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga
diperoleh pemecahannya.
l. Supadmoko. Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan
diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai
penyaluran hasrat keingin tahuan manusia.
Karakteristik Metode Ilmiah
a. Sistematik. Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara
berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana
sampai yang kompleks.
b. Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan
fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau
kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan
prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari
berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir
untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat
umum
c. Empirik. Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari,
yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai
hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :
1) Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan
atau perbandingan satu sama lain).
2) Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
3) Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya
d. Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali
oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan
metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan
definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
2. Sebutkan dan jelaskan macam berdasarkan tujuan penelitian

Tujuan terujung suatu penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan


menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian tersebut. Tujuan dapat
beranak cabang yang mendorong penelitian lebih lanjut. Tidak satu orangpun mampu
mengajukan semua pertanyaan, dan demikian pula tak seorangpun sanggup menemukan
semua jawaban bahkan hanya untuk satu pertanyaan saja. Maka, kita perlu membatasi
upaya kita dengan cara membatasi tujuan penelitian. Terdapat bermacam tujuan
penelitian, dipandang dari usaha untuk membatasi ini, yaitu:
a. Eksplorasi
Umumnya, peneliti memilih tujuan eksplorasi karena tuga macam maksud, yaitu: (a)
memuaskan keingintahuan awal dan nantinya ingin lebih memahami, (b) menguji
kelayakan dalam melakukan penelitian/studi yang lebih mendalam nantinya, dan (c)
mengembangkan metode yang akan dipakai dalam penelitian yang lebih mendalam hasil
penelitian eksplorasi, karena merupakan penelitian penjelajahan, maka sering dianggap
tidak memuaskan. Kekurang-puasan terhadap hasil penelitian ini umumnya terkait
dengan masalah sampling (representativeness)menurut Babbie 1989: 80. Tapi perlu
kita sadari bahwa penjelajahan memang berarti pembukaan jalan, sehingga setelah
pintu terbuka lebar-lebar maka diperlukan penelitian yang lebih mendalam dan terfokus
pada sebagian dari ruang di balik pintu yang telah terbuka tadi.
b. Deskripsi
Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau
membedakannya dengan fenomena yang lain.
c. Prediksi
Penelitian prediksi berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang
memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan
mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Prediksi sering kita pakai sehari-hari, misalnya
dalam menerima mahasiswa baru, kita gunakan skor minimal tertentuyang artinya
dengan skor tersebut, mahasiswa mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil dalam
studinya (prediksi hubungan antara skor ujian masuk dengan tingkat keberhasilan studi
nantinya).
d. Eksplanasi
Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi (keterkaitan
sebab-akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid diantara dua (atau
lebih) eksplanasi yang saling bersaing. Penelitian eksplanasi (menerangkan) juga dapat
bertujuan menjelaskan, misalnya, mengapa suatu kota tipe tertentu mempunyai tingkat
kejahatan lebih tinggi dari kota-kota tipe lainnya. Catatan: dalam penelitian deskriptif
hanyadijelaskan bahwa tingkat kejahatan di kota tipe tersebut berbeda dengan di kotakota tipe lainnya, tapi tidak dijelaskan mengapa (hubungan sebab-akibat) hal tersebut
terjadi.
e. Aksi

Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan
persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Penelitian ini umumnya
dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar hasil tersebut
disusun persyaratan solusi. Misal, diketahui fenomena bahwa meskipun suhu udara luar
sudah lebih dingin dari suhu ruang, orang tetap memakai AC (tidak mematikannya).
Dalam eksperimen penelitian tindakan dibuat berbagai alat bantu mengingatkan orang
bahwa udara luar sudah lebih dingin dari udara dalam. Ternyata dari beberapa alat
bantu,ada satu yang paling dapat diterima. Dari temuan itu disusun persyaratan solusi
terhadap fenomena di atas.

