Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYULUHAN KESEHATAN
DEMONSTRASI LATIHAN PEREGANGAN OTOT
I.

Latar Belakang
Keperawatan komunitas merupakan salah satu area dari layanan keperawatan yang
mencakup upaya pemberian layanan kesehatan untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan status kesehatan masyarakat. Masyarakat sebagai klien dalam layanan
keperawatan komunitas meliputi berbagai agregrat/kelompok masyarakat, salah
satunya adalah kelompok pekerja. Layanan keperawatan terhadap kelompok pekerja
merupakan bagian dari Unit Kesehatan Kerja (UKK).
Sehubungan dengan praktek profesi keperawatan komunitas, mahasiswa profesi juga
berkewajiban memberikan asuhan keperawatan kepada kelompok pekerja.
Berdasarkan

musyawarah,

kelompok

sepakat

untuk

memberikan

asuhan

keperawatan kepada pekerja yang bekerja di sebuah Home Industry berupa pabrik
pengolahan bawang goreng. Home industry tersebut terletak di RT 08 RW 04
Kelurahan Curung, Kecamatan Cimanggis, Depok. Berdasarkan hasil pengamatan,
terlihat kurang lebih sebanyak 15 pekerja yang tiap harinya melakukan aktivitas
meliputi mengupas bawang, menggoreng bawang, serta mengemas bawang goreng
untuk kemudan dipasarkanPemilik usaha mengatakan 3 kuintal bawang mentah
diolah tiap harinya yang dimana jam kerja pekerja tidak tentu. Selesainya jam
pekerja tergantung target pengolahan bawang dalam satu hari apakah sudah tercapai
atau belum. Dari hasil pengamatan terlihat para pekerja yang mengupas bawang
menghabiskan berjam-jam waktu mereka dalam posisi duduk ketika beraktivitas.
Beberapa pekerja mengatakan mereka sangat jarang melakukan peregangan di sela
waktu kerja. Selain itu, pekerja juga mengeluhkan tengkuk, kaki dan tangan yang
terasa pegal-pegal atau nyeri seusai bekerja.
Hasil pengkajian menunjukkan bahwa92% pekerja merasakan keluhan otot dan
tulang dalam 3 bulan terakhir meliputi ketegangan otot, pegal, kelelahan dan nyeri
otot. Selain itu, didapati bahwa 54,5% pekerja memiliki pengetahuan yang kurang
baik terhadap pencegahan cedera otot dan tulang akibat kerja, 63,6% pekerja
memiliki sikap yang kurang baik dalam pencegahan atau perawatan gangguan otot

dan tulang dan 63,6% pekerja memiliki perilaku berisiko untuk mengalami cedera
otot dan tulang akibat kerja.
Berdasarkan hasil pengamatan, keluhan pekerja serta hasil pengkajian, mahasiswa
menyimpulkan kelompok pekerja di Home Industry Bawang Goreng tersebut,
berisiko mengalami gangguan muskuloskeletal akibat kerja. Oleh sebab itu, perlu
diberikan penyuluhan kesehatan terkait pencegahan cedera otot dan tulang kepada
pada pekerja, salah satunya penyuluhan kesehatan tentang latihan peregangan
otot/stretching. Stretching adalah peregangan otot yang diperlukan dan digunakan
baik untuk orang sehat atau sakit untuk mengulur, melenturkan atau menambah
flexibilitas otot-otot yang dianggap bermasalah. Latihan ini bertujuan untuk
mengurangi insiden ketegangan otot dan keseleo, menjaga kelenturan dan panjang
otot, meningkatkan sirkulasi, serta mengurangi stress.

II.
Rencana Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada kelompok dewasa pekerja dengan
gangguan otot dan tulang di Industri Pengolahan Bawang Goreng RT 08 RW 04
Kelurahan Curug.
B. Tujuan Umum
Melalui implementasi keperawatan selama 1 bulan, diharapkan pemeliharaan
kesehatan kelompok dewasa bekerja dengan gangguan otot dan tulang menjadi
efektif.
C. Tujuan Khusus
Melalui intervensi keperawatan selama 1x60menit kelompok dewasa bekerja mampu:
Menyebutkan kembali defiisi ganggaun otot/tulang akibat kerja, beserta

penyebab, gejala, pencegahan dan perawatannya.


