KATA PENGANTAR
Kami berharap Pedoman Akademik ini dapat berfungsi sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan akademik, Tri Darma Perguruan Tinggi bagi pimpinan,
dosen, pegawai dan mahasiswa di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
baikpada tingkat universitas, fakultas, pascasarjana maupun jurusan/program studi.
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar .
Surat Keputusan Rektor tentang Pemberlakuan Pedoman Akademik
Daftar Isi..
Pimpinan Universitas, Fakultas, Pascasarjana,Lembaga, Biro,dan UPT
BAB I PENDAHULUAN
Sejarah
1.1. SejarahUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa ..
1.2.
VisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ...
1.3.
MisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ..
1.4.
TujuanUniversitas Sultan AgengTirtayasa .
1.5.
Program PendidikanTinggi ......
1.6.
Fakultasdan Program Studi ......
Visi
BAB II PROGRAM PENDIDIKAN
2.1.
ProgramPendidikanAkademik..
2.2.
Program PendidikanVokasi ..
i
ii
iii
iv
1
4
4
5
5
6
7
8
9
13
14
17
17
18
21
22
23
25
30
31
37
37
38
39
40
Referensi....
44
ii
Lampiran....
Lambangdan Logo Untirta
Hymnedan Mars Untirta
Jas Almamater .......................................................................................................
iii
44
44
45
46
UNSUR PIMPINAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
:
:
:
:
:
Rektor
Wakil Rektor I
Wakil Rektor II
Wakil Rektor III
Wakil Rektor IV
PIMPINAN FAKULTAS
FAKULTAS HUKUM
Dekan
Wakil Dekan I
Wakil Dekan II
Wakil Dekan III
Ketua Bidang HukumPidana
Ketua Bidang Hukum Perdata
Ketua Bidang HukumAdm. Negara
Ketua Bidang HukumTata Negara
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
FAKULTAS TEKNIK
Dekan
Wakil Dekan I
Wakil Dekan II
Wakil Dekan III
Ketua Jurusan TeknikIndustri
Ketua Jurusan TeknikKimia
Ketua Jurusan TeknikMesin
Ketua Jurusan TeknikElektro
Ketua Jurusan TeknikMetalurgi
Ketua Jurusan TeknikSipil
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
FAKULTAS PERTANIAN
Dekan
Wakil Dekan I
Wakil Dekan II
Wakil Dekan III
Ketua Jurusan Agribisnis
Ketua Jurusan Agroekoteknologi
Ketua Jurusan Perikanan
:
:
:
:
:
:
:
FAKULTAS EKONOMI
Dekan
Wakil Dekan I
Wakil Dekan II
Wakil Dekan III
Ketua Jurusan Manajemen
Ketua Jurusan Akuntansi
Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
PIMPINAN PASCASARJANA
Direktur
Wakil Direktur I
Wakil Direktur II
Ka. Prodi TPM
Ka. Prodi Bahasa Indonesia
Ka. Prodi Hukum
Sek. Prodi TPM
Sek. Prodi Bahasa Indonesia
Sek. Prodi Hukum
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
vi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Drs. Suwarso
Drs. Sutiyo Hendra Mulya, M.Si.
Drs. Afifi, M.M.
Dra. Hj. Komariah, M.M.
Kabag Perencanaan
:
:
:
UPT PERPUSTAKAAN
Kepala
Kasubag TU
:
:
:
:
:
:
UPT KLINIK
Kepala
:
:
vii
: a.
b.
Mengingat
: a.
b.
c.
d.
Memperhatikan
1.
2.
3.
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
MEMUTUSKAN
:
: Memberlakukan Pedoman Akademik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa Tahun 2013/2014
: Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Akademik ini akan diatur
secara khusus dalam ketentuan lain.
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini, akan diadakan perubahan dan perbaikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Ditetapkan di
Pada tanggal
: Serang
: 02 Agustus 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
2.
Fakultas/Progam
Pascasarjana (PS)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jen
jang
Tahun
Berdiri
S2
2008
S2
2008
S2
S1
S1
2010
1981
1982
S1
1982
S1
S1
S1
2000
2002
2002
S1
2009
S1
2010
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
DIII
DIII
DIII
DIII
1982
1982
1982
1982
1982
2009
1984
2002
2008
1989
1989
2008
2003
2003
2011
2011
2011
2011
Jurusan/Program Studi
BAB II
PROGRAM PENDIDIKAN
2.1.1
Program Pascasarjana
2.1.1.1
2.1.1.2
2.1.2
Program Sarjana
2.1.2.1
2.1.2.2
2.2
2.2.1
2.2.2
BAB III
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PENGERTIAN DASAR
3.1.1
Semester
Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk
menyatakan lamanya proses kegiatan belajar suatu program dalam suatu
jenjang pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang
lengkap dari awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan
semesteran, sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakan
dan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan ditempuhnya
pada semester tersebut.
