PROPOSAL
Oleh
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nasional
yang
berdasarkan
pancasila,
bertujuan
untuk
meningkatkan kwalitas manusia indonesia yaitu manusia yang ber iman dan
bertakwa
kepada
Tuhan
Yang
Maha
Esa,
berbudi
pekerti
luhur,
Salah satu kemampuan itu adalah sejauh mana guru dapat dengan baik
menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar.
Salah satu segi kemampuan itu adalah sejauh mana guru dapat dengan baik
menguasai materi pelajaran dan kemampuannya untuk memilih metode yang tepat
dengan materi pelajaran yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar.
Sering kita jumpai sebagai siswa kurang tertarik jika membicarakan pelajaran
biologi, dengan kenyataan semacam ini merupakan suatu cermin bahwa pelajaran
biologi belum berhasil dan masih memerlukan keseriusan dalam pembelajaran dikelas
kepada siswa. Hal semacam ini guru tidak bisa menyalahkan siswa begitu saja,karena
kenyataannya
guru
dalam
melaksanakan
program
pembelajaran
kurang
No
Nilai
Kategori
Jumlah
Persentase
65
Tuntas
11
32,3%
< 65
Belum Tuntas
23
67,7%
34
100%
Jumlah
Sumber: Daftar Nilai Tes Sumatif SMP Negeri 1 Batanghari Kelas VIII Semester
Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.
Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswa untuk pelajaran Biologi dengan
KKM 65, terlihat bahwa yang memperoleh nilai > 65 sebanyak 11 dari 34 siswa,
artinya hanya 32,3% siswa yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar. Sementara
siswa yang memperoleh nilai 65 Sebanyak 23 siswa dari 34, artinya bahwa 67,7%
siswa yang belum mencapai ketuntasan dalam belajar. Data perolehan nilai tersebut
ternyata belum memperoleh hasil yang di harapkan, karena siswa yang di nyatakan
berhasil dalam belajar lebih rendah dari pada siswa yang tidak berhasil dalam
belajarnya.
Perbedaan tersebut ada sebabnya, hal ini berarti ada kesenjangan atau masalah
yaitu mengapa di SMP Negeri 1 Batanghari hasil belajar biologi yang dicapai siswa
masih banyak yang nilainya kurang dari 65. Sehingga guru dalam mengajar muncul
kendala-kendala, sehingga perlu diketahui kendala-kendala yang mempengaruhi.
Untuk peningkatan dapat dilakukan dengan memperbaiki kendala-kendala
tersebut. Adapun kendala-kendala yang diduga mempengaruhi hasil belajar biologi
siswa adalah cara menyampaikan kurang efektif dan efisien serta pengajarannya
belum intensif atau terarah dan metode yang berfariasi belum banyak digunakan.
Metode ceramah disertai pemberian tugas dalam proses belajar mengajar, siswa akan
selalu siap untuk mengikuti kegiatan belajar disekolah, dengan seringnya mereka
mengerjakan tugas-tugas maka siswa akan terlatih dan terbiasa untuk membahas
materi-materi yang ditugaskan sekaligus untuk melatih kemampuan untuk bekerja
mandiri, bekerjasama, bertanggung jawab, disiplin dalam menjalankan tugas,
mengkomunikasikan hasil tugasnya, serta sifat kejujuran dalam mengerjakan tugastugas. Dengan demikian dapat diharapkan dapat berdampak pada peningkatan
kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi-materi biologi serta diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Batanghari Semester genap
Tahun Pelajaran 2011/2012.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar biologi siswa yang mengerjakan tugas
secara kelompok dan siswa yang mengerjakan tugas secara individu siswa
kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Batanghari Tahun pelajaran
2011/2012?
