Petroleum atau minyak bumi merupakan campuran kompleks dari hidrokarbon cair, suatu
senyawa kimia yang mengandung hidrogen dan karbon, yang terbentuk secara alamiah di
cadangan bawah tanah dalam batuan sedimen. Berasal dari bahasa latin petra, yang berarti batu,
dan oleum, yang berarti minyak, kata petroleum sering diartikan dengan kata minyak.
Didefinisikan secara luas, minyak mencakup produk primer (mentah) dan produk sekunder
(terolah/produk kilang).
Minyak bumi juga sering diartikan berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut
bahan bakar fosil. Minyak bumi berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati. Sisasisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat
laun berubah menjadi batuan sedimen karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu
dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu
menjadi minyak dan gas.
Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan gas yang
terbentuk meresap dalam batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang. Minyak dan gas
dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika terhalang
oleh lapisan yang kedap. Wlaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak
sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal itu terjadi karena pergerakan kulit bumi,
sehingga sebagian lautan menjadi daratan.
Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan
atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan
ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet
sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Minyak mentah merupakan satu jenis minyak terpenting yang diolah menjadi berbagai produk
kilang, akan tetapi beberapa bahan baku minyak lainnya juga dipakai untuk menghasilkan
berbagai produk kilang minyak. Terdapat berbagai macam produk kilang yang dihasilkan dari
minyak mentah, banyak diantaranya untuk keperluan khusus, misalnya bensin kendaraan
bermotor atau pelumas; yang lainnya dipakai untuk menghasilkan panas, seperti solar/minyak
diesel (gas oil) atau minyak bakar (fuel oil).
Senyawa penyusunnya :
1. Siklopropana
3. Siklobutana
2. Siklopentana
4. Siklopheksana
d. Senyawa aromatik
Hanya sedikit senyawa aromatik dengan titik didih rendah dalam minyak bumi.
Senyawa penyusunnya :
1. Naftalena
3. Antrasena
2. Benzena
4. Toluena
Berikut ini kegunaan senyawa-senyawa alkana yang terdapat dalam minyak mentah.
a. Metana (CH4) dan etana (C2H6) sebagai bahan utama LNG.
b. Propana (C3H8) dan butana (C4H10) sebagai bahan utama LPG.
c. Pentana (C5H12) dan heptana (C7H16) sebagai bahan pelarut, cairan pencuci kering (dry
clean),
dan produk cepat kering lainnya.
d. C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan dimanfaatkan sebagai bensin.
e. C10 sampai C15 dimanfaatkan sebagai bahan utama minyak tanah.
f. C10 dan C20 dimanfaatkan sebagai bahan utama diesel dan bahan bakar minyak untuk mesin
kapal.
g. C16 sampai C20 dimanfaatkan sebagai bahan utama solar untuk bahanbakar mesin jet.
h. C20 ke atas yang berbentuk setengah padat digunakan sebagai bahanutama minyak pelumas
dan vaselin.
i. Mulai C25 berbentuk padat dan dimanfaatkan sebagai lilin dan bitumenaspal.
e. Senyawa Lain
Komposisi senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak bumi berbeda antara satu daerah
dengan daerah lainnya. Selain hidrokarbon jenuh terdapat pula senyawa hidrokarbon tak jenuh,
senyawa belerang dan oksigen,
Sertaorgano logam. Jumlah kandungan atau kadar senyawa-senyawa ini menentukan kualitas
dari minyak bumi.
Pada tahapan ini dilakukan distilasi bertingkat memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi
berdasarkan titik didihnya. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan
dan turun ke bawah. Sedangkan titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian
atas melalui sangkup-sangkup yang disebut sangkup gelembung.
Pengolahan kedua,
Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai
berikut:
1. Perengkahan (cracking)
2. Ekstrasi
3. Kristalisasi
4. Pembersihan dari kontaminasi
Bensin
Komposisi bensin terdiri dari n heptana dan iso oktana, yaitu:
Rumus struktur
Petrokimia
Minyak bumi selain sebagai bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan atau produk yang terbuat dari bahan
dasarnya minyak dan gas bumi disebut petrokimia. Bahan-bahan petrokimia dapat digolongkan:
plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat dan
vitamin.