Pada umumnya, untuk Program Diploma, Program Sarjana, dan
Program Pascasarjana, satu semester setara dengan kegiatan belajar
sekitar 16 minggu kerja, sudah termasuk evaluasi pada akhir semester.
Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) Semester Reguler yaitu
Semester Gasal dan Semester Genap. Sesudah selesai kegiatan Semester
Genap dapat diselenggarakan kegiatan semester pendek. Semester
Pendek ini dimaksudkan untuk:
a. Memberikan kesempatan bagi mereka yang memenuhi syarat untuk
mempercepat masa studinya;
b. Memberikan peluang untuk perbaikan nilai mata kuliah yang kurang
baik pada semester sebelumnya;
c. Mengoptimalkan waktu dan sarana serta prasarana akademik yang
ada.
Pelaksanaan semester pendek ini diatur lebih lanjut melalui Surat
Keputusan Rektor.
10
3.1.2
3.1.3.
3.1.3.1
3.1.3.2
3.1.3.3
3.1.4
11
3.1.6
3.1.7
3.1.8
12
yaitu setara dengan beban studi minimal 4 jam terjadwal tiap minggu
selama satu semester, yang disertai oleh:
a. 1 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga
pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya diskusi,
seminar, studi kepustakaan, penelitian laboratorium/lapangan,
partisipasi pada sesuatu lembaga, dan sebagainya;
b. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya mencari buku/jurnal di
perpustakaan lain, menyiapkan penelitian, menulis skripsi/laporan
tugas akhir, dan sebagainya.
3.1.9
13
3.2.
Jalur
Penerimaan
Pendaftaran
Seleksi
Test/Ujian
Daftar Ulang
1.
Jalur SNMPTN
26 Mei 2013
18 19 Juni 2013
2.
Jalur SBMPTN
18 19 Juni 2013
12 Juli 2013
15 18 Juli 2013
3.
Jalur UMBPT
21 Juli 2013
23 Juli 2013
4.
01 30 Juli 2013
01 Agustus 2013
02 Agust 2013
20 27 Agst 2013
SEMESTER GASAL
Agenda Kegiatan Semester Gasal
Tahun Akademik 2013/2014
Pembayaran Semester Pendek (SP)
16 Agustus 2013
30 Agustus 2013
Perubahan/Perbaikan KRS
Matrikulasi Pascasarjana
02 September 2013
02 September 2013
01 Oktober 2013
21 s/d 25 Oktober 2013
07 Desember 2013
Waktu Pelaksanaan
14
21 Desember 2013
24 Januari 2014
SEMESTER GENAP
Agenda Kegiatan Semester Genap
Tahun Akademik 2013/2014
Pembayaran SPP Mahasiswa Lama
Bimbingan Akademik
10 Februari 2014
KKN/KKM
Perubahan KRS
27 Juli 214
01 Maret 2014
23 Maret 2014
Waktu Pelaksanaan
3.3
PENDAFTARAN MAHASISWA
Pada setiap awal semester, mahasiswa diwajibkan melakukan dua
macam pendaftaran, yaitu pendaftaran administratif dan pendaftaran
akademik.
3.3.1
Pendaftaran Administratif
Pendaftaran administratif dilakukan untuk memenuhi persyaratan
administratif yang ditetapkan dan untuk memperoleh kartu mahasiswa;
3.3.1.1
15
3.3.1.3
3.3.1.4
Ketentuan Khusus
Dalam beberapa kasus, jika mahasiswa mengalami hambatan dalam
memenuhi persyaratan administratif (misalnya SPP belum dibayar, dan
alasan lain yang dapat dibenarkan), maka mahasiswa dapat mengajukan
Cuti Kuliah (lihat tata cara pengajuan cuti kuliah).