Menyebutkan definisi latihan peregangan otot.
Menyebutkan tujuan latihan peregangan otot.
Menyebutkan waktu dilakukan latihan peregangan otot.
Menyebutkan gerakan latihan peregangan otot.
Mendemonstrasikan ulang minimal 3 latihan peregangan otot.

III.
Rencana Kegiatan
A. Topik
Pendidikan kesehatan dan demonstrasi latihan peregangan otot sebagai upaya untuk
mencegah gangguan otot/tulang akibat kerja.

B. Sasaran
Usia dewasa yang bekerja di Industri Pengolahan Bawang Goreng RT 08 RW 04
Kelurahan Curug sebanyak 20 orang.
C. Tempat
Industri Pengolahan Bawang Goreng RT 08 RW 04 Kelurahan Curug.
D. Waktu
Hari : Rabu, 12 Maret 2014
Jam : 08.30-09.30 WIB
E. Strategi Pelaksanaan, Waktu, Metode, dan Media/Alat
STRATEGI
Fase Pra Interaksi

WAKTU
3 Hari

METODE

Berkoordinasi dengan

Koordinasi dengan

kader dan pemilik usaha

kader dan pemilik

untuk perizinan dan

usaha.

penentuan waktu kegiatan.


Menyusun,
mengkonsultasikan

Konsultasi dengan

laporan pendahuluan,

pembimbing

materi, dan media.

lapangan

Fase Orientasi

5 menit

Mengucapkan salam
Memaparkan tujuan

1 menit

kegiatan
Membuat kontrak waktu
Pretest

Penjelasan oleh MC

LP, SAP, dan Media

Sound system

2 menit
1 menit
1 menit

Fase Kerja

45 menit

10 menit

Presentasi

10 menit

Presentasi

Memaparkan tentang

Sound system, LCD,

definisi gangguan otot/


tulang akibat kerja beserta
jenis, penyebab, gejala,
pencegaha, dan

MEDIA/ALAT

perawatannya.
Memaparkan tentang
definisi latihan
peregangan otot, tujuan
latihan peregangan otot,

Laptop, dan materi

STRATEGI
dan waktu dilakukannya

latihan peregangan otot.


Mendemonstrasikan

WAKTU

METODE

10 menit

Demonstrasi

10 menit

Redemonstrasi

5 menit

Diskusi

Fase Terminasi

10 menit

Presentasi

Post test

1 menit

Menyimpulkan hasil

4 menit

MEDIA/ALAT

gerakan latihan
peregangan otot yang
dapat dilakukan disela

sela waktu bekerja


Mendemonstrasikan ulang

latihan peregangan otot


Sesi tanya jawab

Sound system

proses kesehatan

Rencana tindak lanjut

Penutupan acara

3 menit
2 menit

F. Pengorganisasian
1. PJ Kegiatan: Fany Angraini
Tugas:

Bertanggung jawab mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan

Mengkoordinasikan anggota kelompok dalam menjalankan tugas dan


peran masing-masing anggota

Memimpin pertemuan untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan

2. Pembawa acara:Fany Angraini


Tugas:

Mengatur acara selama pelaksanaan kegiatan

Membacakan susunan acara

Membuka dan menutup acara kegiatan

Mengatur jalannya acara

Mengarahkan peserta dalam diskusi

Mengarahkan peserta untuk mengungkapkan masalah

Merencanakan pertemuan berikutnya dengan anggota RW Siaga

3. Observerdan Dokumentasi: Christafenny


Tugas:

Mengobservasi jalannya acara

Mengingatkan moderator dan fasilitator bila terjadi penyimpangan acara

Memberi laporan masukan dari kegiatan diskusi

Membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi selama acara


berlangsung

Mendokumentasikan jalannya kegiatan

4. Fasilitator:Rini Fauzia Astuti,Tika Widowati,Rahma Marfiani


Tugas:

Memfasilitasi peserta untuk bersikap aktif selama acara diskusi


berlangsung (bertanya, merespon, mengungkapkan pendapat, dll)

Mendorong para peserta yang tidak aktif untuk ikut aktif dalam diskusi

5. Perlengkapan: Septiana Wulandari, Raditha Ramadhany


Tugas:

Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan

6. Media: Fina Deviariyanty, Very Unggul Permatasari


Tugas:

Mempersiapkan materi presentasi, leaflet, dan poster

7. Konsumsi: Emi Listiyani


Tugas:

Menentukan menu snack

Menyajikan snack saat acara berlangsung

G. Pengorganisasian Tempat
Keterangan:
: Presentan
: MC

: Tampilan LCD
: Fasilitator
: Peserta
: Observer

H. Susunan Acara
1.
Pembukaan: 08.30-08.35
a.
b.
c.
d.

Mengucapkan salam
Memaparkan tujuan kegiatan
Membuat kontrak waktu
Pre test

2. Presentasi tentang definisi gangguan otot/tulang akibat kerja beserta penyebab, gejala,
pencegahan dan perawatannya 08.35-08.45
3. Presentasi tentang definisi latihan peregangan otot, tujuan latihan peregangan otot,
dan waktu dilakukannya latihan peregangan otot: 08.45-08.55
4. Demonstrasi gerakan latihan peregangan otot yang dapat dilakukan disela-sela waktu
bekerja: 08.55-09.05
5. Demonstrasikan ulang latihan peregangan otot: 09.05-09.15
6. Sesi tanya jawab: 09.15-09.20
7. Penutup: 09.20-09.30
a. Menyimpulkan hasil proses kesehatan
b. Post test
c. Rencana tindak lanjut
d. Penutupan acara
IV.

Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Telah dilakukan kontrak sebelumnya.
b. Undangan telah disebar.
c. LP telah dibuat dan dikonsultasikan.
d. Tempat, alat, dan media telah disiapkan.
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan; Rabu, 12 Maret 2014
pukul 08.30-09.30 WIB.
b. Seluruh mahasiswa sebanyak 11 orang mengikuti kegiatan dan hadir 30 menit
sebelum kegiatan dimulai.
c. Sebanyak 50 % undangan hadir.

d. Materi disampaikan sesuai rencana.


e. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
f. Peserta berpartisipasi aktif dalam diskusi.
3. Evaluasi hasil
a.
50% peserta dari jumlah sasaran yang diundang mengikuti kegiatan (10
orang).
b.
Peserta dapat menyebutkan kembali definisi gangguan otot/tulang akibat kerja.
c.
Peserta dapat menyebutkan kembali 2 penyebab gangguan otot/tulang akibat
kerja
d.
Peserta dapat menyebutkan kembali 3 gejala umum gangguan otot/tulang
e.

akibat kerja
Peserta dapat menyebutkan kembali 3 pencegahan dan perawatan dari

f.
g.
h.

gangguan otot/tulang akibat kerja


Peserta dapat menyebutkan kembali definisi latihan peregangan otot.
Peserta dapat menyebutkan kembali 4 tujuan latihan peregangan otot.
Peserta dapat menyebutkan kembalimenyebutkan waktu dilakukan latihan

peregangan otot.
i.
Peserta dapat menyebutkan kembali 3 gerakan latihan peregangan otot.
j.
Peserta dapat mendemonstrasikankembali ulang minimal 3 latihan peregangan
otot.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


PENYULUHAN KESEHATAN
DEMONSTRASI LATIHAN PEREGANGAN OTOT
Pokok Bahasan

: Pendidikan kesehatan tentang latihan peregangan otot

Sub Pokok Bahasan

: definisi, tujuan,waktu, dan gerakan latihan peregangan otot

Sasaran

: 20 orang usia dewasa bekerja

Tempat

: Industri Pengolahan Bawang Goreng RT 08 RW 04 Kelurahan


Curug

Waktu
I.

II.

: Rabu, 12 Maret 2014 pukul 08.30-09.30 WIB

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama 1x60 menit, kelompok
dewasa bekerja dapat mendemonstrasikan gerakan latihan peregangan otot
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama 1x60 menit, kelompok
dewasa bekerja dapat:
1. Menyebutkan kembali defiisi ganggaun otot/tulang akibat kerja, beserta penyebab,

III.

IV.

V.

VI.

gejala, pencegahan dan perawatannya.


