Konsumsi agregat secara sistematis berhubungan dengan atau merupakan fungsi dari
pendapatan disposible. Faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi konsumsi dianggap
konstan, sehingga pernyataan yang tepat dapat dibuat mengenai ketergantungan konsumsi
pada pendapatan disposibel.
LATIHAN SOAL NO. 5
Asumsi ceteris paribus mempunyai peran penting dalam teori ekonomi, karena ceteris paribus
memberikan kemungkinan bagi para ekonom untuk dapat membuat pernyataan yang tepat
tentang hubungan teoritis antara suatu variabel bebas dan variabel tidak bebas. Misalnya jika
konsumsi dianggap merupakan fungsi dari pendapatan disposibel, seseorang dapat
menunjukkan di dalam model, bagaimana perubahan pendapatan disposibel agregat akan
mempengaruhi konsumsi agregat.
LATIHAN SOAL NO. 6
Berdasarkan fungsi permintaan terhadap jagung Qd = 60 10 P + 2 Y, maka dapat ditentukan
variabel eksogen dan variabel endogen dari persamaan tersebut:
Nilai suatu variabel eksogen ditentukan oleh kekuatan-kekuatan di luar model, sedangkan
nilai variabel endogen akan ditentukan dalam model yang dibuat.
Variabel harga jagung P dan pendapatan agregat Y sebagai variabel eksogen karena model
dari fungsi permintaan terhadap jagung tidak berusaha menjelaskan kedua variabel P dan Y,
tetapi menggunakan variabel P dan Y sebagaimana adanya (mungkin dijelaskan oleh model
lain).
Variabel Qd sebagai variabel endogen karena nilainya akan ditentukan/dijelaskan di dalam
model dari fungsi permintaan terhadap jagung.
LATIHAN SOAL NO. 7
Pengertian masing-masing komponen (baik variabel maupun parameter) dari persamaan C =
$20 + 0,90 Yd, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Nilai parameter Co sebesar $20 menunjukkan bahwa konsumsi sebesar $20 akan tetap
terjadi tanpa memperhitungkan besarnya pendapatan disposibel.
Sedangkan nilai koefisien perilaku sebesar 0,90 menunjukkan bahwa untuk setiap
perubahan pendapatan disposibel sebesar $1, maka konsumsi akan berubah sebesar $ 0,90
atau 90 sen.
Penjelasan lebih lengkap dapat dipelajari dalam modul 1 ini pada materi JenisJenis Pasar dalam Ekonomi Makro.
oo0O0oo
NUR BALADINA (NBD)