Anda di halaman 1dari 2

Solusi Masalah Harddisk

1. Mengatasi MBR Rusak

Di dalam harddisk, ada sebuah file yang disebut MBR (Master Boot
Record). File ini berada di byte pertama dan sektor pertama harddisk;
pokoknya benar-benar pertama. Maklum, MBR inilah yang menjadi
penanda keberadaan harddisk. Jika dianalogikan, MBR ini seperti peta
yang menuntun BIOS menemukan harddisk.
Namun berbagai hal bisa menyebabkan MBR tersebut rusak, seperti
terkena virus atau terformat tidak sengaja. Jika itu terjadi, sistem
operasi pun kehilangan penunjuk jalan yang ditandai dengan
munculnya pesan Operating System not found atau missing operating
system di layar.
Solusi dari masalah ini adalah dengan mengembalikan file MBR
tersebut. Cara paling umum dilakukan adalah melakukan proses
recovery dari CD Windows. Caranya, booting ke CD Windows, lalu pilih
Repair (dengan menekan tombol R) dan masuk ke Recovery Console.
Setelah itu, ketikkan perintah fixmbr untuk mengembalikan file MBR
tersebut.
Untuk Windows Vista, konsepnya sama meski prosedurnya sedikit
berbeda. Pertama, booting ke DVD Windows Vista, lalu pilih Repair Your
Computer. Ketika System Recovery Options muncul, pilih Command
Prompt. Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik bootrec.exe
dan tekan Enter.
Jika CD Windows sudah hilang entah kemana, Anda bisa menggunakan
aplikasi dari Rescue Kit 9.0 Express buatan Paragon. Ini adalah aplikasi
gratisan yang memiliki fungsi beragam, termasuk mengembalikan
MBR. Aplikasi ini bersifat bootable, artinya bisa di-burn ke CD dan
menjadi sumber proses booting. Ketika sistem menunjukkan gejala
kehilangan MBR, yang harus Anda lakukan adalah booting ke CD berisi
Rescue Kit ini. Setelah itu, pilih menu Boot Corrector, ikuti prosedur
yang telah ditentukan, dan kasus kehilangan MBR seharusnya telah
teratasi.

Rescue Kit 9.0 Express bisa di-download secara gratis di sini (46MB)
atau bisa Anda dapatkan di DVD InfoKomputer edisi Juni 2009.

2. Windows Rusak Parah


Kasus seputar harddisk yang sering terjadi adalah Windows di dalam
harddisk tersebut rusak parah sehingga kita tidak bisa masuk ke
dalamnya. Pada kasus seperti ini, satu-satunya solusi adalah
melakukan instalasi ulang Windows. Masalahnya, sering kali di dalam
harddisk atau partisi berisi Windows tersebut masih terdapat berbagai
file penting yang harus diselamatkan. Lalu, bagaimana mengambilnya?
Gunakan aplikasi yang bootable dan bisa menjelajah (browse) file di
harddisk yang bermasalah tersebut. Lagi-lagi, Anda bisa menggunakan
Rescue Disk 9.0 Express yang kami bahas di bagian pertama artikel
bersambung ini. Penggunaannya sangat mudah, Anda cukup mengikuti
wisaya (wizard) dari menu File Transfer Wizard. Sayangnya, versi
gratisan ini tidak bisa memindahkan file-file tersebut ke CD/DVD. Jadi,
Anda harus menyalin file-file tersebut ke flashdisk atau harddisk
eksternal.
Namun Rescue Disk Express cuma bisa bekerja dari CD. Jika Anda lebih
memilih proses dari flashdisk, gunakan sistem operasi Linux portabel
yang bisa booting melalui flashdisk (live-USB). Hampir semua distro
Linux memiliki versi portabel, namun perlu dicatat kalau proses
mounting (pengenalan isi harddisk) sering kali harus dilakukan secara
manual. Karena itu kami menyarankan penggunaan distro Puppy Linux
karena distro ini melakukan proses mounting secara otomatis. Ukuran
Puppy Linux juga cuma 100MB, sehingga muat di flashdisk ukuran kecil
sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai