BiSa

jenis ular Taksonomi:

Morelia viridis
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
06/E/BUL/SP/10
Class : Reptilia
Buletin edukasI Serpiente JogjA Order
Suborder
: Squamata
: Serpentes
Family : Pythonidae

dari Bisa:
Salam dari kami untuk “Sahabat-sahabat Alam” semua.......BiSA hadir kembali menyapa kalian
dengan senyum, hehehehe......Ngomong-ngomong di Bulan Maret ini sebenarnya kita
mempunyai peringatan akan hari-hari yang kadang kala kita lupakan, diantaranya pada
tanggal 6 Maret (Hari Konvensi CITES); 20 Maret (Hari Kehutanan Dunia); dan 22 Maret
(Hari Perdagangan Satwa Dunia dan Hari Air Dunia). Hari-hari tersebut mungkin kita anggap
tidak penting tetapi pada dasarnya setiap pengorbanan kecil kita akan hari-hari tersebut
mempunyai arti yang yang dalam, mungkin bagi diri kita sendiri.
“Tidak Kenal Maka Tidak Sayang” sejumput slogan yang kami keluarkan di bulan ini untuk
program sosialisasi pengenalan teman-teman kami lainnya yaitu ULAR di masyarkat. Slogan
tersebut mengingatkan kami, apalah arti cinta jika kita tidak tahu seluk-
beluknya....hehehehe!!
INGAT tidak semua ular berbahaya........dan sebenarnya ularcenderung malu dan takut akan
kehadiran manusia, maka untuk apa kita memusuhi mereka!!
Di Bulan Maret 2010 ini kami mendapat kesempatan kembali berkumpul bersama teman-
teman kelompok pecinta Reptile Nasional (National Exotic Reptile Contest & Exhibition
2010), yang sekarang bertempat di Saphir Square, Yogyakarta (kampung halaman kami). Di
sini kami mencoba untuk memberikan edukasi tentang Ular serta Reptile dalam skala
pengunjung mall.
Info Ular
Bentuk Ekor
Ular memiliki bermacam ragam bentuk ekor yang berbeda, kebanyakan
dari bentuk ekor yang dimiliki merupakan teknik evolusi yang ular jalani
dalam habitat yang di tempatinya. Bentuk ekor yang ular punyai yaitu:
panjang dan meruncing, pendek (Ular Peliang), bercincin (Ular Derik),
tumpul (Ular Welang), seperti dayung (Ular Laut).
ekor dayung ekor bercincin ekor pendek ekor tumpul ekor panjang
meruncing
Bentuk ekor yang beragam ini mempunyai fungsi tersendiri. Salah satu
contohnya adalah bentuk ekor dayung yang merupakan bentuk ekor yang
dimiliki oleh jenis ular air, yang sangat membantu pergerakan ular air ini
untuk berenang.
Genus : Morelia
Species : Morelia viridis (Schlegel, 1872)
Jenis piton yang dapat ditemukan di New Guinea, pulau-pulau di Indonesia,
dan Cape York Peninsula di Australia. Saat dewasa panjangnya berkisar 120-
200 cm.
Pola warna pada spesies ini bisa bervariasi menurut lokasi. Sebagai contoh,
adalah daerah Aru warnanya hijau cerah dengan garis belakang putih atau
kuning pucat, Sorong warnanya hijau terang dengan highlight biru dan garis
vertikal yang slid, dan Kofiau dengan berbagai warna highlight kuning putih
atau biru. Pola warna Cyanomorphs (morphs biru) sering terjadi tetapi tidak
dianggap umum pada saat ini. pola warna saat remaja adalah “Polimorfik”
ada yang berwarna kemerahan, kuning dan oranye cerah morphs.
Habitat utamanya adalah hutan hujan, semak-semak dan semak belukar.
Makanannya terdiri dari mamalia kecil seperti tikus bahkan kadang-kadang
repti-reptil kecil.
Ancaman terbesar bagi spesies ini adalah perusakan habitat karena
penebangan hutan, suku asli Papua yang menjadikan ular ini sebagai
santapan, serta perdagangan gelap ular.
sumber: wikipedia.com
Tahukah kamu
Apakah anda tahu bahwa dalam perdagangan flora dan fauna di dunia
ini ada peraturan yang mengaturnya lho. Peraturan ini berfungsi untuk
mengendalikan perdagangan flora dan fauna supaya tidak punah. Peraturan ini
dikeluarkan oleh CITES (Convention on International Trade and Endangered
Species of Wild Fauna and Flora) yang merupakan hasil kesepakatan konferensi di
Washington D.C. pada tanggal 3 Maret 1973.
Peraturan yang ditetapkan berdasarkan dari tingkat bahaya kepunahan
fauna dan flora yang ada di alam. Secara garis besar fauna dan flora
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Appendiks I
Jenis yang terancam kepunahan karena populasinya di alam hanya sedikit,
terkena dampak oleh eksploitasi yang berlebihan yang melebihi daya
dukungnya di alam. Yang masuk dalam kelompok ini adalah fauna dan flora
yang sama sekali tidak boleh diburu, diperdagangkan atau dipelihara oleh
masyarakat umum. Yang berwenang untuk memelihara hanyalah lembaga-
lembaga yang telah memiliki ijin memelihara yang bertujuan untuk
mengkonservasi fauna dan flora yang terancam kepunahan.
Appendiks II

STOPPRESS!!
belajar bersama tentang ular?
Serpiente Snakes akan melakukan perekrutan anggota baru. Kami adalah
komunitas edukasi ular yang ingin mengupas tentang seluk beluk ular
khususnya dan reptile pada umumnya. Jika tertarik untuk belajar bersama
dengan komunitas kami, silahkan hubungi nomor kontak kami.
Ikuti juga perkembangan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan di facebook Untuk lebih jelas tentang Appendiks yang ada di Indonesia bisa menghubungi
dan website kami di www.serpientesnakes.com.
Tertarik menjadi donatur kami? Kami menjual merchandise berupa kaos dan
pin. Dengan membeli produk kami secara langsung anda telah menjadi
donatur bagi kegiatan edukasi kami.
Jenis dengan populasi di alam belum terancam bahaya kepunahan, namun
dapat terancam kepunahan jika eksploitasi pemanfaatan, perburuan dan
perdagangannya tidak dikendalikan.Boleh diperdagangkan tetapi dalam
jumlah yang terbatas.
Appendiks III
Jenis yang oleh negara tertentu diinginkan untuk dikontrol secara
internasional melalui CITES, dan diperlakukan seperti Appendiks II.
BKSDA Yogyakarta.
Sumber: Buku pintar memelihara Reptil dan Ampfibi Flona Serial
CITES

STOPPRESS!! info dan masukan untuk BISA

kirim lewat Email, SMS atau Surat
Redaksi:
jln. Ronodigdayan No. 53 Yogyakarta 55221
Email: serpiente.snakes@yahoo.com
http//www.serpientesnakes.com
ke Redaksi BISA “Serpiente Snakes” cp : 081931742341 (Nonop)
081375037599 (Budi “Anduk”)

SERPIENTE SNAKES Snakes Education Community research | exhibition | training | education | hobbies | first aid for snakebite