EksplorasiIsuBisnis
2.1 PrinsipdariManajemenKeuanganPerusahaan
DalambukuCorporateFinance,AswathDamodaranmenetapkanbahwasetiap
disiplin ilmu memiliki prinsipprinsip utama. Disiplin ilmu Manajemen
Keuangan Perusahaan (Corporate Finance) dibangun atas tiga prinsip utama
yaitu: prinsip investasi (Investment Principle), prinsip pendanaan (Financing
Principle)danprinsipdividen(DividendPrinciple).
Dari ketiga prinsip di atas, tujuan utama yang akan dicapai adalah
memaksimalkan nilai perusahaan (Firm Value) yang pada akhirnya akan
memberikankesejahteraankepadaparapemegangsaham(ShareholdersWealth).
18
2.2 KebijakanDividen(DividendPolicy)
Berapa jumlah dan kapan dividen akan dibayarkan kepada pemilik saham
menjadi keputusan pihak manajemen perusahaan, selanjutnya keputusan ini
akandibawakedalamRapatUmumPemegangSaham(RUPS)untukdisahkan.
Kemungkinan keputusan ini berubah akan tergantung pada hasil RUPS ini.
Performansi dari kinerja keuangan perusahaan periode sebelumnya serta
pandangan terhadap prospek perusahaan di masa yang akan datang menjadi
pertimbanganutamadalampengambilankeputusandividenini.
2.2.1
ProsedurPembayaranKasDividen
Ada beberapa tahapan utama dalam proses pembayaran dividen, mulai saat
diumumkannya keputusan pemberian dividen sampai pada saat pembayaran
dividenkepadaparapemegangsaham.
ExDividendDate,yaitutanggalterakhirdimanapemodal(investor)dapat
membelisahamyangakanmendapatdividendalamperiodetersebut.
2.3 AnalisaKebijakanDividen
Dividenadalahsuatubentukpengembalianlabaperusahaandalambentukkas,
diputuskan oleh manajemen perusahaan dan didistribusikan kepada para
pemegang saham. Dalam terminologi lainnya, dividen merupakan porsi
keuntungan yang menjadi hak pemegang saham, diberikan sebagai bentuk
bagian kepemilikan perusahaan. Dilihat dari hak sebagai investor, dividen
merupakan satu cara bagi pemegang saham untuk mendapatkan keuntungan
dari saham yang mereka miliki tanpa menghilangkan hak kepemilikannya
terhadapperusahaan.
20
Untuk dapat mengukur apakah perusahaan dalam hal ini TELKOM telah
menetapkan kebijakan dividen sesuai dengan konsep tersebut, diperlukan
suatu analisa kebijakan dividen. Metode yang digunakan untuk menganalisa
adalah dengan pendekatan arus kas (Cash Flow). Melalui metode ini dapat
diidentifikasi apakah Telkom terlalu berlebihan dalam memberikan dividen
atau sebaliknya. Selanjutnya melalui analisa hubungan kebijakan dividen
dengan struktur modal (capital structure) dapat dikaji alternatif pengembalian
kas kepada pemegang saham seperti pembelian kembali saham perusahaan
(sharebuyback)danbagaimanadampaknyaterhadapfirmvalue.
Kerangka dari pendekatan metode ini dapat dijelaskan dalam model berikut
ini:
21
Penghitungan
Free Cash Flow Perusahaan
Bad Investments
Good investments
Increase Payout
Reduce Investment
Flexibility to
accumulate cash
Cut Payout
Reduce Investment
Cut Payout
Invest in Project
MAXIMIZING FIRM
VALUE
22
2.3.1
PendekatanArusKasdalamMenganalisaKebijakanDividen
Melalui pendekatan arus kas (Cash Flow Approach), kita dapat menganalisa
bagaimanasuatuperusahaanmengembalikankas(CashReturning)kepadapara
pemegangsahamnya,apakahterlaluberlebihanataumalahsebaliknya.Dalam
bukunya Corporate Finance, Aswath Damodaran menetapkan ada 4 (empat)
tahapanyangharusdilakukandidalampendekatanini:
ACashFlowApproachtoAnalyzingDividendPolicy:
Step1:MeasuringCashAvailabletobeReturnedtoStockholders
Step2:AssessingProjectQuality
Step3:EvaluatingDividendPolicy
Step4:InteractionbetweenDividendPolicyandFinancingPolicy
(2001:689704)
Tahap1PenghitunganFreeCashFlowtoEquity(FCFE)
23
+
+
=
FormulasiuntukmenghitungNOPATadalahsebagaiberikut:
NOPAT = EBIT x (1 T)
Dimana T = Besaran pajak Perusahaan
UntukdapatmengkonversiNOPATmenjadiAruskasOperasi(OperatingCash
Flow(OCF))makadepresiasiditambahkankepadaNOPATtersebut.
