A. Identitas Pasien
Nama
: Tn.S
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Tanggal Lahir
: 18 Juli 1987
Agama
: Islam
Alamat
: Bantaeng
Ruang Rawat
RM
: 715133
B. Anamnesa (Autoanemnesis)
1. Keluhan Utama
2. Anamnesis Terpimpin
Bengkak seluruh tubuh dialami sejak 5 bulan lalu, dan memberat 1 bulan
terakhir. Awalnya bengkak disadari pada kedua mata sekitar 6 bulan lalu
dan terjadi pada pagi hari. Bengkak di daerah mata biasanya hilang pada
siang atau sore hari. Satu bulan setelah keluhan mata bengkak, pasien
merasa perut membesar dan kedua kaki membesar. Riwayat bengkak
sebelumnya ada, di opname di RSU Bantaeng. Pasien tidak mengetahui
nama obat yang diminumnya . Selain itu, pasien juga merasa sesak
dirasakan terutama jika berbaring, dan merasa nyaman tidur dengan 2
bantal, serta merasa nyaman tidur mengarah ke kiri. Sesak tidak
dipengaruhi aktivitas, ada batuk lendir warna putih, tidak ada nyeri dada.
Mual dan muntah tidak ada. Demam tidak ada, riwayat demam ada.
BAK : kesan kurang, warna kuning. Riwayat BAK berdarah dan berpasir
tidak ada.
BAB : biasa, konsistensi padat, warna kuning. Riwayat BAB berwarna
hitam atau bercampur darah tidak ada.
C. Pemeriksaan Fisis
Status Present
P : 30x/menit
N : 90 x/menit
S : 36,5C (axilla)
TB : 160 cm
BB : 60 kg
Koreksi BB = (30/100) x 60 kg
= 60 kg 18 = 42 kg
IMT : 16,4 kg/m2
Kepala
: Ekspresi : Biasa
Deformitas : tidak ada
Rambut : hitam, lurus, sukar dicabut
Simetris muka = simetris kiri dan kanan
Mata
: Tophi : negatif
Otore tidak ada
Hidung
Mulut
Leher
Thoraks
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:Pekak
: Inspeksi
Perkusi
Ekstremitas
D. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 10 Juni 2015
Jenis Pemeriksaan
Darah Rutin
Hasil
Nilai Normal
RBC
3.71
HGB
11.0
12,0-16,0 g/dl
PLT
591
150x103-400 x 103/L
WBC
9.2
GDP
60
Ureum
49
10 50 mg/dL
Kreatinin
1.7
Albumin
1.4
Na
136
136 145
2.6
3.5 5.1
Elektrolit
Pemeriksaan urin
Protein
++/100
Sedimen Leukosit
15
Eritrosit
20
Diagnostik :
Profil lipid
Biopsi ginjal
EKG
Terapi :
a. Non Farmakologik :
b. Farmakologik :
Furosemid 40mg/12jam/oral
KSR 600mg/12jam/oral
Spironolactone 100g/24jam/oral
Ramipril 5mg/24jam/oral
Monitoring :
H. Follow up
TANGGAL
10 Juni 2015
PERJALANAN PENYAKIT
S : Bengkak seluruh tubuh, sesak
napas, lemas, sakit kepala, perut
membesar
O:
SS / GC / CM
T :140/100mmHg
INSTRUKSI DOKTER
P:
Diet rendah garam 1 gr/hari
O2 nasal kanul 2-3 liter/menit
Furosemide 40 mg/12 jam/oral
Spironolactone
100g/24jam/oral
Ramipril 5mg/24jam/oral
KSR 1 tab/12jam/oral
6
N : 80 x/i
P : 30 x/i
S : 36,7C
Anemis (+), ikterus (-)
DVS R+1 cmH2O
BP : Vesikuler Rh -/- Wh -/Menurun di mediobasal
sinistra
CV : BJ I/II murni regular, BT
(-)
Peristaltik menurun, ascites
undulasi
Hepar & lien tidak teraba
Ascites (+)
Edema ekstremitas +/+
Balance Cairan
Albumin 25% 1 botol/hari
Periksa :
-Urine esbach
-profil lipid
P:
SS / GC / CM
T :150/100mmHg
N : 82 x/i
P : 28 x/i
S : 36,5C
Anemis (+), ikterus (-)
DVS R+1 cmH2O
BP : Vesikuler Rh -/- Wh -/Menurun di mediobasal
sinistra
CV : BJ I/II murni regular, BT
(-)
Peristaltik menurun, ascites
undulasi
Hepar & lien tidak teraba
Ascites (+)
Edema ekstremitas +/+
Lingkar perut 95.5 cm
Methylprednisolon 42 mg/hari
Ramipril 5mg/24jam/oral
KSR 1 tab/12jam/oral
Simvastatin 20mg/24jam/oral
Balance Cairan
Albumin 25% 1 botol/hari
