SPOROZOA

Oleh :
dr. Nora Harminarti. M.Biomed

SPOROZOA

Hidup intraseluler atau ekstraseluler dari

berbagai organ vertebrata dan
invertebrata
Berkembangbiak secara aseksual (skizogoni) dan seksual (sporogoni)bergantian:
Pada satu hospes (COCCIDIA)
Pada dua hospes yg berlainan jenis
(HAEMOSPORIDIA)

Spesies yg menghinggapi
manusia
COCCIDIA :
Genus Eimeria
Genus Isospora
Genus Toxoplasma
HAEMOSPORIDIA
Genus Plasmodium

Isospora
Hospes
: manusia
Penyakit
: isosporiasis
Distibusi geografis : endemi di Afrika Selatan, Amerika Selatan,RRC, India, Jepang,
Filipina, Indonesia dan Pasifik Selatan

Morfologi dan daur hidup

Stadium ookista :
Bentuk bujur memanjang, dinding dua lapis,
mempunyai satu inti.
I. belli : 25-33 mikron
I. hominis : 16 mikron
Dalam tinja segar :
I. belli terdapat semua stadium
I. hominis terdapat stadium matang

 Ookista matang t.d. 2 sporokista yg

masing-masing dengan 4 sporozoit.
Cara infeksi : tertelan ookista
Fase aseksual dan seksual terjadi di
dalam sel epital usus halus.
I. belli dapat menyerang organ-organ spt.
kandung empedu, limpa, hati dan kel.
limfe.

Daur Hidup Isospora belli

Patologi dan gejala klinik

Umumnya tanpa gejala
Pada infeksi oleh I. belli dapat timbul
demam, diare, malaise, kehilangan BB.
Pada penderita AIDS menderita diare
berat, sindrom malabsorpsi.

 Diagnosis : menemukan ookista dalam

tinja segar
Pengobatan : - trimetoprim-sulfametoksazol, dan
- pirimetamin
Epidemiologi : penularan melalui air dan
makanan terkontaminasi.

Eimeria
Hospes : E. clupearum pd hati ikan haring
E. sardinae pada ikan sardin
E. perforans terdapat dalam
sel epitel usus kelinci.
Pada manusia parasit ini hanya sbg
passant.
Ookista matang mengandung 4 sporokista
yg masing-masing berisi 2 sporozoit.