Bahan Dasar Petrokimia
Proses petrokimia umumnya melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia
2. Mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk antara, dan
3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir yang dapat dimanfaatkan.
Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar yaitu:
1. Olefin (alkena-alkena)
Olefin yang terpenting adalah etena (etilina), propena (propilena), butena (butilena) dan
butadiena.
CH2 = CH2 CH2 = CH CH3
Etilena
propilena
butadiena
Etanol adalah bahan yang sehari-hari kita kenal sebagai alkohol yang digunakan untuk bahan
bakar atau bahan antar produk lain.
Alkohol dibuat dari etilena:
CH2 = CH2 + H2O CH3 CH2OH
4. Etilen glikol atau Glikol
Glikol digunakan sebagai bahan anti beku dalam radiator mobil di daerah beriklim dingin.
Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan bahan dasar propilena.
5. Polipropilena
Plastik polipropilena lebih kuat dibanding polietilena. Jenis plastik polipropilena sering
digunakan untuk karung plastik dan tali plastik.
6. Gliserol
Zat ini digunakan sebagai bahan kosmetik (pelembab), industri makanan dan bahan untuk
membuat bahan peledak (nitrogliserin)
7. Isopropil alkohol
Zat ini digunakan sebagai bahan utama untuk produk petrokimia lainnya seperti aseton (bahan
pelarut, misalnya untuk melarutkan kutek)
Petrokimia yang pembuatannya menggunakan bahan dasar butadiene adalah karet sintetik
seperti SBR (styrene-butadilena-rubber) dan nylon -6,6, sedangkan yang menggunakan bahan
dasar isobutilena adalah MTBE (metil tertiary butyl eter)
Bahan dasar aromatik yang terpenting adalah benzena, toluena, dan xilena (BTX). Bahan dasar
benzena umumnya diubah menjadi stirena, kumena dan sikloheksana
1. Stirena digunakan untuk membuat karet sinetik
2. Kumena digunakan untuk membuat fenol, selanjutnya fenol untuk membuat perekat
3. Sikloheksana digunakan terutama untuk membuat nylon
4. Benzena digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat detergen. Bahan dasar untuk
toluena dan xilena untuk membuat bahan peledak (TNT), asam tereftalat (bahan pembuat
serat).
Petrokimia dan gas-sinetik
Gas sinetik merupakan campuran dari karbon monoksida dan hidrogen. Beberapa contoh
petrokimia dari syn-gas sebagai berikut:
1. Amonia (NH3)
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Gas nitrogen dari udara dan gas hidrogennya dari syn-gas. Amonia digunakan untuk membuat
pupuk [CO(NH2)2] urea, [(NH4)2SO4]; pupuk ZA dan (NH4NO3); amonium nitrat.
2. Urea [CO(NH2)2]
CO2(g) + 2NH3(g) NH2COH4(S)
NH2CONH4(S) CO(NH2)2(S) + H2O(g)
3. Metanol (CH3OH)
CO(g) + 2H3(g) CH3OH(g)
Sebagian besar metanol diubah menjadi formal-dehida dan sebagian digunakan untuk membuat
serat dan campuran bahan bakar.
4. Formal dehida (HCHO)
CH3OH(g) HCHO(g) + H2(g)
Formal dehida dalam air dikenal dengan formalin yang digunakan mengawetkan preparat
biologi.
1. 1. Bahan Bakar Gas (BBG) adalah gas bumi yang telah dimurnikan.
Komponen BBG sebagian besar dari gas metana dan etana kurang lebih 85%, dan selebihnya
adalah gas propane, butana, pentana, nitrogen dan karbon dioksida.
Bahan bakar gas terdiri dari :
LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas)
Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.
Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: gas minyak bumi yang dicairkan), adalah
campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah
tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana
dan butana. Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana
dan pentana.