3.3.2
Pendaftaran Akademik
Pendaftaran akademik dapat dilaksanakan apabila pendaftaran
administratif telah selesai dilakukan. Tata cara pendaftaran akademik
sebagai berikut:
3.3.2.1
16
3.3.3
beberapa
3.3.3.1
3.3.3.2
3.3.3.3
17
3.3.3.4
3.3.3.5
3.4.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Mahasiswa
diperkenankan
mengikuti
kegiatan
akademik
(perkuliahan, penyusunan skripsi, menerima beasiswa, dan
sejenisnya) apabila mahasiswa telah :
1. Membayar biaya pendidikan
2. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
3. Melakukan Registrasi untuk mahasiswa baru
4. Mengisi KRS semester bersangkutan
5. Pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa wajib
menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD).
3.5
PERSYARATAN UJIAN
Mahasiswa diperbolehkan mengikuti kegiatan Ujian Akhir Semester
(UAS) apabila telah memenuhi persyaratan di bawah ini:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan;
b. Memenuhi persyaratan akademik;
c. Untuk menempuh ujian akhir semester harus memenuhi persyaratan
kehadiran sebagai berikut:
1. Sekurang-kurangnya 80% aktif mengikuti perkuliahan;
2. Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorik, kerja
lapangan, seminar, dan sejenisnya;
3. Bagi yang sakit lebih dari 6 (enam) hari wajib melampirkan surat
keterangan dokter.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
18
3.6.1
19
3.6.2.1
Persyaratan Umum
a Mahasiswa boleh menempuh mata kuliah Skripsi (menyusun skripsi)
apabila telah menyelesaikan seluruh mata kuliah atau sekurangkurangnya 80% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan;
b Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat Skripsi;
c Menyelesaikan persyaratan administratif
d Menyelesaikan persyaratan akademik;
e Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
f Memiliki KRS yang mencantumkan skripsi sebagai salah satu mata
kuliah yang diambil;
g Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah
3.6.2.2
Pembimbing Skripsi
a. Pembimbing skripsi adalah tenaga akademik tetap.
b. Pembimbing skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua
Jurusan/Program Studi;
c. Pembimbing skripsi dapat lebih dari satu orang, Pembimbing Utama
adalah tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendahrendahnya Lektor untuk yang berpendidikan S2 dan S3.
d. Pembimbing Pendamping (Pembimbing II) pada dasarnya adalah
tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendah-rendahnya
Asisten Ahli untuk yang berpendidikan S2.
e. Apabila dibutuhkan pembimbing III sebagai pemdamping, dapat
diangkat dari instansi/lembaga lainnya.
20
3.6.2.3
Ketentuan Lain
a. Apabila Skripsi tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka:
1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada
semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS
(topik dan Pembimbing tetap sama)
2) Pada akhir semester bersangkutan skripsi tersebut diberi huruf
K, sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP dan IPK;
b. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester
berturut-turut, maka :
1) Skripsi tersebut diberi huruf E;
2) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut
dengan topik yang berbeda (yang baru) dengan Pembimbing bisa
berbeda atau tetap sama;
3) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti pada butir (a) di atas.
4) Huruf mutu Skripsi sekurang-kurangnya adalah C;
c. Skripsi yang ternyata ditulis dan diselesaikan di saat mahasiswa
sedang CUTI KULIAH, maka penulisan skripsi tersebut tidak
dibenarkan dan hasil bimbingannya dianggap gugur. Kepada
mahasiswa tersebut diwajibkan memenuhi semua persyaratan
sebagai mahasiswa aktif terlebih dahulu;
d. Ujian Skripsi diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang
Ujian Sarjana, yang meliputi:
1) Ujian terhadap materi Skripsi
2) Ujian komprehensif
3.6.3
Penulisan Tesis
3.6.3.1
Persyaratan Umum
a. Mahasiswa dapat menyusun Tesis apabila mahasiswa telah
menyelesaikan seluruh mata kuliah semester 1 dan semester 2 yang
dipersyaratkan;
b. Telah menyelesaikan persyaratan administratif;
c. Telah menyelesaikan persyaratan akademik;
d. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa;
e. Memiliki KRS yang mencantumkan Tesis sebagai salah satu mata
kuliah;
f. Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah.
