keuntungan
(profit
oriented).
Dalam
melaksanakan
pelayanan
72
73
74
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sediaan farmasi dikatakan sudah menipis apabila pada sediaan salep sisa 3 tube,
sediaan syrup 3 fles, suppositoria dan ovula sisa 3 dan sediaan tablet 1 box.
Pemesanan sediaan farmasi kepada Pedagang Besar Farmasi ( PBF ) dan
pemesanan alat kesehatan kepada Pedagang Besar Alat Kesehatan ( PBAK ) oleh
Apotek harus disertai Surat Pesanan (SP) yang ditanda tangani oleh Apoteker
Pengelola Apotek ( APA ). Pemesanan barang dilakukan dengan menggunakan
dua cara, yaitu mengorder barang langsung kepada sales yang berkunjung ke
Apotek dengan menyerahkan Surat Pesanan ( SP ), dan mengorder barang melalui
SMS atau telepon ketika tidak ada kunjungan dari sales dan penyerahan surat
pesanan diserahkan setelah barang diterima oleh pihak Apotek. Surat Pemesanan
dibuat rangkap 2 dan yang asli diberikan kepada PBF / PBAK sedangkan
salinannya di simpan sebagai arsip Apotek.
Pengiriman sediaan farmasi atau alat kesehatan oleh PBF / PBAK ke
Apotek diterima oleh APA atau AA yang sudah mempunyai Surat Tanda
Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian ( STRTTK ), dengan melakukan
pengecekan dan pencocokan jumlah barang, jenis barang, dan harga barang sudah
tepat sesuai dengan SP dan faktur dari pihak PBF. Disamping itu dilakukan juga
pengecekan kondisi barang, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa atau expired
75
date ( ED ). Bila barang tidak sesuai maka Apoteker membuat retur di faktur
dengan keterangan barang tidak sesuai. Hal ini dilakukan untuk menghindari
kerugian pihak Apotek karena adanya ketidak sesuaian barang dan jumlah antara
faktur dengan Surat Pesanan (SP). Sedangkan bila barang telah sesuai maka
Apoteker atau AA akan menentukan harga jual barang terlebih dahulu sebelum
melakukan penyimpanan di stok.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang
berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths,
Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam
metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis
SWOT hanya digunakan untuk menggambarkan situasi yang terjadi dan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman manajemen apotek bukan sebagai
pemecah masalah.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu :
1. Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
2. Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
76
3. Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah,
kondisi lingkungan sekitar.
4. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Analisis Strengh Weakness Opportunity Threats (SWOT) Apotek Q Sehat
a. Strengh (kekuatan)
1. Keahlian yang dimiliki oleh apoteker dan asisten apoteker dalam
melayani pelayanan kefarmasian
2. Letaknya strategis, mudah di akses oleh pasien.
3. Harga terjangkau.
4. Tempatnya nyaman.
b. Weakness (kelemahan)
1. Sistem administrasi yang masih manual.
2. Kursi ruang tunggu terbatas.
3. Jumlah sumber daya manusia yang terbatas.
4. Obat golongan psikotropika dan narkotika belum ada.
c. Opportunity (peluang)
1. Pasar yang sedang berkembang.
2. Kerja sama dengan dokter.
3. Antar jemput resep
4. Home care
d. Threats (ancaman)
1. Apotek kompetitor ada praktek dokter.
Pelayanan di Apotek Q Sehat berorientasi untuk kepuasan pelanggan.
Secara umum kegiatan pelayanan farmasi di Apotek Q Sehat sebagai berikut :
1. Pelayanan obat kepada pasien
Kegiatan pelayanan obat di Apotek Q - Sehat meliputi:
a. Pelayanan / penjualan Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas, dan Obat Keras.
77
obat
terhadap
penyakitnya
dengan
melakukan
penyakit
pasien.