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil
dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam
bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi
panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh,
hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas
dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya
sekitar 250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung
komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi
butana murni pada 20 C (68 F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni
pada 55C (131 F).
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan
elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral
Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah
elpiji campuran.
Sifat elpiji
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:
Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang
rendah.
Kenggunaan elpiji
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama
kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih
dahulu).
Bahaya elpiji
Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas
sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau,
tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu
Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu
sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar
(tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan
merubah volumenya menjadi lebih besar.
1. 2. Naptha atau Petroleum eter adalah material yang memiliki titik didih antara
gasoline dan kerosin, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.
Kegunaan Napta
Pelarut dry cleaning (pencuci)
Pelarut karet
Bahan awal etilen
Bahan bakar jet dikenal sebagai JP-4
3. Gasolin (bensin), merupakan bahan bakar produk dari pengolahan minyak bumi.Digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, bahan ekstraksi pelarut dan pembersih, bahan bakar
prnerangan dan pemanasan.
4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah
tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses
cracking.
Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak
berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada
150C and 275C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan
dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet
(lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai
RP-1dibakar dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari
bahasa Yunani keros (, wax ).
Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus,
dalam sebuah unit Merox atau, hidrotreater untuk mengurangi kadar belerangnya dan
pengaratannya. Kerosene dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk
mengupgrade bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak.
Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, di mana dia
kurang disuling dan mengandung ketidakmurnian dan bahkan debris.
Bahan bakar mesin jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik
asap dan titik beku.
Kegunaan lain
Kerosin biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang
di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand
baygone.
5. Minyak solar atau minyak, adalah bahan bakar jenis distilat yang digunakan untuk mesin
compression ignition.Biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan
bermotor seperti bus, truk, kapal, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan
sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking .
6. Minyak pelumas (oli), biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.
7. Residu minyak bumi yang terdiri dari :
1. 8. Minyak Bakar, mempunyai warna hitam gelap dan lebih kental daripada minyak
diesel.Biasa digunakan untuk bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-dapur
industry besar , sebagai pembangkit listrik tenaga uap dan lain-lain.
Pertamax Plus adalah bahan bakar tanpa timbale yang diproduksi Pertamina. Pertamax Plus,
seperti halnya Pertamax dan Premium, adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi,
dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak.
Pertamax Plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International
World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax Plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang
memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection
(EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
Pertamax Plus
1. Telah memenuhi standart WWFC
2. BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang bertehnologi tinggi dan ramah lingkungan
3. Menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent
(VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.
4. Tidak menggunakan timbal, alias tanpa timbal.
5. Mempunyai Nilai Oktan 95
6. Toluene sebagai peningkat oktannya
7. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2
tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi
peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari
(radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal
tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi
yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan
salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon
dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar 2,5 ton
karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang
dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton.
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang
tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan
tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan.
Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified
terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak
tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene.
Rumus kimianya tau kan ? Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada
atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.
Peta Petrokimia
Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses
petrokimia diatas). Nah dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian
direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang
sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai
mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya.
Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah
dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya.
Genteng PlastikBahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik.
Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa
olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi macam-macam.
Mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah, bemper mobil,
meja, kursi, piring, dll.
Salah satu produsen bahan baku barang plastik di Indonesia adalah di Pertamina Unit
Pengolahan III Palembang tempat saya kerja dengan jenis produk yang bermacam-macam.
Cat minyak untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta /
cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa digunakan untuk
mengencerkan cat. Sementara untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari
plastik atau piala, dan lain-lain.
Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau
LAWS mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang
titik didih antara 145oC 195oC. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS
merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Untuk daftar pelarut
lebih lengkap dan kegunaannya bisa dilihat disini.
Lipstik sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan
penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga digunakan untuk estetika kosmetik
adalah lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan
pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan
kosmetik spesifikasinya ketat sekali.
Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP- V Balikpapan melalui
proses filtering press. Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang
berhubungan dengan titik leleh, warna dan kandungan minyaknya.