3.6.3.2
Pembimbing Tesis
a. Pembimbing Tesis dapat lebih dari 1 orang yang ditetapkan oleh
Direktur PPs atas usulan Ketua Program Studi;
b. Jika Pembimbing Tesis lebih dari 1 orang, Pembimbing Utama
(Pembimbing I) adalah tenaga akademik tetap berpendidikan Doktor
dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor. Pembimbing
Pendamping (Pembimbing II) adalah tenaga akademik tetap
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
21
Ketentuan Lain
a. Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka:
1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada
semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS
(topik Tesis dan Pembimbing tetap sama)
2) Pada akhir semester bersangkutan Tesis tersebut diberi huruf
K, sehingga tidak diperhitungkan IP dan IPK.
b. Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturutturut, maka:
1) Tesis tersebut diberi huruf mutu E;
2) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali tesis tersebut dengan
topik yang berbeda (Pembimbing bisa berbeda atau tetap);
3) Selanjutnya berlaku ketentuan butir (a) di atas.
c. Huruf mutu Tesis sekurang-kurangnya adalah B
d. Tesis yang ternyata ditulis dan diselesaikan di luar ketentuan di atas
atau dalam keadaan cuti kuliah, maka penulisan tesis tersebut tidak
dibenarkan dan hasilnya dinyatakan gugur;
e. Dalam keadaan seperti butir (d) di atas, maka mahasiswa tersebut
wajib mengganti topiknya dan mengulang penyusunan dan penulisan
tesis dan proses bimbingannya;
1) Ujian Tesis diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang
Ujian Magister, yang meliputi:
2) Ujian terhadap materi Tesis
3) Ujian kompetensi
f. Petunjuk lebih lengkap mengenai format penulisan Tesis dan
ketentuan lainnya dapat dilihat dalam Buku Catatan Kemajuan Studi
dan Pedoman Penulisan Tesis, yang merupakan pelengkap dan
bagian tak terpisahkan dari buku Pedoman Akademik ini.
22
3.7
PREDIKAT KELULUSAN
3.7.1
3.7.2
IPK
2,00 2,75
: Memuaskan
IPK
2,76 3,50
: Sangat Memuaskan
IPK
3,51 4,00
2,75 3.40
: Memuaskan
IPK
3,41 3,70
: Sangat Memuaskan
IPK
3,71 4,00
CATATAN :
Penetapan Cum laude diberikan dengan ketentuan :
a Masa studi maksimum 2 tahun untuk program magister, 4 tahun
untuk program sarjana, dan 3 tahun untuk program Diploma III.
b Tidak boleh ada nilai D, dan maksimal nilai C sebanyak 2
matakuliah.
3.8
BIMBINGAN AKADEMIK
Untuk
membantu
kelancaran
belajar
mahasiswa,
fakultas/jurusan/program studi menetapkan Dosen Pembimbing
Akademik (PA) yang akan membantu mahasiswa dalam kegiatan
akademik selama menempuh studi program Sarjana dan Diploma.
Jumlah mahasiswa yang dibimbing Dosen PA disesuaikan dengan
kemampuan fakultas/jurusan/program studi. Secara ideal tiap dosen PA
membimbing sebanyak-banyaknya 15 mahasiswa.
3.8.1
23
c.
d.
3.8.2
3.9
PEMBERIAN SANDI
Sandi dalam bentuk huruf dan nomor diberikan kepada fakultas, jurusan,
program studi, tenaga pengajar, mata kuliah, dan mahasiswa untuk
mempermudah administrasi. Sandi-sandi tersebut adalah sebagai
berikut :
3.9.1
3.9.1.1
Fakultas
1.
Hukum
2.
Keguruan dan
Ilmu
Pendidikan
3.
Teknik
4.
Pertanian
5.
Ekonomi
Jurusan
Ilmu Hukum
PLS
Diksatrasia
B. Inggris
Biologi
Matematika
PGSD
PAUD
T. Mesin
T. Elektro
T. Industri
T. Metalurgi
T. Kimia
T. Sipil
Agribisnis
Agroekoteknologi
Perikanan
Manajemen
Kode
Fak
11
22
22
22
22
22
22
22
33
33
33
33
33
33
44
44
44
55
Kode Jur/
Prodi
11
21
22
23
24
25
27
28
31
32
33
34
35
36
41
42
43
51
24
Ilmu Sosial
dan Ilmu
Politik
6.
3.9.1.2
Akuntansi
Ekonomi
Pembangunan
Ilmu Admin. Negara
55
52
55
53
66
61
Ilmu Komunikasi
66
62
Kode
Fak
Kode
Jenjang
Kode
Prodi
Akuntansi
55
Marketing
55
Perpajakan
55
Keuangan &
Perbankkan
55
No
Fak
1.
