Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum Wr.Wb.

Nama Kelompok :
1. Jefri Pratama (201401100 )
2.Arma Rizal R
(20140110079)
3.Romy Destianto(201401100 )

BETON RINGAN
(lightweight concrete)
Beton ringan merupakan salah satu jenis beton yang semakin banyak
digunakan pada masa kini. Penggunaan beton ringan sebagai material
alternatif pembentuk dinding dapat memberi penghematan yang signifikan
pada pembuatan dinding. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan
aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga
(Autoclaved Aerated Concrete/ AAC).
Pada umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 1600 kg/m3.Kuat
tekan yang dihasilkan beton ringan lebih rendah daripada kuat tekan yang
dihasilkan oleh beton biasa. Kelemahan yang terdapat pada beton ringan dapat
diatasi dengan kelebihan yang diperoleh daripadanya yaitu beratnya yang
lebih ringan sehingga memungkinkan sekali untuk struktur bangunan
bertingkat tinggi.

Penggunaan beton ringan dalam struktur bangunan


banyak memberikan kelebihan, diantaranya :
a. Berat isi beton ringan lebih rendah daripada
berat isi beton biasa.
b. Mengurangi berat yang akan ditanggung oleh
struktur dan ini akan memberikan ukuran dan
dimensi struktur yang lebih kecil dan ekonomis.
c. Menghasilkan sifat kepadatan yang baik dan
mempunyai kuat tekan yang baik.
d. Dapat mengurangkan biaya pembuatan dan
pengangkutan karena pembuatan dan
pengangkutan beton berdasar kepada kuantiti.
e. Walaupun kadar rongganya yang tinggi tetapi
tidak akan mempengaruhi resapan di dalam
beton karena rongga udara di dalamnya tidak
menerus atau menyatu.

f. Karena ringan, tukang bangunan


tidak cepat lelah. Sehingga cepat
dalam pengerjaannya.
g. Mengurangi biaya struktur besi sloff
atau penguat.
h. Mengurangi biaya penguat atau
pondasi.

Pembuatan Beton Ringan:


Proses pembuatan beton ringan atau
Autoclaved
Aerated
Concrete
secara
kimiawi kini lebih sering digunakan.
Sebelum beton diproses secara aerasi dan
dikeringkan secara autoclave, dibuat dulu
adonan
beton
ringan
ini.
Untuk
memproduksi 1 m3 beton ringan hanya
dibutuhkan bahan sebanyak 0,5 0,6 m3
saja, karena nantinya campuran ini akan
mengembang.

Dalam komposisinya, secara umum pasir


kwarsa memiliki persentase yang cukup tinggi
yaitu berkisar 60%, kemudian perekat yang
terdiri dari semen dan kapur sebanyak 30%,
dan sisanya sebanyak 10% yaitu campuran
gypsum, aluminium pasta dan air.
Untuk proses produksi, dalam 1 hari dapat
dihasilkan beton ringan sebanyak 300 400
m3.Pembuatan beton ringan ini sepenuhnya
dikerjakaan dengan mesin. Mesin yang
digunakan seperti mesin penggiling, mesin
mixxing, mesin cutting, autoclaved chamber.

5 Aplikasi Beton Ringan


Dengan berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan
di atas, saat ini beton ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai
proyek dalam bentuk :
- Blok (bata)
Contohnya Bata Celcon, yang dapat digunakan pada dinding dan
atap.
- Panel
Contohnya Panel beton ringan yang digunakan sebagai pengganti
tembok.
- Bentuk Khusus
Contohnya bentuk-bentuk dekorasi, sebagai ornamen bangunan.
- Ready Mix
Contohnya pada ready mix sebagai material pengisi.

JENIS BETON RINGAN BERDASARKAN


METODE PEMBUATAN
Menurut Murdock, L.J dan Brook, K. M, dalam
Bahan dan PraktekBeton, ada banyak cara yang
dilakukan untuk menghasilkan beton ringan,tetapi
ini semua tergantung adanya rongga udara dalam
agregat atau pembentukan rongga udara dalam
beton dengan menghilangkan agregat halus,atau
pembentukan rongga udara dalam pasta semen
dengan menambahkan beberapa bahan yang
menyebabkan busa, dan pada beberapa jenis
beton ringan, kedua cara tersebut dapat
dikombinasikan.

1.Beton Ringan Dengan Agregat Ringan


Berat jenis beton dengan agregat ringan yang
kering udara sangat bervariasi, tergantung pada
pemilihan agregatnya, apakah menggunakan pasir
alam atau agregat pecah yang ringan dan halus. Kuat
tarik dan geser beton ringan dengan agregat ringan
lebih kecil dari pada dengan agregat alamiah yang
sama kuat desaknya.
2. Beton Ringan dengan Clinker dan Breeze
Clinker adalah bahan yang dibakar sempurna dan
massanya mengeras dan berinti serta terisi sedikit
bahan yang
mudah terbakar, sedang breeze adalah bahan residu
yang kurang keras dan kurang baik pembakarannya,
dan oleh karenanya berisi bahan yang mudah terbakar.

3.Beton Ringan Dengan Batu Apung


Batu apung merupakan agregat alamiah yang ringan
serta umum penggunaannya. Beton ringan yang
menggunakan batu apung memiliki berat jenis antara 720
1440 kg/m3 dan kuat tekan 2 - 14 kN / mm2.
4.Beton Ringan Dengan Busa Arang ( Foamed Slag )
Busa arang dibuat dengan pemadaman arang dari
dapur letus yang diproduksi oleh pabrik besi kasar. Busa
arang dapat dianggap memuaskan jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Bebas dari kontaminasi oleh bahan bahan yang tidak
bersih maupun arang yang dingin di udara bebas.
b. Bebas dari kotoran yang mudah menguap seperti sisa
arang atau batu bara.
c. Bebas dari kelebihan sulfat yang ada.

5.Beton Ringan Dengan Bahan Bahan Yang


Mengembang
Tanah liat dan batu tulis yang terjadi secara
alamiah dapat dipergunakan untuk menghasilkan
bahan yang berpori yang ringan dengan pola
permukaan yang berbentuk sel sel dengan
penanganan yang memadai dan pemanasan
sampai pada suhu sekitar 10000C 12000C.
6.Beton Ringan Tanpa Butiran Halus
Beton tanpa butiran halus ini dibuat hanya dari
campuran semen dan agregat kasar. Agregat halus
dihilangkan agar meninggalkan suatu rongga yang
merata keseluruh masa.

7.Beton Ringan Dari Adukan Semen Yang


Dicampuri Udara ( Beton Aerasi)
Beton ringan yang dibuat dari adukan semen
yang dicampuri udara dibuat dengan memasukkan
udara atau gas yang dibentuk secara khusus
kedalam bubur semen sehingga setelah mengeras
beton yang dihasilkan berpori atau memiliki pola
struktur sel.

Kesimpulan :
- Beton ringan lebih mudah diperoleh karena jumlah
produksi yang cukup banyak dalam sehari.
- Beton ringan lebih ramah lingkungan dan ekonomis,
karena bahan bahan yang digunakan merupakan
bahan yang tidak bermanfaat untuk lingkungan dan
jumlahnya sangat banyak.
- Proses pembuatan beton ringan atau Autoclaved
Aerated Concrete secara kimiawi lebih sering
digunakan.
- Secara totalitas pengunaan beton ringan lebih mudah
dan efektif dibandingkan beton pada umumnya (dalam
hal tertentu).

Wassalamualaikum Wr.
Wb.

Anda mungkin juga menyukai