SetelahOCFdikurangiolehBelanjaModal(CapitalExpenditure)perusahaandan
perubahanpadaModalKerja(ChangeinWorkingCapital),didapatlahFreeCash
Flow(FCF)dariperusahaan(FCFF)
24
Daridataperusahaantahun2001hinggatahun2006,perhitunganFCFETelkom
dapatdisajikandalambeberapatabelberikutini:
Telkom
Telkom Subsidiaries
Telkomsel
Dayamitra
Infomedia Nusantara
Pramindo Ikat Nusantara
Indonusa Telemedia
Graha Sarana Duta
Pro Infokom Indonesia
Metra
Ariawest
Napsindo
2001
1,874.20
2,964.00
30.20
-
4,531.00
40.60
25.90
109.40
2.60
0.80
-
5,348.80
109.50
44.60
37.40
0.80
17.00
0.60
6.10
0.20
53.80
4,868.40
6,788.60
9,552.60
2005
3,367.80
2006
2,200.00
4,982.70
50.40
63.00
1.70
1.40
3.70
0.60
0.90
0.10
0.30
10,085.70
37.90
29.40
8.90
2.40
19.30
1.10
0.50
12,400.00
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
n/a
8,820.40
13,553.00
14,600.00
25
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Piutang
1,756
2,641
3,005
3,003
3,375
3,731
3,865
Working Capital
(1,720)
(5,050)
(4,214)
(4,839)
(5,072)
(7,601)
(11,517)
8,853.00
-
8,853.00
2003
2004
2005
2006
4,007.00
3,537.00
2,488.00
5,363.00
217.00
15,612.00
8,637.00
261.00
73.00
2,043.00
11,014.00
7,734.00
2,314.00
1,619.00
85.00
2,629.00
14,381.00
6,859.00
2,102.00
747.00
2,116.00
3,482.00
15,306.00
5,363.00
2,331.00
3,743.00
1,776.00
3,403.00
16,616.00
4,760.00
1,457.00
3,128.00
1,752.00
2,401.00
236.00
13,734.00
2,161.00
3,367.00
925.00
1,310.00
(2,882.00)
1,878.00
26
2001
2002
2003
2004
2005
2006
EBIT
7,420
9,130
11,976
14,588
17,171
21,594
Tax
Depresiasi
30.64%
2,870
24.67%
3,474
33.71%
4,779
32.77%
6,438
31.92%
7,571
32.01%
9,178
OCF
8,016
10,351
12,717
16,245
19,261
23,860
FCFE TELKOM
CAPEX Change in WC FCFF
4,868
(3,330) 6,478
6,789
836
2,727
9,553
(625) 3,790
8,820
(233) 7,658
13,553
(2,529) 8,237
14,600
(3,916) 13,176
Interest Expense
1,330
1,583
1,383
1,270
1,177
1,286
Increase in Debt
2,161.00
3,367.00
925.00
1,310.00
(2,882.00)
1,878.00
FCFE
7,716.55
4,901.22
3,798.01
8,114.13
4,554.15
14,179.67
Tahun
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Rata-rata
FCFE
7,717
4,901
3,798
8,114
4,554
14,180
7,211
% Dividend to FCFE
27.5%
68.1%
80.1%
37.8%
96.6%
46.5%
59.5%
Tabel 2.5 Perhitungan Rasio Dividen terhadap FCFE Telkom 2001 2006
27
DividendPayoutRatio =
Dividends
Earnings
Rasio dari Cash Payout terhadap FCFE menunjukkan berapa kas yang
dibayarkan untuk dibayarkan sebagai dividen ataupun untuk share buyback
terhadapFCFEperusahaan.Jikarasiotersebutmelebihi1(satu),berartiTelkom
memberikan keuntungan kas melebihi kemampuan yang dimilikinya.Apabila
lebihkecildari1(satu),makaTelkommemberikansebagiankemampuanyang
dimilikiuntukdibayarkan.
Dari tabel perhitungan rasio dividen di atas, dapat dilihat bahwa selama 6
(enam) tahun sejak tahun 2001 hingga tahun 2006, Telkom mengalokasikan
ratarata 50.8% dari bagian laba yang diperoleh untuk diserahkan sebagai
dividen. Dari perhitungan tersebut juga dapat dianalisa bahwa Telkom
menerapkan kebijakan rasio pembayaran yang cenderung tetap (fixedpayout
ratio)dalampemberiandividenyangberadadalamkisaranangka40%50%an.
Secara besaran kas, jumlah tersebut tentu akan berubah tergantung pada laba
yangdiperolehTelkom.
28
Ratarata rasio besaran dividen terhadap FCFE dalam kurun waktu tersebut
adalah sebesar 59.5%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu
tersebut, secara ratarata pembayaran dividen Telkom kepada pemegang
sahamnya masih berada di bawah kemampuan Telkom dalam membayar
dividen(FCFE).
