Anda di halaman 1dari 44

TRAKTUS URINARIUS

OLEH :
Dr. Sylvia Rahman, Sp.
Rad

BAHAN KULIAH

TRAKTUS URINARIUS
(Dr. Sylvia Rahman, Sp.Rad)
Beberapa cara pemeriksaan antara lain:

Foto Polos Abdomen


Pielografi Intravena (IVP)
Retrografi Retrograd
Angiografi Renal
Tomografi
Sistografi
USG
CT Scan
Nuclear (Radio Isotop) / Renogram

1. Foto polos abdomen (BNO)


o Setiap pemeriksaan
o Hal-hal yang diperhatikan:
- Bayangan & besar (ukuran)
- Posisi ke 2 ginjal
- Kalsifikasi
- Batu radio opaq
- M. Psoas kanan-kiri
- Batu radio opaq di daerah ureter, buli-buli&
ke 2
ginjal
o Foto BNO/ polos abdomen persiapan:
- Pencahar ( Dulcolax, Garam Inggris)
- Makan bubur / lembek
- Minum dikurangi (dehidrasi ringan)

Prinsipnya :
Dalam keadaan dehidrasi ringan
Usus bersih (dari: udara >> & fecal mass)
2. Persiapan IVP

Lanjutan persiapan BNO

Pemeriksaan laboratorium

Disuntikkan zat kontras


Misalnya Urografi 60%, 76%
Dosis dewasa; 20 ml - 40 ml

Pengambilan foto: 5 , 15 , 30

Pada kasus-kasus tertentu : 1 jam, 2 jam 24 jam

Sekarang zat kontras non ionik rx alergi

Gambaran IVP normal:


Kedua ginjal kacang
Lokasi Thorakal 11 Lumbal 3
Ginjal kanan rendah dari kiri ( 2cm), o.k: hepar
Ginjal
Calix Mayor 2
Calix Minor 6-14
Pelvis Renalis
Ureter
Vesika Urinaria

Tempat Penyempitan fisiologis ureter:


o UP junction (Uretero Pelvic junction)
o Persilangan dengan iliaka
o UV Junction (Uretero Vesiko junction)
3. Urografi Retrograd
Bila IVP: tak tampak anatomi & fungsi ginjal
Dapat melihat fistel
Menggunakan:
- kateter
- Floroskopi
- Posisi AP

Komplikasi:
- Sepsis, perforasi
- Ekstravasasi kontras
- Hematuria, anuria

KELAINAN PADA GINJAL


Batu

Ginjal (Nephrolithiasis)
Jenis batu:
- Kalsium Oksalat , Fosfat, Carbonat
- Uric Acid Radiolucent (-)
Keluhan :
Batu di ureter
Stag Horn batu besar di Pelvio Kalik rusak
ginjal

Trauma Ginjal
Bisa Oleh karena:
Jatuh dari ketinggian
KLL
Benturan benda keras / tembak / pukulan

Ada 3 tingkatan trauma pada ginjal:


1. Trauma Ringan
Kontusio Ginjal:
- Dikenai kortex
- sembuh
2. Trauma Sedang
Ruptur kapsul
Kalik system:
- Utuh
- Ruptur

3. Trauma Berat Shattered Kidney


Terapi: Nefrektomi
Terjadi ; avulsi & Trombosis A. Renalis

Radang Ginjal
Pielonefritis Akut
Pielonefritis Kronik
Hidronefrosis
Abses Ginjal

Pielonefritis Akut
- Tidak ada gambaran spesifik
- Pemeriksaan Renogram

Pielonefritis kronik
IVP:
- Terlihat ginjal mengecil
- Permukaan berbenjol
- Parenkim tipis
- Perubahan bentuk kalik
- Menurun fungsi ginjal
Hidronefrosis
Penyebab ; obstruksi pada traktus urinarius
a. Kelainan Kongenital
- Pita / bands
- Abberant P.D
- Striktur

b. Kelainan Didapat
- Pasca operasi
- Tumor
- Batu
GINJAL
Ukuran ginjal :
- Ginjal kanan sedikit < dari kiri ( 1 1,5 cm)
- Ukuran ginjal lebih besar dari
- Ukuran ginjal 11 15 cm, lebar: 5,3 7,2 cm
(Menurut LANGE: 13x6x4 cm)
- Terletak retroperitoneal
- Setinggi TH 11 / TH 12 Lumbal 3
- Perbedaan posisi tidak melebihi 1,5 Corpus vertebrae
( 5cm)

Lapisan-lapisan ginjal luar ke dalam :


1.
Pre Renal Fat
2.
Fibrous Capsul
3.
Parenkim Ginjal : Cortex zone & Medula zone
4.
Renal Pelvis
Bentuk Pelviokalises System ada 3 bentuk:
1.
Dendrit Type / Funnel Shape
2.
Ampular Type seperti corong
3.
Transisional Type
Calix Minor Pelvis
Calix Mayor (-)