Ekonomi
Jurusan
Keterangan :
55 = Kode Fakultas Ekonomi
0 = Kode jenjang Non Degree (Diploma)
1 = Kode Program Studi
3.9.2
3.9.2.1
Jurusan
Angkatan
No. Urut
11
11
09
0001
Keterangan :
11 = Fakultas Hukum
11 = Jurusan Ilmu Hukum
09 = Angkatan/Tahun Masuk Untirta
0001 = Nomor urut mahasiswa
25
3.9.2.2
Jenjang
Prodi
Angkatan
No. Urut
55
12
0001
Keterangan :
55 = Fakultas Ekonomi
0
= Jenjang Diploma
1
= Program Studi Akuntansi
12 = Angkatan/Tahun masuk
0001 = Nomor urut mahasiswa
26
BAB IV
EVALUASI HASIL BELAJAR DAN
BATAS WAKTU STUDI
4.1
EVALUASI
Pada umumnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu semester
dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu, setiap fakultas
dan Jurusan/Program Studi dapat menambah bentuk evaluasi lain yang
dianggap penting.
4.1.1
Nilai Akhir
Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan
dengan dua cara, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang disusun ke
dalam peringkat berikut:
4.1.2
No
Nilai Relatif
/Huruf Mutu
Nilai Bobot
/Angka Mutu
Nilai Ujian
Absolut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
A
B+
B
C+
C
D
E
T
K
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,00
0
0
-
85,00 100,00
75,00 84,99
65,00 74,99
55,00 64,99
45,00 54,99
35,00 44,99
Kurang dari 35
Tidak Lengkap
Kosong
27
diganti menjadi (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E) sesuai
perolehan angka mutunya.
Apabila evaluasi pada butir (a) di atas tidak dipenuhi dalam batas
waktu 2 minggu, maka huruf mutunya harus diganti menjadi (E)
Huruf mutu (T) tidak dapat diubah menjadi (K), kecuali dengan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
4.1.3
4.1.4
4.1.5
28
b.
c.
d.
e.
4.1.5.1
4.1.5.2
Cara Penilaian
Penilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik
untuk bersifat kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Kriteria penilaian
yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan
klasifikasi sebagai berikut :
Nilai
Huruf Mutu
Angka Mutu
85,00 100,00
75,00 84,99
65,00 74,99
55,00 64,99
45,00 54,99
35,00 44,99
Kurang dari 35
Belum Lengkap
A
B+
B
C+
C
D
E
K
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,00
0
-
29
c. Huruf mutu yang digunakan untuk perhitungan IPS dan IPK adalah
huruf mutu yang paling tinggi.
4.1.5.2.2 Perbaikan Huruf Mutu pada Semester Pendek
a. Huruf mutu E, D, C, dan B dapat diperbaiki kembali dengan
menempuh mata kuliah yang bersangkutan dengan mencantumkan
dalam KRS semester pendek dan mengikuti seluruh kegiatan
perkuliahan;
b. Jika huruf mutu yang diperoleh dari semester pendek tersebut lebih
rendah dari huruf mutu yang telah ada, maka yang digunakan untuk
menghitung IPS atau IPK adalah huruf mutu yang lebih besar.
c. Hasil perbaikan pada semester pendek dapat berupa huruf mutu A,
B, C, D, atau E sesuai perolehan angka mutunya.
4.1.5.2.3 Jumlah Huruf Mutu
Untuk dapat dinyatakan berhak mengikuti ujian akhir program (Ujian
Komprehensif, Ujian Skripsi, atau Tesis), disyaratkan agar :
a. Jumlah huruf mutu D maksimum dari total beban studi kumulatif
sebanyak 20 % untuk Program Diploma dan 10 % untuk Program
Sarjana ( S1)
b. Pada Program Magister (S2) mahasiswa tidak diperkenankan
memperoleh huruf mutu D ke bawah.
4.1.6
=
Jumlah SKS
30
4.1.7
Indeks Prestasi
Semester
Beban Studi
Maksimal
3,00 4,00
24
2,50 2,99
21
2,00 2,49
18
1,50 1,99
15
< 1,50
12
4.1.8.1
Program Diploma
a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang
ditetapkan;
b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00
c. Tidak terdapat huruf E;
d. Huruf mutu D tidak melebihi 20 % dari beban studi kumulatif;
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
31
Program Sarjana
a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang
ditetapkan;
b. Memiliki IPK sekurang - kurangnya 2,00;
c. Tidak terdapat huruf E;
d. Huruf mutu D tidak melebihi 10% dari beban studi kumulatif;
e. Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan Skripsi atau
sejenisnya
yang
dipersyaratkan
dan
sekurang-kurangnya
memperoleh huruf mutu C setelah diuji.
