Anda di halaman 1dari 1

Perawatan

Penatalaksanaan pasien dengan kondisi CCF dilakukan dengan cara menutup


komunikasi antara arteri karotis dan sinus kavernosus, terutama pada kondisi CCF
langsung. Banyak kasus CCF dapat menutup secara spontan, namun umumnya
hanya terjadi pada tipe fistula tidak langsung. Pada fistula tipe A (direct CCF),
penutupan dilakukan dengan teknik endovaskular embolisasi pada fistula dengan
menggunakan detachable ballon, posisi detachable ballon untuk mengoklusi fistula
dan mempertahankan patensi dari arteri carotis interna. Keadaan pembuluh darah
vena yang mengalir ke jugularis interna dan sinus petrosal tidak lagi mendapat
akses dari fistula tapi dari sinus cavernosus sendiri.
Tipe fistula B, C, dan D yang mempunyai fistula kecil sehingga dengan
memberikan tekanan sendiri pada arteri carotis 20-30 detik 4 kali perjam untuk
menimbulkan trombosis pada fistula. Penderita diinstruksikan menekan arteri
carotis communis pada sisi yang sakit (ipsilateral) dengan tangan (kontralateral)
dan jangan sampai terjadi iskemia selama penekanan. Jika kompresi ini tidak efektif
dapat dilakukan selective endovaskular embolization pada fistula arteri carotis
eksterna. Pilihan material embolik yang available yaitu polyvinyl alcohol.
CCF tipe langsung jarang mengalami sembuh spontan tanpa pengobatan dan
dapat menyebabkan kerusakan mata pada 80-90% kasus. Resiko komplikasi antara
lain epistaksis, perdarahan intraserebral dan kematian. CCF tipe tidak langsung
dapat diatasi secara spontan pada 20-50% kasus. Teknik yang dapat dilakukan yaitu
dengan melepaskan oklusi balon dan embolisasi dengan kombinasi koil dan balon.
1. Oklusi Balon
Kebanyakan penyumbatan pada CCF dapat dikurangi dengan menggunakan
balon, melalui perjalanan arteri balon dapat meningkat melebihi diameter
sehingga mencegah pergeseran. Penyebab kegagalan dari terapi ini karena
masuknya balon terhadap sebuah vena terlalu kecil untuk memungkinkan sesuai
inflasi balon atau karena spikula tulang yang dapat menusuk balon tersebut.
2. Embolisasi Coil
Embolisasi adalah tindakan terapi dengan infasif minimal, dengan tujuan
menyumbat pembuluh darah. Teknik ini merupakan alternatif yang valid bila
penderita dengan terapi oklusi balon tidak berhasil. Dalam fistula yang lama,
redistribusi aliran darah dari orbita, petrosal, dan sphenoparietal memburuk
sehingga menimbulkan kerusakan pada mata. Prosedur ini dilakukan melalui
jalur transvenous setelah akses vena diperoleh melalui vena femoralis. Sinus
cavernous dapat disumbat melalui kateterisasi dari sinus petrosal inferior.
Pengobatan tromboemboli dan kejadian iskemik terkait dengan balon dan
manipulasi kateter dapat menyebabkan perdarahan, edema dan kerusakan pada
mata.

Anda mungkin juga menyukai