TUMOR GINJAL

Tumor Wilm / Nefroblastoma


- Kongenital anak
- Tumor ganas
- Menyebar:
o Menembus capsul renal kelenjar retroperitoneal
o Menyebar V. Renalis
- Metastasis jauh paru / hati / otak
- Diagnosa : IVP / USG / CT scan

Karsinoma Sel Ginjal


Hipernefroma
Adenokarsinoma ginjal
Grawits tumor

Berkembang pesat dari parenkim


90% dari seluruh tumor ginjal
Usia 50-70 tahun
Tumor ganas
Tumor Jinak Ginjal
Hemangioma
Hamartoma
Ginjal Polikistik
Kista Tunggal Ginjal
Beberapa Kelainan Kongenital
Perubahan letak ginjal:
Ginjal Ektopik (Cross Ectopic Kidney)
Ginjal Ektopik Dalam Prelvis
Neproptosis

a.

a.
b.

Malrotasi
Ginjal Tapal Kuda (Horse Shoe kidney)
Nefroptosis bedakan dengan ektopik ginjal
Pada Nefroptosis : Ureter berkelok-kelok
Pada Ektopik : ureter pendek
Malrotasi sumbu ginjal & kalik berputar ke medial
Horse Shoe Kidney Fusi caudal ke2 ginjal
Agenesis ginjal tidak terbentuk
Hipoplasi:
- Ginjal kecil ukurannya (Smooth Outline,
Small A. Renalis)
- Ureter normal

URETER DAN URETRA


A. URETER

Saluran yang menghubungkan pelvis ginjal dan bulibuli

Panjangnya 25 29 cm

Berjalan retroperitoneal

3 tempat penyempitan:
1. Sambungan ureter dan pelvis ginjal
2. Persilangan A. Iliaka
3. Tempat masuk ke buli-buli

Pemeriksaan untuk melihat ureter:


a. IVP (Pyelografi Intravena ) rutin dan umum
b. Ureteroptelografi Retrograd bila IVP kurang
memberikan informasi
c. Pyeloureterografi antegrad jarang

Kelainan pada Ureter


1.
Kongenital
2.
Batu
3.
Ureteritis
4.
Striktur
5.
Tumor
Ad 1: Kongenital

Duplikasi ureter:
a. Unilateral: - sampai ke buli-buli
- tidak sampai
b. Bilateral

Ureterokel

Divertikel

Striktur

ad 2 : Batu
o Radio Opaq :
- Foto polos (+)
- IVP:
Lokasi
Proximal melebar
o Radio lusen:
- Foto Polos (-)
- IVP :
Luput isi (filling defect)
DD/ : tumor, Bekuan darah
ad 3: Ureteritis
Dilatasi dan dinding tidak rata dari ureter

Ad 4 : Striktur
Biasanya ok : trauma, peradangan
Ad 5 : Tumor
a. Jinak : polip (paling sering)
b. Ganas : - Tumor epitelial (50% kasus)
- Tumor non epitelial
Tumor:

Primer : jarang

Sekunder : - Invasi langsung Ca


pankreas,Ca servik
- Metastasis lambung, ginjal

B. URETRA
Uretra wanita:
- Pendek
- 4 cm
- Terdiri dari : pars muskularis & pars fibrosa
Uretra laki-laki:
- Pars Prostatika
- Pars Membranacea (menyempit selamamiksi,
berjalan melalui diafragma urogenital)
Pemeriksaan : Ureterosistografi Retrograd
(dilakukan pada )

Kelainan pada Uretra


a. Kongenital
- Duplikasi
-Divertikel
b. Striktur
- Radang
- Trauma
c. Fistel : ok. Operasi, trauma
d. Batu
e. Tumor

HISTEROSALPINGOGRAFI (HSG)

Memasukkan bahan kontras ke dalam uterus


Dilakukan pada hari ke 9 10 sesudah haid
Indikasi HSG
a. Infertilitas (melihat potensi tuba ), jika tuba paten
limpahan kontras (spill (+))
b. Perdarahan kronis, berulang-ulang
c. Abortus berulang
d. Kelainan uterus, canalis servikalis, cavum uteri
e. Translokasi IUD

Kontra Indikasi HSG


a. Kehamilan
b. Perdarahan masif
c. Menstruasi
d. Tumor servik / portio

Komplikasi
a. Nyeri
b. Extravasasi kontras ke vena-vena
c. Exacerbasi infeksi pelvis