4.1.8.3
Program Pascasarjana
a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang
ditetapkan;
b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 3,00;
c. Tidak terdapat huruf mutu D dan E;
d. Telah mengikuti seminar, ujian-ujian, ujian sidang, atau sejenisnya
yang dipersyaratkan;
e. Telah menyelesaikan penulisan tesis dan lulus mempertahankannya
dalam ujian sidang yang ditetapkan.
4.2
4.2.1
4.2.2
4.2.3
4.2.4
Cuti Kuliah
a. Cuti kuliah merupakan hak mahasiswa untuk menghentikan studi
sementara dengan ijin tertulis Rektor;
32
b. Hak cuti kuliah maksimal 2 (dua) semester, baik secara berturutturut maupun secara terpisah;
c. Lama cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi;
d. Cuti kuliah tidak diperkenankan untuk mahasiswa Semester 1
dan 2 dan/atau Mahasiswa Semester 13 dan 14.
4.2.5
4.3
4.3.1
33
34
35
36
37
4.3.4
38
BAB V
SANKSI AKADEMIK
5.1.
5.2.
PERINGATAN AKADEMIK
Peringatan akademik berbentuk surat peringatan dari Wakil Dekan
Bidang Akademik yang memberitahukan adanya kekurangan prestasi
akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan akademik mahasiswa
atau pelanggaran ketentuan akademik lainnya. Surat peringatan ini
ditembuskan kepada Orang Tua/Wali dan/atau Instansi/Lembaga
pengirim (bagi mahasiswa tugas belajar). Tujuannya adalah untuk
memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi.
5.2.1
5.2.2
5.2.3
39
c.
d.
e.
5.2.4
1.3.
PEMUTUSAN STUDI
Dengan dikeluarkannya Surat Pemutusan Studi berarti mahasiswa
tersebut dikeluarkan dari fakultas/jurusan/program studi karena
prestasinya rendah, kelalaian administrasi, dan/atau kelalaian mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
5.3.1
5.3.2
40
5.3.4
5.3.5
5.4
SANKSI AKADEMIK
Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah mendaftarkan
secara administratf pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi
KRS tetapi tidak mengikuti kegiatan pembelajaran, maupun sama sekali
tidak mengisi KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
41
pada butir 4.1.3.(3) dan butir 4.2.4.(2), dianggap mengundurkan diri dan
dikenakan sanksi pemutusan studi.
5.4.1
5.4.2
5.4.3
5.5
SANKSI PELANGGARAN
Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah dibicarakan dengan
Senat Fakultas, akan dikenakan sanksi khusus. Sedangkan penanganan
masalah pidananya akan diserahkan kepada pihak berwajib. Jenis
pelanggaran tersebut adalah seperti di bawah ini :
42
5.5.1
Pelanggaran Hukum
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hokum, baik berupa tindak
pidana maupun penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkotika dan
sejenisnya), dan telah ditetapkan bersalah serta telah memiliki kekuatan
hukum tetap, akan dikenakan sanksi skorsing sampai dengan pemutusan
studi oleh Rektor sesuai dengan putusan tersebut.
5.5.2
5.5.3
Penetapan sanksi-sanksi di atas pada butir 5.5.1, 5.5.2, dan 5.5.3 ditetapkan oleh
masing-masing pejabat yang bersangkutan berdasarkan pertimbangan di masingmasing Senat Akademik.
Pada hal-hal tertentu, fakultas dapat mengeluarkan keputusan tersendiri dengan
tidak bertentangan dengan ketentuan hukum atau peraturan-peraturan yang lebih
tinggi.
Pedoman akademik ini hakikatnya merupakan hukum yang berlaku di Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa dan wajib dIPSatuhi oleh seluruh Sivitas Akademika di
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
43
LAMBANG / LOGO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
44
Hymne Untirta
Ketukan : 4/4
Cipt. H.Tb. Yayat Suhiyat
Do = G
Dimercia
Reff :
Siap membantu dalam pembangunan
Disegala bidang
Demi nusa dan bangsa
Indonesia merdeka
Untirta, Untirta, Universitas Tirtayasa
Dengan satu cita mulia
Untirta tetap jaya (2x)
45
JAS ALMAMATER
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
46