2. Manakah yang lebih tinggi hasil belajar biologi antara siswa yang
mengerjakan tugas secara kelompok dan siswa yang mengerjakan tugas
secara individu siswa kalas VIII Semester genap SMP Negeri 1 Batanghari
Tahun Pelajaran 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa antara yang mengerjakan
tugas secara kelompok dan siswa yang mengerjakan tugas secara individu siswa
kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Batanghari Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui hasil belajar biologi lebih tinggi antara siswa yang
mengerjakan tugas secara kelompok dan siswa yang mengerjakan tugas secara
individu siswa kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Batanghari Tahun
Pelajaran 2011/2012.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian diharapkan dapat :
1. Bagi guru diharapkan dapat memberikan alternatif metode mengajar biologi
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan kiranya dapat dijadikan informasi dalam
penelitian yang lebih lanjut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kewajiban bagi semua umat manusia dan dalam proses
belajar yang akan meningkatkan dan akan membentuk aspek-aspek kognitif,
efektif, dan psikomotorik pada diri manusia sndiri.
Karena luas dan banyak tuntutan dari hasil belajar ini, maka banyak pula para
ahli pendidikan mengemukakan pendapatnya dalam masalah belajar. Menurut
Sudirman (1986:35) bahwa: belajar adalah pembentukan hubungan antara
stimulus dan respon, antara aksi dan reaksi ini akan menjadi suatu hubungan yang
eret kalau sering dilatih. Berkat latihan terus menerus,hubungan antara stimulus
dan respon akan menjadi kebiasaan otomatis. Selanjutnya Nasution (1987:4)
mengemukakan:
Belajar adalah sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan
latihan. Belajar membawa suatu perubahan pada suatu individu yang
belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan saja,
melainkan juga bentuk percakapan, minat, organisasi atau pribadi
seseorang.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itu membawa perubahan
tingkah laku, sikap dan berpikir. Belajar itu merupakan suatu usaha yang
dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan dan akhir memperoleh
pengalaman baru.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses yang aktif yang memerlukan dorongan
bimbingan dari pihak-pihak lain kearah tercapainya tujuan yang dikehendaki.
Suatu proses belajar mengajar dikatakan efektif apabila terjadi transfer, yaitu
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diserap didalam struktur
kognitif siswa. Siwa dapat menguasai materi tersebut tidak hanya terbatas
pada ingatan tanpa pengertian tetapi bahan belajar dapat diserap secara
bermakna. Selanjutnya Depdikbud (1986:35) mengemukakan bahwa:
Hasil belajar adalah penyerapan setinggi-tingginya terhadap apa yang
ia pelajari atau apa yang diberikan guru, terutama berupa pengetahuan,
pengertian, aplikasi, analisis, sistematis dan evaluasi seningga siswa
tersebut dapat mengembangkan prestasi yang dimilikinya.
bahan-bahan
yang
dapat
dimanfaatkan
oleh
4. Tugas Individu
Tugas individu adalah tugas yang diberikan kepada siswa secara mandiri yang
harus dikerjakan secara mandiri sesuai dengan pelajaran yang diberikan kepada
siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat
setiap
saat
untuk
belajar,
serta
siswa
dapat
dilatih
untuk
bebas dan variabel terikat dalam rangka memberikan jawaban sementara terhadap
masalah yang sedang diteliti.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dalam pelaksanaan penelitian ini
ditentukan dua macam variabel yaitu variabel bebas iyalah siswa yang mengerjakan
tugas secara kelompok dan individu. Sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran biologi.
Variabel bebas yaitu siwa yang mengerjakan tugas secara kelompok diduga
akan memberikan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan, sedangkan yang akan dijadikan perbandingan adalah siswa yang
mengerjakan tugas secara individu. Dalam penelitian ini ditetapkan dua unit kelas
yang akan dijadikan sampel, yaitu satu unit untuk kelas yang siswanya mengerjakan
tugas secara kelompok dan satu unit untuk kelas yang siswanya mengerjakan tugas
secara individu.