Hal
ini
dilakukan
untuk
mencegah
78
79
80
Penugasan
81
a. Analisa resep
Persyaratan Administrasi
a. Nama dokter
b. Tanggal penulisan resep
c. Paraf dokter
d. Nama pasien
e. Umur pasien
f. Alamat pasien
g. Nama obat
h. Bentuk sediaan obat
i. Dosis obat
j. Jumlah obat yang diminta
k. Cara pemakaian obat
b. Isi Resep
: ada
: ada
: tidak ada
: ada
: ada
: ada
: ada
: ada
: ada
: ada
: ada
82
a. Bidicef
125 mg
Exelase E
capsul
Gabbryl
75 mg
Equal
tablet
S 3 d d 1 pulveres XV
b. Nifural sirup
S 3 d d cth
c. Perhitungan pengambilan obat
Nama Obat
Bidicef
Exelase E
Gabbryl
Equal
d. Tinjauan Obat
a. Bidicef
Komposisi
Indikasi
Perhitungan
125 x 15 = 1500/500
x 15
75 x 15 = 1125 / 250
x 15
Jumlah
3 tablet
7,5 capsul
4,5 tablet
7,5 tablet
Dosis
urin.
: berat badan lebih dari 40 kg 0,5 1 g 2 kali
sehari, infeksi jaringan lunak, kulit dan saluran
kemih tanpa komplikasi 1 g per hari. Anak
kurang dari 1 tahun 25 mg / kgBB per hari dalam
dosis terbagi. Anak 1 6 tahun 250 mg 2 kali
sehari. Anak lebih dari 6 tahun 500 mg 2 kali
Kontraindikasi
sehari.
: Hipersensitifitas terhadap sefalosporin.
83
Peringatan
Efek Samping
Interaksi Obat
b. Exelase - E
Komposisi
Indikasi
Dosis
c. Gabbryl
Komposisi
Indikasi
Dosis
Kontra indikasi
Efek samping
Obstruksi usus
: mual, kejang perut, diare, kemerahan pada kulit,
sakit kepala, vertigo, super infeksi.
84
Interaksi obat
d. Nifural sirup
Komposisi
Indikasi
Dosis
: nifuroxazide
: diare akut, kolopati spesifik dan non-spesifik,
diare karena e colli pada anak dan dewasa.
: dewasa 1 2 sendok teh 3 kali par hari..anak dan
bayi lebih dari 6 bulan 1 sendok teh 3 kali per
hari. Kurang dari 6 bulan 1 sendok teh 2 kali per
Kontraindikasi
Efek samping
intoleransi yodium.
: neurotoksisitas berat. Nyeri abdomen, diare,
pigmentasi warna hijau pada lidah, urin dan fesef.
Kerusakan cerebral.
85
6/12/0
Zail
3
2. Nifural sirup
6/12/0
Zaila
3
1/2
f. Evaluasi
Dilihat dari isi resep yang ada, An. Zaila diberikan Bidicef sebagai antibiotik,
exelase E untuk defisiensi enzim pankreatin, gabbryl untuk terapi penunjang
untuk koma hepatik, dan nifural untuk mengatasi diare. Dan resep
disimpulkan an Zaila menderita diare spesifik.
g. Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE )
1. Untuk penggunaan puyer diminum 3 kali sehari dan diminum sampai
habis.
2. Untuk penggunaan Nifural diminum 2 kali sehari setengah sendok teh.
3. Istirahat yang cukup.
4. Mengkonsumsi banyak air putih untuk mengganti cairan dalam tubuh yang
banyak dikelurkan bersamaan dengan diare dan mencegah dehidrasi.
86
87
selama dua bulan, pasien menanyakan obat apa yang tepat digunakan sesuai
keluhan tersebut.
Penyelesaian yang diberikan :
Berdasarkan keluhan yang diungkapkan, pasien mengalami anemia sehingga
dapat diberikan Sangobion Caps dengan dosis 1 kapsul per hari. Alasan
diberikan Sangobion kapsul karena mengandung komposisi Ferrous
Gluconate, Magnesium Sulfate, Copper Sulfate, Vitamin C, Folic Acid,
Vitamin B12 dan Sorbitol yang digunakan untuk mengurangi pusing, pening
dan lemah akibat kekurangan sel darah merah.
KIE yang dapat diberikan pada pasien adalah :
a. Disampaikan untuk menghindari penggunaan pada saat makan karena
dapat mengurangi efek obat.
b. Hentikan penggunaan obat apabila keluhan hilang.
c. Informasikan kepada pasien untuk berkonsultasi kepada dokter jika gejala
anemia menetap.
d. Informasikan kepada pasien untuk mengkonsumsi makanan yang kaya
akan zat besi seperti alpukat, bayam, jagung, kangkung, daging tanpa
lemak dan kacang kacangan, serta makan makanan yang tinggi akan
asam folat dan vitamin B12 seperti ikan.
e. Informasikan kepada pasien mengkonsumsi
Sangobion
dapat
88