2. Menyebutkan definisi latihan peregangan otot.
3. Menyebutkan tujuan latihan peregangan otot.
4. Menyebutkan waktu dilakukan latihan peregangan otot.
5. Menyebutkan gerakan latihan peregangan otot.
6. Mendemonstrasikan ulang minimal 3 latihan peregangan otot.
Materi
1. Definisi latihan peregangan otot.
2. Tujuan latihan peregangan otot.
3. Waktu dilakukan latihan peregangan otot.
4. Gerakan latihan peregangan otot.
5. Demonstrasilatihan peregangan otot
Metode
1. Pendidikan kesehatan tentang latihan peregangan otot
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi latihan peregangan otot
Media dan Alat
1. Materi
2. LCD
3. Sound System
Kegiatan Belajar Mengajar

STRATEGI
Fase Pra Interaksi

WAKTU
3 Hari

METODE

Berkoordinasi dengan

Koordinasi dengan

kader dan pemilik usaha

kader dan pemilik

untuk perizinan dan

usaha.

mengkonsultasikan

Konsultasi dengan

laporan pendahuluan,

pembimbing

materi, dan media.

lapangan
5 menit

Mengucapkan salam
Memaparkan tujuan

1 menit

kegiatan
Membuat kontrak waktu
Pretest

Penjelasan oleh MC

LP, SAP, dan Media

Sound system

2 menit
1 menit
1 menit

Fase Kerja

45 menit

10 menit

Presentasi

10 menit

Presentasi

10 menit

demonstrasi

Memaparkan tentang

Sound system, LCD,

definisi gangguan
otot/tulang akibat kerja
beserta penyebab, gejala,
pencegahan dan
perawatannya
Memaparkan tentang
definisi latihan
peregangan otot, tujuan
latihan peregangan otot,
dan waktu dilakukannya

penentuan waktu kegiatan.


Menyusun,

Fase Orientasi

MEDIA/ALAT

latihan peregangan otot.


Mendemonstrasikan
gerakan latihan
peregangan otot yang
dapat dilakukan diselasela waktu bekerja

Laptop, dan materi

STRATEGI
Mendemonstrasikan ulang

WAKTU
10 menit

METODE
Redemonstrasi

latihan peregangan otot


Sesi tanya jawab

5 menit

Diskusi

Fase Terminasi

10 menit

Post test

1 menit

Menyimpulkan hasil

4 menit

Presentasi

MEDIA/ALAT

Sound system

proses kesehatan

VII.

Rencana tindak lanjut

Penutupan acara

3 menit
2 menit

Evaluasi
1. Struktur
a. Telah dilakukan kontrak sebelumnya.
b. Undangan telah disebar.
c. LP telah dibuat dan dikonsultasikan.
d. Tempat, alat, dan media telah disiapkan.
2. Proses
a. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan; Rabu, 12 Maret
2014 pukul 15.00-16.00 WIB.
b. Seluruh mahasiswa sebanyak 11 orang mengikuti kegiatan dan hadir 30 menit
sebelum kegiatan dimulai.
c. Sebanyak 5 0 % undangan hadir.
d. Materi disampaikan sesuai rencana.
e. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
f. Peserta berpartisipasi aktif dalam diskusi.
3. Hasil
a. 50% peserta dari jumlah sasaran yang diundang mengikuti kegiatan (10 orang).
b. Peserta dapat menyebutkan kembali definisi gangguan otot/tulang akibat kerja.
c. Peserta dapat menyebutkan kembali 2 penyebab gangguan otot/tulang akibat
kerja
d. Peserta dapat menyebutkan kembali 3 gejala umum gangguan otot/tulang
akibat kerja
e. Peserta dapat menyebutkan kembali 3 pencegahan dan perawatan dari
gangguan otot/tulang akibat kerja
f. Peserta dapat menyebutkan kembali definisi latihan peregangan otot.
g. Peserta dapat menyebutkan kembali 4 tujuan latihan peregangan otot.
h. Peserta dapat menyebutkan kembalimenyebutkan waktu dilakukan latihan
peregangan otot.
i. Peserta dapat menyebutkan kembali3 gerakan latihan peregangan otot.

j. Peserta dapat mendemonstrasikan kembali ulang minimal 3 latihan peregangan


otot.

Anda mungkin juga menyukai