Aktifitas dan interaksi antar siswa dalam kelompok maupun antar kelompok
pada saat berlangsungnya proses pembelajaran akan lebih banyak memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling bertanya, berdiskusi dan saling memberikan
argumentasi tentang permasalahan yang dipelajari pada pokok bahasan yang tengah
dipelajari sehingga dimungkinkan hasil penyelesaian tugas yang tengah dibahas pada
saat itu dapat dipahami oleh masing-masing siswa dalam kelompoknya. Sebab dengan
saling bertanya dan memberikan tanggapan terhadap suatu permasalahan tugas dalam
latihan tersebut berarti siswa telah melakukan proses belajar, yaitu upaya untuk
mencari tahu dari persoalan yang belum diketahui.
Selain itu guru yang berperan sebagai motifator dan pengawas dalam kegiatan
pembelajaran, maka jika ada siswa dalam suatu kelompok akan terbiasa belajar
danbersaing dengan anggota dalam kelompok maupun antar kelompok. Hal ini
memungkinkan materi pelajaran yang sedang dipelajari lebih mudah diserap.
Pembelajaran dengan pemberian tugas individu dalam pelaksanaannya, siswa
mempunyai
kesempatan
mengerjakan
tugas
yang
diberikan
berdasarkan
Keterangan:
X1 = Mengerjakan tugas secara kelompok
X2 = Mengerjakan tugas secara individu
Y = Hasil belajar
2. Paradigma
Paradigma adalah cara pandang seseorang dalam melihat atau mengobservasi
gejala-gejala, sehingga orang tersebut dapat mengartikan atau memberikan
nilai. Sedangkan paradigma dari penelitian ini dapat penulis gambarkan
sebagai berikut:
Paradigma Penelitian
Latar Belakang
Masalah
Teori
Kerangka Pikir
Hipotesis
Unit Kelas
Unit Kelas
Tugas Kelompok
Tugas Individu
Hasil belajar
Hasil Belajar
Uji Statistik
Kesimpulan
Diterima
Ditolak
2. Hasil belajar biologi siswa yang mengerjakan tugas secara kelompok lebih
tinggi dari hasil belajar siswa yang mengerjakan tugas secara individu.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Untuk memperoleh data yang benar perlu adanya suatu kemantapan dari alat
ukur yang digunakan. Sebelum digunakan dalam sampel penelitian perlu diuji
cobakan terlebih dahulu pada siswa di luar sampel penelitian untuk melihat
validitas dan reliabilitas alat ukur yang terdiri dari 20 pilihan ganda.
a. Validitas
Validitas menurut Arikunto (2006:168) Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Dalam
hal ini, peneliti menggunakan validitas isi (content, validity) yaitu validitas yang
didasarkan
butir-butir
item
tes,
yang
sesuai
dengan
kurikulum
dan
nx
nxy x y
2
Keterangan:
x ny 2 y
2
= Banyaknya responden
xy
x2
= Kuadrat dari X
y2
= Kuadrat dari y.
b. Reliabilitas
Reliabilitas menurut Arikunto (2006:178) mengandung pengertian
bahwa Sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Dalam reliabilitas digunakan
untuk mencari keajegan ( konstan ) dari instrumen yang akan digunakan dalam
tes. Sebelum tes pilihan ganda diberikan kepada sampel terlebih dahulu tes diuji
cobakan kepada populasi di luar sampel, kemudian dihitung reliabilitas tes untuk
mengetahui tingkat keajegan tes tersebut.
Untuk reliabilitas tes, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha menurut
Arikunto (2006:196):
2
k 1 b
t2
r 11 = k 1
Keterangan:
r 11
= reliabilitas instrumen
2
b
= jumlah varians
t2
= varians total
Keterangan:
= varians
X
N
Tingkat kevalidan tes yang diharapkan adalah yang memenuhi kriteria cukup,
tinggi sampai tinggi sesuai dengan interpretasi korelasi di atas. Jika tes pilihan
ganda memenuhi kriteria yang diharapkan, maka tes tersebut diberikan kepada
sample.
D. Teknik Pengumpul Data
Untuk memecahkan masalah yang ada di dalam penelitian ini, serta untuk
melakukan pembuktian hipotesis, maka diperlukan data yang akurat dan relevan.