3. Buatlah permasalahan yang perlu dilakukan penelitian di lingkungan tempat


tinggal atau kerja anda.
1) Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai
pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
2) Pengaruh Pemberian Tunjangan Kinerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
3) Pengaruh Pengadaan Diklat dan Bimbingan Teknik terhadap Tingkat Kompetensi
pegawai pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
4) Penegakan Hukum Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Provinsi Lampung
5) Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai pada
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung
4. Sebutkan dan Jelaskan Fungsi dari ketiga unsur teori
1) Untuk menjelaskan (explanation) yang digunakan memperjelas dan mempertajam ruang
lingkup, atau konstruk variable yang akan diteliti.
2) Untuk meramalkan (prediction) yang digunakan memprediksi, memandu serta
menemukan fakta untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian,
karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif.
3) Untuk pengendalian (control) yang digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian,
sehingga selanjutnya untuk memberikan saran dalam pemecahan masalah.
5. Sebutkan dan Jelaskan urutan untuk membuat kerangka berpikir yang baik
a. Menetapkan Variabel Yang Diteliti
Untuk menentukan kelompok teori apa yang perlu dikemukakan dalam menyususn
kerangka berfikir untuk pengajuan hipotesis, maka harus ditetapkan terlebih dulu variable
penelitiannya. Berapa jumlah variable yang diteliti, dan apakah nama setiap variabel,
merupakan titik tolak untuk menentukan teori yang akan dikemukakan.
b. Membaca Buku dan Hasil Penelitian (HP)

Setelah variable ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca buku-buku dan
hasil penelitian yang relevan. Buku-buku yang dibaca dapat berbentuk buku teks,
ensiklopedia, dan kamus. Hasil penelitian yang dapat dibaca adalah, laporan penelitian,
journal ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
c. Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP)
Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dapat dikemukakan teori-teori yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti. Seperti telah dikemukakan, deskripsi teori berisi
tentang, devinisi terhadap masing-masing variabel yang diteliti, uraian rinci tentang ruang
lingkup setiap variabel, dan kedudukan antara variabel satu dengan yang lain dalam
konteks penelitian itu.

d. Analisis Kritis terhadap Teori dan Hasil Penelitian


Pada tahap ini peneliti melakukan analisis secara kritis terhadap teori-teori dan hasil
penelitian yang telah dikemukakan. Dalam analisis ini peneliti akan mengkaji apakah
teori-teori dan hasil penelitian yang telah ditetapkan itu betul-betul sesuai dengan obyek
penelitian atau tidak, karena setiap terjadi teori-teori yang berasal dari luar tidak sesuai
untuk penelitian di dalam negeri.
e. Analisis Komparatif Terhadap Teori dan Hasil Penelitian
Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori
yang lain, dan hasil penelitian satu dengan penelitian yang lain.
Melalui analisis komparatif ini peneliti dapat memadukan antara teori satu dengan teori
yang lain, atau mereduksi bila dipandang terlalu luas.
f. Sintesa Kesimpulan
Melalui analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian yg relevan
dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat melakukan sintesa atau
kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel yang lain
akan manghasilkan kerangka berfikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk
merumuskan hipotesis.
g.

Kerangka Berfikir
Setelah sintesa atau kesimpulan sementara dapat dirumuskan maka selanjutnya disusun
kerangka berikir. Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka berfikir yang
assosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan. Kerangka berfikir assosiatif dapat
menggunakan kalimat: jika begini maka akan begitu; jika komitmen kerja tinggi, maka
produktifitas lembaga akan tinggi pula atau jika pengawasan dilakukan dengan
baik(positif),maka kebocoran anggaran akan berkurang(negatif).

h. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir tersebut selanjutnya disususn hipotesis. Bila kerangka
berfikir berbunyi jika komitmen kerja tinggi, maka produktivitas lembaga akan tinggi,

maka hipotesisnya berbunyi ada hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen
kerja dengan produktivitas kerja
Bila kerangka berfikir berbunyi Karena lembaga A menggunakan teknologi tinggi,
maka produktivitas kerjanya lebih tinggi bila dibandingkan dengan lembaga B yang
teknologi kerjanya rendah, maka hipotesisnya berbunyi Terdapat perbedaan
produktivitas kerja lembaga A lebih tinggi bila dibandingkan dengan lembaga B.

Anda mungkin juga menyukai