A:
1. Suspek Sindroma Nefrotik
2. Acute Kidney Injury ec
Glomerulonephropathy
3. Hipokalemia
8
12 Juni 2015
SS / GC / CM
T :140/80 mmHg
N : 82 x/i
P : 28 x/i
S : 36,5C
Anemis (+), ikterus (-)
DVS R+1 cmH2O
BP : Vesikuler Rh -/- Wh -/Menurun di mediobasal
sinistra
CV : BJ I/II murni regular, BT
(-)
Peristaltik menurun, ascites
P:
100g/24jam/oral
Ramipril 5mg/24jam/oral
KSR 1 tab/12jam/oral
Balance Cairan
Albumin 25% 1 botol/hari
undulasi
Hepar & lien tidak teraba
Ascites (+)
Edema ekstremitas +/+
Lingkar perut 95.5 cm
Protein Esbach = 8 gr (Vol:
2200 cc/24 jam)
Profil Lipid =
Kolestrol total :568mg/dl
Kol.HDL : 44 mg/dl
Kol.LDL : 469 mg/dl
Trigliserida : 365 mg/dl
BB : 60 kg
Koreksi BB = (30/100) x 60 kg
= 60 kg 18 = 42 kg
A:
1. Suspek Sindroma Nefrotik
2. Acute Kidney Injury ec
Glomerulonephropathy
3. Hipokalemia
4. Efusi Pleura Sinistra
5. Ascites grade III
6. Hipertensi grade I ( JNC 7 )
7. Dislipidemia
13 Juni 2015
SS / GC / CM
T :150/90mmHg
N : 82 x/i
P : 28 x/i
S : 36,5C
Anemis (+), ikterus (-)
DVS R+1 cmH2O
BP : Vesikuler Rh -/- Wh -/Menurun di mediobasal
sinistra
CV : BJ I/II murni regular, BT
(-)
Peristaltik menurun, ascites
undulasi
Hepar & lien tidak teraba
P:
100g/24jam/oral
Ramipril 5mg/24jam/oral
KSR 1 tab/12jam/oral
Balance Cairan
Albumin 25% 1 botol/hari
10
Ascites (+)
Edema ekstremitas +/+
Lingkar perut 95.5 cm
Protein Esbach = 8 gr (Vol:
2200 cc/24 jam)
Profil Lipid =
Kolestrol total :568mg/dl
Kol.HDL : 44 mg/dl
Kol.LDL : 469 mg/dl
Trigliserida : 365 mg/dl
BB : 60 kg
Koreksi BB = (30/100) x 60 kg
= 60 kg 18 = 42 kg
A:
1. Suspek Sindroma Nefrotik
2. Acute Kidney Injury ec
Glomerulonephropathy
3. Hipokalemia
4. Efusi Pleura Sinistra
5. Ascites grade III
6. Hipertensi grade I ( JNC 7 )
7. Dislipidemia
S :Bengkak seluruh tubuh, sesak
15 Juni 2015
SS / GC / CM
T :130/90mmHg
N : 80 x/i
P : 28 x/i
P:
100g/24jam/oral
Ramipril 5mg/24jam/oral
KSR 1 tab/12jam/oral
Balance Cairan
11
S : 36,2C
Anemis (+), ikterus (-)
DVS R+1 cmH2O
BP : Vesikuler Rh -/- Wh -/Menurun di mediobasal
sinistra
CV : BJ I/II murni regular, BT
Biopsi ginjal
(-)
Peristaltik menurun, ascites
undulasi
Hepar & lien tidak teraba
Ascites (+)
Edema ekstremitas +/+
Lingkar perut 95.5 cm
Periksa :
BB : 60 kg
Koreksi BB = (30/100) x 60 kg
= 60 kg 18 = 42 kg
A:
1. Suspek Sindroma Nefrotik
2. Acute Kidney Injury on CKD
dd CKD
3. Hipokalemia
4. Efusi Pleura Sinistra
5. Ascites grade III
6. Hipertensi grade I ( JNC 7 )
7. Dislipidemia
12
RESUME
Seorang Laki-laki usia 27 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh dialami sejak 5 bulan lalu, dan memberat 1 bulan terakhir.
Awalnya bengkak disadari pada kedua mata sekitar 6 bulan lalu dan terjadi pada
pagi hari. Bengkak di daerah mata biasanya hilang pada siang atau sore hari. Satu
bulan setelah keluhan mata bengkak, pasien merasa perut membesar dan kedua
kaki membesar. Riwayat bengkak sebelumnya ada, di opname di RSU Bantaeng.
Pasien tidak mengetahui nama obat yang diminumnya . Pasien merasa sesak
dirasakan terutama jika berbaring, dan merasa nyaman tidur dengan 2 bantal, serta
merasa nyaman tidur mengarah ke kiri. Sesak tidak dipengaruhi aktivitas, ada
batuk lendir warna putih, tidak ada nyeri dada. Mual dan muntah tidak ada.
Demam tidak ada.
BAK : kesan kurang, warna kuning. Riwayat BAK berdarah dan berpasir tidak
ada.