Tekhnik yang digunakan dalam mengumpulkan data ini ialah dengan metode tes
pada pertemuan akhir.
1. Data yang diambil berupa nilai hasil tes siswa dalam dua kelas.
2. Data hasil belajar siswa berupa nilai yang berasal dari hasil tes siswa pada
kelas yang mengerjakan tugas secara kelompok sebanyak satu kali dan kelas
yang mengerjakan tugas secara individu sebanyak satu kali.
E. Tenik Analisis Data
Dalam menganalisis data, sample harus berdistribusi normal. Maka data yang
diperoleh dari setiap post tes untuk setiap sample akan di uji normalitasnya.
Setelah itu akan diuji hipotesisnya dengan langkah-langkah sebagai berikut.
A. Uji Normalitas
Adapun cara menguji normalitas data dan kesamaan dua varians adalah
sebagai berikut:
1. Tehnik Pengujian Normalitas Data
a) Perumusan Hipotesis
H0 : Distribusi Populasi mengikuti distribusi normal.
(0 i E i ) 2
Ei
Nilai / Skor
Jumlah
Kerangka Tabel
Frekuensi yag diharapkan dan frekuensi pengamatan.
Batas
Z = untuk
Luas Tiap
Frekunsi.
Frekunsi
Kelas
batas kelas
kelas
Interval (L)
(X)
Diharapkan
(Ei)
Pengamata
n
(Oi)
a) Kriteria Uji:
Tolak H0 jika :
2
xhit
x21 k 3
dimana :
x2
1 k 3 diperoleh dari
daftar H.
Keterangan:
: Taraf signifikasi
k : Banyak kelas interval.
Jika ternyata sampel berasal dari distribuasi normal, maka selanjutnya uji
kesamaan dua varians (uji homogenitas) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Rumusan Hipotesis:
2
2
H0 = 2 (Kedua populasi memiliki varians yang sama)
2
2
H0 = 2 (kedua populasi tidak memiliki varians yang sama)
2.
3.
Varians Terbesar
Varians Terkecil
Kriteria Uji :
Fhit F1
Tolak H0 jika :
F1
Dimana
v1 ,v2
v1 ,v2
1)
__
Z hit
Z1
2
__
X1 X 2
(1 )
1 1
n1 n2
Z hit Z 1
2
(1 )
Jika 1 = 2 = dan
2)
adalah:
__
t hit
__
X1 X 2
1 1
n1 n2
Sg
dimana:
S g2
t1
Kriteria Uji, terima H0 jika
n1 1 S12 n2 1 S 22
n1 n2 2
(1 )
t hit t 1
2
1
(1 )
2
Dengan dk = n1 + n2 - 2
Jika kedua populasi tidak homogen atau 1 2 , dan keduanya tidak
3)
__
X1 X 2
t hit
Sg
S12 S 22
n1 n2
w1t1 w2 t 2
w t w2 t 2
t hit 1 1
w1 w2
w1 w2 dimana:
S12
w1
n1 ,
S 22
w2
n2
t1 t
t2 t
1
(1 ).( n1 1)
2
2.
a.
Rumusan Hipotesis
1
(1 ).( n2 1)
2
H0 : 1 2
H1 : 1 2
b.
__
X1 X 2
t hit
1 1
n1 n2
Sg
dimana:
S g2
n1 1 S12 n2 1 S 22
n1 n2 2
t hit t (1 )
dengan dk = n1 + n2 -2
2.Jika kedua populasi tidak homogen atau 1 2 , dan keduanya tidak diketahui
statistik yang digunakan adalah:
__
__
X1 X 2
t hit
Sg
1 1
n1 n2
t hit
w1t1 w2 t 2
w1 w2
Dimana:
w1
t1 t
S12
n1 ,
1
(1 ).( n1 1)
2
Keterangan:
w2
t2 t
1
(1 ).( n2 1)
2
S 22
n2
__