Darikondisidiatas,terdapatbeberapaanalisamengapaTelkommembayarkan
dividennyajauhdibawahkemampuanyangdimiliki:
PihakmanajemenTelkomberusahauntukmengelolasebagiankasyang
dimiliki untuk masa yang akan datang. Kondisi persaingan yang ketat
dalam bisnis telekomunikasi di Indonesia saat ini mengharuskan
manajemen untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang. Pada
kondisi dimana bisnis perusahaan sedang stagnan ataupun menurun,
Telkom masih memiliki cadangan kas untuk digunakan dalam
keperluanbisnisperusahaan.
29
Adabeberapapendekatanyangdapatdigunakanuntukmengukurperformansi
proyekinvestasiantaralain:
30
EVAmemberikanpendekatanmelaluifaktorfaktoryangmempengaruhi
prosespenciptaannilai(valuecreation)yaitucashflowsdanrisiko.
EVAsecarajelasmenjelaskanapakahdalamsetiaptahunnyaperusahaan
menciptakanvalueataubahkansebaliknya(destroyvalue).
31
Account
Cash Operating Taxes
Income Tax Expense
Change on Deferred Taxes
Tax Benefit from Interest Expense
Tax Benefit from Operating Lease
Taxes on Non-Operating Income
Cash Operating Taxes
2004
2005
2006
2,007
114
407
2,300
2,899
1,265
391
647
2,672
3,861
464
466
156
4,019
4,178
(619)
417
249
5,463
5,184
(536)
375
277
6,373
7,040
273
412
152
128
7,459
30.60%
24.70%
33.70%
32.80%
31.90%
32.01%
7,420
7,420
9,130
9,130
11,976
463
12,439
14,588
759
15,347
17,171
869
18,040
21,594
475
22,069
NOPAT
5,120
6,458
8,420
9,885
11,667
14,610
Capital
Net Operating Assets
Net Property, Plant and Equipment
Other Assets
Present Value of Operating Leases
Capital
(2,243)
23,344
2,392
23,493
839
28,826
4,934
34,599
(2,228)
35,080
6,261
431
39,544
(2,473)
40,071
6,904
505
45,007
(3,208)
46,193
5,673
1,816
50,474
(6,615)
55,233
5,982
1,383
55,983
WACC
13.91%
13.96%
14.75%
14.75%
14.97%
14.84%
1,852
1,629
2,586
3,245
4,114
6,305
EVA
32
bahwa setiap tahun binis inti Telkom terus membukukan pertumbuhan yang
menciptakanvaluebagiperusahaan.
Tahap3EvaluasiKebijakanDividen
33
34
Analisadarikebijakandividenakanlebihkomprehensifjikadikaitkandengan
kebijakan struktur modal perusahaan. Kondisi struktur modal Telkom dalam
periode akhir Desember 2006 akan menjadi pertimbangan kebijakan dividen
yangakandatangterkaitdenganstrukturmodalperusahaan.
UntukdapatmelihatpotretdanposisistrukturmodalTelkomakhirtahun2006,
perbandingan atau komparasi dengan perusahaan telekomunikasi lain dapat
dijadikansebagaiacuanposisistrukturmodalTelkomdiakhirtahun2006.
Short Name
Telecom NZ
Excelcomindo
Telstra
Indosat
Bharti India
SK Telecom
SingTel
Telekom Malaysia
Telkom Indonesia
China Telecom
Debt to Equity
249%
120%
107%
75%
57%
32%
37%
60%
56%
62%
Mean
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
35
300%
250%
200%
Debt to Equity
150%
Mean
100%
50%
China Telecom
Telkom Indonesia
Telekom Malaysia
SingTel
SK Telecom
Bharti India
Indosat
Telstra
Excelcomindo
Telecom NZ
0%
Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa hingga akhir tahun 2006
kondisi Telkom merupakan kondisi perusahaan dengan hutang yang relatif
rendah (Underlevered Firm). Kondisi ini memberikan keleluasan bagi Telkom
untukmeningkatkanleverageperusahaandenganmengeluarkanhutangbaru.
Kucurandanayangberasaldarihutangbarudapatdigunakanuntukinvestasi
yang menguntungkanuntuk masa yang akan datang,menciptakan valuebagi
perusahaandanpadaakhirnyadapatmeningkatkannilaiperusahaan.
36
keuntungankaskepadapemegangsahamnyadenganalternatiflainpemberian
keuntungan kas seperti memberikan dividen khusus (Special Dividen) atau
dengan melakukan pembelian kembali saham perusahaan (Share Buyback).
Kedua hal tersebut merupakan alternatif yang dapat diambil oleh Telkom
dalampengembaliankeuntungankepadapemegangsaham.
37