BAB : biasa, konsistensi padat, warna kuning. Riwayat BAB berwarna hitam atau
bercampur darah tidak ada.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan pasien tampak sakit sedang, gizi
kurang, kesadaran komposmentis, status vitalis tekanan darah 140/90 mmHg ,
tidak demam ( S 36,5 C ), normokardi (nadi 82 x/menit), dan pernapasan
(28x/menit) dalam batas normal. Tes undulasi positif pada abdomen. Pada
ekstremitas didapatkan edema.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Albumin : 1,3 g/dl, Ureum : 49
mg/dl, Creatinine : 1,7 mg/dl. Kolestrol total :568mg/dl, Protein Esbach = 8 (Vol:
2200 cc/24 jam)
Sehingga berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan
penunjang lainnya, maka pasien ini didiagnosis Suspek Sindroma Nefrotik.
13
DISKUSI KASUS
Dari anamnesis didapatkan keluhan utama pasien adalah bengkak seluruh
tubuh dialami sejak 5 bulan lalu, dan memberat 1 bulan terakhir. Awalnya
bengkak disadari pada kedua mata sekitar 6 bulan lalu dan terjadi pada pagi hari.
Bengkak di daerah mata biasanya hilang pada siang atau sore hari. Satu bulan
setelah keluhan mata bengkak, pasien merasa perut membesar dan kedua kaki
membesar. Riwayat bengkak sebelumnya ada, di opname di RSU Bantaeng.
Pasien tidak mengetahui nama obat yang diminumnya . Pasien merasa sesak
dirasakan terutama jika berbaring, dan merasa nyaman tidur dengan 2 bantal, serta
merasa nyaman tidur mengarah ke kiri. Sesak tidak dipengaruhi aktivitas, ada
batuk lendir warna putih, tidak ada nyeri dada. Mual dan muntah tidak ada.
Demam tidak ada.
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium
pasien didiagnosa sebagai Sindrom Nefrotik, karena pada pasien ini terdapat
edema anasarka yaitu bengkak seluruh tubuh dialami sejak 5 bulan lalu, dan
memberat 1 bulan terakhir. Awalnya bengkak pada kedua mata ,kemudian perut
membesar dan kedua kaki membesar. Sedangkan hasil laboratorium, terdapat
hipoalbumin ( albumin 1.3 g/dl), dislipidemia ( kolestrol total:568 mg/dl, HDL :
44mg/dl, LDL : 469 mg/dl, Trigliserida : 365 mg/dl ), protenuri ( ++/100), protein
esbach : 8 ( vol : 2200 cc/24 jam ). Pada pasien juga terdapat efusi pleura sinistra ,
pada saat perkusi didapatkan pekak pada hemithoraks sinistra ICS IV, auskultasi
bunyi napas menurun di mediobasal sinistra, dan didukung pemeriksaan foto
thoraks AP yang menunjukkan hasil efusi pleura sinistra. Pada pemeriksaan
abdomen, tes undulasi positif yang menunjukkan hasil ascites grade III, didukung
dengan pemeriksaan USG abdomen. Pasien ini juga didiagnosis hipertensi grade I
berdasarkan JNC 7 ( grade I : tekanan darah sistol 140-159 mmHg, diastol 90-99
mmHg)
Sindrom Nefrotik (SN) terdiri dari kumpulan tanda dan gejala berupa
proteinuria
massif
(>3,5g/24jam),
hiperlipidemia,
edema
anasarka
dan
14
TINJAUAN PUSTAKA
SINDROM NEFROTIK
Pendahuluan
Sindroma
nefrotik
merupakan
salah
satu
manifestasi
klinik
15
dalam
bulan-bulan
pertama
kehidupannya.
Kelainan
16
17
C. Patofisiologi
Perubahan patologis yang mendasari pada sindrom nefrotik adalah
proteinuria, yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas dinding kapiler
glomerolus. Penyebab peningkatan permeabilitas ini tidak diketahui tetapi
dihubungkan dengan hilangnya glikoprotein bermuatan negatif pada dinding
kapiler. (1)
Mekanisme timbulnya edema pada sindrom nefrotik disebabkan oleh
hipoalbumin akibat proteinuria. Hipoalbumin menyebabkan penurunan tekanan
onkotik plasma sehingga terjadi transudasi cairan dari kompartemen intravaskuler
ke ruangan interstitial. Penurunan volum intravaskuler menyebabkan penurunan
18
b. Pemeriksaan fisis
2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah
19
b. Pemeriksaan urin
20
sekali selama 4 minggu. Tapering off dosis dikurangi 0,5 mg/kgBB setiap 2
minggu, selama 2-4 bulan
5. Sitostatika
Bila resisten terhadap prednison atau ada efek samping obat (4)
Alkylating agent : siklofosfamid 2 mg/kgBB/24 jam dibagi 3 dosis selama 6-8
minggu
Antimetabolit : azotriopin 2 mg/kgBB/24 jam dibagi 3 dosis selama 6-8 minggu
G. Komplikasi
Hambatan pertumbuhan
G. Prognosis
Sebagian besar penderita dengan sindrom nefrotik yang berespon terhadap
steroid akan sembuh pada dekade kedua kehidupan. Sangat penting untuk
mendeteksi adanya disfungsi renal baik yang bersifat herediter maupun didapat.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23