HSG pada translokasi IUD

Bila IUD pada foto polos abdomen terletak di daerah


pelvis sulit menetapkan IUD dalam uterus atau
translokasi

Untuk itu:
a. Buat foto pelvis: AP & lateral
b. Dengan memasang sonde uterus kedalam kanalis
cervikalis
- AP : ujung sonde & spiraal berdekatan
- Lateral, jaraknya:
Jauh translokasi
Dekat masih dalam uterus

Untuk lebih pasti digunakan HSG

*Posisi AP & Lateral

*Posisi AP

Spiral/IUD tertutup kontras

Tertutup

IUD di dlm uterus

&

Lateral

Tidak (tampak)

Translokasi IUD

Kelainan Kongenital Uterus

Uterus di Delphys ( sangat jarang)


Duplikasi uterus, servik, vagina

Bicornu Uterus

Unicornu Uterus

Arcuata Uterus
Tanda-tanda Kematian Janin
1.
Salping Sign (7-10 hari sesudah kematian)
2.
Letak ekstremitas berantakan
3.
Robert Sign

Gas dalam pembuluh besar / jantung

Tanda paling dini ( 12 jam)


4.
Kolaps Vertebrae, Cavum Torak
5.
Hallo sign

ABNORMAL TUBA FALLOPI


- Salpingitis : Hydrosalping
Terlihat kontras media tertahan didalam tuba yang
distended
- Tuberculous Salpingitis
TBC pada tuba fallopi
akan menyebabkan obstruksi dari ujung
distal tuba
(buntu)
Karakteristik:
- Kaliber tuba :
Irreguler
Dengan small filling defect
Beberapa bagian ada yang berdilatasi

Tuberculous Endometritis
-Bila cavum uteri terlibat

Contracted
Kecil
irregular

Ca Buli-buli

90%

Ca cell transisional
10 % Ca cell Skuamosa
Adeno Ca ( jarang)
Kanker kandung kemih
- Kapiler
- Noduler
- Ulceratif
- Infiltratif

Faktor resiko :
1. Usia meningkat pertambahan usia
2. Merokok Fc resiko utama
3. Lingkungan pekerjaan bahan-bahan
carsinogenik
4. Infeksi tu : parasit ( Skistosomiosis )
5. Ras Kulit putih >>
6. Obat-obatan ( arsenik0 )
7. Pria lebih banyak dari wanita (dekade 5 -7)
8. Riwayat Keluarga

Derajat keganasan ditentukan oleh


tingkat diferensiasi dan panettrasi
dalam dinding atau jaringan
sekitar kandung kemih.
Etiologi :
Tidak diketahui

Prevalensi

Merupakan terbanyak dari berbagai kanker


saluran
kemih
90% kanker buli-buli TCC
Berasal dari lapisan dalam dinding
10% merupakan SCC
Adeno Ca

Staging
-

CIS
Terbatas pada epithelium ( Dysplasia )
Ta
Epithelium
T1 Invasi pada lamina propria
T2
Invasi pada muskularis propria
T3
Lemak perivisikal
T4
Melibatkan organ sekitar
N Nodul
M
Metastase

Gambar Anatomi buli-buli

Gambar 1.Hasil USG menggambarkan


struktur normal vesica urinaria.

Patofisiologi

Gambar 2. Empat lapisan dinding


vesica urinaria : a. urotelium, b.
lamina propria, c. muscularis propia
(muskulus detrusor), d. adventitia.

C.Pemeriksaan Radiologi
Traktus Urinarius

Gambar 3. Penilaian hasil IVP


menunjukkan adanya filling
defect pada vesica urinaria kiri
yang disertai dengan

Gambar 4. Ekskretori urogram menunjukkan


filling defect yang persisten pada dinding kiri
superior vesika urinaria (arah panah)

Gambar 5. Hasil foto CT Scan,


tampak dinding ireguler diantara
jaringan kanker dengan
perivesikel fat suspek invasi
kanker

Gambar 6
Penampakan karsinoma vesika urinaria dapat berupa defek
pengisian pada vesika urinaria yang terisi kontras atau pola
mukosa yang tidak teratur pada film kandung kemih pascamiksi

ambar 7.Longitudinal USG menunjukkan


pembesaran vesica urinaria,hipoechoid karsinoma
urotelial didalam v.urinaria(9) ct axial
menampakkan pembesaran berupa massa lobular
didalam v.urinaria(10) axial ct menunjukkan
gambar karsinoma yang besar di v.urinaria(11)
Terdapat penyebaran jaringan lunak karena
metastasis dari kanker menuju perivesical fat(12)
G

Gambar 8. Squamous cell carcinoma Axial T1weighted MRI menunjukkan penebalan lobular
pada dinding samping vesica urinaria (panah).
Pemeriksaan patologi anatomi menunjukkan
inflamasi kronik yang telah berdiferensiasi
menjadi squamous cell carcinoma yang
menyebar dengan invasive

Anda mungkin juga menyukai